LANDASAN TEORI
2.1. Rekrutmen
2.1.1. Pengertian Rekrutmen
Rekrutmen merupakan serangkaian proses dalam penerimaan anggota baru
perusahaan memperoleh tenaga kerja yang berkualitas. Hal ini dilakukan untuk
organisasi
3. Proses yang dilakukan suatu organisasi untuk mendapatkan tambahan karyawan.
sebagai proses penarikan sejumlah calon yang berpotensi untuk diseleksi menjadi
pegawai”.
satu cara dalam mencari sumber daya manusia yang berkualitas yaitu melalui sistem
rekrutmen”.
Rekrutmen merupakan proses mencari, menemukan, dan menarik para pelamar untuk
6
7
“penarikan pegawai adalah tindakan atau proses dari suatu usaha organisasi untuk
sumber daya manusia dengan motivasi, kemampuan, keahlian, dan pengetahuan, yang
dilakukan dengan seksama, untuk dipekerjakan pada suatu jabatan dalam organisasi.
rekrutmen adalah untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja sesuai dengan persyaratan
yang di tuntut suatu pekerjaan, secara khusus, tujuan rekrutmen antara lain”:
1. Agar sesuai dengan program dan strategi perusahaan. Sebelum melaksanakan
dengan mengurangi calon karyawan yang jelas tidak memenuhi syarat sebagai
karyawan.
5. Mengurangi kemungkinan keluarnya karyawan yang baru bekerja.
8
analisis mengenai apakah ada jabatan yang kosong yang harus diisi oleh pegawai
baru. Kekosongan bisa terjadi akibat adanya pegawai yang mengundurkan diri,
dapat dilakukan. Perekrut juga harus meminta informasi dari para manajer
melakukan pekerjaan. Persyaratan jabatan ini tentu saja harus ditentukan sebab
berkaitan dengan siapa yang dibutuhkan dan di mana mereka berada. Persyaratan
ini harus dianalisis dari informasi analisis jabatan, yaitu job description, job
9
specification, dan job performance standart, dan juga melalui masukan dari
manajer terkait.
3. Penentuan sumber perekrutan
Langkah terakhir adalah menentukan sumber rekrutmen yang paling efektif dan
tentu saja efisien. Efektif berarti saluran atau metode yang paling memungkinkan
untuk mendapat calon yang baik dan sesuai perusahaan, yang dalam hal ini
persyaratan jabatan. Efisien berarti dalam pengorbanan baik waktu maupun biaya
sebagai berikut:
Ini menjadi hambatan hambatan untuk merekrut calon pegawai yang berpotensi.
3. Affirmatif Action plan
Affirmative Action Plan adalah tindakan yang harus menyesuaikan dengan
lain-lain.
4. Kebiasan Perekrut
10
6. Persyaratan Jabatan
Persyaratan jabatan yang ditentukan untuk menjadi landasan dalam proses
rekrutmen dapat tidak menujukan hubungan yang kuat dengan unjuk kerjanya.
7. Biaya Penarikan
Biaya yang diperlukan untuk proses penarikan bisa sangat besar, yang mungkin
dua jenis : sumber internal dan sumber eksternal. Metode rekrutmen internal:
1. Job Posting dan Job Bidding
Job Posting adalah suatu prosedur untuk memberikan informasi kepada karyawan
tentang adanya posisi yang lowong dalam organisasi atau perusahaan. Sedangkan
Job Bidding adalah teknik atau mekanisme yang memberikan kesempatan kepada
1. Sekolah
2. Perguruan tinggi
3. Perusahaan lain
4. Orang yang belum bekerja
Metode rekrutmen eksternal
1. Iklan (surat kabar, televisi, radio, dan lain-lain)
2. Agen tenaga kerja (Pemerintah dan Swasta)
3. Eksekutif Search Firms/Headhunters
4. Magang
5. Referensi pegawai lama
6. Lamaran “tidak diminta”
2.2. Seleksi
2.2.1. Pengertian Seleksi
Seleksi diperlukan oleh perusahaan untuk memproses, memperoleh dan
menggunakan infomasi tentang para pelamar kerja untuk menentukan siapa yang
diperkerjakan untuk mengisi jabatan dalam jangka waktu lama atau sebentar. Seleksi
juga harus mendapatkan tenaga kerja yang paling tepat untuk mengisi suatu jabatan
tertentu, seleksi juga merupakan proses dua arah dimana organisasi menawarkan
identifikasi dan pemilihan orang-orang dari sekelompok pelamar yang paling cocok
atau yang paling memenuhi syarat untuk menduduki suatu jabatan atau posisi
tertentu”.
Menurut Hariandja (2007:125) menyimpulkan bahwa “seleksi merupakan
proses untuk memutuskan pegawai yang tepat dan sekumpulan calon pegawai yang
dapat melalui proses perekrutan, baik perkrutan internal maupun eksternal”. Seleksi
juga tidak hanya memilih pegawai yang tepat dilihat dari sudut pandang organisasi,
12
tetapi juga dari sudut pegawai yang memilih organisasi yang sesuai dengan
keinginannya.
Berdasarkan pengertian para ahli diatas, dapat disimpulkan seleksi adalah suatu
proses atau mekanisme dari sebuah perusahaan dalam mencari calon pegawai yang
adaah mencari calon yang dianggap paling tepat untuk mengisi sebuah jabatan”.
Dengan kata lain, tujuan seleksi tidak hanya mencari orang yang baik teteapi juga
orang yang tepat bagi jabatan tersebut dalam tatanan dan lingkungan dan budaya
perusahaan kita.
sederhana, namun demikian sebagian besar pelamar akan tersisih, pada tahap ini
tes psikologi dalam proses seleksi. Beberapa hasil penelitian menujukan bahwa
kinerja karyawan yang baik ditentukan oleh tes psikologi. Ada kolerasi yang
seperti kinerja karyawan, tingkat, turnover, dan absensi karyawan. Anda dapat
diterima kerja.
4. Pemeriksaan referensi
Pemeriksaan referensi bertujuan untuk memeperoleh keterangan pelamar dimasa
Banyak hal yang dapat diperoleh dengan memeriksa referensi pelamar seperti
pertanyaan yang diajukan sering secara spontan yang timbul dalam pikiran
Untuk mencapai hasil yang baik, wawancara harus dilaksanakan lebih efektif.
Cara yang bisa digunakan dengan melalui beberapa tahap wawancara Antara lain:
a. Tahap Persiapan
Tahap awal dalam persiapan wawancara adalah menentukan sasaran wawancara.
Untuk mencapai sasaran wawancara perlu ditentukan metode yang tepat dalam
keadaan pelamar yang sebenarnya dapat diketahui pada tahap ini. Ada beberapa
pelamar.
3) Penutup
Setelah pelaksanaan wawancara dilakukan penutupan dengan
bisa diterima” jika hasil wawancara seleksi ini sesuai dengan persyaratan
ketentuan yang telah ditetapkan. Tentu bisa di tolak jika hasilnya kuranng
4) Evaluasi
Setelah wawancara ditutup, pewawancara mengadakan penelitian dari hasil
tercapai, maka pelamar akan berhasil pada tahap wawancara. Atau dengan
terbaik.
6. Persetujuan Atasan Langsung
Para supervisor ingin bertemu secara langsung dengan calon bawahannya. Proses
pelamar yang berkaitan dengan pekerjaan dimasa lampau yang ada kaitanya
dengan pekerjaan.
7. Tes atau Pemeriksaaan Kesehatan
Perusahaan umumnya membutuhkan calon karyawan yang sehat jasmani dan
Pada umumnya, kegiatan ini dilakukan dengan tiga tahap pada bagian yang
18
berbeda. Pada tahap pertama, dilaksanakan oleh bagian sumber daya manusia,
kegiatan pada tahap ini berkaitan dengan hasil produksi perusahaan, gaji, dan
adalah tindak lanjut, setelah beberapa minggu kemudian. Tahap ini biasa
dilakukan pada bagian sumber daya manusia dengan melakukan wawancara baik
Perusahaan. Hal ini terjadi karena setiap pelamar memiliki kualifikasi yang berbeda-
1. Tolak Ukur
Kendala tolak ukur adalah kesulitan untuk menentukan standar tolak ukur yang
subjektif.
2. Penyeleksi
19