RESUME MATERI
REKUITMEN DAN SELEKSI
Oleh:
Zatul Helmi
NIM. 21147071
Dibimbing oleh:
Prof. Dr. Syufyarma Marsidin M.Pd
Nellitawati, M.Pd, Ph.D
Dr. Sulastri, S.Pd.,M.Pd.
1. PENGERTIAN REKRUTMEN
Rekrutmen adalah kegiatan untuk menarik sejumlah pelamar agar tertarik dan melamar ke
perusahaan sesuai dengan kualifikasi yang diinginkan. Semua perusahaan dalam industri
apapun bisa mendapatkan keuntungan dari kontingensi atau mempertahankan perekrut
profesional atau proses alih daya untuk agen perekrutan.
Dubois (2004:96)
Rekrutmen adalah proses untuk menarik sebanyak mungkin kualifikasi pelamar untuk
lowongan yang ada dan bukan diantisipasi. Ini merupakan pencarian bakat, pengajaran
kelompok terbaik pelamar untuk posisi yang tersedia.
Meldona (2009:132)
Rekrutmen dapat didefinisikan sebagai sebuah proses mencari dan menarik (pembujuk
untuk melamar) pelamar yang memenuhi syarat untuk mengisi jabatan/posisi tertentu
yang lowong, yang telah diidentifikasi dalam perencanaan sumber daya manusia.
Rekrutmen SDM didefiniskan sebagai praktik atau aktivitas apapun yang dijalankan
oleh organisasi untuk mengidentifikasikan dan menarik para karyawan potensial.
2. TUJUAN REKRUTMEN
Kegiatan melakukan rekrutmen selalu dikaitkan dengan apa yang sudah dibuat pihak
perencanaan tenaga kerja. Artinya apa yang hendak dilakukan oleh pihak perencanaan tenaga
kerja. Artinya apa yang hendak dilakukan oleh pihak yang melakukan rekrutmen harus selaras
dan disesuaikan dengan kebutuhan tenaga kerja. Misalnya dari segi waktu yang dibutuhkan,
jumlah yang dibutuhkan dan kualifikasi yang telah dipersyaratkan.
Dalam praktiknya pelaksanaan rekrutmen memiliki beberapa tujuan yang ingin dicapai yaitu:
Untuk lebih jelasnya tujuan-tujuan di atas berikut ini akan diuraikan lebih rinci yakni:
Memperoleh sumber tenaga kerja yang potensial artinya yang melamar ke perusahaan benar-
benar pelamar yang memiliki potensi yang diharapkan perusahaan. Pelamar yang potensial
maksudnya adalah pelamar yang sesuai dengan jumlah dan kualitas yang diharapkan. Untuk
mendapatakan pelamar yang potensial, maka dapat dicari dari lembaga-lembaga tertentu,
misalnya universitas atau perguruan tinggi yang sudah diakui masyarakat kualitasnya, atau
dengan membuka iklan di berbagai media yang cukup memiliki reputasi.
Memperoleh sejumlah pelamar yang memenuhi kualifikasi artinya yang melamar ke
perusahaan benar-benar pelamar yang memenuhi kualifikasi yang disyaratkan. Terkadang
dalam praktiknya banyak surat lamaran yang masuk dianggap sampah karena tidak memenuhi
kualifikasi yang dipersyaratkan. Yang diinginkan adalah pelamar yang memenuhi kualifikasi
melimpah sehingga lebih bebas untuk memilih tenaga kerja yang diinginkan.
Menentukan kriteria minilmal untuk calon pelamar artinya pelamar harus benar-benar
memenuhi persyaratan yang diinginkan perusahaan. Adanya persyaratan minimal yang harus
dipenuhi pelamar adalah mutlak, misalnya IPK, usia, pengalaman kerja, domisili, akreditasi
lembaga atau prodi atau persyaratan lainnya. Pelanggaran terhadap kriteria minimal ini harus
digugurkan sehingga tidak mengganggu persyaratan kualifikasi yang telah ditetapkan. Khusus
untuk IPK jangan terlalu ketat karena standar penilaian relatif belum begitu baik. Adanya
perguruan tinggi yang super ketat dan ada yang begitu longgar, sehingga tiap perguruan tinggi
tertentu diberikan toleransi IPK.
Untuk kebutuhan seleksi, artinya dengan memperoleh pelamar yang memiliki kualifikasi yang
meimpah, maka proses seleksi akan lebih mudah, karena memiliki banyak pilihan. Dengan
kualifikasi yang melamar tinggi tentu memberikan keuntungan dalam menentukan calon
pelamar yang diinginkan. Dalam hal ini juga jika terjadi mundurnya calon yang telah
diterima, akan mudah digantikan dengan calon pelamar lainnya yang memiliki kualifikasi
tinggi tapi tidak diterima karena keterbatasan jumah yang diterima.
Intinya adalah bahwa tujuan dari rekrutmen digunakan untuk memperoleh dan menyediakan
sejumlah tenaga kerja yang memnuhi kualifikasi yang dipersyaratkan untuk kebutuhan
seleksi. Dengan tersedianya calon tenaga kerja selanjutnya adalah memilih tenaga yang sudah
direktur melalui proses seleksi.
Terkadang untuk jenis pekerjaan tertentu (relatif langka), banyak perusahaan mengalami
kesulitan untuk mendapatkan calon pelamar yang diinginkan. Apalagi jika calon pelamar
tersebut akan ditempatkan disuatu daerah tertentu, misalnya daerah-daerah pedalaman yang
terpencil yang relatif sulit transportasinya.
3. PRINSIP REKRUTMEN
1. Mutu karyawan yang akan direkrut harus sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan untuk
mendapatkan mutu yang sesuai. Untuk itu sebelumnya perlu dibuat:
Analisis pekerjaan adalah sebuah proses penyelidikan yang sistematis untuk memperoleh
informasi mengenai kualifikasi pekerjaan dan pekerjanya. Proses ini meliputi pemberian
informasi posisi/jabatan dalam perusahaan yang kosong.
Deskripsi pekerjaan adalah proses menghimpun dan mengolah informasi mengenai
pekerjaan. Informasi yang berkaitan diantaranya jabatan yang tersedia dan upah yang akan
diberikan oleh perusahaan.
Spesifikasi pekerjaan adalah karasteristik atau syarat-syarat kerja yang harus dipenuhi
sehingga dapat melaksanakan suatu pekerjaan/jabatan.
Jumlah karyawan yang diperlukan harus sesuai dengan job yang tersedia untuk
mendapatkan hal tersebut perlu dilakukan:
PENGERTIAN
Perencanaan Sumber Daya Manusia adalah langkah-langkah tertentu yang diambil oleh
manajemen guna menjamin bahwa bagi organisasi tersedia tenaga kerja yang tepat untuk
menduduki berbagai kedudukan, jabatan, dan pekerjaan yang tepat pada waktu yang tepat.
Kesemuanya itu dalam rangka mencapai tujuan dan berbagai sasaran yang telah dan akan
ditetapkan.
Perencanaan jangka sedang ini untuk mengisi prediksi kekosongan jabatan antara dua
sampai lima tahun mendatang. Hal ini untuk menyeimbangkan antara kebutuhan
dengan ketersediaan internal berdasarkan hasil analisis volume dan beban kerja yang
diketahui melalui hasil audit sumber daya manusia dan informasi hasil analisis
pekerjaan yang akurat.
3. Faktor Ketenagakerjaan
Pensiun, PHK, meninggal dunia, dan tenaga kerja yang selalu absen.
Promosi, pindah, tenaga kerja yang mendapat pelatihan dan yang mengikuti pendidikan
diluar organisasi.
4. Faktor-faktor Lain
Pasar Tenaga Kerja
Prestasi Kerja
Waktu yang tersedia untuk mencapai sasaran organisasi jangka pendek.
Faktor Demografi
Faktor Supervise
Faktor Staf Pendukung
Faktor Lokasi
Dalam rangka memenuhi kebutuhan tenaga kerja, pihak perusahaan harus menentukan
sumber-sumber tenaga kerja yang ada. Pemilihan sumber ini penting agar tidak salah sasaran,
karena jika salah dalam menentukan sumber tenaga kerja, maka kualitas tenaga kerja yang
diperoleh juga tidak sesuai dengan harapan yang diinginkan.
Dalam praktiknya pemilihan sumber-sumber tenaga kerja dijadikan sarana rekrutmen antara
lain:
Artinya dengan cara memilih tenaga kerja berdasarkan surat-surat lamaran yang masuk
ke perusahaan (walk-in). Keuntungan cara ini adalah pelamar yang datang benar-benar
serius untuk menjadi karyawan perusahaan yang bersangkutan. Sebaliknya kerugiannya
adalah pelamar yang tersedia terbatas baik dari segi jumlah maupun kualifikasinya dan
biasanya cara ini digunakan untuk kebutuhan tenaga kerja yang sedikit.
3. Referensi
Artinya mencari tenaga kerja melalui kenalan karyawan atau pimpinan atau dikenal
dengan istilah employe refferals. Keuntungannya yaitu adanya jaminan kualitas dan
loyalitas dari si pembawa calon karyawan, karena biasanya yang memberikan referensi
tentu yang baik-baik dalam berbagai hal. Kerugiannya yaitu terkadang referensi
terhadap karyawan yang diberikan kurang objektif, namun hal ini dapat diatasi melalui
tes-tes yang akan dilaluinya, sama seperti peserta lainnya.
4. Perguruan Tinggi
5. Lembaga Pendidikan
Yaitu mencari lembaga pelatihan yang memiliki kualitas yang baik. Keuntungannya
calon tenaga kerja sudah terlatih, sehingga paling tidak sudah memiliki kemampuan
kerja sekalipun belum sempurna.
6. Memasang Iklan di Media Massa
Cara ini dapat dilakukan melalui iklan di berbagai media massa, seperti surat kabar,
majalah, radio, dsb. Yang perlu diperhatikan bahwa isi dalam iklan tersebut biasanya
dibuat dalam dua model, yaitu:
Kerugian cara ini adalah biaya yang dikeluarkan relatif tinggi, namun
keuntungannya jumlah pelamar yang tersedia tidak terbatas, artinya dapat
menjangkau semua lapisan masyarakat.
Hal ini cukup efektif untuk mendapatkan pelamar yang sengaja membuka website
perusahaan. Cara seperti ini sudah sangat banyak dilakukan, di samping menghemat
biaya juga menjangkau informasi yang cukup luas.
Artinya dengan mencari tenaga kerja denga ikut di bursa tenaga kerja. Pada saat bursa
tenaga kerja dibuka pengunjung yang datang cukup banyak sehingga perusahaan dapat
menampilkan keunggulannya guan menarik pelamar yang datang. Keuntungan
perusahaan dapat melihat langsung fisik calon karyawan dan dapat mengetahui
komunikasinya melalui wawancara langsung di tempat.
Maksudnya adalah asosiasi yang merupakan kumpulan tenaga-tenaga ahli tertentu dalam
bidang tertentu yang jumlahnya relatif banyak. Asosiai ini banyak menampung tenaga
kerja yang potensial untuk direkrut dengan berbagai bidang disiplin ilmu.
Merupakan cara terbaru dalam rekrutmen, yaitu dengan cara mengundang sejumlah
pelamar ke acara yang diselenggarakn oleh pihak perusahaan. Pihak perusahaan lalu
mempresentasikan kepada calon pelamar tentang keuntungan jika berkerja di
perusahaannya.
Maksudnya adalah mencari tenaga kerja dari lingkungan di sekitar terutama pabrik atau
daerah tertentu yang tujuannya untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat sekitar
atau daerah tertentu. Biasanya tenaga kerja yang ada di sekitar lingkungan pabrik untuk
tenaga ahli tertentu sangat terbatas. Namun untuk tenaga buruh atau oegawai yang kurang
memiliki keahlian dan keterampilan jumlahnya relatif berlimpah.
Dengan banyaknya sumber tenaga kerja, maka perusahaan dapat memilih sesuai dengan
keinginan pihak manajemen. Hanya saja yang perlu dipikirkan adalah kualitas tenaga yang
disediakan haruslah memenuhi kualifikasi yang sudah ditetapkan. Pertimbangan lainnya
adalah faktor biaya yang harus dikeluarkan jika memilih semua atau beberapa alternatif
sumber yang ada.
6. PENGERTIAN SELEKSI
Seleksi adalah proses untuk memilih calon karyawan yang sesuai dengan persyaratan atau
standar yang telah ditetapkan.
Dale Yoder (1981), seleksi adalah suatu proses ketika calon karyawan dibagi dua bagian,
yaitu yang akan diterima atau yang ditolak.
Malayu Hasibuan, seleksi adalah suatu kegiatan pemilihan dan penentuan pelamar yang
akan diterima atau ditolak untuk menjadi karyawan perusahaan. Seleksi ini didasarkan
kepada spesifikasi tertentu dari setiap perusahan bersangkutan.
Veithzal Rivai (2008, 170), seleksi adalah kegiatan dalam manajemen SDM yang
dilakukan setelah proses rekrutmen seleksi dilaksanakan. Hal ini berarti telah terkumpul
sejumlah pelamar yang memenuhi syarat untuk kemudian dipilih mana yang dapat
ditetapkan sebagai karyawan dalam suatu perusahaan. Proses pemilihan ini yang
dinamakan seleksi.
Agus Sunyoto (2008, 48), proses seleksi adalah usaha menjaring dari mereka yang
dianggap nantinya bisa menyesuaikan diri dengan pekerjaan yang ditawarkan, mereka
dianggap dapat memperlihatkan unjuk kerja yang diharapkan oleh para pimpinan
organisasi.
7. TUJUAN SELEKSI
1. Mendapatkan karyawan yang jujur dan memiliki moral yang baik
Artinya yang utama bagi perusahaan adalah memperoleh karyawan yang jujur dan
memiliki moral atau perilaku yang baik. Dengan demikian, kecil kemungkinan jika
nanti diangkat sebagai karyawan akan melakukan hal-hal yang merugikan perusahaan.
Dengan demikian melalui seleksi dapat meminimalkan resiko karyawan untuk berbuat
curang setelah diterima bekerja.
Artinya karyawan yang mau dan mampu melakukan tugas-tugas yang dibebankannya.
Hasil seleksi nantinya akan memilih orang-orang yang mau dan mampu untuk bekerja,
sehingga tugas-tugas yang diberikan kepadanya dijalankan dengan sebaik mungkin.
Karyawan yang seperti ini akan bekerja dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung
jawab.
Rasa memiliki ini akan ikut mendorong karyawan bekerja lebih baik. Bahkan karyawan
akan merasa bangga bekerja di perusahaan tersebut.
Artinya dengan seleksi yang baik akan memperoleh karyawan yang inovatif guna
mengembangkan produk perusahaan. Demikian pula harapannya agar motivasi
karyawan untuk mengerjakan atau memajukan perusahaan sangat kuat.
7. JENIS-JENIS METODE SELEKSI
1. Wawancara
Wawancara merupakan dialog yang dimulai oleh satu atau lebih dari satu orang untuk
mengumpulkan informasi dan mengevaluasi berbagai kualifikasi pelamar untuk
bekerja.
Referensi merupakan suatu proses dalam seleksi karyawan yang digunakan untuk
memperoleh informasi mengenai latar belakang pelamar.
Tes Kemampuan Kognitif merupakan tes yang dapat mebedakan individu berdasarkan
kemampuan mental. Kategori dalam tes kemampuan kognitif meliputi:
8. TAHAPAN SELEKSI
Hal pertama yang wajib dilakukan dalam langkah-langkah melakukan seleksi karyawan
adalah mencari jabatan kesos serta memberi informasi mengenai jumlah karyawan yang
dibutuhkan. Jabatan kosong bisa disebabkan oleh beberapa faktor mulai dari karyawan
pensiun, terkena PHK, ataupun dari pengajuan pengunduran diri.
2. Menganalisa Jabatan
Pada langkah selanjutnya juga dilakukan dengan hati-hati yakni melihat serta
menganalisa jabatan apa yang sedang kosong. Dari segi persyaratan jabatan juga
diperhitungkan serta diputuskan secara hati-hati untuk memberi aplikasi lebih baik pada
prakteknya sehingga dari kualitas karyawan bisa lebih baik dari sebelumnya.
Setelah selesai melakukan prosedur dan tahapan rekrutmen dan seleksi karyawan dalam
hal menganalisa jabatan yang kosong, maka dari langkah berikutnya juga sangat
penting yakni menganalisa lokasi pencarian kandidat. Ada dua pilihan terbaik untuk
mendapatkan kandidat terbaik yakni dari dalam perusahaan dan dari luar perusahaan.
Nantinya dari dua opsi tersebut memiliki keunggulan serta kekurangan.
4. Menyeleksi Kandidat
Jika proses seleksi sudah selesai maka dari petugas rekrutmen bisa menentukan posisi
jabatan untuk setiap kandidat terbaik. Dari tahapan ini penawaran kerja sudah diberikan
untuk mempersiapkan perjanjian kerja.