7) Power
Power atau kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang lain. Ada
perbedaan antara power dan authority. Authority adalah kekuasaan yang diberikan
oleh pimpinan tertinggi kepada seseorang sedangkan power adalah kekuasaan
yang dimiliki oleh pimpinan tang didasarakan kepada kepribadian, kegiatan dan
situasi.
Kita mengenal pula istilah politik. Politik adalah berhubungan dengan cara
bagaimana seorang pemimpin memperoleh kekuasaan ( Power ).
Ada beberapa tipe kekuasaan :
1. Personal Power
2. Legitimate Power
3. Expert Power
4. Political Power ( Keith Davis, 1981 : 132 )
- Personal Power juga disebut referent power atau charismatic power yaitu power
yang melekat pada pribadi pemimpin.
- Legitimate Power adalah kekuasaan yang datang karena pengangkatan institusi
yang lebih tinggi seorang kepala bagian pada sebuah perusahaan secara syah
diangkat oleh surat keputusan pimpinan perusahaan.
- Expert Power adalah kekuasaan yang di peroleh oleh pemimpin karena dia
mempunyai pengetahuan dan keistimewaan tertentu
- Political Power berasal dari penunjukan kelompok
9) Fokus Kepemimpinan
Pimpinan puncak berada pada hierarki paling tinggi pada sebuah organisasi.
Pemimpin yang baik ialah pemimpin tiga arah ia berusaha memimpin ke atas
(lead up, yaitu mempengaruhi pemimpinnya dan meringankan beban atas. Dia
juga memimpin ke samping lead across, yaitu membantu kolegannya untuk
mencapai hal produktif, dan memperoleh rasa saling hormat. Lead down, yaitu
membantu anak buah untuk menggali potensinya menjadi contoh peran yang kuat
dan membantu orang lain untuk bergabung demi meraih tujuan yang lebih tinggi
dalam hal ini tugas pemimpin tidak terbatas pada memimipin anak buah, tapi juga
ke samping dan ke atas
Pemimpin yang tidak baik akan bermain peran yang menguntungkan diri sendiri,
dengan cara menginjak ke bawah, menyikut ke samping dan menjilat ke atas.
Seorang pemimpin yang baik tidak akan berkompetisi dengan kolegannya
melainkan bekerja sama hindarkan politik kotor isu murahan, tapi gunakan
diplomatis, munculkan ide-ide cemerlang dan hargai teman. Pemimpin yang
berhasil akan selalu mengedepankan kerjasama dalam satu tim, bukan semuanya
dikerjakan sendiri, atau semua bergantung kepada pemimpin, tidak ada delegasi
wewenang bagi bawahan (one man show). Zimmerer menyatakan pemimpin yang
baik “building a top management team, not a “one person” show. Sifat dan
perilaku seorang pemimpin akan mempengaruhi budaya organisasi dan iklim
organisasi itu sendiri. Inilah yang diungkapan oleh Jhon Maxwell. Pemimpin yang
efektif di bagian tengah akan memiliki kemungkinan suksesnya lebih besar bila ia
dipromosikan ke tingkat lebih tinggi, karena dia sudah lebih dekat dengan
bawahannya, serta di terima baik oleh koleganya.