Anda di halaman 1dari 5

Pagi teman2

Untuk kegiatan hari ini silahkan cari proses dan tahapan dari kegiatan rekrutmen ya. Setiap tahapan
dan prosesnya silahkan di breakdown atau dijabarkan silahkan teman2 cari literaturnya yaa

A. Definisi / Pengertian rekrutmen


Definisi Menurut Ahli :
1. Werther & Davis 1996
 Rekrutmen adalah proses menemukan dan menarik para pelamar yang
memenuhi syarat untuk dipekerjakan.
 Proses rekrutmen dimulai dari pencarian para pelamar dan diakhiri dengan
masuknya surat lamaran dari para pelamar.
 Hasil proses rekrutmen adalah sekumpulan pelamar yang siap untuk
diseleksi
2. Mardianto (2014)
Rekrutmen adalah proses untuk mendapatkan calon tenaga kerja yang
memiliki kemampuan sesuai dengan kualifikasi dan kebutuhan suatu organisasi atau
perusahaan.
3. Rivai (2004)
Rekrutmen adalah proses untuk mendapatkan sejumlah Sumber Daya
Manusia (SDM) yang berkualitas untuk menduduki suatu jabatan atau pekerjaan
dalam suatu perusahaan.
4. Nurmansyah (2011)
Rekrutmen adalah proses mendapatkan tenaga kerja baru untuk mengisi
lowongan jabatan yang ada di suatu perusahaan.

Kesimpulannya :
Rekrutmen adalah proses mencari dan menyeleksi calon karyawan untuk mengisi
posisi atau jabatan tertentu.

B. Tujuan rekrutmen
(Hartoko, 2016) Tujuan utama rekrutmen adalah untuk menemukan seorang
pelamar yang berkualitas. Tujuan pasca pengangkatan perlu dipikirkan, proses rekrutmen
harus menghasilkan karyawan yang merupakan pelaksanaan yang baik dan akan tetap
bersama dengan perusahaan sampai jangka waktu yang ditetapkan atau sesuai perjanjian.

Menerima pelamar sebanyak-banyaknya sesuai dengan kualifikasi kebutuhan


perusahaan dari berbagai sumber, sehingga memungkinkan akan terjaring calon karyawan
dengan kualitas tertinggi dari yang terbaik.
Agar tujuan tersebut dapat dicapai dengan tepat, biasanya proses rekrutmen ini
harus melalui berbagai tahapan. Karena perusahaan tentu ingin memperoleh tenaga kerja
yang mampu menyelesaikan tanggung jawabnya secara efektif dan efisien.

C. Metode rekrutmen
Secara garis besar terdapat dua metode rekrutmen yang paling sering dan umum
dilakukan suatu perusahaan, yaitu metode rekrutmen tertutup dan terbuka.
1. Metode Rekrutmen Tertutup
Metode rekrutmen tertutup adalah proses rekrutmen yang dilakukan
dengan mencari calon karyawan dari internal perusahaan. Metode rekrutmen ini
dapat dilakukan dengan cara vertikal (demosi) atau cara horizontal (rotasi).
Cara vertikal bisa dilakukan dengan langkah demosi (penurunan jabatan).
Langkah ini sangat jarang dilakukan oleh perusahaan, terkecuali karyawan tersebut
sudah benar-benar tidak mampu mengerjakan beban tugas yang diberikan ataupun
sudah melanggar peraturan perusahaan yang mengakibatkan terjadinya penurunan
jabatan.
Cara horizontal bisa dilakukan perusahaan dengan langkah rotasi yaitu
perpindahan jabatan pada level yang sama.
Terdapat beberapa keuntungan dan kelemahan dalam pelaksanaan metode
tertutup. Berikut keuntungan dan kekurangannya, antara lain:

a) Keuntungan metode rekrutmen tertutup


 Meningkatkan semangat kerja.
 Sangat jarang terjadi kesalahan dalam proses rekrutmen.
 Mendorong keloyalan karyawan terhadap perusahaan.
 Tim HRD tidak gegabah dalam mengambil keputusan.
 Biaya pelatihan akan lebih hemat.
 Mendorong pengembangan diri pada karyawan.
b) Kelemahan metode rekrutmen tertutup
 Sedikitnya kandidat yang memiliki kompetensi.
 Umumnya senioritas menjadi salah satu pertimbangan dalam
promosi dan membuat karyawan yang benar-benar mampu tidak
memiliki kesempatan untuk mengisi posisi yang kosong.
 Pada posisi pekerjaan yang memerlukan kreatif dan inovatif, metode
rekrutmen tertutup ini sulit untuk mendapatkan karyawan yang
sesuai.

2. Metode Rekrutmen Terbuka


Metode rekrutmen terbuka adalah rekrutmen perusahaan yang berasal dari
luar lingkungan perusahaan (eksternal). Metode ini diperlukan perusahaan pada saat
ekspansi bisnis karena kebutuhan tenaga kerja meningkat.
Sumber rekrutmen eksternal perusahaan, antara lain:
a. Iklan Lowongan Pekerjaan (Job Advertisements)
Memasang iklan lowongan pekerjaan di
media offline maupun online adalah cara yang dilakukan untuk
merekrut karyawan dari lingkungan eksternal.
b. Rekomendasi Internal Perusahaan (Employee Referral)
Selain menyebarkan lowongan pekerjaan ke media,
perusahaan dapat mendorong karyawan internalnya untuk
menyebarkan lowongan tersebut ke orang-orang yang mereka kenal
dan merekomendasikan ke tim HRD bila ada sesuai.
c. Lembaga Pemerintahan (Government Job Center)
Dinas tenaga kerja akan memberikan pelayanan iklan
lowongan pekerjaan untuk mengurangi pengangguran yang ada.
Perusahaan bisa memanfaatkan layanan ini untuk mendapatkan
kandidat potensial sesuai dengan tujuan perusahaan.
d. Perusahaan Penyedia Jasa Rekrutmen Karyawan (Employment and
Recruitment Agencies)
Melalui agen penyedia jasa rekrutmen, perusahaan tidak
campur tangan dalam proses rekrutmen karyawan. Perusahaan
hanya menyediakan kriteria dan keahlian yang dicari dan jasa
rekrutmen tersebut akan melakukan proses seleksi. Nantinya
perusahaan hanya tinggal memilih di antara para kandidat yang
telah dipilih oleh agensi.
e. Lembaga Pendidikan (Educational Institution)
Pada kasus-kasus tertentu, perusahaan bisa menghubungi
dan bekerja sama dengan lembaga pendidikan untuk mencari
kandidat karyawan yang dibutuhkan.

Metode terbuka juga memiliki beberapa keuntungan dan kelemahan seperti


berikut ini:
a) Keuntungan metode rekrutmen terbuka
 Bisa mendapatkan karyawan yang cocok untuk posisi pekerjaan yang
dibutuhkan perusahaan.
 Membawa ide dan cara baru dalam menyelesaikan tugas.
 Cocok untuk perusahaan yang sedang berkembang dan memerlukan
banyak karyawan baru.
b) Kelemahan metode rekrutmen terbuka
 Menurunkan semangat kerja karyawan yang sudah ada.
 Menyebabkan kurang kompaknya antara karyawan baru dengan
karyawan lama.
 Memerlukan biaya untuk iklan lowongan kerja di media.

D. Proses rekrutmen
1. Identifikasi Kebutuhan Posisi atau Jabatan
Mengidentifikasi posisi baru atau pergantian karyawan di perusahaan
merupakan langkah awal yang harus dilakukan.
Keputusan dalam merekrut karyawan baru sebaiknya seimbang dengan
kebutuhan perusahaan dan karyawan yang sudah ada. Hasil dari perekrutan
karyawan ini juga harus sesuai dengan rencana bisnis perusahaan.
Akan lebih baik tim HRD memberikan informasi terlebih dahulu kepada
karyawan lama ketika ingin melakukan perekrutan.

2. Publikasikan Lowongan Kerja


Proses selanjutnya adalah menginformasikan lowongan kepada karyawan
lama, karena besar kemungkinan terdapat kandidat internal perusahaan yang
mungkin memenuhi kriteria tersebut. Keberhasilan publikasi lowongan kerja pun
bervariasi, tergantung pada posisi yang perusahaan tawarkan dan media
penyampaiannya — offline maupun online.
3. Review Lamaran yang Sudah Masuk
Tinjau kembali lamaran yang sudah masuk lalu lakukan seleksi berdasarkan
spesifikasi dan kebutuhan perusahaan.
Pelamar kerja dinilai berdasarkan syarat yang dipenuhi untuk selanjutnya
dihubungi kembali oleh tim HRD.

4. Wawancara Kandidat Berkompeten


Setelah mendapatkan kandidat berkompeten dari me-review lamaran yang
masuk, proses rekrutmen selanjutnya adalah menjadwalkan wawancara kerja
dengan mereka.

5. Pilih Kandidat Karyawan yang Paling Berkualitas


Alur rekrutmen selanjutnya adalah memilih kandidat yang paling berkualitas
dari hasil wawancara sebelumnya. Jangan lupa untuk memberitahu kandidat mana
yang lolos dan tidak lolos.

6. Negosiasi Gaji dan Tanggal Mulai Bekerja


Apabila sudah mencapai keputusan positif terhadap seorang kandidat yang
lolos, alur selanjutnya adalah negosiasi gaji kepada calon karyawan yang lolos
tersebut. Sampaikan pula keuntungan yang bisa mereka dapatkan bila bergabung
dengan perusahaan. Proses ini sekaligus menentukan tanggal mereka mulai bekerja.

7. Menyambut Karyawan Baru


Jagalah hubungan baik dengan karyawan baru dari mereka mulai menerima
penawaran kerja dan sambut mereka dengan vibes yang positif. Tetapkanlah
seorang mentor yang akan menjadi guide tugas posisi yang dibutuhkan dan pastikan
pula ia merasa diterima oleh karyawan lainnya.

E. Alternatif tindakan selain rekrutmen


Rekrutmen adalah proses yang membutuhkan banyak biaya, waktu, dan tenaga.
Jadi, sebelum memutuskan untuk melaksanakan rekrutmen perlu dipertimbangkan berbagai
alternatif tindakan lain sebagai berikut:
 Alih Daya (outsourcing): Menggunakan jasa eksternal untuk menjalankan pekerjaan
yang sebelumnya dikerjakan secara internal.
 Karyawan tidak tetap (contingent workers): Karyawan paruh-waktu, karyawan
sementara, atau kontraktor independen.
 Organisasi Pemberi Kerja Profesional: Perusahaan yang menyewakan karyawan
kepada perusahaan-perusahaan lainnya.
 Kerja Lembur (overtime): Alternatif untuk mengatasi fluktuasi jangka pendek dalam
beban kerja. Perusahaan bisa menghindari biaya-biaya rekrutmen, seleksi, dan
pelatihan, sedangkan para karyawan memperoleh peningkatan pendapatan selama
periode kerja lembur.

Kesimpulan

Berdasarkan dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa rekrutmen adalah
usaha mencari, menemukan, menarik dan memengaruhi tenaga kerja agar melamar lowongan
pekerjaan yang ada dalam suatu perusahaan.
Proses rekrutmen dilakukan dengan berbagai tahapan dan harus dilakukan dengan
perencanaan yang matang.

Selain aspek manajemen karyawan lainnya, rekrutmen adalah proses awal yang menentukan
baik buruknya tim yang terbentuk di dalam perusahaan. Maka dari itu penting halnya menjalankan
tahapan proses rekrutmen sebaik mungkin untuk keberlangsungan manajemen karyawan.

Anda mungkin juga menyukai