Pengertian
Menurut Stoner, kepemimpinan merupakan suatu proses pengarahan dan pemberian pengaruh
pada kegiatan-kegiatan dari sekelompok anggota yang saling berhubungan tugasnya.
Ada tiga implikasi penting
1. Kepemimpinan menyangkut orang lain bawahan atau pengikut
2. Kepemimpinan menyangkut suatu pembagian kekuasaan yang tidak seimbang di antara
para pemimpin dan anggota kelompok
3. Selain dapat memberikan pengarahan kepada para bawahan atau pengikut, pemimpin
dapat juga mempergunakan pengaruh
Kepemimpinan merupakan kemampuan yang dipunyai seseorang untuk mempengaruhi orang-
orang lain agar bekerja mencapai tujuan dan sasaran.
Pendekatan Studi
situasional
sifat-sifat perilaku
contingency
Sifat
Para teoritisi kesifatan mengatakan bahwa para pemimpin memiliki sifat-sifat tertentu yang
menyebabkan mereka dapat memimpin para pengikutnya.
Menurut Edwin Ghiselli. Sifat-sifat dalam kepemimpinan adalah sebagai berikut
a. Kemampuan dalam kedudukannya sebagai pengawas (supervisory ability), atau
pelaksanaan fungsi-fungsi dasar manajemen, terutama pengarahan dan
pengawasan pekerjaan orang lain.
b. Kebutuhan akan prestasi dalam pekerjaan, mencakup pencarian tanggung jawab
dan keinginan sukses.
c. Kecerdasan, mencakup kebijakan, pemikiran kreatif dan daya pikir.
d. Ketegasan (decisiveness), atau kemampuan untuk membuat keputusan-keputusan
dan memecahkan masalah-masalah dengan cakap dan tepat.
e. Kepercayaan diri, atau pandangan terhadap dirinya sebagai kemampuan untuk
menghadapi masalah.
f. Inisiatif, atau kemampuan untuk bertindak tidak tergantung, mengembangkan
serangkaian kegiatan dan menemukan cara-cara baru atau inovasi.
Perilaku
Pendekatan perilaku memusatkan perhatiannya pada dua aspek perilaku kepemimpinan yaitu
fungsi fungsi dan gaya-gaya kepemimpinan.
Fungsi-fungsi Kepemimpinan
1. fungsi-fungsi yang berhubungan dengan tugas (''task-related') atau pemecahan
masalah.
Fungsi pertama menyangkut pemberian saran penyelesaian, informasi dan pendapat.
2. Fungsi pemeliharaan kelompok ('group-maintenance atau sosial.
Fungsi kedua mencakup segala sesuatu yang membantu kelompok berjalan lebih
lancer persetujuan dengan kelompok lain, pencnan perbedaan pendapat, dan
sebagainya.
Gaya-gaya Kepemimpinan
1. Gaya dengan orientasi tugas (task-oriented)
Manajer berorientasi tugas mengarahkan dan mengawasi bawahan secara
tertutup untuk menjamin bahwa tugas dilaksanakan sesuai yang
diinginkannya. Manajer dengan gaya kepemimpinan ini lebih memperhatikan
pelaksanaan pekerjaan daripada pengembangan dan pertumbuhan karyawan.
2. Gaya dengan orientasi karyawan (employee-oriented).
Manajer berorientasi karyawan mencoba untuk lebih memotivasi bawahan
dibanding mengawasi mereka. Mereka mendorong para anggota kelompok
untuk melaksanakan tugas-tugas dengan memberikan kesempatan bawahan
untuk berpartisipasi dalam pembuatan keputusan. menciptakan suasana
persahabatan serta hubungan-hubungan saling mempercayai dan menghormati
dengan para anggota kelompok