Anda di halaman 1dari 8

KENDALA PROSES REKRUTMEN KARYAWAN DALAM

PERUSAHAAN

DISUSUN OLEH :
THANDY FITRI ARYA PANGESTU
184013735

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS BALIKPAPAN
2021
BAB I
PENDAHULUAN

Setiani, B. (2013) Mengemukakan bahwa karyawan merupakan aset yang berharga


bagi sebuah perusahaan dalam mencapai tujuannya. Fokus utama Manajemen Sumber
Daya Manusia (SDM) adalah memberikan kontribusi atas suksesnya perusahaan. Agar
produktifitas perusahaan berjalan lancar diperlukan tenaga kerja atau karyawan yang sesuai
sesuai dengan prinsip “the right man in the right place”. Sejalan dengan itu maka langkah
awal yang menjadi kunci utama yaitu proses rekrutmen dan seleksi untuk merekrut tenaga
kerja sesuai dengan kebutuhannya.

Menurut Mathis dan Jackson (2001). Pelaksanaan rekrutmen dan seleksi merupakan
tugas yang sangat penting, krusial, dan membutuhkan tanggung jawab yang besar. Hal ini
karena kualitas sumber daya manusia yang akan digunakan perusahaan sangat tergantung
pada bagaimana prosedur rekrutmen dan seleksi dilaksanakan. Manajemen sumber daya
manusia haruslah terdiri dari aktifitas-aktifitas yang terkait. yang meliputi fungsi
perencanaan dan analisis sumber daya manusia, kesetaraan kesempatan bekerja, perekrutan
pengembangan sumbar daya manusia, konpensasi dan keuntungan, kesehatan, keselamatan
dan keamanan, hubungan tenaga kerja dan buruh.

Proses seleksi merupakan serangkaian langkah kegiatan yang digunakan untuk


memutuskan kandidat (calon karyawan) yang dapat ditempatkan secara tepat. Saat ini
dimana persaingan untuk mendapatkan pekerjaan semakin kuat, perusahaan seringkali
mengalami kesulitan dalam menentukan kandidat yang tepat mengingat bahwa ada banyak
kandidat yang tersedia tetapi sangat sedikit yang memiliki kualifikasi yang memadai.
Apabila perusahaan sudah mempunyai gambaran tentang hasil analisis pekerjaan dan
rancangan pekerjaan yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan perusahaan. maka tugas
departemen Sumber Daya Manusia (SDM) adalah mengisi jabatan dengan SDM yang
cocok dan berkualitas untuk pekerjaan itu melalui proses rekrutmen.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Rekrutmen Karyawan

Handoko (2016: 92), menjelaskan bahwa rekrutmen merupakan proses

pencarian dan “pemikatan” para calon karyawan (pelamar) yang mampu untuk

melamar sebagai karyawan. Rekrutmen sebagai suatu rangkaian kegiatan yang dimulai

ketika sebuah perusahaan memerlukan tenaga kerja dan membuka lowongan sampai

mendapatkan calon yang diinginkan atau memenuhi kualifikasi sesuai dengan jabatan

atau lowongan yang ada.

Menurut Henry Simamora (1997): “Rekrutmen (Recruitment) adalah

serangkaian aktivitas mencari dan memikat pelamar kerja dengan motivasi,

kemampuan, keahlian, dan pengetahuan yang diperlukan guna menutupi kekurangan

yang diidentifikasi dalam perencanaan kepegawaian. Sedangkan menurut Faustino

Cardoso Gomes (1995): Rekrutmen merupakan proses mencari, menemukan, dan

menarik para pelamar untuk dipekerjakan dalam dan oleh suatu organisasi.

Menurut Schermerhorn (1997): Rekrutmen (Recruitment) adalah proses

penarikan sekelompok kandidat untuk mengisi posisi yang lowong. Perekrutan yang

efektif akan membawa peluang pekerjaan kepada perhatian dari orang-orang yang

berkemampuan dan keterampilannya memenuhi spesifikasi pekerjaan. Maksud

rekrutmen adalah untuk mendapat persediaan sebanyak mungkin calon-calon pelamar

sehingga perusahaan mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk melakukan


pilihan terhadap calon tenaga pekerja yang dianggap memenuhi standar kualifikasi

atau perusahaan.

B. Tujuan Rekrutmen Karyawan

Handoko (2016), mengemukakan bahwa tujuan rekrutmen adalah untuk

memenuhi penawaran sebanyak mungkin dari calon-calon karyawan sehingga

organisasi memiliki peluang yang lebih besar untuk menentukan pilihan terhadap calon

pelamar yang dianggap memenuhi standar kualifikasi organisasi.

Menurut Henry Simamora (1997:214), tujuan rekrutmen antara lain:

1. Untuk memikat sekumpulan besar pelamar kerja sehingga organisasi akan

mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk melakukan pemilihan terhadap

caloncalon pekerja yang dianggap memenuhi standar kualifikasi organisasi.

2. Tujuan pasca pengangkatan (post-hiring goals) adalah penghasilan karyawan-

karyawan yang merupakan pelaksana-pelaksana yang baik dan akan tetap bersama

dengan perusahaan sampai jangka waktu yang masuk akal.

3. Upaya-upaya perekrutan hendaknya mempunyai efek luberan (spillover effects)

yakni citra umum organisasi haruslah menanjak, dan bahkan pelamar-pelamar yang

gagal haruslah mempunyai kesan-kesan positif terhadap perusahaan.

Tujuan utama dari proses rekrutmen dan seleksi adalah untuk mendapatkan orang yang

tepat bagi suatu jabatan tertentu, sehingga orang tersebut mampu bekerja secara optimal

dan dapat bertahan di perusahaan untuk waktu yang lama. Meskipun tujuannya terdengar

sangat sederhana, proses tersebut ternyata sangat kompleks, memakan waktu cukup lama
dan biaya yang tidak sedikit dan sangat terbuka peluang untuk melakukan kesalahan dalam

menentukan orang yang tepat. Kesalahan dalam memilih orang yang tepat sangat besar

dampaknya bagi perusahaan atau organisasi.

C. Indikator Rekrutmen Kerja

Menurut Hasibuan (2011:41) indikator – indikator dari variabel proses rekrutmen

antara lain:

1. Dasar Perekrutan Harus berpedoman pada spesifikasi pekerjaan yang telah

ditentukan untuk menduduki jabatan tersebut.

2. Sumber Perekrutan

a. Sumber internal Memutasikan karyawan yang memenuhi standar kualitas dari

jabatan yang lowong tersebut yang biasanya diambil dari dalam perusahaan.

b. Sumber eksternal Karyawan yang mengisi jabatan yang lowong direkrut dari

sumber- sumber tenaga kerja di luar perusahaan.

3. Metode Perekrutan

a. Metode tertutup Perekrutan hanya diinformasikan kepada para karyawan atau

orang- orang tertentu saja yang bisanaya hanya di informasikan kepada

saudara dan kerabat terdekat saja.

b. Metode terbuka Perekrutan diinformasikan secara luas dengan memasang

iklan dan menyebar luaskan ke masyarakat


D. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Proses Rekrutmen

Setiani, B. (2013) Menyebutkan bahwa ada Beberapa faktor, yang

mempengaruhi apabila pencarian kebutuhan tenaga baru dari luar perusahaan akan

dipengaruhi yaitu :

1. Kondisi ekonomi negara secara umum.yang relatif sulit, maka biasanya akan

terjadi oversupply atau calon pekerja jauh lebih besar dibanding jumlah

permintaan. Jika hal ini terjadi, maka perusahaan relatif lebih mudah untuk

mencari karyawan baru, sebab para pelamar kerja melimpah.

2. Ketersediaan tenaga kerja pada bidang yang dicari. Jika bidang yang dicari

merupakan bidang yang tergolong langka, maka perusahaan akan lebih sulit dalam

memenuhi kebutuhan karyawannya. Misal, bidang teknologi komputer, atau

bidang cellular engineering.

3. Reputasi perusahaan; Suatu perusahaan cenderung akan lebih mudah mencari dan

merekrut the best people, jika perusahaan itu memiliki reputasi bagus, sehingga

the best graduates akan berlomba-lomba bekerja diperusahaan tersebut.

E. Kendala Rekrutmen Karyawan

Kusdyah (2016: 85), menyatakan kendala-kendala dalam proses rekrutmen

antara lain :

1. Karakteristik Organsasi Karakteritistik organisasi tercermin dari sistem nilai,

norma, dan budaya perusahaan, filosofi oganisasi, visi dan misi organisasi, serta

tujuan dan strategi organisasi.


2. Tujuan dan kebijakan organisasi Tujuan organisasi adalah ingin mencapai

penggunaan sumber daya yang efektif dan efisiensi.

3. Kondisi lingkungan eksternal Kondisi lingkuungan akan mempengaruhi nasib

organisasi secara keseluruhan.

4. Biaya rekrutmen Masalah biaya dapat menjadi kendala tersendiri bagi organisasi

yang ingin memperbarui tenaga kerja karena tuntutan pekerjaan.

5. Kompensasi Kompensasi ini bisa bertindak sebagai perangsang atau insentif untuk

menarik calon tenaga kerja.

6. Kebiasaan perekrutan Kebiasaan perekrutan yang biasa dilakukan dianggap baku

dan dilakukan secara berulangulang, padahal tidak semua perekruta merupakan

kegiatan yang paling efektif, maka para pelaksana perekrutan hendaknya

menerima masukan yang positif maupun negatif agar tidak bergantung pada

kebiasaan yang buruk yang sudah terbentuk.


BAB III
KESIMPULAN

Dapat disimpulkan proses rekrutmen kerja pada sebuah manajemen sangat penting

dan sangat menentukan. Sebagaimana salah satu tujuan dari proses seleksi karyawan yaitu

mengevaluasi dalam mempekerjakan dan menempatkan karyawan sesuai dengan minat.

Artinya, sistem proses seleksi ini juga bisa dijadikan sebagai alat ukur dalam melakukan

evaluasi kerja.

Agar produktifitas dalam suatu organisasi/perusahaan, diperlukan sejumlah

pegawai atau karyawan yang sesuai dengan kebutuhan. Dalam memenuhi kebutuhan

pegawai / perusahaan tersebut dapat dilakukan dengan cara rekrutmen.

Berbagai kendala yang dijumpai dalam rekrutmen adalah dari organisasi yang

bersangkutan sendiri, kebiasaan pencari tenaga kerja sendiri, dan faktor-faktor eksternal

yang bersumber dari lingkungan dimana organisasi bergerak.

Anda mungkin juga menyukai