Topik pembicaraan bisa mencakup aspek yang luas tetapi masalah penelitian biasanya
dipersempit mengenai hal spesifik yang akan ditangani. Bergantung pada jenis penelitian, hal
yang dicari mungkin masalah praktis yang ditujukan untuk berkontribusi pada perubahan, atau
masalah teoritis yang bertujuan memperluas pengetahuan. Tulisan ini berfokus pada masalah
teoritis.
Saat menulis proposal penelitian, idetifikasi masalah penelitian biasanya dirumuskan dalam
pernyataan masalah. Mengapa masalah penelitian itu penting?Mungkin topik menarik dan ada
banyak hal untuk dikatakan, tetapi ini bukan dasar yang cukup kuat untuk penelitian akademis.
Tanpa masalah penelitian yang terdefinisi dengan baik, penelitian berakhir dengan pekerjaan
yang tidak fokus dan tidak terkelola.
Penelitian mungkin akan mengulangi apa yang telah dikatakan orang lain, berusaha terlalu
banyak ulasan, atau melakukan penelitian tanpa tujuan dan penekanan yang jelas. Peneliti
memerlukan masalah untuk melakukan penelitian yang menyumbangkan wawasan baru dan
relevan.
Masalah penelitian adalah langkah pertama untuk mengetahui dengan tepat apa yang akan
dilakukan dan mengapa.
Masalah teoretis sering kali memiliki konsekuensi praktis, tetapi mereka tidak terfokus pada
penyelesaian masalah langsung di tempat tertentu (meskipun peneliti mungkin mengambil
pendekatan studi kasus untuk penelitian).
Langkah 2: Pelajari lebih lanjut tentang masalahnya
Selanjutnya, peneliti harus mencari tahu apa yang sudah diketahui tentang masalah tersebut, dan
menunjukkan dengan tepat aspek yang akan ditangani oleh penelitian ini.
a. Tempat, waktu dan / atau orang tertentu apa yang akan difokuskan oleh peneliti?
b. Aspek apa yang tidak bisa diatasi oleh peneliti?
c. Apa akibatnya jika masalahnya tidak teratasi?
d. Siapa yang akan mendapat manfaat dari menyelesaikan masalah?
Ini tidak berarti peneliti harus melakukan sesuatu yang inovatif atau mengubah dunia. Lebih
penting bahwa masalahnya dapat diteliti, layak, dan dengan jelas mengatasi masalah yang
relevan di bidang keilmuan peneliti.
a. Kadang-kadang masalah teoritis memiliki konsekuensi praktis yang jelas, tetapi kadang-
kadang relevansinya kurang jelas. Untuk mengidentifikasi mengapa masalah itu penting,
tanyakan:
b. Bagaimana cara mengatasi masalah untuk memajukan pemahaman topik?
c. Apa manfaatnya untuk penelitian di masa depan?
d. Apakah masalah memiliki konsekuensi langsung atau tidak langsung bagi masyarakat?
Tujuannya adalah keseluruhan tujuan penelitian yang akan dikerjakan. Biasanya ditulis dalam
bentuk infinitif:
Sasaran adalah langkah konkret yang akan diambil untuk mencapai sasaran:
Dalam penelitian skripsi, peneliti biasanya akan menulis satu pertanyaan penelitian untuk
memandu membaca dan berpikir. Jawaban yang peneliti kembangkan adalah pernyataan skripsi
– pernyataan utama atau posisi yang akan dibahas di dalam skripsi.
Contoh pernyataan:
Under-30s increasingly engage in the “gig economy” instead of traditional full-time
employment, but there is little research into young people’s experiences of this type of work.
Contoh pertanyaan:
What are the main factors that influence young people’s decisions to engage in the gig
economy? What do workers perceive as its advantages and disadvantages? Do age and
education level have an effect on how people experience this type of work?
Sumber :