Oleh:
Kelompok 2
I Gusti Agung Egitha Satria 1707521093 (8)
Kadek Mellyana Teja Utami Putri 1707521107 (14)
Ni Kadek Dwiparaniti 1707521115 (17)
1. Teori Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang mempengaruhi dan memotivasi orang lain
untuk melakukan sesuatu sesuai tujuan bersama. Kepemimpinan meliputi proses mempengaruhi
dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan,
mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan budayanya. Kepemimpinan adalah seni untuk
mempengaruhidan menggerakkan orang – orang sedemikian rupa untuk memperoleh kepatuhan,
kepercayaan, respek, dan kerjasama secara royal untuk menyelesaikan tugas – Field Manual 22-
100.
Perkembangan Teori Kepemimpinan
Penjelasan kepemimpinan yang paling lama adalah teori kepemimpinan “genetic” dengan
ungkapan yang sangat populer waktu itu yakni “a leader is born, not made”. Seorang dilahirkan
dengan membawa sifat-sifat kepemimpinan dan tidak perlu belajar lagi. Sifat-sifat utama seorang
pemimpin diperoleh secara genetik dari orang tuanya.
Sesuai dengan namanya, maka teori ini mengemukakan bahwa efektivitas kepemimpinan
sangat tergantung pada kehebatan karakter pemimpin. “Trait” atau sifat-sifat yang dimiliki antara
lain kepribadian, keunggulan fisik dan kemampuan social. Penganut teori ini yakin dengan
memiliki keunggulan karakter di atas, maka seseorang akan memiliki kualitas kepemimpinan yang
baik dan dapat menjadi pemimpin yang efektif. Karakter yang harus dimiliki oleh seseorang
menurut Judith R. Gordon mencakup kemampuan yang istimewa dalam (1) Kemampuan
Mengacu pada keterbatasan peramalan efektivitas kepemimpinan melalui teori “trait”, para
peneliti pada era Perang Dunia ke II sampai era di awal tahun 1950-an mulai mengembangkan
pemikiran untuk meneliti “behavior” atau perilaku seorang pemimpin sebagai cara untuk
meningkatkan efektivitas kepemimpinan. Fokus pembahasan teori kepemimpinan pada periode ini
beralih dari siapa yang memiliki kemampuan memimpin ke bagaimana perilaku seseorang untuk
memimpin secara efektif.
Situasional Leadership.
Transformational Leadership.
Menurut pencetus teori ini, pemimpin “transformational” adalah sangat efektif karena
memadukan dua teori yakni teori “behavioral” dan “situational” dengan kelebihan masing-masing.
Atau, memadukan pola perilaku yang berorientasi pada manusia atau pada produksi (employee or
production-oriented) dengan penelaahan situasi ditambah dengan kekuatan kharismatik yang
dimilikinya. Tipe pemimpin transformational ini sesuai untuk organisasi yang dinamis, yang
mementingkan perubahan dan inovasi serta bersaing ketat dengan perusahaan-perusahaan lain
dalam ruang lingkup internasional. Syarat utama keberhasilannya adalah adanya seorang
pemimpin yang memiliki kharisma. (Ivancevich, 2008:214)
Keberhasilan seorang pemimpin tidak kalah pentingnya juga dipengaruhi oleh kompetensi
sang pemimpin mengenal tipe kepribadiannya dan tipe para pendukungnya (staf). Untuk itu para
manajer koperasi kredit agar bisa berhasil hendaknya mengetahui, memahami dan menerapkan
tipe-tipe kepribadian.
Eleanor Roosevelt pernah berkata, “seorang pemimpin yang baik menginspirasi orang-orang
untuk memiliki kepercayaan diri dalam diri mereka.” Kemudian Kata John Maxwell, penulis buku
kepemimpinan handal, “Anda bekerja keras untuk mengembangkan produk Anda, Anda berjuang
untuk menyelesaikan masalah finansial di perusahaan Anda, Anda mempromosikan bisnis Anda,
tapi Anda tidak mempertimbangkan masalah kepemimpinan dan bagaimana mencari staff-staff
terbaik”.
a. Tahun 1937-an, masyarakat Amerika mulai gandrung dengan mobil, kakak beradik Dik &
Mor berinovasi dengan membuka kedai khusus yang bisa memesan dari mobil. Bisnis
meraih sukses besar.
b. Menu andalan adalah hot-dog, gorengan (french fries), burger, roti sandwich, coca cola dan
aneka salad. Bisnis ini meledak, bahkan antrian semakin panjang hingga keluar pintu.
c. Inovasi dilakukan yaitu dengan menghapus pesanan dari mobill, fokus pada walk-up
customer, mengurangi daftar menu, fokus pada hamburger. Perubahan menjadi berita di
media, dan mereka mendapatkan iklan gratis.
d. Tahun 1955, usaha mereka stuck, omsetnya tetap, dan banyak pendatang-pendatang baru
yang meniru. Akhirnya usaha itu mengalami kemunduran.
e. Adalah Ray Kroc yan menuangkan semua konsep yang ada di kedua kepala kakak beradik
itu ke dalam sebuah manual tertulis McDonald‟s system. Manual itu dibeli dan ia pun
mendapat hak untuk memperluas bisnis McDonald‟s dengan konsep franchise!
f. Dalam tempo 4 tahun, Ray Kroc berhasil membuka 100 cabang Mc Donald‟s tanpa modal
sama sekali. Semuanya dibiayai oleh para franchise.
• Leadership skor sekarang melonjak dari 1 menjadi 7. Efektivitas berubah menjadi 7 x 8 = 56. ini
berarti meningkat dari 8 ke 56 atau melonjak 600%
Ivancevich, John, M, Konopaske, & Matteson. 2008. Perilaku dan Manajemen Organisasi.
Jakarta : Erlangga.
Bambang Agus Sumantri, Erwin Putera Permana. 2017. Manajemen Koperasi dan Usaha Mikro
Kecil dan Menengah (UMKM) Perkembangan Teori, Praktik, dan Strategi. Fakultas Ekonomi
Universitas Nusantara PGRI Kediri.