( PROSES REKRUTMEN )
Nama Kelompok :
1. Luh Septiani UlanDari (059)
2. Ade Pebrianti Madia Sari (071)
3. Afronius Jelatu (065)
Salah satu kunci utama dalam menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang
profesional adalah terletak pada proses Rekrutmen,Seleksi, Training and
Development calon tenaga kerja. Mencari tenaga kerja yang profesional dan berkualitas
tidaklah gampang. Merupakan sebuah kewajiban dalam sebuah organisasi dan perusahaan-
perusahan harus melakukan penyaringan untuk anggota atau para pekerja yang baru. Untuk
itulah rekrutmen tenaga kerja dibutuhkan untuk menyaring para pelamar yang ingin melamar.
Dalam organisasi, rekrutmen ini menjadi salah satu proses yang penting dalam menentukan
baik tidaknya pelamar yang akan melamar pada organisasi tersebut.
A. DEFINISI REKRUTMEN
Rekrutmen adalah serangkaian aktivitas mencari dan memikat pelamar kerja dengan
motivasi, kemampuan, keahlian, dan pengetahuan yang diperlukan guna menutupi
kekurangan yang diidentifikasi dalam perencanaan kepegawaian.
Rekrutmen antara lain meliputi upaya pencarian sejumlah calon karyawan yang memenuhi
syarat dalam jumlah tertentu sehingga dari mereka perusahaan dapat menyeleksi orang-
orang yang paling tepat untuk mengisi lowongan pekerjaan yang ada.
Rekrutmen merupakan proses mencari, menemukan, dan menarik para pelamar untuk
dipekerjakan dalam dan oleh suatu organisasi. Rekrutmen merupakan proses
komunikasi dua arah. Pelamar-pelamar menghendaki informasi yang akurat mengenai
seperti apakah rasanya bekerja di dalam organisasi bersangkutan. Organisasi-organisasi
sangat menginginkan informasi yang akurat tentang seperti apakah pelamar-pelamar
tersebut jika kelak mereka diangkat sebagai pegawai.
Rekrutmen didefinisikan sebagai “pelaksanaan atau aktifitas organisasi awal dengan tujuan
untuk mengidentifikasi dan mencari tenaga kerja yang potensial.
METODE REKRUTMEN
Metode Tertutup
Metode tertutup adalah ketika perekrutan karyawan diinformasikan kepada para
karyawan atau orang-orang tertentu saja. Akibatnya, lamaran yang masuk relatif
sedikit sehingga kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan yang baik sulit.
Metode Terbuka
Metode terbuka ketika metode rekrutmen karyawan diinformasikan secara luas
dengan memasang iklan pada media massa, cetak maupun elektronik, agar tersebar
luas ke masyarakat. Dengan metode terbuka, diharapkan lamaran banyak masuk
sehingga kesempatan untuk mendapatkan karyawan yang qualified lebih besar.
Kelebihan tertutup
a. Mengurangi biaya proses rekrutmen
b. Mengurangi waktu proses rekrutmen
c. Mengurangi waktu proses adaptasi budaya dan nilai perusahaan pada karyawan
2. Kelebihan terbuka
a. Menjangkau lebih banyak dan lebih beragam calon kandidat
b. Sebagai branding dan iklan perusahaan, eksistensi kepada pihak eksternal
perusahaan
c. Inovasi atau kreativitas lebih mudah berkembang dengan figur individu baru.
Kekurangan tertutup
1. Kekurangan Sumber Internal
a. Jumlah calon kandidat terbatas, tidak banyak pilihan
b. Memiliki peluang terjadinya conflict of interest di internal perusahaan
c. Inovasi atau kreativitas lebih sulit berkembang.
2. Kekurangan terbuka
a. Biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan pada setiap tahap proses rekrutmen
b. Lead time atau waktu pencarian akan lebih banyak
c. Waktu karyawan baru beradaptasi dengan budaya dan nilai perusahaan akan lebih
banyak.
B. TUJUAN PEREKRUTAN
1. Para Pelamar Langsung dan Para Referensi Para pelamar langsung (direct applicant)
merupakan orang-orang yang melamar pekerjaan tanpa dorongan dari organisasi. Para
referensi (refferal) merupakan orang yang didorong untuk melamar pekerjaan oleh
seseorang di dalam organisasi.
C. PROSES REKRUTMEN
Pelamar kerja dinilai berdasarkan syarat yang dipenuhi untuk selanjutnya dihubungi
kembali oleh tim HRD.
D. KENDALA REKRUTMENT
Kendala ini juga sering terjadi untuk beberapa posisi yang memang minim pelamar, seperti
posisi data analyst, aktuaris, dan AI architect.
2. Citra Perusahaan
Penting disadari bahwa kandidat potensial yang Anda cari mungkin tidak tertarik untuk
melamar di perusahaan Anda. Hal ini bisa terjadi karena citra perusahaan yang kurang baik atau
perusahaan masih terdengar asing di telinga mereka. Akibatnya mereka ragu untuk melamar.
Calon pelamar mungkin tidak akan tertarik bila iklan pekerjaan terkesan membosankan,
monoton, berbahaya, tidak menjelaskan detail lowongan, dan lainnya.
Menyaring kandidat dengan ketat memang tidak ada salahnya, hal ini baik untuk menemukan
kandidat yang sesuai. Namun, jika terlalu kompleks dan rumit tentu Anda perlu bekerja ekstra
dan memakan waktu yang lebih lama.
Hal ini akan menyulitkan HR serta menutup kemungkin untuk menemukan hidden talent yang
ada pada pelamar. Akhirnya HR bisa saja kehilangan kesempatan untuk menemukan karyawan
terbaik.
Padahal setiap rekrutmen membutuhkan metode yang berbeda-beda, akibatnya HR akan sulit
menemukan kandidat baru yang potensial sesuai kebutuhan perusahaan.
Memang tidak ada acuan pasti berapa lama seharusnya proses rekrutmen berlangsung, namun
rata-rata prosesnya akan berlangsung selama 2 minggu yang mencakup sesi wawancara
beberapa kandidat.
8. Sistem Rekrutmen Masih Manual
Kendala rekrutmen ini membuat HR harus melakukan screening secara satu per satu dari
pelamar yang masuk.
Proses manual tentu akan membuat lama jalannya rekrutmen, belum lagi bias yang mungkin
terjadi saat proses screening, sehingga HR lebih melihat penilaian-penilaian subjektif daripada
objektif.