Nim : 2022020108
Apa Itu Rekrutmen?
Definisi rekrutmen adalah proses mencari, menyaring, dan mempekerjakan orang secara aktif
untuk suatu posisi atau pekerjaan. Proses perekrutan mengacu pada seluruh prosedur, mulai
dari perencanaan hingga onboarding karyawan baru menjadi bagian dari tim perusahaan.
Istilah rekrutmen berkaitan dengan prosedur yang meliputi identifikasi calon kandidat,
penyaringan, wawancara, pelatihan, dan penempatan. HR bertanggung jawab untuk
melaksanakan rekrutmen karena pekerjaan ini bertujuan menjaring sumber daya manusia
yang sesuai kualifikasi.
Perusahaan besar mungkin memiliki banyak tim HR, seperti asisten HR dan headhunter,
sementara perusahaan yang lebih kecil mungkin hanya memiliki satu karyawan yang
melakukan semua prosesnya. Di samping itu, banyak juga perusahaan yang
menggunakan strategi outsourcing untuk merekrut karyawan.
1. Schermerhorn
Rekrutmen adalah proses menarik sekelompok kandidat untuk mengisi posisi yang kosong.
Perekrutan yang efektif membawa peluang untuk mendapatkan kandidat dengan kemampuan
dan keterampilan yang memenuhi spesifikasi yang diharapkan.
4. Dubois
Pengertian rekrutmen menurut Dubois yaitu proses menarik sebanyak mungkin kualifikasi
pelamar. Proses ini melibatkan pencarian bakat, pengajaran kelompok terbaik pelamar untuk
mengisi posisi yang tersedia.
Tujuan Rekrutmen
Rekrutmen adalah proses yang dilakukan perusahaan dengan tujuan sebagai berikut:
1. Memenuhi Kebutuhan Sumber Daya Manusia
Tujuan rekrutmen adalah mencari seseorang guna mengisi suatu posisi. Kebutuhan
perusahaan dapat dipetakan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Umumnya,
posisi yang perlu diisi sudah direncanakan sejak awal.
4. Pemberdayaan SDM
Dengan adanya rekrutmen, maka akan ada lebih banyak sumber daya manusia yang dapat
diberdayakan. Tidak hanya untuk keuntungan perusahaan, tetapi juga pelamar yang mencari
pekerjaan.
Di dalam praktiknya, terdapat dua metode rekrutmen yang umum digunakan perusahaan,
metode itu adalah metode terbuka dan tertutup. Berikut ini penjelasannya.
Cara vertikal dilakukan dengan demosi atau penurunan jabatan. Langkah ini jarang terjadi,
kecuali karyawan tersebut memang tidak mampu mengerjakan beban tugas atau melanggar
peraturan yang pada akhirnya terjadi penurunan jabatan. Sedangkan cara horizontal dilakukan
dengan cara merotasi jabatan karyawan pada level yang sama.
Di dalam rekrutmen terbuka, ada beberapa strategi yang dapat dilakukan, seperti:
Memerlukan biaya yang cukup besar untuk keperluan iklan dan proses rekrutmen
lainnya.
Waktu yang dibutuhkan cenderung lebih lama karena perlu melewati berbagai proses
penyaringan kandidat dan seleksi.
Bisa menurunkan semangat kerja karyawan yang sudah ada.
Karyawan baru dan karyawan lama bisa jadi kurang kompak.
Di KitaLulus, Anda dapat pasang iklan loker secara gratis, lho! Prosesnya sangat mudah
karena editing dan publishing akan dibantu oleh tim kami. Saat ini, KitaLulus juga telah
dipercaya oleh lebih dari 50.000 perusahaan untuk menyebarkan loker.
Baca Juga: HR, Ini Cara Pasang Loker di KitaLulus Pasti Gratis dan Mudah Lho!
Di sinilah peran HRD dan tim rekrutmen, yaitu mengolah semua data yang masuk. Tim
perekrutan harus memahami dengan baik posisi dan kualitas yang dibutuhkan untuk prosedur
penyaringan. Kandidat yang dinilai memenuhi syarat akan langsung dihubungi melalui
telepon atau email untuk dijadwalkan wawancara.
Kandidat mana yang paling cocok untuk mengisi posisi di perusahaan akan lebih jelas saat
wawancara. Pelamar akan menjelaskan mengenai latar belakang, kualifikasi, dan informasi
pribadi mereka. Keterampilan komunikasi kandidat bisa menjadi komponen penilaian.
Proses perekrutan dapat berupa wawancara telepon singkat diikuti oleh beberapa wawancara
langsung, atau dapat melibatkan wawancara langsung dengan HRD dan user yang
bertanggung jawab atas divisi atau departemen yang membutuhkan karyawan baru.
Pada tingkat ini, biasanya kandidat diminta untuk menyelesaikan tes psikotes selain penilaian
kemampuan.
5. Seleksi Calon Karyawan
Tahap selanjutnya dalam rekrutmen adalah memutuskan kandidat mana yang paling sesuai
dengan kualifikasi pekerjaan dan memenuhi syarat saat proses wawancara. HR dapat
mengabari setiap pelamar untuk mengucapkan terima kasih kepada kandidat yang tertarik
namun belum lolos.
Kemudian HR perlu menghubungi kembali kandidat yang lolos untuk membahas nego
gaji, jobdesc, dan masalah yang berkaitan dengan hak dan kewajiban perusahaan serta
karyawannya sampai kesepakatan akhirnya tercapai dan kontrak kerja ditandatangani.
1. Meningkatkan Otomatisasi
Anda bisa memanfaatkan perangkat lunak ATS (Applicant Tracking System) untuk
memenuhi kebutuhan otomatisasi. Fitur dalam ATS dapat membantu Anda dalam
mempercepat dan mempersingkat proses rekrutmen.
Memeriksa data yang telah Anda kumpulkan dari waktu ke waktu akan membantu Anda
membuat proses rekrutmen yang efektif.
Mereka akan lebih terdorong untuk memberi tahu orang-orang terdekatnya tentang lowongan
pekerjaan dan menyarankan kandidat yang ideal untuk posisi tersebut.
Tidak diragukan lagi, perusahaan akan mendapat keuntungan dari inisiatif ini, dan sebagai
gantinya, perusahaan akan memberi penghargaan kepada karyawan yang berhasil
menyarankan kandidat yang memenuhi kualifikasi.
4. Menciptakan Branding Perusahaan
Rekrutmen adalah upaya kolaboratif. Ketika para talent menghabiskan waktu untuk
menyesuaikan diri dengan kualifikasi suatu posisi untuk menarik perhatian tim HR,
perusahaan juga harus melakukan hal yang sama untuk menarik talent terbaik.
Pertimbangkan visi dan nilai-nilai perusahaan dengan cermat. Serta jangan lupa untuk
menyampaikannya dengan jelas di situs web dan di media sosial. Membangun digital
branding yang baik sangat penting karena kemungkinan para kandidat akan mencari tahu info
tentang perusahaan Anda secara online.
Itulah penjelasan mengenai apa itu rekrutmen, mulai dari pengertian, tujuan, hingga proses
dan hal yang mendukung efisiensi perekrutan. Sekali lagi, rekrutmen adalah tahapan dalam
mencari karyawan terbaik. Maka, tak heran bila HRD harus benar-benar selektif guna
menghindari kesalahan merekrut karyawan yang akan berdampak pada perusahaan.