PENDAHULUAN
Kami lebih memilih dan menggunakan susu kedelai sebagai bahan dasar
pembuatan es krim dibandingkan susu sapi karena meskipun kandungan susu sapi
dan susu kedelai sama-sama memiliki nilai gizi yang tinggi tetapi letak perbedaan
antara susu sapi dan susu kedelai adalah dari golongannya, susu sapi merupakan
susu yang berasal dari protein hewani sedangkan susu kedelai merupakan susu
yang berasal dari protein nabati yang lebih diperuntukkan untuk vegetarian.
Kreasi pembutan es krim ini merupakan salah satu bentuk untuk mengatasi
rasa bosan untuk mengkonsumsi susu kedelai. Dengan dibuat kreasi demikian,
anak-anak pun akan lebih tertarik untuk melahapnya. Cita rasanya juga dapat
divariasi sedemikian rupa sehingga sepintas tidak jauh berbeda dengan es krim
biasa.
Yang perlu diketahui dalam pembuatan es krim susu kedelai ini adalah
kombinasi susunan bahan utamanya. Sebaiknya, penggunaan bahan pendamping
pembuatan es krim dicari dari bahan yang tidak meniadakan atau justru merusak
keunggulan dari susu kedelai iu sendiri. Artinya pembuatan es krim susu kedelai
sebaiknya dipilih dari bahan-bahan yang juga tidak mengandung kolesterol dan
rendah lemak.
1
manakala sejak dini manusia sudah terbiasa dengan pola makan yang sehat, baik
dari jenisnya, cara mengolahnya maupun cara makannya. Vegetarian menjadi
alternatif ketika penyakit menjadi persoalan atau bagaimana menjaga kesehatan.
Jenis vegetarian yang paling tinggi disebut Vegan, itulah yang diterapkan
sebagai menu sehari-hari di Newstart. Sama sekali tidak mengkonsumsi bahan
makanan hewani, termasuk ikan, susu hewani, telur, termasuk juga tidak
menggunakan minyak goreng. Bahkan, minyak yang berasal dari bahan nabati pun
tidak digunakan.
1
Vegetarian kini tampaknya menjadi kata yang semakin populer di dunia
termasuk di Indonesia. Di kota-kota besar dunia, restoran vegetarian sudah
menjadi pilihan yang cukup mudah dicari. Di Indonesia pun restoran-restoran
vegetarian meski belum banyak mulai bermunculan di kota-kota besar. Vegetarian
juga merupakan salah satu pilihan menu yang ditawarkan oleh maskapai
penerbangan internasional.
Jenis-Jenis vegetarian
1
Beberapa contoh kelompok vegetarian yang umum ditemui adalah sebabagi
berikut :
* Vegan adalah kelompok yang meninggalkan sama sekali produk hewani dan
turunannya, termasuk gelatin, keju, yogurt dan juga menghindari madu, royal-jeli
dan produk turunan serangga. Sebagian penganut vegan menghindari penggunaan
produk hewani seperti kulit hewan ataupun kosmetik yang mengandung produk
hewani.
2. Apa saja kandungan gizi yang terdapat pada es krim vegetarian (tahu dan
tempe)?
1
2. Untuk mengetahui kandungan gizi yang terdapat pada es krim vegetarian
(tahu dan tempe).
Kegunaan Teoritis
Kegunaan Praktis
1
BAB 2
KAJIAN TEORI
1
tempe (sejenis masakan tempe dengan santan) dan kadhele tempe srundengan. Hal
ini dan catatan sejarah yang tersedia lainnya menunjukkan bahwa mungkin pada
mulanya tempe diproduksi dari kedelai hitam, berasal dari masyarakat pedesaan
tradisional Jawa—mungkin dikembangkan di daerah Mataram, Jawa Tengah, dan
berkembang sebelum abad ke-16.
Kata "tempe" diduga berasal dari bahasa Jawa Kuno. Pada zaman Jawa
Kuno terdapat makanan berwarna putih terbuat dari tepung sagu yang disebut
tumpi. Tempe segar yang juga berwarna putih terlihat memiliki kesamaan dengan
makanan tumpi tersebut.
Selain itu terdapat rujukan mengenai tempe dari tahun 1875 dalam sebuah
kamus bahasa Jawa-Belanda. Sumber lain mengatakan bahwa pembuatan tempe
diawali semasa era Tanam Paksa di Jawa. Pada saat itu, masyarakat Jawa terpaksa
menggunakan hasil pekarangan, seperti singkong, ubi dan kedelai, sebagai sumber
pangan. Selain itu, ada pula pendapat yang mengatakan bahwa tempe mungkin
diperkenalkan oleh orang-orang Tionghoa yang memproduksi makanan sejenis,
yaitu koji1 kedelai yang difermentasikan menggunakan kapang Aspergillus.
Selanjutnya, teknik pembuatan tempe menyebar ke seluruh Indonesia, sejalan
dengan penyebaran masyarakat Jawa yang bermigrasi ke seluruh penjuru Tanah
Air.
Melalui Belanda, tempe telah populer di Eropa sejak tahun 1946. Pada
tahun 1984 sudah tercatat 18 perusahaan tempe di Eropa, 53 di Amerika, dan 8 di
Jepang. Di beberapa negara lain, seperti Republik Rakyat Cina, India, Taiwan, Sri
Lanka, Kanada, Australia, Amerika Latin, dan Afrika, tempe sudah mulai dikenal
di kalangan terbatas.
1
Pada tahun 1940-an dilakukan usaha untuk memperkenalkan tempe ke
Zimbabwe sebagai sumber protein yang murah. Namun demikian, usaha ini
tidaklah berhasil karena masyarakat setempat tidak memiliki pengalaman
mengkonsumsi makanan hasil fermentasi kapang.
Perhatian yang begitu besar terhadap tempe sebenarnya telah dimulai sejak
zaman pendudukan Jepang di Indonesia. Pada saat itu, para tawanan perang yang
diberi makan tempe terhindar dari disentri dan busung lapar. Menurut
Onghokham, dengan adanya tempe dan kandungan gizi yang dimilikinya, serta
harga yang sangat terjangkau, menyelamatkan masyarakat miskin dari malagizi
(malnutrition).
Komposisi gizi tempe baik kadar protein, lemak, dan karbohidratnya tidak
banyak berubah dibandingkan dengan kedelai. Namun, karena adanya enzim
pencernaan yang dihasilkan oleh kapang tempe, maka protein, lemak, dan
karbohidrat pada tempe menjadi lebih mudah dicerna di dalam tubuh
dibandingkan yang terdapat dalam kedelai. Oleh karena itu, tempe sangat baik
untuk diberikan kepada segala kelompok umur (dari bayi hingga lansia), sehingga
bisa disebut sebagai makanan semua umur.
1
Dibandingkan dengan kedelai, terjadi beberapa hal yang menguntungkan
pada tempe. Secara kimiawi hal ini bisa dilihat dari meningkatnya kadar padatan
terlarut, nitrogen terlarut, asam amino bebas, asam lemak bebas, nilai cerna, nilai
efisiensi protein, serta skor proteinnya.
Sepotong tempe goreng (50 gram) sudah cukup untuk meningkatkan mutu
gizi 200 g nasi. Bahan makanan campuran beras-tempe, jagung-tempe, gaplek-
tempe, dalam perbandingan 7:3, sudah cukup baik untuk diberikan kepada anak
balita.
Asam Lemak
Dalam proses itu asam palmitat dan asam linoleat sedikit mengalami
penurunan, sedangkan kenaikan terjadi pada asam oleat dan linolenat (asam
linolenat tidak terdapat pada kedelai). Asam lemak tidak jenuh mempunyai efek
penurunan terhadap kandungan kolesterol serum, sehingga dapat menetralkan efek
negatif sterol di dalam tubuh.
1
Vitamin
Dua kelompok vitamin terdapat pada tempe, yaitu larut air (vitamin B
kompleks) dan larut lemak (vitamin A, D, E, dan K). Tempe merupakan sumber
vitamin B yang sangat potensial. Jenis vitamin yang terkandung dalam tempe
antara lain vitamin B1 (tiamin), B2 (riboflavin), asam pantotenat, asam nikotinat
(niasin), vitamin B6 (piridoksin), dan B12 (sianokobalamin).
Kadar vitamin B12 dalam tempe berkisar antara 1,5 sampai 6,3 mikrogram
per 100 gram tempe kering. Jumlah ini telah dapat mencukupi kebutuhan vitamin
B12 seseorang per hari. Dengan adanya vitamin B12 pada tempe, para vegetarian
tidak perlu merasa khawatir akan kekurangan vitamin B12, sepanjang mereka
melibatkan tempe dalam menu hariannya.
Mineral
Tempe mengandung mineral makro dan mikro dalam jumlah yang cukup.
Jumlah mineral besi, tembaga, dan zink berturut-turut adalah 9,39; 2,87; dan 8,05
mg setiap 100 g tempe. Kapang tempe dapat menghasilkan enzim fitase yang akan
menguraikan asam fitat (yang mengikat beberapa mineral) menjadi fosfor dan
inositol. Dengan terurainya asam fitat, mineral-mineral tertentu (seperti besi,
kalsium, magnesium, dan zink) menjadi lebih tersedia untuk dimanfaatkan tubuh.
Antioksidan
1
Di dalam tempe juga ditemukan suatu zat antioksidan dalam bentuk
isoflavon. Seperti halnya vitamin C, E, dan karotenoid, isoflavon juga merupakan
antioksidan yang sangat dibutuhkan tubuh untuk menghentikan reaksi
pembentukan radikal bebas.
Dalam kedelai terdapat tiga jenis isoflavon, yaitu daidzein, glisitein, dan
genistein. Pada tempe, di samping ketiga jenis isoflavon tersebut juga terdapat
antioksidan faktor II (6,7,4-trihidroksi isoflavon) yang mempunyai sifat
antioksidan paling kuat dibandingkan dengan isoflavon dalam kedelai.
Antioksidan ini disintesis pada saat terjadinya proses fermentasi kedelai menjadi
tempe oleh bakteri Micrococcus luteus dan Coreyne bacterium.
Cara pembuatan
1. Biji kedelai yang telah dipilih/dibersihkan dari kotoran, dicuci dengan air
yang bersih selama 1 jam.
2. Setelah bersih, kedelai direbus dalam air selama 2 jam.
3. Kedelai kemudian direndam 12 jam dalam air panas/hangat bekas air
perebusan supaya kedelai mengembang.
1
4. Berikutnya, kedelai direndam dalam air dingin selama 12 jam.
5. Setelah 24 jam direndam seperti pada butir 3 dan butir 4 di atas, kedelai
dicuci dan dikuliti (dikupas).
6. Setelah dikupas, kedelai direbus untuk membunuh bakteri yang
kemungkinan tumbuh selama perendaman.
7. Kedelai diambil dari dandang, diletakkan di atas tampah dan diratakan
tipis-tipis. Selanjutnya, kedelai dibiarkan dingin sampai permukaan keping
kedelai kering dan airnya menetes habis.
8. Sesudah itu, kedelai dicampur dengan laru (ragi 2%) guna
mempercepat/merangsang pertumbuhan jamur. Proses mencampur kedelai
dengan ragi memakan waktu sekitar 20 menit. Tahap peragian (fermentasi)
adalah tahap penentu keberhasilan dalam membuat tempe kedelai.
9. Bila campuran bahan fermentasi kedelai sudah rata, campuran tersebut
dicetak pada loyang atau cetakan kayu dengan lapisan plastik atau daun
yang akhirnya dipakai sebagai pembungkus. Sebelumnya, plastik
dilobangi/ditusuk-tusuk. Maksudnya ialah untuk memberi udara supaya
jamur yang tumbuh berwarna putih. Proses percetakan/pembungkus
memakan waktu 3 jam. Daun yang biasanya buat pembungkus adalah daun
pisang atau daun jati. Ada yang berpendapat bahwa rasa tempe yang
dibungkus plastik menjadi "aneh" dan tempe lebih mudah busuk
(dibandingkan dengan tempe yang dibungkus daun).
10. Campuran kedelai yang telah dicetak dan diratakan permukaannya
dihamparkan di atas rak dan kemudian ditutup selama 24 jam.
11. Setelah 24 jam, tutup dibuka dan campuran kedelai didinginkan/diangin-
anginkan selama 24 jam lagi. Setelah itu, campuran kedelai telah menjadi
tempe siap jual.
12. Supaya tahan lama, tempe yang misalnya akan menjadi produk ekspor
dapat dibekukan dan dikirim ke luar negeri di dalam peti kemas pendingin.
1
beku sekitar 20°C selama 100 hari tanpa mengalami perubahan sifat
penampak warna, bau, maupun rasa.
Selain tempe berbahan dasar kacang kedelai, terdapat pula berbagai jenis
makanan berbahan bukan kedelai yang juga disebut tempe. Terdapat dua golongan
besar tempe menurut bahan dasarnya, yaitu tempe berbahan dasar legum dan
tempe berbahan dasar non-legum.
Tempe bukan kedelai yang berbahan dasar legum mencakup tempe koro
benguk (dari biji kara benguk, Mucuna pruriens L.D.C. var. utilis, berasal dari
sekitar Waduk Kedungombo), tempe gude (dari kacang gude, Cajanus cajan),
tempe gembus (dari ampas kacang gude pada pembuatan pati, populer di Lombok
dan Bali bagian timur), tempe kacang hijau (dari kacang hijau, terkenal di daerah
Yogyakarta), tempe kacang kecipir (dari kecipir, Psophocarpus tetragonolobus),
tempe kara pedang (dari biji kara pedang Canavalia ensiformis), tempe lupin (dari
lupin, Lupinus angustifolius), tempe kacang merah (dari kacang merah, Phaseolus
vulgaris), tempe kacang tunggak (dari kacang tunggak, Vigna unguiculata), tempe
kara wedus (dari biji kara wedus Lablab purpures), tempe kara (dari kara kratok,
Phaseolus lunatus, banyak ditemukan di Amerika Utara), dan tempe menjes (dari
kacang tanah dan kelapa, terkenal di sekitar Malang).
2.1.2 Tahu
Tahu adalah makanan yang empuk, lezat dan bergizi. Sangat disukai
anak-anak karena kelembutannya. Amat tepat sebagai teman bersantap di kala
berbuka puasa dan sahur.
1
Kelembutan teksturnya menyebabkan tahu mudah dikunyah ibarat daging
tanpa tulang. Karena tahu terbuat dari kedele, maka kandungan proteinnya sangat
berkualitas. Daya cernanya mencapai 85% - 98%, dan total protein yang dapat
dimanfaatkan tubuh sebesar 65%.
Protein tahu tidak terlalu tinggi, hal ini disebabkan oleh kadar airnya yang
sangat tinggi (84,8%). Makanan-makanan yang berkadar air tinggi umumnya
mengandung protein agak rendah.
1
Kaya kalsium
Kalsium tahu jumlahnya cukup tinggi (124 mg) hampir setara dengan
kandungan kalsium susu. Kalsium sangat dibutuhkan terutama pada masa kanak-
kanak hingga dewasa muda. Pada rentang usia ini, massa tulang mengalami
pemadatan karena pengaruh asupan gizi dan olahraga. Membiasakan konsumsi
pangan sumber kalsium (termasuk tahu) akan mendukung terbentuknya kerangka
tulang yang baik, sehingga di masa tua terhindar dari osteoporosis.
Di negeri Cina, tahu telah menjadi makanan populer sejak 2000 tahun
yang lalu. Tahu sering dijadikan sebagai daging tiruan karena tidak bertulang.
Bahkan di Perancis tahu digunakan sebagai pengganti susu dan telur dalam
pembuatan kue. Kepopuleran tahu yang mulai menyebar keman-mana adalah
akibat adanya tuntutan konsumen untuk mendapatkan makanan yang segar, sehat,
berkalori rendah, dan bercita rasa netral.
1
Cita rasa tahu dan awet tidaknya sangat tergantung pada kualitas kedele,
sumber air untuk pembuatannya, sanitasi alat-alat pembuatan tahu, dan
pekerjanya. Selama semua unsur tersebut diperhatikan, maka kualitas tahu dapat
dipertahankan selama 1-2 hari dengan menyimpannya di kulkas.
Menyimpan tahu:
• Rendam tahu dalam air bersih untuk mencegah terjadinya pengeringan dan
menghalangi pencemaran mikroba pembusuk dari udara. Bila air
perendamnya tidak higienis, justru akan lebih mempercepat kerusakan
tahu
• Rebus tahu selama 30 menit, setelah itu rendam dalam air matang.
Keawetan tahu rebusan ini dapat mencapai 4 hari.
2.1.3 Kedelai
Kacang kedelai terkenal dengan nilai gizinya yang kaya dan merupakan
salah satu makanan yang mengandung 8 asam amino yang penting dan dibutuhkan
oleh tubuh manusia.Tidak seperti makanan lain yang mengandungi lemak jenuh
dan tidak dapat dicerna yang terdapat pada sebagian besar makanan hewan,
kacang kedelai tidak mengandung kolesterol, mempunyai rasio kalori rendah
dibandingkan protein dan bertindak sebagai makanan yang tidak menggemukkan
bagi penderita obesitas.
1
Kacang kedelai juga mengandung kalsium, besi, potassium dan
phosphorus. Kacang kedelai juga kaya akan vitamin B kompleks. Kacang kedelai
merupakan salah satu yang mengandung protein tinggi, makanan yang berkalsium
tinggi, kacang kedelai juga unik karena bebas dari racun kimia. Sedangkan tisu
lemak hewan diketahui mengandung 20 kali lipat baja berat, racun serangga dan
racun tanaman dibandingkan yang terdapat pada tanaman kacang-kacangan.
5. Melindungi jantung
1
Untuk menghindari meluasnya permasalahan dalam penelitian perlu
adanya pembatasan masalah sebagai berikut :
3. Parameter dalam penelitian ini adalah kandungan gizi yang terdapat pada es
krim tahu dan es krim tempe
2. Apa saja kandungan gizi yang terdapat pada es krim tahu dan
tempe?
Bahan:
2 ½ sdt gelatin
½ sdt garam
1
150 gr gula
Es batu secukupnya
Alat:
Mixer
Blender
Panci
Baskom kecil
Sedok pengaduk
2.3.3 Prosedur
1
Penulis menggunakan ilmu biokimia dan pengolahan pangan dalam
pembuatan karya tulis ilmiah ini. Sedangkan metode yang kami terapkan dalam
pembuatan karya tulis ini adalah dengan cara eksperimen atau percobaan.
Jenis data pada penelitian kami adalah data tabel kualitatif dan kuantitatif.
Pada data kuantitatif, kami memperoleh data berupa kandunganes krim tahu dan
tempe, sedangkan data kualitatif yang kami peroleh berupa persen/ besar dari
kandungan yang diperoleh.
1
BAB 3
HASIL PENELITIAN
1
20 mg natrium/zodium
Tempe(100 gram) 201 kalori
20,8 gr protein
8,8 gr lemak
13,5 gr hidrat arang
1,4 gr serat
1,6 gr abu
155 mg kalsium
326 mg fosfor
4 mg besi
34 mkg karotin
0,19 mg vitamin B1
55,3 gr air
Gula(100 gram) 385 kkal
99,5 gr karbohidrat
1 mg natrium
3.2 Pembahasan
3.2.1 Cara Kerja Pembuatan Es Krim Vegetarian
1
pemanis yang satu ini sangat penting. Sebagai kudapan, sudah seharusnya Es
Krim ini membutuhkan rasa yang cukup manis, dan juga sebagai kudapan bagi
anak-anak akan lebih baik mempunyai rasa yang menarik seperti rasa manis.
Selain sebagai perasa yang disukai orang banyak gula juga mempunyai asupan
karbohidrat yang cukup untuk anak-anak maupun orang dewasa. Selain susu
kedelai dan gula komposisi yang paling penting dalam membat es krim adalah
gelatin yang akan memperlembut tekstur es sehingga dapat terbentk seperti es
krim. Gelatin yang dapat dipakai dalam pembuatan Es Krim Vegetarian Tempe ini
berasal dari tulang ikan, walaupun bukan berasal tumbuh-tumbuhan namun gelatin
yang dipakai hanya sedikit dan tidak berpengaruh terhadap rasa ataupun
kandungan yang terdapat pada Es Krim ini.
1
Kemudian , campuran yang sudah mulai mengental akibat pendinginan
tahap pertama dimasukkan ke dalam freezer untuk didinginkan hingga beku
selama kurang lebih tiga jam sehingga es krim dengan rasa tahu atau tempe dapat
dinikmati.
1
Pada tahap berikutnya, sembari menunggu dingin susu kedelai, kami
menghaluskan tahu dengan blender agar tahu lebih lembut ketika dicampurkan.
Setelah susu kedelai dingin kami melakukan penghalusan dengan blender. Bahan-
bahan yang dihaluskan antara lain: susu kedelai yang sudah didinginkan dan tahu
atau tempe. Setelah selesai dihaluskan, bahan-bahan yang telah dihaluskan
dituang kedalam wadah untuk didinginkan. Sebelum dimasukkan ke dalam
freezer, kami melakukan pendinginan tahap pertama dengan cara mengelilingi
wadah dengan es batu yang telah ditaburi dengan garam berguna untuk
menurunkan suhu es batu dan sekitarnya. Hal ini terjadi karena garam dapat
menurunkan titik beku suatu zat. Dengan menggunakan sendok campuran diaduk
untuk mendapatkan tekstur es krim yang halus dan air tidak terpisah dari
campuran bahan-bahan.
3.2.2 Gizi yang Terdapat Pada Es Krim Vegetarian (Tahu dan Tempe)
3.2.2.1.Susu Kedelai
Komposisi susu kedelai hampir sama dengan susu sapi (lihat tabel).
Karena itu susu kedelai dapat digunakan sebagai pengganti susu sapi. Susu ini
baik dikonsumsi oleh mereka yang alergi susu sapi, yaitu orang-orang yang tidak
punya atau kurang enzim laktase dalam saluran pencernaannya, sehingga tidak
mampu mencerna laktosa dalam susu sapi.
Laktosa susu sapi yang lolos ke usus besar akan dicerna oleh jasad renik
yang ada di sana. Akibatnya, orang yang tidak toleran terhadap laktosa akan
menderita diare tiap kali minum susu sapi. Umumnya, mereka orang dewasa yang
tidak minum susu pada waktu masih kecil. Karenanya, penderita kebanyakan
berasal dari kawasan Asia, Afrika, Amerika Latin, dan negara-negara
berkembang.
1
Untuk balita dua gelas susu kedelai sudah dapat memenuhi 30% kebutuhan
protein sehari. Dibandingkan dengan susu sapi, komposisi asam amino dalam
protein susu kedelai kekurangan jumlah asam amino metionin dan sistein. Tetapi,
karena kandungan asam amino lisin yang cukup tinggi, maka susu kedelai dapat
meningkatkan nilai gizi protein dari nasi dan makanan sereal lainnya.
Mutu protein dalam susu kedelai hampir sama dengan mutu protein susu
sapi. Misalnya, protein efisiensi rasio (PER) susu kedelai adalah 2,3, sedangkan
PER susu sapi 2,5. PER 2,3 artinya, setiap gram protein yang dimakan akan
menghasilkan pertambahan berat badan pada hewan percobaan (tikus putih)
sebanyak 2,3 g pada kondisi percobaan baku. Susu kedelai tidak mengandung
vitamin B12 dan kandungan mineralnya terutama kalsium lebih sedikit ketimbang
susu sapi. Karena itu dianjurkan penambahan atau fortifikasi mineral dan vitamin
pada susu kedelai yang diproduksi oleh industri besar.
Dari seluruh karbohidrat dalam susu kedelai, hanya 12 - 14% yang dapat
digunakan tubuh secara biologis. Karbohidratnya terdiri atas golongan
oligosakarida dan golongan polisakarida. Golongan oligosakarida terdiri dari
sukrosa, stakiosa, dan raffinosa yang larut dalam air. Sedangkan golongan
polisakarida terdiri dari erabinogalaktan dan bahan-bahan selulosa yang tidak larut
dalam air dan alkohol, serta tidak dapat dicerna.
(Sumber: http//vinadavani.wordpress.com)
1
3.2.3.1.Kandungan Kimia
Akibat dari pengolahan kedelai menjadi tempe, kadar nitrogen totalnya sedikit
bertambah, sedangkan kadar selulosa dan kadar abu meningkat secara nyata, tetapi
kadar lemak dan kadar nitrogen asal proteinnya berkurang dan bahkan kadar
karbohidratnya berkurang sampai duapertiganya. Kandungan dietary fibre tempe
sedikit menurun selama fermentasi. Perbandingan komposisi kimia kedelai dan
tempe disajikan pada Tabel 10.
1
Adapun kadar zat besi pada tempe cukup tinggi, mencapai 9 mg atau
sekitar 30% dari kecukupan zat besi yang dianjurkan setiap harinya (26 mg).
Keunikannya, ia lebih mudah diserap tubuh dibandingkan dengan zat besi dari
pangan nabati lainnya. Ia juga berperan besar dalam mengurangi kecenderungan
mudah pecahnya sel darah merah, sehingga pasokan sel-sel tersebut dalam tubuh
tetap terjaga. Sementara kandungan mineral kalsium tempe pun tak kalah hebat,
mencapai 347 mg/100 g, mencukupi sekitar 50% kebutuhan kalsium tubuh setiap
harinya.
• Antioksidan
1
yaitu Butylated Hroxyanisole (BHA), BHT, TBHQ, PG dan NDGA yang
ditambahkan dalam makanan untuk mencegah kerusakan lemak. Dalam bab ini
pembahasan ditekankan pada antioksidan alami yang berasal dari tanaman.
A. Antioksidan Primer
Antioksidan ini berfungsi untuk mencegah terbentuknya radikal bebas
baru karena ia dapat merubah radikal bebas yang ada menjadi molekul ynag
berkurang dampak negatifnya yaitu sebelum sempat bereaksi. Antioksidan primer
yang ada dalam tubuh yang sangat terkenal adalah enzim superoksida dismutase.
Enzim ini sangat penting sekali karena dapat melinduhngi hancrnya sel-sel dalam
tubuh akibat serangan radikal bebas. Bekerjanya enzim ini sangat idpengaruhi
oleh mineral-mineral seperti mangan, seng, tembaga dan selenium yang harus
terdapat dalam makanan dan minuman.
B. Antioksidan Sekunder
Antioksidan sekunder merupakan senyawa yang berfungsi menangkap
radikal bebas serta mencegah terjadinya reaksi berantai sehingga tidak terjadi
keursakan yang lebih besar. Contoh yang populer, antioksidan sekunder adalah
vitamin E, vitamin C, dan betakaroten yang dapat diperoleh dari buah-buahan.
C. Antioksidan Tersier
Antioksidan tersier merupakan senyawa yang memperbaiki sel-sel dan
jaringan yang rusak karena serangan radikal bebas. Biasanya yang termasuk
kelompok ini adalah jenis enzim misalnya metionin sulfoksidan reduktase yang
dapat memperbaiki DNA dalam inti sel. Enzim tersebut bermanfaat untuk
perbaikan DNA pada penderita kanker.
D. Oxygen Scavanger
Antioksidan yang termasuk oxygen scavanger mengikat oksigen sehingga
tidak mendukung reaksi oksidasi, misalnya vitamin C.
E. Chelators/Sequesstrants
Mengikat logam yang mampu mengkatalisis reaksi oksidasi misalnya
1
asam sitrat dan asam amino.
Tubuh dapat menghasilkan antioksdan yang berupa enzim yang aktif bila
didukung oleh nutrisi pendukung atau mineral yang disebut juga ko-faktor.
Antioksidan yang dihasilkan oleh tubuh antara lain adalah :
1. Superoksida Dismutase
Antioksidan ini merupakan enzim yang bekerja bila ada pembantunya
yaitu berupa mineral-mineral seperti tembaga, mangan yang bersumber pada
kacang-kacangan, padi-padian. Dengan demikian sangat diperlukan sekali
mengkonsumsi bahan tersebut di atas. Sayangnya kita lebih senang
mengkonsumsi bahan yang enak dimakan. Bagi orang yang mampu, kekurangan
mineral dapat dilakukan dengan meminum multivitamin dan suplemen mineral
tetapi bagi orang yang hidupnya sedang-sedang saja lebih baik mengkonsumsi
mineral dari tanaman karena banyak juga tanaman yang dapat menghasilkan SOD
antara lain brokoli, bayam, sawi dan juga hasil-hasil olahan seperti tempe.
2. Glutathione Peroksidase
Adalah enzim yang berperan aktif dalam menghilangkan H2O2 dalam
tubuh dan mempergunakannya untuk merubah glutathione (GSH) menjadi
glutathine teroksidasi (GSSG) dengan reaksi sebagai berikut :
2H2O + GSSG H2O2 + 2GSH
Enzim tersebut mendukung aktivitas enzim SOD bersama-sama dengan
enzim katalase dan menjaga konsentrasi oksigen akhir agar stabil dan tidak
berubah menjadi pro-oksidan. Makanan yang kaya glutahione adalah kubis,
brokoli, asparagus, alpukat dan kenari. Glutathione sangat penting sekali
melindungi selaput-selaput sel. Senyawa ini merupakan tripeptida yang terdiri dari
asam amino glisin, asam glutamat dan sistein.
3. Katalase
Enzim katalase di samping mendukung aktivitas enzim SOD juga dapat
mengkatalisa perubahan berbagai macam peroksida dan radikal bebas menjadi
oksigen dan air.
Enzim-enzim tersebut di atas dalam bekerjanya sengat membutuhkan mineral-
mineral penyusun sebagai berikut :
1
• Copper(Cu)
• Zinc(Zn)
• Selenium(Se)
• Manganese(Mn)
• Besi (Fe)]
Vitamin E(Tokoferol)
Vitamin E tidak larut dalam air tetapi larut dalam lemak atau minyak.
Terdapat 8 (delapan) bentuk vitamin E yaitu 4 (empat) tokoferol alfa, beta, gamma
dan delta serta 4 (empat) tokotrienol. Dari delapan bentuk tersebut yang
bermanfaat bagi aktivitas biologis dalam tubuh adalah alfa yang ditemukan dalam
darah dan jaringan tubuh yang berfungsi sebagai antioksidan primer yang dapat
mengakhiri rentetan reaksi radikal bebas.
1
mengikat oksigen sehingga tidak mendukung reaksi oksidasi atau sebagai oxygen
scavanger. Sayangnya vitamin C bersifat tidak stabil, bila terkena cahaya dan pada
suhu tinggi mudah mengalami kerusakan.
Vitamin A(Karotenoid)
1
Karotenoid merupakan suatu zat alami yang sangat penting dan
mempunyai sifat larut dalam lemak atau pelarut organik tetapi tidak larut dalam
air yang merupakan suatu kelompok pigmen berwarna oranye, merah atau kuning.
Senyawa ini ditemukan tersebar luas dalam tanaman dan buah-buahan dan tidak
diproduksi oleh tubuh manusia. Dalam tanaman terdapat dalam khloroplast daun
atau batang tanaman yang berwarna hijau seperti halnya dengan khlorophyl dan
juga dalam buah dan umbi. Karotenoid tidak selalu berdampingan dengan
khlorophyl, tetapi sebaliknya khlorophyl selalu disertai dengan karotenoid. Pada
tanaman atau buah-buahan yang kandungan karbohidratnya rendah, biasanya
kandungan karotennya juga rendah. Pada umumnya umbi-umbian mengandung
sedikit karotenoid, kecuali ubi jalar atau wortel. Karakteristik dari karotenoid
adalah sensitif terhadap alkali dan sangat sensitif terhadap udara dan sinar
terutama pada suhu tinggi, tidak larut dalam air, gliserol dan propilen glikol.
Karotenoid larut dalam minyak makan pada suhu kamar.
ISOFLAVON
1
Isoflavon pada tempe dapat mencegah aktivitas sel menjadi sel kanker,
tetapi juga dapat memperbaiki metabolisme hormon steroid, menurunkan
kolesterol dan trigleserida, serta melindungi sel-sel hati dari paparan senyawa
beracun. Selain itu Isoflavon juga dapat berfungsi untuk memperlancar sirkulasi
darah. Isoflavon mempunyai beberapa efek posifif dari isoflavon adalah
antiadrenalin, yang membuat jantung bekerja lebih santai, di samping
antiperadangan serta mencegah ketidakteraturan denyut jantung.
Zat yang terkandung dalam hasil olahan kedelai ini dapat berfungsi pula
untuk mencegah terjadinya kerusakan permukaan dinding pembuluh darah jantung
(koroner), tetapi sekaligus memperbaikinya. Termasuk pula mengikis endapan
kolesterol pada dinding pembuluh darah koroner. Hasil olahan kedelai lain seperti
minyak kedelai, juga dapat menangkal kolesterol. Karena itulah isoflavon
menumbuhkan harapan cerah pada pencegahan dan penurunan kejadian penyakit
jantung.
Oleh karena itu, tahu dapat dikonsumsi oleh segala lapisan masyarakat.
Tahu juga mengandung zat gizi yang penting lainnya, seperti lemak, vitamin, dan
mineral dalam jumlah yang cukup tinggi.
1
mikroba. Untuk memperpanjang masa simpan, kebanyakan industri tahu yang ada
di Indonesia menambahkan pengawet
Dari berbagai macam kudapan yang tersedia, tidak semua berbahan yang
bersahabat bagi tubuh. Dengan berbagai macam zat aditif seperti pemanis,
pewarna, pengawet dan lain-lain yang tidak pula semuanya berasal dari bahan
alami membuat para orang tua semakin khawatir akan segala kudapan yang di
konsumsi anak-anaknya, dan di khawatirkan racun-racun tersebut akan menjadi
masalah di masa yang akan datang seperti kanker dan tumor.
Segala bentuk keuntungan yang bisa didapatkan dari es krim ini antara
lain, sebagai berikut:
1
krim yang berasal dari susu sapi. Susu kedelai juga mempunyai asupan protein
nabati yang besar, selain itu susu kedelai juga mempunyai manfaat lainnya seperti
mengurangi resiko kanker prostat dan payudarah.
Dengan membuat es krim ini sendiri dan bahan-bahan yang telah terjamin
kualitas dan nilai gizinya. Es Krim Vegetarian (Tahu dan Tempe) dapat dipastikan
terhindar dari zat aditif yang berasal dari bahan kimia yang belum pasti
kesehatannya. Dengan komposisi yang dipakai, tidak satupun bahan yang
mengandung zat kimia, apabila meragukan essens yang dipakai, dapat diganti
dengan pewarna alami, ini dapat menjadi mungkin karena pembuatan dibuat
sendiri.
1
BAB 4
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
1
tahu dapat berlangsung dengan mudah, namun pembuatan es krim tempe
cukup sulit dikarenakan untuk menghilangkan bau asli dari tempe susah
dihilangkan.
2. Es Krim Vegetarian (Tahu dan Tempe) mempunyai kandungan gizi yang
cukup baik untuk kesehatan manusia pada umumnya dan anak-anak
khusunya. Dengan mengkonsumsi Es Krim Vegetarian (Tahu dan Tempe)
ini diharapkan orang tua tidak ragu untuk membuatkan Es Krim yang sehat
untuk anaknya.
3. Keuntungan dari Es Krim Vegetarian (Tahu dan Tempe) ini dapat
memberikan gizi yang berbeda dari Es Krim pada umumnya. Dengan
menggunakan susu kedelai yang merupakan susu nabati dapat
menggantikan asupan gizi dari makanan yang berasal dari tumbuhan.
Kekurangan dari Es Krim Tahu dan Tempe ini terdapat pada rasa yang
berbeda dengan es krim susu sapi yang biasa dijual dipasaran, sehingga
dengan rasa yang berbeda ini membuat konsumen tidak terbiasa dengan
rasa yang dimiliki Es Krim Vegetarian (Tahu dan Tempe).
4.2 Saran
1
DAFTAR PUSTAKA
1
www.alljabbar.wordpress.com
www.ebookpangan.com
www.replubika.co.id
www.scribd.com
www.wikipidea.com
LAMPIRAN