Anda di halaman 1dari 4

TUGAS INDIVIDU 1

REVIEW MATERI
PENDEKATAN-PENDEKATAN/TEORI KEPEMIMPINAN
(HERSEY & BLANCHARD: CHAPTER 4 DAN 5)

Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas


Mata Kuliah Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi Pendidikan

Oleh:
Zatul Helmi
NIM. 21147071

Dibimbing oleh:
Ibu Prof. Dr. Nurhizrah Gistituati, M.Ed
Ibu Dr. Anisah, M.Pd

JURUSAN MAGISTER ADMINISTRASI PENDIDIKAN


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2022
PENDEKATAN-PENDEKATAN/TEORI KEPEMIMPINAN
(HERSEY & BLANCHARD: CHAPTER 4 DAN 5)
Pengertian leadership 'kepemimpinan' secara umum adalah kemampuan untuk
mempengaruhi dan mengarahkan sekelompok orang agar mencapai tujuan.
Gaya kepemimpinan yang sangat menonjol adalah diktator dan demokratis. Gaya
kepemimpinan diktator biasanya dijumpai dalam institusi militer, karena menerapkan
komando satu garis dari atasan ke bawahan atau kepemimpinan vertikal.
Sedangkan gaya demokratis atau kepemimpinan horizontal adalah pemimpin yang
bersedia menerima masukan dari mana saja, menganalisis dan membuat keputusan yang
terbaik untuk organisasi.
Namun dalam perkembangannya kepemimpinan mempunyai gaya yang beragam antara
lain:
1. Kepemimpinan Delegatif, adalah gaya kepemimpinan yang mendelegasikan atau
melimpahkan  tugas dan tanggung jawabnya kepada sekelompok orang.  Gaya ini
membutuhkan pengawasan dari pemimpin dan kemampuan tim dalam menyelesaikan
tugas dan tanggung jawab.
2. Kepemimpinan Transaksional, adalah pemimpin yang menggunakan bargaining kepada
tim yang dipimpinnya dengan cara memberikan reward apabila tim dapat menyelesaikan
tugas dengan baik atau mencapai target. Kelemahan gaya ini manakala reward sudah
tidak ada maka tim dapat menurun kinerjanya.
3. Kepemimpinan Birokrasi, adalah pemimpin yang menegakkan aturan dan selalu berdasar
pada SOP (Standar Operasional Prosedur). Gaya ini cenderung konservatif dan alergi
terhadap perubahan.

Teori Kepemimpinan Situasional


Paul Hersey dan Ken Blanchard pada tahun 1969 mengembangkan teori Cycle Theory
of Leadership 'Kepemimpinan Siklus Hidup'. Dalam perkembangannya mengganti nama
menjadi Kepemimpinan Situasional.
Teori ini berisi 4 gaya kepemimpinan dan 4 kesiapan orang yang dipimpinnya. Dengan
cara membandingkan gaya kepemimpinan dan kesiapan anggota, mendiagnosis situasi, maka
ditemukan gaya kepemimpinan yang sesuai.
Gaya kepemimpinan ini bersifat fleksibel dan menyesuaikan dengan situasi dan
keadaan organisasi. Pemimpin dapat mengakomodasi dan menerima aspirasi tim untuk
membuat strategi yang efektif bagi organisasi bisnis.
4 Gaya Kepemimpinan Situasi Hersey & Blanchard, yaitu:
1. Telling 'Perintah'
 Situasi pengikut atau bawahan (R1): Tingkat kematangan rendah, dengan ciri-ciri
bawahan tidak mempunyai kemampuan dan tidak ada kemauan serta tidak percaya
diri.
 Gaya Kepemimpinan: Telling 'Perintah' atau Instruksi (S1)
Gaya Telling atau perintah dikenal dengan gaya instruksi, atau perilaku pemimpin
yang memberikan pengarahan mengenai tugas dan tanggung jawab kepada tim.
Komunikasi cenderung satu arah dan dibutuhkan pengawasan terus menerus dari
pemimpin karena tingkat kematangan bawahan masih rendah dan belum dapat dipercaya.

2. Selling 'Penjualan'
 Situasi Pengikut atau bawahan (R2): Tingkat kematangan rendah ke madya dengan
ciri-ciri tidak mempunyai kemampuan, tetapi ada kemauan serta mempunyai tingkat
percaya diri.
 Gaya Kepemimpinan: Selling 'Penjualan' (S2)
Pemimpin masih memberikan arahan namun komunikasi menjadi dua arah.
Pemimpin menjual gagasan dan keputusan kepada bawahannya. Tetapi pemimpin dapat
menerima masukan dari tim. Pemimpin harus memberikan coaching dan pelatihan untuk
mengembangkan kemampuan.
3. Partisipasi
 Situasi pengikut atau bawahan (R3): Tingkat kematangan madya ke tinggi dengan
ciri-ciri bawahan memiliki kemampuan tetapi tidak ada kemauan dan merasa tidak
aman.
 Gaya Kepemimpinan: Partisipasi (S3)
Gaya partisipasi ini banyak melibatkan ke ikut sertaan dari anggota karena sudah
mempunyai kemampuan yang memadai. Keputusan dibuat secara bersama-sama antara
pemimpin dan tim. Dengan melibatkan tim diharapkan bawahan termotivasi untuk
meningkatkan kinerja.

4. Delegating 'Melimpahkan'
 Situasi pengikut atau bawahan (R4): Tingkat kematangan tinggi dengan ciri-ciri
bawahan mampu atau cakap dan mau serta mempunyai percaya diri.
 Gaya Kepemimpinan: Delegating 'Melimpahkan'(S4)
Pemimpin mendelegasikan atau melimpahkan tanggung jawab, membuat
keputusan dan implementasi. Peran pemimpin berkurang memberikan pengarahan. Yang
membuat keputusan dan melakukan pengawasan adalah bawahan. Pemimpin banyak
memberikan keleluasaan wewenang dan inovasi.

Pemimpin yang efektif adalah pemimpin yang selalu menganalisis dan mengidentifikasi
situasi yang terus berubah dan mengikuti perubahan khususnya keinginan pelanggan.
Memperlakukan bawahan disesuaikan dengan situasi, apa saja yang dipersiapkan baik
berhubungan dengan fasilitas maupun kesiapan SDM. Yang sangat diperlukan seorang
pemimpin adalah pengarahan, pembinaan, supporting dan menjadikan mereka mitra bisnis.

Pendekatan-pendekatan/teori kepemimpinan
Untuk mempelajari masalah kepemimpinan terdapat beberapa pendekatan atau teori
kepemimpinan:
1. Teori Sifat
Teori sifat tentang kepemimpinan adalah konsep yang mengatakan bahwa factor-
factor yang menentukan kepemimpinan adalah dibawa dari lahir atau diturunkan.
Seseorang menjadi pemimpin karena sifat-sifatnya yang dibawa sejak lahir, bukan
karena dibuat atau dilatih.
 Awal penelitian teori sifat
Faktor – faktor kepribadian yang berhubungan dengan kepemimpinan adalah:
a. Capacity (kapasitas), meliputi:. Intelegensi, ketajaman perhatian, kemampuan
verbal, keaslian, pertimbangan.
b. Achievement, meliputi: kesarjanaan, pengetahuan, pretasi olahraga atau prestasi
lainnya.
c. Responsibility (tanggung jawab), meliputi: dapat diandalkan, inisiatif, ketekunan/
keras hati, agresif, percaya diri, keinginan untuk unggul
d. Participation (partisipasi), meliputi: aktifitas, kemampuan bersosialisasi, kerja
sama, adaptasi, humor.
e. Status, meliputi: posisi social ekonomi, popularitas.
 Pandangan baru tentang teori sifat
Efektifitas kepemimpinan ditentukan oleh sifat- sifat dan juga lingkungan. Sifat-
sifat yang harus dimiliki seseorang agar efektif dalam kepemimiminan adalah:
a. Sifat kepribadian adalah watak yang relative menetap pada diri seseorang untuk
bertingkah laku dengan cara tertentu.
b. Sifat motivasi adalah sati set energy yang mendorong individu untuk bertingkah
laku melaksanakan kegiatan dan menentukan bentuk, arah, intensitas, dan durasi
kegiatan
2. Teori Situasional kepemimpinan
Karakteristik dari lingkungan yang berpengaruh terhadap keberhasilan
pemimpin. Faktor situasi yang berpengaruh terhadap kepemimpin, yaitu:
 Karakteristik subordinat (orang –orang yang dipimpin)
 Karakteristik peran
 Ukuran organisasi
 Lingkungan internal
 Lingkungan eksternal
Keberhasilan kepemimpinan ditentukan oleh faktor pemimpin, faktor yang dipimpin,
dan faktor lingkungan.
3. Teori Tingkah Laku Kepemimpinan
Keberhasilan atau kegagalan pemimpin ditentukan oleh pemimpin.
 Penemuan klasik tentang teori tingkah laku kepemimpinan
1. Studi kepemimpinan IOWA
2. Studi kepemimpinan OHIO
3. Studi kepemimpinan MICHIGAN
4. Studi kepemimpinan HARDVARD
 Pandangan baru tentang tingkah laku kepemimpinan
3 kerangka kategori tentang tingkah laku pemimpin:
1. Tingkah laku yang berorientasi pada tugas
2. Tingkah laku yang berorientasi pada hubungan antar manusia
3.Tingkah laku yang berorientasi pada perubahan.
Penerapan tingkah laku yang berbeda untuk setiap situasi secara tepat atau seimbang
adalah sangat penting untuk meningkatkan unjuk kerja pemimpin.
4. Teori Kontijensi Tentang Kepemimpinan
Merupakan suatu teori yang berusaha mencari jalan tengah antara teori yang
mengatakan adanya asas-asas organisasi dan manajemen yang bersifat universal, dan
teori yang berpendapat bahwa tiap organisasi adalah unik dan memiliki situasi yang
berbeda- beda sehingga harus dihadapi dengan gaya kepemimpinan tertentu.
Memiliki 4 set konsep, yaitu :
 Sifat dan keterampilan pemimpin
 Karakteristik- karakteristik lingkungan
 Tingkah laku pemimpin
 Efektifitas kepemimpinan

Anda mungkin juga menyukai