Anda di halaman 1dari 7

REKRUTMEN DAN SELEKSI

Sub pokok yang akan dibahas dalam materi ini meliputi:

a. Pengertian Rekrutmen dan Seleksi


b. Tujuan Rekrutmen dan Seleksi
c. Fungsi Rekrutmen dan Seleksi
d. Manfaat Rekrutmen dan Seleksi
e. Jenis Rekrutmen dan Seleksi
f. Tahapan Rekrutmen dan Seleksi
g. Langkah – Langkah Rekrutmen dan Seleksi
h. Kesimpulan

A. Pengertian Rekrutmen dan Seleksi

 Pengertian Rekrutmen

Rekrutmen adalah kegiatan untuk menarik sejumlah pelamar agar tertarik dan melamar ke organisasi
sesuai dengan kualifikasi yang diinginkan. Artinya organisasi sengaja membuka lowongan sehingga
pelamar dating langsung ke organisasi atau melalui pos atau email. Di samping memperoleh tenaga
kerja yang melamar karena adanya informasi yang diberikan, organisasi dapat pula mengambil dari surat
lamaran yang masuk ke organisasi, sebelum organisasi membuka lamaran, maksudnya adalah sejumlah
surat lamaran yang telah masuk dan diarsipkan oleh organisasi dalam suatu periode tertentu.

Mengapa rekrutmen penting? Karena untuk memenuhi sejumlah tenaga kerja yang dibutuhkan
sesuai dengan perencanaan yang sudah dibuat sebelumnya. Penting juga agar ada yang dipilih melalui
proses seleksi. Hasil seleksi ini digunakan untuk rnengisi posisi-posisi baik jabatan tertentu atau staf
harus segera diisi jangan sampai kosong, sehingga kegiatan organisasi dapat berjalan sebagaimana
mestinya . Untuk memperoleh sejumlah pelamar yang diinginkan tergantung dari jumlah dan kualifikasi
yang diinginkan. ]ika jumlahnya relatif sedikit cukup mengambil dari surat lamaran yang masuk ke
organisasi atau dari sumber referensi. Namun jika jumlah yang diinginkan banyak, maka organisasi tentu
harus membuka lowongan kerja di berbagai media yang dianggap paling efektif untuk menjaring tenaga
kerja. Untuk wilayah atau daerah tertentu terkadang proses rekrutmen tidak berjalan seperti yang
diharapkan. Jumlah calon tenaga kerja yang dating melamar sangat sedikit, sehingga hal ini dapat
mempengaruhi kualitas tenaga kerja yang akan diseleksi nantinya. Disamping itu, terkadang kualifikasi
pelamar yang diperoleh kualifikasinya hanya berada diambang batas yang diharapkan.

 Pengertian Seleksi

Seleksi adalah serangkain proses yang diselenggarakan oleh perusahaan untuk memilih satu dari
beberapa kandidat. Proses ini berguna untuk menemukan calon karyawan yang paling sesuai dengan
lowongan yang dibutuhkan. Pada proses seleksi perusahaan akan melakukan eliminasi kandidat-
kandidat yang tidak sesuai dan merekrut kandidat yang memiliki skill sesuai dengan kebutuhan.
Mengapa seleksi itu penting?

Pertama, Prestasi perusahaan sebagian selalu bergantung pada bawahan. Karyawan dalam
keterampilan dan kemampuan yang tepat akan melakukan pekerjaan yang lebih baik bagi anda dalam
perusahaan. Karyawan tanpa keterampil, kasar atau pengganggu tidak akan berprestasi secara
efektif.Prestasi anda dan perusahaan akan menderita. Waktu untuk menyaring calon yang tidak
diinginkan adalah sebelum mereka di dalambukan setelahnya.

Kedua, hal ini penting karena aka nada dampak hukum dari mempekerjakan orang yang tidak
kompeten. Sebagai contoh dalam sebuah kasus,. Ponticas V K.M.S .Investment, seorang Manajer
Apartemen yang memiliki kunci cadangan memasuki apartemen seorang wanita dan menyerang wanita
itu. Pengadilan memutuskan pemilik komplek apartemen dan operatornya lalai karena tidak memeriksa
latar belakang manajer itu dengan baik sebelum mempekerjakannya.

B.Tujuan Rekrutmen dan Seleksi

Kegiatan melakukan rekrutmen selalu dikaitkan dengan apa yang sudah dibuat pihak perencanaan
tenaga kerja. Artinya apa yang hendak dilakukan oleh pihak yang melakukan rekrutmen harus selaras
dan disesuaikan dengan kebutuhan tenaga kerja. Misalnya dari segi waktu yang dibutuhkan, jumlah yang
dibutuhkan dan kualifikasi yang telah dipersyaratkan.

 Tujuan Rekrutmen
a. Memperoleh sumber tenaga kerja yang potensial
Artinya yang melamar ke organisasi benar-benar pelamar yang memiliki potensi yang
diharapkan organisasi. Pelamar yang potensial maksudnya adalah pelamar yang sesuai
dengan jumlah dan kualitas yang diharapkan. Untuk mendapatkan Pelamar yang potensial,
maka dapat dicari dari lembaga-lembaga tertentu, misalnya universitas atau perguruan
tinggi yang sudah diakui masyarakat kualitasnya, atau dengan membuka iklan di berbagai
media yang cukup memiliki reputasi.
b. Memperoleh sejumlah pelamar yang memenuhi kualifikasi
Artinya yang melamar ke organisasi benar-benar pelamar yang memenuhi kualifikasi yang
dipersyaratkan. Terkadang dalam praktiknya banyak surat lamaran yang masuk dianggap
sampah karena tidak memenuhi kualifikasi yang dipersyaratkan. Yang diinginkan adalah
pelamar yang memenuhi kualifikasi melimpah sehingga lebih bebas untuk memilih tenaga
kerja yang diinginkan.
c. Menentukan kriteria minimal untuk calon pelamar
Artinya pelamar harus benar-benar memenuhi persyaratan yang diinginkan organisasi,
Adanya persyaratan minimal yang harus dipenuhi pelamar adalah mutlak, misalnya IPK,
usia, pengalaman kerja, domisili, akreditasi lembaga atau prodi atau persyaratan lainnya.
Pelanggaran terhadap kriteria minimal ini harus digugurkan, sehingga tidak mengganggu
persyaratan kualifikasi yang telah ditetapkan. Khusus untuk IPK jangan terlalu ketat karena
standar penilaian relatif belum begitu balk. Adanya perguruan tinggi yang super ketat dan
ada yang terlalu longgar, sehingga tiap perguruan tinggi tertentu diberikan toleransi IPK.
d. Untuk kebutuhan seleksi.
Artinya dengan memperoleh pelamar yang memiliki kualifikasi yang melimpah, maka
proses seleksi akan lebih mudah, karena memiliki banyak pilihan. Dengan kualifikasi yang
melamar tinggi tentu memberikan keuntungan dalam menentukan calon pelamar yang
diinginkan. Dalam hal ini juga jika terjadi mundurnya calon yang telah diterima, akan
mudah digantikan dengan calon pelamar lainnya.

 TUJUAN SELEKSI
a. Menjamin perusahaan memiliki karyawan yang tepat untuk suatu jabatan/ pekerjaan.
b. Memastikan keuntungan investasi SDM perusahaan.
c. Mengevaluasi dalam mempekerjakan dan penempatan pelamar sesuai minat.
d. Memperlakukan pelamar secara adil dan meminimalkan deskriminasi.

C. Fungsi Rekrutmen dan Seleksi

 Fungsi Rekrutmen
Dalam upaya rekrutmen tenaga kerja, harus diketahui terlebih dahulu fungsi dari proses
perektutan sehingga proses tersebut dapat berjalan dengan lancar dan memperoleh tenaga
kerja yang tepat (sesuai dengan prinsip The Right Man On The right Job). Berikut beberapa
fungsi dari rekruitmen :
1. Menyediakan sekumpulan calon tenaga kerja/karyawan yang memenuhi syarat
2. Agar konsisten dengan strategi, wawasan dan nilai perusahaan
3. Untuk membantu mengurangi kemungkinan keluarnya karyawan yang belum lama bekerja
4. Untuk mengkoordinasikan upaya perekrutan dengan program seleksi dan pelatihan
5. Untuk memenuhi tanggungjawab perusahaan dalam upaya enciptakan kesempatan kerja
 Fungsi Seleksi
Proses seleksi tenaga kerja dimulai ketika pelamar datang di perusahaan,
dan berakhir pada saat diambil keputusan pengangkatan. Jika proses seleksi
dilaksanakan dengan baik, maka karyawan akan mampu menyadari tujuan karier,
sedangkan organisasi menimba manfaat dari karyawan yang produktif dan puas.
Berikut beberapa fungsi dari seleksi:
1. Mendapatkan calon karyawan dengan keterampilan dan kemampuan yang dapat
melakukan pekerjaan dengan baik untuk perusahaan.
2. Investasi tidak langsung perusahaan melalui pengeluaran biaya untuk
memperkerjakan karyawan baru.
3. Terhindar dari dampak hukum memperkerjakan orang yang tidak kompeten sehingga
berdampak tidak hanya pada perusahaan, tetapi juga berdampak pada sistem masyarakat
luas.
4. Memperlakukan pelamar secara adil dan meminimalkan diskriminas

D. Manfaat Rekrutmen dan Seleksi


 Manfaat Rekrutmen
Manfaat dari rekrutmen adalah memiliki fungsi sebagai “The Right Man on The Right Place”
dimana hal ini menjadi pegangan bagi para manajer dalam menempatkan tenaga kerja
yang ada di perusahaannya. Melalui rekrutmen perusahaan juga bisa mendapatkan
Sumber Daya Manusia yang potensial dan dibutuhkan untuk mengisi pekerjaan sebagai hasil
dari pengisian lowongan dengan spesifikasi yang tepat.
 Manfaat Seleksi
Proses seleksi tenaga kerja dimulai ketika pelamar datang di perusahaan,
dan berakhir pada saat diambil keputusan pengangkatan. Jika proses seleksi
dilaksanakan dengan baik, maka karyawan akan mampu menyadari tujuan karier,
sedangkan organisasi menimba manfaat dari karyawan yang produktif dan puas.
Berikut beberapa tujuan dari seleksi:

1. Mendapatkan calon karyawan dengan keterampilan dan kemampuan yang dapat


melakukan pekerjaan dengan baik untuk perusahaan.
2. Investasi tidak langsung perusahaan melalui pengeluaran biaya untuk memperkerjakan
karyawan baru.
3. Terhindar dari dampak hukum memperkerjakan orang yang tidak kompeten sehingga
berdampak tidak hanya pada perusahaan, tetapi juga berdampak pada sistem masyarakat
luas.
4. Memperlakukan pelamar secara adil dan meminimalkan diskriminasi.
E. Jenis-Jenis Seleksi

 Jenis Seleksi

Seleksi merupakan proses untuk mencocokkan orang-orang dengan kualifikasi yang mereka miliki. Jenis-
jenis seleksi:

A. Seleksi Administrasi Yaitu seleksi berupa surat-surat yang dimiliki pelamar untuk menentukan
apakah sudah sesuai dengan persyaratan yang diminta organisasi perusahaan, antara lain:
1 ) Ijazah
2) Riwayat hidup
3) Domisili/ keberadaan status yang bersangkutan
4) Surat lamaran
5) Sertifikat keahlian, misalnya: computer
6) Pas foto
7) Copy identitas (KTP, Pasport, SIM, dan lain-lain)
8) Pengaaman kerja
9) Umur
10)Jenis kelamin
11) Status perkawinan
12) Surat keterangan kesehatan dari dokter
13) Akte kelahiran

B. Seleksi secara tertulis, terdiri dari


1) Tes kecerdasan (Intelegensi test)
2) Tes kepribadian (Personal test)
3) Tes bakat (Aptitude test)
4) Tes minat (Interest test)
5) Tes prestasi (Achievement test)

C. Seleksi tidak tertulis, terdiri dari:


1) Wawancara
2) Praktik
3) Kesehatan/ Medis

 Jenis rekrutmen
Jenis rekrutmen ada 2 yaitu;
1. Rekrutmen internal, adalah proses perekrutan karyawan dari dalam organisasi
sendiri,seperti promosi atau mutasi.
2. Rekrutmen Eksternal, adalah proses perekrutan karyawan dari luar organisasi, seperti bias
melalui situs web karier,agen perekrutan, atau pengumuman di media.
F. Tahap-Tahap Rekrutmen dan Seleksi

A. Menarik Calon Karyawan


Proses rekrutmen dimulai dari pencarian calon pekerja dalam sebuah perusahaan sampai
lamaran calon karyawan diterima. Ada beberapa cara untuk menarik calon tenaga kerja yang
akan ditempatkan pada suatu jabatam, diantaranya :
1) Merekrut dari dalam
Merekrut dari dalam berarti mencari tenaga kerja dari dalam organisasi itu sendiri.
Merekrut dari dalam ini dibagi lagi menjadi beberapa bagian, diantaranya :
 Menanyakan seseorang yang berpotensi kepada karyawan,
Pimpinan organisasi dapat bertanya kepada karyawan untuk merekomendasikan
seseorang yang memiliki potensi untuk menduduki sebuah jabatan. Keuntungan
meminta rekomendasi dari karyawan adalah hal ini dapat mengurangi biaya
mencari calon dan waktu pencarian lebih cepat. Namun, kekurangan dari cara ini
adalah karyawan yang dimintai rekomendasi cenderung merekomendasikan orang
terdekatnya sehingga nepotisme sulit untuk dicegah.
 Mencari arsip pelamar
Pimpinan perusahaan atau manajer SDM biasanya menyimpan lamaran yang
masuk paling lama dua belas bulan. Hampir setiap saat perusahaan mendapatkan
lamaran pekerjaan. Lamaran pekerjaan yang masuk tersebut sengaja disimpan
untuk apabila sewaktu-waktu membutuhkan sumber daya manusia baru di suatu
jabatan.
 Mengumumkan di dalam Perusahaan
Perusahaan membuka peluang bagi karyawannya untuk menduduki suatu
jabatan yang mungkin adalah impiannya, yang tentunya dengan kriteria yang
ditentukan oleh perusahaan tersebut.
2) Merekrut dari luar ( Mencari calon tenaga kerja dari luar organisasi).
 Membuat iklan lowongan
Iklan lowongan yang dibuat sebaiknya bukan hanya sebagai pemberitahuan,
namun juga sebagai ajakan yang menarik bagi para pelamar yang memenuhi
kriteria yang dibutuhkan untuk melamar pekerjaan di perusahaan tersebut.
 Menggunakan jasa dinas tenaga kerja
Balai Latihan Kerja (BLK) merupakan salah satu lembaga dibawah Departemen
Tenaga Kerja yang dapat mengirimkan calon yang diinginkan perusahaan. Namun,
calon tenaga kerja yang dikirimkan tidak berarti ia akan langsung diterima dalam
perusahaan tersebut. Perusahaan tetap memiliki standar kriteria untuk menerima
calon karyawannya.
 Menggunakan jasa pencari tenaga kerja
Banyak perusahaan di luar Pulau Jawa yang menggunakan cara ini untuk
mendapatkan tenaga kerja terampil di bidang manufaktur karena cara ini dinilai
lebih cepat dan lebih menghemat biaya.
 Memanfaatkan jasa konsultan dan headhunter
Biasanya perusahaan yang mencari pekerja profesional di bidang manajerial
menggunakan jasa ini.
 Rekrutmen secara langsung di kampus
Rekrutmen secara langsung biasanya dilakukan jauh hari sebelum kegiatan
wisuda. Hal ini merupakan suatu kampanye dari perusahaan bahwa mereka sedang
mengadakan open recruitment. Banyak perusahaan-perusahaan besar melakukan
hal ini.
 Menggunakan organisasi profesi
Untuk mencari tenaga kerja profesional dapat meminta bantuan ke organisasi
profesi. Organisasi profesi di Indonesia, diantaranya Ikatan Akuntansi Indonesia
(IKI), Persatuan Insinyur Indonesia (PII), dan sebagainya.

G. Langkah – Langkah rekrutmen dan seleksi

1) Analisa Jabatan
Analisa jabatan adalah menganalisa tugas, hak, dan kewajiban suatu kedudukan. Hal-hal yang
perlu diperhatikan dalam menganalisa jabatan, diantaranya :
a. jabatan.
b. Tugas dari jabatan tersebut.
c. Cara melakukan tugas dari jabatan tersebut.
d. Alasan harus melakukan tugas tersebut.
2) Pemilihan Pekerja Baru
Menentukan calon pekerja mana yang dianggap paling cocok untuk menduduki suatu
jabatan.Langkah-langkah yang biasa dilakukan saat pelaksanaan rekrutmen dan seleksi
diantaranya :

a. Memperhatikan lowongan jabatan dan jumlah pekerja yang dibutuhkan.


b. Melakukan analisa jabatan.
c. Menentukan dimana calon pekerja yang cocok dicari.
d. Menentukan metode yang digunakan yang sesuai dengan jabatan yang dicari
e. Menghadirkan calon pekerja yang dianggap sesuai dengan kriteria kebutuhan.
f. Menyeleksi calon pekerja.
g. Melakukan penawaran kerja

H. Kesimpulan

Rekruitmen adalah proses mengumpulkan sejumlah orang dari dalam maupun dari luar organisasi
sebagai calon tenaga kerja dengan kompetensi seperti yang telah ditetapkan kriteria perusahaan. Seleksi
adalah usaha untuk mendapatkan tenaga kerja yang tepat untuk kedudukan jabatan yang dibutuhkan.
Proses seleksi ini memerlukan waktu dan ketelitian, jangan sampai memilih tenaga kerja yang salah
karena akan merugikan perusahaan, baik secara kualitas dan kuantitas (finansial).

Anda mungkin juga menyukai