BAB4 KELOMPOK 2 Hilmy Abiyyu Ulil Akbar Hakim Fitri yana Desna Safitri Thori Mustaqim Faishal Ridho Nainggolan Angga Nurachmat A. Pengertian Rekruitment dan Seleksi
Rekrutmen adalah mengidentifikasi dan mencari (menarik)
tenaga kerja yang kompeten sesuai dengan karakteristik tertentu seperti yang telah ditetapkan dalam perencanaan sumber daya manusia. Pada dasarnya, kualitas perusaahan sangatlah bergantung pada kualitas orang-orang yang berada di dalamnya. Rekruitmen hadir untuk memastikan bahwa perusahaan memiliki Angkatan kerja yang berkualitas mendaptkan karyawan yang kompeten sangatlah penting bagi kesuksesan perusahaan. seleksi adalah menyaring para pelamar kerja untuk menentukan siapa yang paling memenuhi kualifikasi atas lowongan pekerjaan yang ada secara jujur, cermat, dan objektif. B. Tujuan dari Rekruitment dan Seleksi
Tujuan utama dari proses rekruitment dan seleksi adalah
untuk mendapatkan orang yang tepat bagi suatu jabatan tertentu, sehingga orang tersebut mampu bekerja secara optimal dan dapat bertahan di perusahaab untuk waktu yang lama. Kesalahan dalam memilih orang yang tepat . Pada saat ini pesaingan untuk mendapat kan pekerjaan semakin kuat. Perusahaan seringkali mengalami kesulitan dalam menentukan kandidat yang tepat mengingat bahwa ada banyak kandidat yang tersedia tetapi sangat sedikit yang memiliki kualifikasi yang memadai.. Selain menuntut keahlian dan keterampilan pekerja rekruitment perusahaan juga harus benar- benar mempersiapkan proses rekruitment dan seleksi secara maksimal. C. Tahap-tahap Peroses Rekruitment dan Seleksi
Proses pencarian calon karyawan untuk ditempatkan dalam suatu
jabatan tertentu dalam suatu perusahaan atau organisasi, pada umumnya meliputi proses rekruitment (pencarian calon karyawan) serta seleksi (pemilih calon karyawan), meliputi kegiatan dibawah ini. 1. Proses rekruitment a. Memasang iklan di bagian media cetak, seperti koran, majalah, radio dan televisi. b. Pendekatan langsung ke universitas, lembaga-lembaga pendidikan kejuruan atau pusat-pusat khusus para karyawan sendiri yang akan mengajukan kenalan atau anggota keluarga yang dapat menjamin kebaikan kerjanya. c. Pencari kerja melamar sendiri di perusahaan-perusahaan. 2. Seleksi calon karyawan a. Seleksi surat lamaran b. Wawancara awal c. Ujian, psikotes, wawancara d. Penilaian akhir e. Pemberitahhuan dan wawancara akhir f. penerimaan
3. Alasan-alasan Dasar Rekruitment
rekruitment dilaksanakan dalam suatu organisasi karena kemungkinan adanya lowongan dengan berbagai alasan, antara lain: a. Berdirinya organisasi baru b. Adanya perluasan kegiatan organisasi c. Tercipnya pekerjaan-pekerjaan dan kegiatan-kegiatan baru d. Adanya pekerjaan yang pindah ke organisasi lain e. Adanya pekerja yang berhenti f. Adanya pekerja yang karena memasuki usia pensiun g. Adanya pekerja yang meninggal dunia 4. Rekruitment dan Pengaruh nilai Rekruitment merupakan fungsi manajement sumber daya manusia yang penting dan menarik karena dalam praktek sangat dipengaruhi oleh tiga nilai utamasangat berbeda dan saling berlawanan satu sama lain. Tiga nilai tersebut meliputi: a. Keadilan sosial b. Efisiensi manajement c. Daya tangkap politik
Pendukung masing-masing dari ketiga nilai utama tersebut biasanya
mempunyai tujuan dan cara yang saling berbeda dalam memandang dan mendekati proses rekruitment. Para pendukung nilai keadilan sosial memandang rekruitment sebagai langkah awal dalam menempatkan lebih banyak pekerja yang berasal dari berbagai kelompok pada pekerjaan pemerintah. Para pendukung nilai efisiensi memandang rekruitment sebagai proses melalui mana pekerja yang berkualitas ditarik ke pekerjaan-pekerjaan pemerintah. Sedangkan para pendukung nilai daya tangkap politis memandang rekruitment para eksekutif politik sebagai sarana melalui para pejabat terpilih dapat memperoleh dan memelihara pengendalian atas kaum birokrat yang berpengalaman di instansi-instansi pemerintah. 5. Sistem Rekruitment dan Seleksi Secara umum sistem rekruitment dan seleksi dapat dilakukan dengan dua cara: a. Sistem Langsung Sistem secara ini adalah sistem yang menerima secara langsung terhadap seorang tenaga kerja baru dengan langsung memberikannya SK dari pimpinan tertinggi atau bertanggung jawab. Adapun bentuk-bentuknya dapat dikategorikan sebagai berikut: 1. Pemupukan eksternal 2. Pemupukan internal 3. Bentuk terbuka 4. Bentuk tertutup b. Sistem tidak Langsung Sistem ini adalah sistem rekruitment dan seleksi yang menerima secara tidak langsung terhadap tenaga baru dengan langsung memberikannya SK tetapi SK diberikan setelah tenaga kerja baru melewati masa orientasi yang berfungsi evaluatif selektif dalam jangka waktu tertentu. Adapun meliputi: 1. Orientasi Selektif adalah proses orientasi beberapa orang yang telah diterima untuk bekerja dilembaga namun masih berada dalam bingkai untuk memilih yang terbaik. 2. Orientasi Akumulatif adalah proses orientasi beberapa orang yang telah benar-benar diterima dengan tujuan hanya uuntuk mengenalkan dan memantapkan cara berfikir dan bertindak sesuai dengan visi dan misi lembaga.
Rekruitment dibagi menjadi dua macam, yaitu:
1. Rekrutment Internar adalah proses merekrut orang-orang dalam organisasi. 2. Rekrutment External adalah metode merekrut karyawan dari sumber eksternal. D. Langkah-Langkah Rekrutment dan Seleksi
Secara garis besar pelaksanaan rekrutment dan seleksi dapat
dipolarisasi menjadi dua bagian, pertama analisa jabatan dan kedua pemilihan tenaga kerja. a. Analisa jabatan adalah proses untuk mempelajari dan mengumpulkan berbagai informasi yang berhubungan dengan berbagai operasi dan kewajiban suatu jabatan. Hal ini perlu diperhatikan dalam analisa jabatan adalah: 1. Definisi jabatan, 2. Apa saja yang harus dilakukan dari jabatan tersebut, 3. Bagaimana melakukan pekerjaan tersebutu, 4. dan mengapa harus dilakukan. b. Pemilihan Tenaga Baru adalah proses untuk menentukan kandidat yang mana paling layak untuk mengisi jabatan tertentu yang terssedia. Dibawah ini langkah-langkah yang biasanya dilakukan dalam pelaksanaan rekrutment dan seleksi dalam pandangan Johanes Papu:
1. Mengidentifikasi jabatan, lowongan dan berapa jumlah tenaga kerja
yang diperlukan. 2. Mencari Informasi jabatan melalui analisa jabatan 3. Jika persyaratan jabatan telah tersusun, maka langkah berikutnya, 4. Memilih metode-metode rekrutment yang paling tepat untuk jabatan. 5. Memanggil kandidat-kandidat yang dianggap memenuhi persyaratan. 6. Menyaring/menyeleksi kandidat. 7. Membuat penawaran kerja. Kesimpulan Rekrutmen adalah mengidentifikasi dan mencari (menarik) tenaga kerja yang kompeten sesuai dengan karakteristik tertentu seperti yang telah ditetapkan dalam perencanaan sumber daya manusia. Pada dasarnya, kualitas perusaahan sangatlah bergantung pada kualitas orang-orang yang berada di dalamnya. Rekruitmen hadir untuk memastikan bahwa perusahaan memiliki Angkatan kerja yang berkualitas mendaptkan karyawan yang kompeten sangatlah penting bagi kesuksesan perusahaan. seleksi adalah menyaring para pelamar kerja untuk menentukan siapa yang paling memenuhi kualifikasi atas lowongan pekerjaan yang ada secara jujur, cermat, dan objektif. Sumber rekruitment ddalam mengisi posisi jabatan yang kosong dari sumber internal dan external. Rekrutment Internar adalah proses merekrut orang-orang dalam organisasi. Sedangkan Rekrutment External adalah metode merekrut karyawan dari sumber eksternal. Dari kesimpulan diatas, maka penyusun mengemukakan beberapa saran sebagai berikut: 1. Pentingnya mengetahui rekruitment dan prosses seleksi SDM. 2. Perlunya mengadakan pengkajian tentang peningkatan SDM. TERIMA KASIH