KINERJA KARYAWAN
Dosen Pengampu
Hj. Pudjiati,S.E,.M.M
Disusun Oleh
Fibriani
NPM: 184013629
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS BALIKPAPAN
2021
DAFTAR ISI
1
BAB I
PENDAHULUAN
yang hendak dicapai, untuk mencapai atau mewujudkan tujuan tersebut setiap
sumber daya manusia yang pada intinya adalah terfokus pada langkah-langkah
tertentu yang diambil oleh manajemen. Atas tersedianya tenaga kerja yang tetap
untuk menempati jabatan serta waktu yang tepat dalam rangka pencapaian tujuan
dan berbagai sasaran yang ditetapkan. Mereka memandang kerja adalah sesuatu
yang mulia sehingga faktor sumber daya manusia dalam pelaksanaan kerja tidak
boleh diabaikan. Hal tersebut terlihat dari semakin kecilnya permintaan untuk
memperhatikan aspek manusia bukan hanya terfokus pada aspek teknologi dan
masyarakat. Kinerja pada dasarnya mencakup sikap mental dan perilaku yang
selalu mempunyai pandangan bahwa pekerjaan yang dilaksanakan saat ini harus
lebih berkualitas daripada pelaksanaan pekerjaan masa lalu, untuk saat yang akan
datang lebih berkualitas daripada saat ini. Seorang pegawai atau karyawan akan
merasa mempunyai kebanggaan dan kepuasan tersendiri dengan prestasi dari yang
baik merupakan keadaan yang diinginkan dalam dunia kerja. Seorang karyawan
2
akan memperoleh prestasi kerja yang baik bila kinerjanya sesuai dengan standar,
dengan kinerja pegawai. Seseorang yang puas akan memiliki motivasi, komitmen
pada organisasi dan partisipasi kerja yang tinggi, yang pada akhirnya akan terus
terjaga besar kemungkinan berakibat pada tingginya keluar masuk (trun over)
perasaan sikapnya, senang atau tidak senang, puas atau tidak puas dalam bekerja
tersebut pada dasarnya kepuasan kerja merupakan hal yang bersifat individuil.
jabatan, kondisi kerja, rekan kerja dan pengawasan yang dirasakan sesuai dnegan
sesuai dengan keinginan individu tersebut, maka semkain tinggi tingkat kepuasan
tersebut yang sesuai dengan keinginan individu, maka semakin rendah tingkat
3
kepuasan yang dirasakannya.
karyawan menjadi hal yang perlu diperhatikan dengan cukup serius oleh
dalam dan luar pekerjaan. Apabila kepuasan kerja yang dirasakan oleh karyawan
terganggu. Kinerja karyawan dan kepuasan kerja karyawan juga akan dipengaruhi
merupakan penghargaan atau ganjaran pada para pekerja yang telah memberikan
kepuasan kerja dan kinerja karyawan. Adanya kompensasi berupa bonus, hadiah
maupun penghargaan juga akan memberikan dampak yang positif bagi karyawan.
4
Perusahaan yang telah menyadari pentingnya tingkat kepuasan kerja karyawan,
kepuasan kerja karyawan salah satunya adalah memberi kompensasi yang adil dan
layak.
5
BAB II
PEMBAHASAN
Seseorang yang memiliki tingkat kepuasan kerja tinggi memiliki perasaan positif
(Robbins & Judge, 2012). Kepuasan kerja menurut Hantula (2015) adalah
perasaan senang atau tidak senang pekerja dalam memandang dan menjalankan
Sifat pekerjaan adalah sejauh mana pekerjaan itu tidak bertentangan dengan
6
hati nurani. Dimana pekerjaan yang dilakukan dapat dinikmati atau bisa jadi
b. Gaji (Pay)
Upah adalah bayaran yang diterima oleh karyawan sebagai imbalan terhadap
c. Promosi (Promotion)
d. Supervisi (Supervision)
Rekan kerja adalah sekelompok orang yang berada dalam satu perusahaan.
Aspek ini mengacu pada hubungan kerja sama pada rekan kerja yang
(2017) yaitu :
a. Faktor psikologis
b. Faktor sosial
Faktor ini berhubungan dengan interaksi sosial antara karyawan dengan rekan
c. Faktor fisik
dan sebagainya.
d. Faktor finansial
meliputi sistem dan besarnya gaji, tunjangan, promosi, jaminan sosial, fasilitas
2.2 Kompensasi
1. Pengertian Kompensasi
penghargaan atau rasa terima kasih dan balas jasa. Pemberian kompensasi dapat
semangat kerja dan pada akhirnya akan meningkatkan kinerja karyawan itu sendiri.
yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima
2. Tujuan Kompensasi
2. Kepuasan Kerja
3. Pengadaan Efektif
4. Motivasi
5. Stabilitas Karyawan
6. Disiplin
9
2.3 Kinerja Karyawan
1. Pengertian Kinerja
digunakan sebagian atau seluruh tindakan atau aktivitas dari suatu organisasi
pada suatu periode dengan suatu referensi pada sejumlah standar seperti
karyawan.
Motivasi Kerja
Gaya Kepemimpinan
Sikap Disiplin
10
Pelatihan Terhadap Karyawan
Lingkungan Kerja
Perkembangan Teekonologi
yang sifatnya materi maupun non materi sebagai imbalan atas jasa yang
karyawan supaya bekerja dengan lebih baik, lebih giat, disiplin, dan
dan manfaat jasa yang dipersembahkan atau diberikan oleh karyawan kepada
karyawan yang mempunyai kinerja bagus, rajin dan disiplin sudah seharusnya
perusahaan tidak menerapkan sistem kompensasi secara adil dan baik maka
karyawan akan merasa dirugikan. Kompensasi berupa gaji yang adil maupun
perusahaan secara adil dan wajar akan memberikan sebuah dorongan positif
12
kepada karyawan. Simamora (2004) mengatakan bahwa kompensasi dalam
bentuk finansial adalah penting bagi karyawan, sebab dengan kompensasi ini
perusahaan atau dengan kata lain karyawan ingin tetap bekerja pada
baik akan mendorong karyawan bekerja dengan lebih baik, misalnya dengan
adanya hadiah bagi karyawan yang berprestasi atau bonus bagi karyawan
yang bekerja dengan baik. Maka karyawan akan selalu memperbaiki diri
13
2.6 Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
Menurut Hasibuan (2013) kepuasan kerja dapat dijelaskan sikap emosional yang
kedisiplinan, dan prestasi kerja. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi tinggi
rendahnya kepuasan kerja seorang karyawan, mulai dari kompensasi yang diterimanya
sampai lingkungan kerja yang ada. Peningkatan kepuasan kerja merupakan salah satu
tanda bahwa perusahaan telah mampu mengelola karyawan atau sumber daya manusia di
dalam perusahaan dengan baik. Karyawan dengan tingkat kepuasan kerja yang tinggi
akan mampu bekerja dengan baik tanpa adanya beban atau tekanan. Bekerja menjadi hal
yang menyenangkan. Karyawan yang merasa puas baik dengan lingkungan kerja, sikap
atasan maupun dengan sistem kompensasi yang diterapkan perusahaan, akan berusaha
bekerja dengan maksimal dan meningkatkan kinerjanya serta berusaha untuk berprestasi.
Berdasarkan beberapa penelitian terdahulu dapat dilihat bahwa kepuasan kerja memiliki
pengaruh yang nyata kepada para karyawan yaitu diantaranya munculnya semangat dan
kepuasan kerja.
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Persaingan dalam dunia kerja yang semakin meningkat memacu perusahaan untuk
mendatangkan 2 profit (keuntungan) dan bermanfaat bagi masyarakat. Kinerja yang baik
merupakan keadaan yang diinginkan dalam dunia kerja. Kepuasan kerja merupakan
evaluasi yang menggambarkan seseorang atas perasaan sikapnya, senang atau tidak
senang, puas atau tidak puas dalam bekerja (Rivai, 2005). Kinerja karyawan menurut
Simamora (2004) adalah tingkat hasil kerja karyawan dalam pencapaian persyaratan
pekerjaan yang diberikan. Apabila kepuasan kerja yang dirasakan oleh karyawan rendah
akan memberikan dampak negatif terhadap perusahaan karena kinerja karyawan tersebut
Kinerja karyawan dan kepuasan kerja karyawan juga akan dipengaruhi oleh
disesuaikan dengan kuantitas, kualitas, dan manfaat jasa yang dipersembahkan atau
diberikan oleh karyawan kepada perusahaan. Kompensasi dapat juga berupa hadiah atau
kemampuan atau keterampilan yang lebih menonjol dibandingkan karyawan lain serta
karyawan yang mempunyai kinerja bagus, rajin dan disiplin sudah seharusnya
15
DAFTAR PUSTAKA
http://eprints.ums.ac.id/37165/2/04.%20BAB%20I.pdf
http://digilib.uinsgd.ac.id/19238/4/4_bab1.pdf
http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/mbisnis/article/view/1209
https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/17545/05.2%20bab%202.pdf?seq
uence=7&isAllowed=y
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jab/article/view/23505/23162
file:///C:/Users/User/Downloads/9082-19864-1-SM.pdf
https://repository.uin-suska.ac.id/2803/3/BAB%20II.pdf
https://greatdayhr.com/id-id/blog/kompensasi-adalah/
https://accurate.id/marketing-manajemen/kinerja-karyawan/
https://publikasiilmiah.ums.ac.id/xmlui/bitstream/handle/11617/9974/28.%20Jufrizen
.pdf?sequence=1&isAllowed=y
16