Anda di halaman 1dari 27

PROPOSAL BISNIS

DONATION (Donat Varian Rasa Buah)

Disusun oleh :

Ainun Sikhabul Mila (B11.2018.05092)

Ayuk Khoriyah (B11.2018.05096)

Dian Ferry Christianto (B11.2018.05216)

Andri Kurnianto (B11.2018.05110)

Marsha Jesica Ariela (B11.2018.05216)

UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


A. Diskripsi Bisnis

1. Lokasi
Jl Klipang Raya Ruko Green No.26 yang tempatnya sangat strategis di pingir jalan
sehingga masyarakat dapat menjangkau.
2. Kelompok kami memilih membuat produk donat dengan selai nanas, naga dan pisang.
Kenapa kami memilih donat sebagai bisnis kami karena banyak pasar Indonesia
memjualkan beberapa donat. Namun dengan donat yang kita bikin memiliki rasa
varian yang sangat berbeda. Dengan rasa donat selai buah. Harga yang kami jualkan
sangatlah terjangkau. Kelompok kami membuka bisnis donat dengan memiliki produk
sendiri “Doantion”

B. Produk

1. Produk kami makanan yang akan kami kembangkan dalam bisnis. Produk kami Donat
dengan varian rasa buah-buahan. Seperti nanas, naga, dan pisang.
2. Harga yang kami tetapkan satu biji donat seharga Rp. 4000
3. Feedback untuk customes , ketika consumen membeli donat 5 biji, kami sebagai
penjual ingin memberikan yang terbaik untuk konsumen kami, dengan memberikan
satu donat gratis. Agar konsumen tertarik ke tempat toko kami.
4. Setiap konsumen datang untuk membeli, kami selalu menanyakan apakah dari rasa
donat kami kurang memuaskan atau tidak. Ketika konsumen memberikan masukan
yang memang binsis kami harus melakukan evaluasi dan perbaikan lebih baik lagi.

C. Mitra Bisnis

Bisnis kami kan menjalankan bisnis kerjasama dengan aplikasi system pengantar
makanan seperti Gojek dan juga GoFood. Sangat lah membantu dalam bisnis kami,
karena ketika konsumen sedang tidak ingin mengunjungi toko kami dikarenakan
karena pandemic bisa melalui aplikasi Gojek dan Gofood. Kemudian bisnis kami akan
bertukar idea tau saran terbuka terhadap bisnis donat yang sudah ternama seperti JCO.
Agar bisnis kami mencapai tingkat pendapatan yang tinggi seperti donat JCO.
D. Operasional Bisnis

1. Saat ini bisnis kami sudah menjalankan penjualan “donation” dengan rasa nanas,
naga, dan pisang. Bisnis kami melakukan penjualan melalui toko kami yang
didirakan di sebuah ruko pinggir jalan.
2. Tantangan yang kami hadapi di bisnis kami ini, persaingan yang begitu ketat
dengan bisnis donat-donat yang lain. Dengan begitu “Donation” akan melakukan
kegiatan promosi agar kalangan masyarakat melihat dan mengetahui. Ada donat
yang menjualkan rasa varian buah dengan lebih sehat untuk kesehatan manusia,
tidak ada pengawet. Bagaimana bisnis kami harus mampu bergerak dan maju
didalam persaingan penjualan di zaman sekarang.
E. STRATEGI BISNIS

1. Analisis 4 Fungsi Manajemen dan Business Model Canvas


Fungsi manajemen dalam perusahaan, yaitu: perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengendalian.
 Perencanaan adalah persiapan yang dilakukan oleh perusahaan untuk
menghadapi berbagai kondisi bisnis di masa mendatang (Madura, 2007).
 Pengorganisasian dapat dikatakan sebagai proses penciptaan hubungan antara
berbagai fungsi, personalia, dan faktor-faktor fisik agar semua pekerjaan yang
dilakukan dapat bermanfaat serta terarah pada satu tujuan (Sumarni dan
Soeprihanto, 2010).
 Pengarahahan adalah tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota
organisasi melakukan kegiatan yang sudah ditentukan ke arah tercapainya
tujuan (sumarni dan soeprihanto, 2010), dan
 Pengendalian merupakan aktivitas untuk menemukan, mengoreksi adanya
penyimpangan penyimpangan dari hasil yang telah dicapai dibandingkan
dengan rencana kerja yang telah ditetapkan (Sumarni dan Soeprihanto, 2010).
Untuk memberikan penggambaran dari kegiatan usaha perusahaan, makan
akan dilakukan audit internal berdasarkan masing-masing fungsi bisnis. Audit
internal membutuhkan pengumpulan dan pemaduan informasi mengenai
manajemen, pemasaran, keuangan/akuntansi, produksi/operasi, penelitian dan
pengembangan (litbang), serta operasi sistem informasi manajemen
perusahaan. Dibandingkan dengan audit eksternal, proses melakukan audit
internal memberikan kesempatan lebih luas bagi para partisipan untuk
memahami bagaimana pekerjaan, departemen, dan divisi mereka dapat
berfungsi secara tepat dalam organisasi secara keseluruhan (David, 2011).
A. Analisis Lingkungan Internal
Analisa internal pada Donations dilakukan dengan cara menganalisa masing-masing
fungsi bisnis yang terdiri dari planning, organizing, leading, dan controlling, pada
fungsi pemasaran, keuangan, produksi dan operasi, sumber daya manusia, dan sistem
informasi manajemen.
a) Pemasaran
1. Perencanaan dalam bidang pemasaran meliputi perencanaan harga jual
produk yang dilakukan dengan mengikuti kenaikan atau penurunan
bahan baku dan biaya produksi. Disamping itu, juga terdapat
perencanaan mengenai target pasar dan pembagian wilayah penjualan
produk untuk masing-masing tenaga penjual.
2. Pengorganisasian dalam bidang pemasaran meliputi pengkoordinasian
sistem pengorderan donat dari tenaga penjual kepada tenaga produksi,
untuk membuat donat sesuai pesanan yang kemudian didistribusikan
dengan Kedai Donationkemudian kemudian untuk pemesanan online
bisa menggunakanojek online atau jasa penganataran dari donation
sendiri.
3. Pengarahan pada fungsi pemasaran adalah mengenai penetapan sarana
distribusi yang digunakan, dan pengarahan cakupan wilayah penjualan
kepada tenaga penjualan, agar dalam melakukan penjualan tidak ada
penumpukan tenaga penjual dalam satu lokasi yang sama. Selain itu
juga teradapat pengarahan jam kerja yang dibagi untuk masing-masing
tenaga penjual.
4. Sedangkan dalam melakukan fungsi pengawasan, digunakan
pengukuran tingkat penjualan untuk mengawasi kinerja pemasaran
yang dijalankan oleh tenaga penjual dan pegawai perusahaan.
Sehingga dengan memanfaatkan data tersebut, dapat diketahui tenaga
penjual mana yang memiliki performa baik, dan mana yang
performanya buruk, sehingga akan memunculkan penilaian dari
perusahaan, yang akan mempengaruhi pemberian bonus dan
pembagian komisi penjualan.
b) Keuangan
1. Perencanaan dalam bidang keuangan dijalankan dengan melakukan
proyeksi alokasi dana untuk pemenuhan kebutuhan perusahaan. Seperti
saat Donation mengadakan pinjaman kepada komisarisnya untuk
membeli lahan sebagai salah satu usaha melakukan ekspansi usahanya.
2. Pengorganisasian dalam bidang keuangan, dilakukan dengan
pengaturan alokasi dana perusahaan dalam menjalankan kegiatan
usahanya sehari-hari. Hal ini dilakukan untuk membiayai kegiatan
operasional harian, serta pengembalian pinjamannya.
3. Pengarahan dalam bidang keuangan perusahaan, terlihat dari
pengelolaan dana perusahaan dalam menjalankan kegiatan usahanya
sehari-hari, seperti keluar masuknya uang yang digunakan
untukpembelanjaan bahan baku serta mencukupi kebutuhan
perusahaan sehari-hari.
4. Pengendalian dalam bidang keuangan, dilakukan dengan melakukan
monitoring laporan dari masing-masing bagian, agar dapat dilakukan
pencocokan antara satu sama lain. Selain itu juga ditujukan agar tidak
terjadi pelanggaran dalam penggunaan keuangan perusahaan.
c) Produksi dan Operasi
1. Perencanaan dalam bidang produksi dan operasi dilakukan dengan
perencanaan proses produksi, diantaranya adalah persiapan bahan baku
produksi, perencanaan proses produksi sampai menjadi bahan jadi.
Perencaaan juga dilakukan untuk membagi tenaga kerja, serta
pembagian shift dan lama jam kerja masing-masing pekerja.
Perencanaan juga dilakukan terhadap produk, untuk menghasilkan
produk yang sesuai dengan keinginan konsumen, walau dalam
melakukan perencanaan ini masih sangat terbatas pada wewenang
direktur perusahaan.
2. Pengorganisasian produksi dan operasi dilakukan dengan persiapan
bahan baku sesuai dengan resep dan takaran yang telah dibuat saat
masuk ke dalam tahapan proses produksi. Pengorganisasian produksi
juga dilakukan dengan melakukan penyediaan bahan baku, yaitu
pembelanjaan bahan baku yang dilakukan oleh direktur perusahaan,
saat stock bahan baku habis.
3. Pengendalian dalam bidang produksi dan operasi, terlihat dalam usaha
perusahaan melakukan pengawan kualitas produk yang dihasilkannya.
Dengan memilih produk yang cacat atau produk yang tidak layak jual,
maka donat dipilah pada saat masuk ke dalam proses packaging.
Walau dalam melakukan proses ini, belum ada standar yang jelas dan
masih dilakukan sebatas menggunakan perasaan dari petugas yang
melakukan packaging. Dari produk yang cacat, dapat dilihat juga,
karyawan mana yang kompeten dalam melakukan tugasnya, seperti
misalnya, semakin sedikit produk cacat yang dihasilkan, maka
dianggap kinerjanya semakin baik.
d) Sumber Daya Manusia
1. Perencanaan dalam bidang sumber daya manusia perusahaan dilakukan
dengan perencanaan akan kebutuhanpekerja perusahaan, berdasarkan
kebutuhan sekarang. Perencanaan juga dilakukan untuk
mempersiapkan ekspansi usaha perusahaa ke depan. Namun dalam
perencanaan ini, masih sangat terbatas kepada direktur sebagai
penanggung jawab kegiatan tersebut. Selain itu, dalam melakukan
perencanaan perusahaan hingga sekarang masih sangat bergantung
kepada kemampuan penjualannya, yag terkendala akan tingkat
turnover dan kesulitan mendapatkan tenaga penjual yang kompeten,
dan untuk pemenuhan pegawai pada bidang lain, sampai sekarang
masih mengikuti kemampuan penjualan tersebut.
2. Pengorganisasian dalam bidang sumber daya manusia terlihat pada
penetapan karyawan sesuai dengan kemampuan kerja dan kebutuhan
pasar. dijalankannya proses seleksi sampai tahapan rekrutmen adalah
langkah perusahaan untuk melakukan tahap awal pengorganisasian
tenaga pekerjanya. Dilanjutkan dengan pemberian tugas dan pemberian
pelatihan awal, agar nantinya pekerja baru dapat menjalankan tugas
yang diberikan perusahaan sesuai dengan standar kerja perusahaan.
3. Pengarahan pada fungsi sumber daya manusia dilakukan dengan
pemberian pengarahan kerja, agar karyawan dapat menjalankan
pekerjaannya dengan lebih baik. Pemotivasian kerja dilakukan juga
dengan pemberan insentif berupa bonus pemberian THR, uang makan,
mess, makan siang, uang transportasi, asuransi yang dtujukan agar
karyawan lebih puas akan lingkungan dan situasi kerjanya.
Pengembangan juga diberikan, agar pegawai dapat bekerja sesuai
dengan kebutuhan perusahaan di masa sekarang dan di masa yang akan
datang, dengan pemberian pelatihan dan keterampilan.
4. Pengendalian yang dilakukan dalam bidang sumber daya manusia
adalah pengevaluasian kinerja karyawan masingmasing bagian oleh
direktur dan kepala bagian perusahaan, mengacu data dan kinerja
harian yang ada.
e) Sistem Informasi Manajemen
1. Perencanaan dalam bidang sistem informasi manajemen dilakukan
menjalankan kegiatan operasional perusahaan, hal ini dilakukan oleh
direktur perusahaan dengan merancang sistem penyampaian informasi
menjadi sebuah alur yang saling berkesinambungan.
2. Pengorganisasian dalam sistem informasi manajemen di perusahaan
dilakukan dengan penggunaan sistem informasi yang sudah dirancang
sebelumnya, walau sampai sekarang masih terbatas pada penggunaan
sistem informasi yang manual dan belum terkomputerisasi.
3. Pengarahan dilakukan dengan pengelolaan sistem informasi dan
pengembangan dengan mengadakan perbaikan secara bertahap untuk
menjawab kebutuhan yang muncul.
4. Pengontrolan dilakukan dengan melakukan evaluasi dan pemeriksaan
penggunaan sistem informasi yang dijalankan dalam perusahaan.
Diantaranya mencocokan data yang diinput dalam form yang ada
dengan keberadaan faktual barang.
B. Analisis Lingkungan Eksternal
Untuk menganalisis lingkungan eksternal, digunakan analisis eksternal lingkungan
dekat, yaitu menggunakan five forces analysis, sebagai berikut:
a) Persaingan Antar Perusahaan
Saingan Persaingan yang terjadi pada saat ini tergolong ketat, ditandai dengan
banyaknya pesaing usaha dalam industri. Namun melihat hal tersebut,
perusahaan tidak melakukan banyak perubahan untuk menanggapi tantangan
yang ada, perusahaan memandang perubahan yang ada dilakukan untuk
memenuhi kebutuhan konsumennya, agar konsumen tetap puas sehingga tidak
melakukan perpindahan ke produk pesaing dalam melakukan pemilihan
barang konsumsinya.
b) Potensi Masuknya Pesaing Baru
Persaingan yang ada menjadi semakin ketat dengan munculnya pesaing baru
yang masuk ke dalam industri. Hal ini disebabkan oleh rendahnya barriers
entry. Menjawab hal ini, perusahaan berusaha meenjaga produknya agar
kepuasan konsumen terhadap produk yang dihasilkan tetap terjaga.
c) Potensi Pengembangan Produk-Produk Pengganti
Kemudahan mendapatkan produk pengganti yang ada membuat konsumen
memiliki daya tawar yang kuat terhadap perusahaan. Namun hal ini tidak
menjadi ancama serius agi perusahaan, karena variasi produk makanan yang
ada dianggap saling melengkapi satu sama lain dalam pola konsumsi
konsumen.
d) Daya Tawar Pemasok
Tidak ada tekanan dari pemasok, karena pemasok yang jumlahnya sangat
banyak. Hal ini menyebabkan perusahaan memiliki kekuatan tawar terhadap
pemasok dalam melakukan pembelian guna menyediakan bahan baku
produksinya. Seperti saat melakukan pembelian tepung, perusahaan selama ini
tidak pernah mengalami kesulitan mendapatkan bahan baku utama pembuatan
roti tersebut karena banyaknya jumlah pemasok yang menawarkan harga dan
kualitas yang sangat beragam.
e) Daya Tawar Konsumen
Daya tawar konsumen cukup kuat, dengan banyaknya pesaing yang ada, serta
ketersediaan bahan pengganti yang mudah di dapat dengan berbagai variasi
yang ada menjadikan perusahaan harus tetap menjaga kekuatan kompetitifnya
dengan menekan biaya produksi dan harga produknya.

VI.1.1 Business Model Canvas

Berikut adalah rancangan BMC berdasarkan strategi pengembangan produk


dengan 9 elemen yaitu :

1. Customer segments Costumer segment yang harus bisa dirangkul oleh


perusahaan untuk meningkatkan penjualan dan pendapatan dari segmen dan
demografi lama diantaranya adalah pecinta kuliner dan mereka yang butuh
donat hias untuk kebutuhan acara/event yang merupakan target perusahan
tetapai ataupun bisa juga dari segmen lama dapat diperluas lagi dengan
menambah Costumer Segment yang baru dengan menambah segmen pecinta
kuliner melalui media social .
2. Value Propositions Value Proportions yang awalnya hanya beberapa varian
jenis dan rasa pada donat hias dengan topping buah maka untuk menambah
pendapatan dan mempunyai nilai posisi yang berbeda dengan produk lain.
Saat ini donat bukan hanya sebagai buah tangan, jajanan atau sebuah
kebutuhan untuk acara/event. Akan tetapi donat menjadi solusi dari jawaban
perasaan seseorang dengan menghias kata-kata ungkapan pada donat hias.
Adapun nilai tambahnya Yaitu :
a. Dengan membuat varian produk donat baru dengan Varian rasa buah
yang belum ada sebelumnya dan tidak di produksi oleh perusahaa
pesaing. Produk ini adalah upgrade dari produk donat pada umumnya
dengan selai butter dan berbagai topping. Dengan menambah nilai di
posisi itu di harapkan dapat menambah pendapatan dan
mengembalikan lagi nama donat PD DMC menjadi terkenal dan
pelopor donat varian rasa buah yang selalu inovatif di kota semarang.
b. Selain itu diikuti dengan penambahan nilai tambah pada produk
donation yaitu donat hias yang desainnya dapat dibuat sesuai keinginan
konsumen
c. Harga promosi untuk setiap pembelian khusus.
3. Channels Selain channel pada social media dan 3 lokasi toko yang ada akan
tetapi sosial media juga harus diperluas sepeti media sosial instagram dan
whatsapp baik itu grup dan fanspage. Selain itu perusahaan dapat
memanfaatkan dari jasa pesan antar online seperti GOJEK/GOFOOD.
4. Customer relationship Pada Costumer relationship untuk meningkatkan
komunikasi dengan konsumen dengan perbaikan model bisnis ini menggunkan
teknologi informasi yang sudah berkembang sekarang, seperti penambahan
informasi pada website Donation, Social media (whatsapp dan Instagram ) dan
tentunya layanan Costumer Service yang dapat menjalin hubungan
komunikasi dengan pelanggan dengan cepat dan tentunya menjaga
kepercayaan pelanggan untuk tetap membeli donat di Donation. Memang di
perusahaan pesaing sudah ada tetapi tidak menutup kemungkinan dengan
adanya Website WA dan instagram konsumen akan tertarik dengan inovasi
produk baru perusahaan, selain itu membership harus dilakukan untuk
memelihara konsumen dengan memberikan potongan harga khusus untuk
member Donation.
5. Revenue streams Dengan merangkul kembali costumer segment, dan
penyempurnaaan dari segi elemen costumer relationship, channel dan value
proportion yang baru tentunya pendapatan perusahaan akan bertambah, yang
awalnya dari penjualan donat regular/hias saja sekrang dapat bertambah dari
penjualan dont tematik yang bervarian rasa unik, atau menjadi sponsorship
dan hasil penjulan di acara atau setiap event yang ada di Kota Semarang dan
daerah lainnya.
6. Key resources Key resources yang membantu untuk menjalankan kegiatan tadi
tentunya tidak hanya alat produksi dan sumber daya manusia saja tentunya
bagian marketing dan creative desain atau baker yang menghias topping yang
harus dilatih lagi kemampuan desainnya untuk bisa membuat bentuk donat
semenarik mungkin untuk menjadi daya tarik konsumen dengan produk baru
Donation.
7. Key activities Untuk elemen key activities dengan ditambahnya kegiatan lain
seperti tentunya yang menjadi aktivitas kunci adalah bagian produksi (baker)
dan bagian topping atau menghias donat yang menggambarkan kreasi dan
karakter yang sesungguhnya. Tetapi harus benar-benar dipatuhi SOP ,desain
topping. Agar menjadi daya Tarik tersendiri, desainer topping harus selalu di
latih kemampuan mendesainnya agar skillnya bertambah, selain itu harus
didukung oleh aktifitas kunci lainnya seperti pengawasan oleh manajemen
secara menyeluruh dan pemeliharaan sarana & prasarana agar perusahaan agar
inovasi di Donation dapat berjalan dengan baik.
8. Key partnership Pada Key partnership yang awalnya hanya pemasok bahan
baku sekarang diperluas dengan menggandeng GOJEK/GOFOOD, dan
komunitas pecinta kuliner yang menjadi bagian dari Key Parterntship karena
untuk memasarkan dan melayani pelanggan delivery order cukup dengan
aplikasi GOJEK maka pelanggan dapat memesan seduai keinginan pelanggan,
selain itu bekerja sama dengan komunitas pecinta kuliner akan membuat
desain pada produk donat Varian rasa buah Donation berkembang seiring
dengan trend saat ini, dengan ditambahkannya 2 elemen ini maka akan
meningkatkan penjualan dari donat Donation.
9. Cost structure Dengan meningkatkan Key Partnership, Key Activities dan Key
Resource tentunya biaya produksi perushaan seperti biaya bahan baku, biaya
gaji karyawan dan biaya pemeliharaan, tentunya akan bertambah lagi biaya
lainnya Biaya yang akan bertambah diantaranya, biaya pemasaran/Iklan.

KEY PARTNERT KEY ACTIVITIES VALUE CONSUMER CONSUMER SEGMENT


PROPOSITIONS RELATIONSHIP
- Pemasok Bahan - Proses produksi -Konsumen yang suka
baku (pusat) & PD SP donat yg higienis - Banyak varian rasa -Promosi dengan donat
telur)
- Proses hias - Desain donat -Discount untuk -Semua usia kecuali
- Pemasok Bahan donat tematik yang perayaan hari besar Balita
kemasan (pusat) berkarakter
-Pemeliharaan -Membership -Semua kalangan dari
- Komunitas pecinta peralatan - kemasan Khusus kalangan menengah ke
kuliner (Hastag untuk donat hias - Customer service bawah dan menengah
- Pemakaian SOP
jajanan Semarang) - call/sms center ke atas
- Merchandise
- GOJEK/GOFOOD - Pemeliharaan
web Training SDM -harga promo untuk - Website
CHANNELS
paket donat tematik - sosial media (WA &
instagram) - Acara/event
KEY RESOURCE

-GOFOOD - Media sosial


-HRD
Instagram& WA
-Store Manager
- Komunitas pecinta
-Karyawan kuliner
“Donation”
COST STRUCTURE REVENUE STREAM

Biaya Tetap : Tepung, Margarine, Perasa, Gula, Toping -Lahan parkir kendaraan

Biaya Variabel : Gaji Karyawan -Kartu member

- Biaya Langsung (produksi,bahan baku &gaji karyawan) -Tersedia menu coffe dan tea
2. E-commerce
E-commerce adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan
jasa melalui sistem elektronik seperti, intermet, televisi, dan jaringan komputer
lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data
elektronik, sistem manajemen inventori otomatis dan sistem pengumpulan data
otomatis.
Marketplace adalah salah satu model E-commerce, dimana sebagai perantara
antara penjual dan pembeli. Penjual yang berdagang di marketplace hanya perlu
meladeni pembelian. Semua aktivitas lain seperti pengelolaan website sudah diurus
oleh platform tersebut. Situs- situs seperti Shopee dan Lazada adalah contoh dari
marketplace.
Dalam bisnis “Donation” ini selain membuka ruko juga menggunakan
marketplace yaitu Instagram dan WA saja. Karena kami ingin fokus dahulu untuk
memperbanyak customer sehingga kami pelan-pelan masih berfokus melayani di
Instagram dan WA saja.
Usaha kami ini “Donation” menggunakan jenis E-commerce yaituBusiness to
Consumer(B2C) dimana produk Donat kami hanya dijualkan ke pelanggan untuk
dimakan sendiri tidak untuk di jual lagi.
Dengan menggunakan E-commerce kami mendapatkan berbagai manfaat di antaranya
sebagi berikut:
1. Jangkauan yang luas : sebagai pemilik toko “Donation” selain kami buka ruko,
kami juga menggunakan E-commerce dengan membuat sebuah website dapat
menjadikan toko kami semakin di kenal banyak orang dari berbagai penjuru
negeri.
2. Tidak dibatasi oleh waktu : dengan menggunakan website waktu untuk kami
berjualan tidak ada batasnya atau 24 jam nonstop. Walaupun ruko kami sudah
tutup tetapi orderan bisa tetap masuk jika order melalui website.
3. Biaya yang lebih murah
4. Tidak perlu stok barang sendiri
5. Kemudahan mengelola transaksi dan pengiriman
6. Dapat kerja dari manapun

3. Green Marketing
Green Marketing merupakan strategi manajemen perusahaan dalam memasarkan
produknnya dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan. Perlindungan
terhadap lingkungan merupakan tanggung jawab yang penting yang harus diterapkan
perusahaan. Perlindungan terhadap lingkungan bagi perusahaan berperan dalam
meningkatkan citra positif perusahaan. Hal yang tidak hanya sebagai upaya
membangun image perusahaan namun pengembangan produk yang ramah lingkungan
ditunjukan untuk meningkatkan pangsa pasar dan bahkan meningkatkan loyalitas
konsumen. Bentuk pengembangan strategi perusahaan agar dapat bersaing secara
sehat adalah menerapkan Green Produt, green Advertising, dan green Packaging.
a. Green Product
green product adalah upaya untuk meminimalkan limbah ketika proses produksi di
samping memaksimalkan produk yang dibuat sekaligus memenuhi syarat ramah
lingkungan. Green product diperlukan untuk beralih kepada teknologi bersih dan
pencegahan polusi atau kontaminasi terhadap produk yang dapat berdampak pada
kesehatan manusia. Terlebih lagi, saat ini kebijakan atas kepedulian lingkungan
dan sosial semakin fokus pada produk makanan dan minuman.
Untuk green product pada Donation meliputi:
 pengurusan persyaratan perizinan PIRT (Produk Industri Rumah Tangga)
usaha makanan dan minuman.
 penggunaan bahan baku yang baik bagi kesehatan (tidak mengandung
aspartam, boraks, formalin, pewarna tekstil, dan MSG, penggunaan bahan
kemasan dengan kandungan zat kimia berbahaya)
 pengimplementasian eco-label pada pada produk makanan dan minuman.

Penerapan Green product pada Donation ini membuat perusahaan semakin


berkembang untuk menarik minat konsumen terhadap produk yang ditawarkan.
Upaya ini dapat mempengaruhi konsumen untuk memiliki kesadaran dan membeli
produk yang ramah lingkungan.

b. Green Advertising
Green Advertising digunakan sebagai media mempromosikan produk yang ramah
lingkungan. Green Advertising ini mencakup karakteristik dan fitur produk,
proses pembuatan produk , serta kebijakan. Green Advertising adalah iklan yang
mempunyai kriteria, secara eksplisit maupun implisit mempromosikan tentang
lingkungan biofisik, mempromosikan gaya hidup ramah lingkungan dengan
produk maupun jasa yang ramah lingkungan, dan mempresentasikan perusahaan
yang peduli pada lingkungan. Dari beberapa pendapat tokoh-tokoh tentang Green
Advertising dapat disimpulkan bahwa Green Advertising merupakan salah satu
strategi pemasaran yang mengkaitkan antara iklan dengan isu-isu lingkungan
sehingga konsumen bisa membedakan dengan iklaniklan produk lainya.
Untuk Green Advertising pada Donation. kami mengikuti event event yang
berkaitan dengan Kegiatan Peduli Lingkungan. Karena Donation termasuk Green
Product ,karena bahan bahan dan dalam proses pembuatan kami menggunakan
bahan bahan yang alami. Dengan Sponsorship Event berkegiatan peduli
lingjungan ini Maka dengan mudah Donation dapat dikenal konsumen dengan
Makanan yang ramah lingkungan.

c. Green Packaging
Green Pacaging merupakan bagian dari usaha perusahaan untuk menarik minat
konsumen melalui kemasan yang ramah lingkungan. Kemasan digunakan sebagai
media untuk menyampaikan atribut produk serta citra merek.kemasan berfungsi
sebagai informasi untuk meningkatkan motivasi konsumen dalam membeli produk
dan bahkan kemasan mampu memberikan kesan dan informasi mengenai produk
yang memiliki kualitas tinggi.
Penerapan green packaging pada donation ini menggunakan mika untuk 1 donat
lalu di kemas lagi dengan box jinjing yang tidak mudah penyok dan sebagai
kemasan yang ramah lingkungan, sehingga donat akan tetap higienis dan tidak
perlu juga untuk menggunakan plastik.

F. KEUANGAN
a. Proyeksi Keuangan

Nama Harga per Target Target Target


2020 2021 2022
Produk unit Jual Jual Jual
Produk 1 Rp Rp Rp Rp
Donat Nanas 4.000 600 2.400.000 800 3.200.000 1.000 4.000.000
Produk 2 Rp Rp Rp Rp
Donat Naga 4.000 600 2.400.000 800 3.200.000 1.000 4.000.000
Produk 3 Rp Rp Rp Rp
Donat Pisang 4.000 600 2.400.000 800 3.200.000 1.000 4.000.000
Rp Rp Rp
Pendapatan   600 7.200.000 800 9.600.000 1.000 12.000.000
HPP              
Produk 1 Rp Rp Rp Rp
Donat Nanas 1.800 600 1.080.000 800 1.440.000 1.000 1.800.000
Produk 2 Rp Rp Rp Rp
Donat Naga 1.800 600 1.080.000 800 1.440.000 1.000 1.800.000
Produk 3 Rp Rp Rp Rp
Donat Pisang 1.800 600 1.080.000 800 1.440.000 1.000 1.800.000
Rp Rp Rp
Variabel cost     3.240.000   4.320.000   5.400.000
Pengeluaran              
Rp Rp Rp
Fixed Cost     1.238.000   1.753.000   2.100.000
Total Rp Rp Rp
Pengeluaran     4.478.000   6.073.000   7.500.000
Keuntungan
sebelum Rp Rp Rp
pajak     2.722.000   3.527.000   4.500.000
Rp Rp Rp
Pajak 2%     1.000.000   1.000.000   1.000.000
Keuntungan Rp Rp Rp
Bersih     1.722.000   2.527.000   3.500.000

Biaya Fixed Cost (biaya tetap) Tahun 2020


Harga
No Nama barang Kuantitas Jumlah
satuan
300.00
1 Mixer uk. Sedang 1 buah 0 300.000
2 Baskom aluminium 8 buah 11.000 88.000
3 Spatula 5 buah 5.000 25.000
4 Loyang 5 buah 35.000 175.000
5 Plastik segitiga 2 pack 15.000 30.000
500.00
6 Gaji Karyawan 1 karyawan 0 500.000
7 Transport 2x dalam satu bulan 10.000 120.000
250.00
8 Promosi 1 tahun 0 250.000
Total 1.238.000

Biaya Fixed Cost (biaya tetap) Tahun 2021

Harga
No Nama barang Kuantitas Jumlah
satuan
300.00
1 Mixer uk. Sedang 1 buah 0 300.000
2 Baskom aluminium 8 buah 11.000 88.000
4 Spatula 5 buah 5.000 25.000
5 Loyang 3 buah 35.000 110.000
6 Plastik segitiga 6 pack 15.000 90.000
700.00
7 Gaji Karyawan 1 karyawan 0 700.000
8 Transport 2x dalam satu bulan 10.000 120.000
320.00
9 Promosi 1 tahun 0 320.000
Total 1.753.000

Biaya Fixed Cost (biaya tetap) Tahun 2022

Harga
No Nama barang Kuantitas Jumlah
satuan
1 Loyang 2 buah 35.000 70.000
2 Plastik segitiga 10 pack 15.000 150.000
3 Gaji Karyawan 2 karyawan 720.000 1.440.000
4 Transportasi 2x dalam satu bulan 10.000 120.000
5 Promosi 1 tahun 320.000 320.000
Total 2.100.000
Jumlah Jumlah
No Nama barang
Barang Harga
  Bahan Utama    
1 Tepung cakra 1500 gr 15.000
2 Margarin 125 gr 10.000
3 Gula Pasir 175 gr 13.000
4 Ragi 30 gr 12.000
5 Susu bubuk 100 gr 10.000
6 Telur 5 butir 7.500
7 Garam 5 sdt 500
8 Air 450ml -
  Bahan Pelengkap    
1 Gula Halus 500 gr 6.000
2 Selai Nanas 100 gr 10.000
3 Selai Naga 100 gr 10.000
4 Selai Pisang 100 gr 10.000
5 Coklat blok 300 gr 15.000
6 Oreo 100 gr 5.000
7 Meses warna warni 1 bungkus 10.000
8 Crispy Ball putih 100 gr 10.000
9 Crispy Ball Pink 100 gr 10.000
10 Crispy Ball Ungu 100 gr 10.000
11 Glaze Hazelnut 100 gr 7.000
12 Glaze Pisang 100 gr 7.000
  Paperbag (desain + stiker) 15 buah 30.000
Total 208.000

Perhitungan untuk 1 kali produksi, dengan total 5 resep.


satu resep menghasilkan = 24 buah donat.
Jadi jika 5 resep menghasilkan 120 donat (1 hari produksi)
dengan biaya variabel sebesar = 1.800

Laporan Laba Rugi

DONATION
LAPORAN KEUANGAN
31-Des-20
Pendapatan 2020 2021 2022
Rp Rp Rp
Pendapatan Usaha 7.200.000 9.600.000 12.000.000
Pendapatan lain-lain 0 0 0
Rp Rp Rp
Jumlah Pendapatan 7.200.000 9.600.000 12.000.000
Beban      
Rp Rp Rp
Beban Usaha 3.240.000 4.320.000 5.400.000
Rp Rp Rp
Beban lain-lain 1.238.000 1.753.000 2.100.000
Rp Rp Rp
Jumlah Beban 4.478.000 6.073.000 7.500.000
Rp Rp Rp
Laba (Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan (EBIT) 2.722.000 3.527.000 4.500.000
Rp Rp Rp
Beban pajak penghasilan 2% 1.000.000 1.000.000 1.000.000
Rp Rp Rp
Laba (Rugi) Setelah Pajak Penghasilan (EBIT) 1.722.000 2.527.000 3.500.000
G. EVALUASI INTERNAL TIM
1. Hal yang sudah berjalan baik
Semua anggota tim sudah melakukan pekerjaan masing-masing yang sudah
ditentukan oleh ketua tim.
2. Hal yang sudah berjalan tapi belum maksimal
Adanya pandemi Covid-19 membuat satu Tim tidak bisa bertatap muka
langsung sehingga hasil yang di capai kurang maksimal.
3. Hal yang ingin dihadirkan dalam memaksimalkan bisnis saya
- Membuat varians-varians Donat terbaru
- Mengikuti event-event bazar
- Menawarkan promosi beli 1 lusin gratis 2 buah Donat

H. PENUTUP

A. Kesimpulan
Pengelohan donat melalui beberapa proses yaitu proses fermerntasi
pertama,pembentukan bola-bola, fermentasi kedua pencetakan donat, fermentasi
ketiga penggorengan, pengolesan topping,dan pemasaran. Pemasaran donation
menjadi dua jalur,yaitu secara langsung dan tidak langsung. Kegiatan pemasaran
secara langsung berarti menjual produk langsung kepada konsumen, tanpa melalui
jasa perantara.Sedangkan kegiatan pemasaran secara langsung yaitu produk
tidak langsung dijual kepada konsumen, melainkan melalui jalur pengecer terlebih
dahulu.Usaha donat ini dapat dijadikan usaha alternatif bagi masyarakat.

B. Saran
Perbaharui dan perbaiki kualitas dari donat kentang buatan yang saya buat.Untuk
mengetahui kualitas rasa dari donat kentang, saya dapat membagisampel kepada
teman atau saudara tedekat untuk memperoleh reaksimereka terhadap produk saya.
Setelah itu saya perbaiki agar sesuai dengankeinginan mereka. Perlu dipikirkan juga
outlet penjualan, apakah saya berencana membukatoko atau bekerjasama dengan
pihak lain.

I. LAMPIRAN
ANGGOTA

Anda mungkin juga menyukai