Anda di halaman 1dari 14

WIRAUSAHA MAKANAN KHAS DAERAH

Disusun oleh :

Andri wibisono (05)

Aziz Nur Kholis (9)

Chiesa Muchti Sabilah (10)

Galih Sangaji (17)

Ricko Ari Gautama (27)

Tegar Alvyanto (31)

SMA NEGERI 1 SEMIN

TAHUN PELAJARAN 2022/2023

i
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi MahaPenyayang, kami panjatkan puja
dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,hidayah,dan inayah-Nya kepada
kami, sehingga saya dapat menyelesaikan proposal ini dengan tepat waktu

Kami menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari kata sempurna, baikdari penyusunan, bahasa,
dan penulisannya. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari
semua pembaca, guna menjadi acuan dalam hal bekal pengalaman penulis untuk lebih baik di masa yang
akan datang.

Semoga Makalah ini memberikan informasi bagi pembaca dan manfaat untuk pengembangan dan
peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua

Semin, 14 Oktober 2022

Penulis

ii
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan wirausaha makan khas daerah

Menyetujui

Guru pembimbing

Bambang Joko S. S.Pd

iii
DAFTAR ISI

Halaman judul.......................................................................................................................... i

Kata pengantar ........................................................................................................................ ii

Halaman pengesahan ..............................................................................................................iii

Daftar isi ................................................................................................................................... iv

Bab 1 : pendahuluan

1.1 Latar belakang ...................................................................................................................1

1.2 Tujuan/manfaat..... ............................................................................................................1

1.3. Analisis swot .....................................................................................................................2

1.4 Inovasi .................................................................................................................................2

Bab 2 : Tinjauan Umum

2.1 Aspek Manajemen ...........................................................................................................3

2.2 Aspek produksi ................................................................................................................ 3

2.3 Aspek keuangan ...............................................................................................................5

2.4 Aspek pemasaran .............................................................................................................6

Bab 3 : Penutup

3.1 Kesimpulan ........................................................................................................................7

3.2 Saran ..................................................................................................................................7

Daftar Pustaka ..........................................................................................................................8

Lampiran....................................................................................................................................9

iv
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Makanan tradisional adalah makanan dan minuman yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat
tertentu, dengan citarasa khas yang diterima oleh masyarakat tersebut. Bagi masyarakat Indonesia
umumnya amat diyakini khasiat, aneka pangan tradisional, seperti tempe, tahu, bawang putih,
madu,temulawak, gado-gado, kacang hijau, ikan laut, ikan darat dll. Karenadisamping khasiat,
makanan tradisional Indonesia juga mengandung segi positip yang lain seperti: Bahan-
bahan yang alami, bergizi tinggi, sehat dan aman, murah dan mudah didapat, sesuai dengan selera
masyarakat sehingga diyakini punya potensi yang baik sebagai makanan Makanan tradisional
Indonesia adalah segala jenis makanan olahan asli Indonesia, khas daerah setempat, mulai dari
makanan lengkap, selingan dan minuman, yang cukup kandungan gizi, serta biasa dikonsumsi oleh
masyarakat daerah tersebut dengan beragam dan bervariasinya bahan dasar, maka dapat dihasilkan
bermacam-macam jenis makanan tradisional yang sedemikian rupa sehingga menjadi makanan yang
lezat dan gizi seimbang. Demikian juga cara pengolahannya, Tak lupa juga Dengan makanan khas
daerah Jawa tengah ini yaitu khas Kota Magelang.Getuk merupakan makanan yang mudah
ditemukan di JawaTengah dan Jawa Timur. Pembuatan getuk dimulai dari singkong di kupas
kemudian kukus atau perebusan, setelah matang kemudian ditumbuk atau dihaluskan dengan cara
digiling lalu diberi pemanis gula dan pewarna makanan.Untuk penghidangan biasanya ditaburi
dengan parutan buah kelapa

1.2 TUJUAN/MANFAAT

1. memberikan informasi mengenai porduk gethuk


2. Mengenalkan gethuk pada masyarakat khususnya wisatawan kota magelang yang berimbas
meningkatnya citra produk gethuk
3. Untuk mengetahui cara pengolahan singkong menjadi makanan khas daerah yaitu getuk
4. Membuka peluang usaha, menambah wawasan dan bisa memberikan inovasi

1
1.2 ANALISIS SWOT
•Strength (kekuatan)
1. Karena usaha ini tidak membutuhkan modal yang besar , proses pembuatanya mudah ataupun
dari bahan mentah hingga jadi produk gethuk yang siap dijual.
•Weaksness (kelemahan)
1. Cepat basi karena tanpa pemanis buatan dan pengawet makanan, tidak tahan lama.
•Opportunity (peluang)
1. Peluang usaha produk ini sangat tinggi karena belum banyak orang yang terjun dalam usaha ini
2. Harga yang kami tawarkan cukup murah
• Threat (ancaman)
Ancaman bagi perusahaan kami adalah :
1. Jika kalau banyak saingan
2. Jika terjadi kecelakaan pada produksi perusahaan kami
3. Jika ada seseorang menciptakan produk berinovasi

1.3 INOVASI
Inovasi dalam dunia kuliner memang harus terus dilakukan. Anda bisa mengombinasikan getuk dengan
rasa atau bahan baru. Misalnya saja membuat getuk rasa moka atau menyajikannya bersama potongan
stroberi atau selai blueberry,tidak hanya itu mengubah bentuk gethuk juga sangat menarik,warna,dan
tambahkan aroma yang menggoda pasti nya gethuk bukan lagi makanan/jajanan yang ketinggalan
zaman

2
BAB 2 : PENJELASAN

A. MANAJEMEN

1. Nama perusahaan

: Wibishop

2. Struktur Organisasi

: Ketua : Andri wibisono

Kepala marketing : Galih Sangaji

Bendahara : Aziz Nur Kholis

Marketing : Chiesa Muchti sabilah

Ricko Ari Gautama

Tegar Alvyanto

B. ASPEK PRODUKSI

1. Nama produk

: Getuk Singkong

2. Daftar Bahan

Bahan Utama:

 3 buah singkong segar (kupas kulitnya, cuci bersih, potong kecil-kecil)


 Air (secukupnya)
 Gula pasir (secukupnya, kira-kira 3 sdm)
 Gula merah (secukupnya, kira-kira 1 ons, sisir halus)
 Vanili bubuk (secukupnya, jika suka)
 Kelapa parut (yang tidak terlalu tua, secukupnya)

3
Bahan Tambahan :

Air hangat

Gula merah

Coklat/keju

Gula pasir

Parutan Kelapa nuda

3. Daftar Alat

: Wadah

Piring

Pisau

Sendok

Panci

Parutan kelapa

4. Cara/langkah-langkah

1. Kukus singkong yang sudah dicuci dan dipotong kecil-kecil bersama kelapa parut
secukupnya.
2. Kukus sampai singkong empuk dan matang.
3. Sementara menunggu singkong empuk dan matang, larutkan gula pasir dan gula merah.
4. Rebus sedikit air lalu masukkan gula pasir dan gula merah dan aduk sampai larut hingga
mendidih. Sisihkan sebentar.
5. Angkat singkong dan tempatkan di sebuah wadah. Tambahkan gula yang sudah dilarutkan,
garam dan vanili. Aduk rata lalu tumbuk atau haluskan singkong selagi masih panas.
6. Agar getuk halus dan lembut merata, uleni juga getuk ini dengan tangan.
7. Jika sudah halus dan lembut, tempatkan getuk di loyang lalu ratakan dan iris sesuai selera
sebelum disajikan.
8. Taruh irisan getuk di piring saji lalu taburkan kepala parut di atasnya. Getuk siap disajikan
dan dinikmati.

4
C. ASPEK KEUANGAN

1. Sumber modal

: Kelompok/ Pribadi

2. Penghitungan BEP

No Nama kebutuhan biaya Total biaya

1 Biaya tentu Rp. 1.000

2 Biaya variabel Rp. 15.000

Total biaya produksi Rp. 1.000 + Rp 9.000 = Rp 10.000/ 10 biji

Total biaya per unit 1.250 ( diperoleh dari 10.000 dibagi 8)

3. Penetapan harga jual

Biaya promosi

harga jual per biji Rp 1.000 (diperoleh dari total Total penerimaan per produksi (10 biji) = 10.000
biaya per unit ditambah laba atau keuntungan (1000 x 10)
yang diinginkan)

5
4. Penghitungan pendapatan laba bersih

Pendapatan bersih (laba) = penerimaan kotor (10 biji) - Total biaya (10 biji)

= Rp 10.000 - (1.000 x 10)

= Rp 10.000 - Rp 5.000

= Rp 5000/ 10 biji

= Rp 500/unit

D. ASPEK PEMASARAN

1. Segmentasi
Dalam memasarkan produk getuk ini, perlu dilakukan segmentasi terhadap calon konsumen yang ada
sehingga pasar yang dituju jelas dan terarah.

2. Teknik promosi

: Secara online (sosial media)/ offline (melalui teman/ sepanduk)

3. Logo
6

BAB 3: PENUTUP

1. Kesimpulan

2. Saran

:
7

DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Getuk

http://www.untukku.com/artikel-untukku/pengertian-singkong-untukku.html

http://yogi-isk.blogspot.co.id/2011/10/pengertian-arti-makanan-tradisional.html

http://sanglandep.blogspot.co.id/2016/12/pengertian-lengkap-tentang-singkong.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Kuliner_tradisional_indonesia

https://id.wikipedia.org/wiki/Ketela_pohon
8

LAMPIRAN
9

Anda mungkin juga menyukai