BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
2
BAB II
PEMBAHASAN
2
3
1. Definisi
Perilaku sehat adalah pengetahuan, sikap dan tindakan proaktif
untuk memelihara dan mencegah risiko terjadinya penyakit, melindungi
diri dari ancaman penyakit, serta berperan aktif dalam Gerakan
Kesehatan Masyarakat.
PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas
kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong
dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-
kegiatan kesehatan di masyarakat. PHBS Adalah wujud keberdayaan
masyarakat yang sadar, mau dan mampu mempraktekkan PHBS. Dalam
hal ini ada 5 program priontas yaitu KIA, Gizi, Kesehatan Lingkungan,
Gaya Hidup, Dana Sehat/Asuransi Kesehatan/JPKM.
Program PHBS adalah upaya untuk memberikan pengalaman belajar
atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok
dan masyarakat, dengan membuka jalur komunikasi, memberikan
informasi dan melakukan edukasi, untuk meningkatkan pengetahuan,
sikap dan perilaku, melalui pendekatan pimpinan (Advokasi), bina
suasana (Social Support) dan pemberdayaan masyarakat
(Empowerment). Dengan demikian masyarakat dapat mengenali dan
mengatasi masalahnya sendiri, terutama dalam tatanan masing-masing,
dan masyarakat/dapat menerapkan cara-cara hidup sehat dengan
menjaga, memelihara dan meningkatkan kesehatannya. ( ___, 2008.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
2. Konsep PHBS
Untuk mewujudkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) ditiap
tatanan, diperlukan pengelolaan manajemen program PHBS melalui
tahap pengkajian, perencanaan, penggerakan pelaksanaan sampai
dengan pemantauan dan penilaian. Selanjutnya kembali lagi ke proses
semula. Selanjutnya dalam program promosi kesehatan dikenal adanya
model pengkajian dan penindaklanjutan (precede proceed model) yang
diadaptasi dari konsep L W Green.
3
4
4
5
5
6
1. Pemantauan
a. Pengertian
b. Tujuan pemantauan
Seawal mungkin bisa menemukan dan memperbaiki masalah dalam
pelaksanaan program, misalnya:
- Bagianmana strategi yang tidak berfungsi
- Mekanisme program mana yang tidak sesuai
- Apakah program sudah berjalan sesuai rencana
- Apakah ada masalah baru dalam pelaksanaannya
6
7
c. Tahap-tahap Pemantuan
Logistik yang diperlukan dalam pelaksanaan program
1. Hasil antara
2. Perilaku yang diharapkan
3. Perbaikan kesehatan
d. Manfaat pemantauan
1. Manajemen, Pemantauan akan memberikan informasi tentang
proses dan cakupan program kepada pimpinan program serta
memberikan umpan balik pelaksanaan program
2. Evaluasi, Pemantauan yang tepat dan baik dapat mentafsir-kan
hasil akhir program secara akurat
3. Citra, Pemantauan yang dilakukan dengan baik memberi- kan kesan
bahwa pemimpin program sangat peduli terhadap sumber dana
dan daya yang diperlukan
e. Apa yang dipantau
1. Input
- Materi
- Distribusi
- Media
- Jangkauan target
- Kegiatan program
- Sumber daya
2. Output = hasil antara
- Apakah sasaran menerima pesan/materi
- Apakah sasaran memanfaatkan bahan
- Apakah sasaran merasakan manfaat bahan
3. Outcome = hasil intervensi
Hasil intervensi berupa Perubahan perilaku
f. Siapa yang memantau
§ Penanggungjawab: pimpinan program
§ Pelaksana :
- Staf provider/pelaksana program
- Relawan yang terlatih
- Instansi terkait
h. Kapan pemantauan dilakukan
7
8
a. Definisi
Evaluasi adalah suatu proses menentukan nilai atau besarnya sukses
dalam mencapai tujuan yang sudah ditetapkan sebelumnya, (APHA)
Evaluasi sebagai suatu proses yang memungkinkan administrator
mengetahui hasil programnya dan ber-dasarkan itu mengadakan
penyesuaian-penyesuaian untuk mencapai tujuan secara efektif,
(Klineberg)
Berdasarkan definisi di atas, proses ini mencakup langkah-langkah:
1. Memformulasikan tujuan
2. Mengidentifikasi kriteria untuk mengukur sukes
3. Menentukan dan menjelaskan besarnya sukses
4. Rekomendasi untuk kegiatan program selanjutnya
b. Maksud (tujuan) penilaian
1. Untuk membantu perencanaan dimasa datang
2. Untuk mengetahui apakah sarana dimanfaatkan dengan sebaik-
baiknya
3. Untuk menemukan kelemahan dan kekuatan dalam pelaksanaan
program
4. Untuk membantu menentukan strategi program
5. Untuk motivasi
6. Untuk mendapatkan dukungan sponsor
8
9
9
10
Waktu penilaian dapat dilakukan pada setiap tahun atau setiap dua
tahun Caranya dengan membandingkan data dasar PHBS dibandingkan
dengan data PHBS hasil evaluasi selanjutnya menilai kecenderungan
masing-masing indikator apakah mengalami peningkatan atau penurunan,
mengkaji penyebab masalah dan melakukan pemecahannya, kemudian
merencanakan intervensi berdasarkan data hasil evaluasi PHBS.
10
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
11
12
Dalam hal ini ada 5 program priontas yaitu KIA, Gizi, Kesehatan
Lingkungan, Gaya Hidup, Dana Sehat/Asuransi Kesehatan/JPKM.
12