PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Kemajuan ilmu dan teknologi informasi telah banyak mengubah cara
informasi
manajemen
merupakan
sebuah
sistem
yang
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen Pendidikan?
2. Bagaimana Pengertian Sistem Informasi Manajemen Pendidikan?
3. Bagaimana Cakupan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan?
4. Bagaimana cara Teknologi Informasi Untuk Mendorong Keunggulan Bersaing
Lembaga Pendidikan?
5. Bagaimana Proses Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan?
6. Bagaimana Proses penggunaan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
Dalam Meningkatkan Mutu Layanan Pendidikan?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen Pendidikan.
2. Untuk mengetahui Pengertian Sistem Informasi Manajemen Pendidikan.
3. Untuk mengetahui Cakupan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan.
4. Untuk mengetahui Teknologi Informasi Untuk Mendorong Keunggulan
Bersaing Lembaga Pendidikan.
5. Untuk mengetahui Proses Pengembangan Sistem Informasi Manajemen
Pendidikan.
6. Untuk
mengetahui Proses
penggunaan
Sistem
Informasi
Manajemen
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
Gambaran sistem informasi pendidikan yang dibutuhkan di Indonesia
idealnya adalah bagaimana para pengambil keputusan bidang pendidikan dapat
dengan mudah mencari informasi sebagai bahan dalam proses pengambilan
keputusan bidang pendidikan. Misalnya, berapa jumlah sumber daya manusia
pendidikan yang dibutuhkan, jenis sekolah, tingkatan sekolah, pelaksanaan
kurikulum, perkembangan lembaga pendidikan lokal, regional, nasional, bahkan
internasional untuk dapat memperbaiki kinerja dunia pendidikan masa lalu, masa
kini, maupun masa yang akan datang.
Dalam menghadapi globalisasi, dunia pendidikan Indonesia harus
secepatnya berbenah diri dalam meningkatkan sistem informasi guna menunjang
daya saing sumber daya manusia yang dihasilkan oleh lembaga pendidikan
tersebut. Sistem informasi yang akan diciptakan harus seimbang antara
infrastruktur teknologi yang tersedia dengan kemampuan sumber daya
manusianya sehingga tidak terjadi ketimpangan yang sangat jauh, dan sistem
informasi tidak dapat terwujud secara signifikan dalam menunjang kuantitas
maupun kualitas pendidikan secara mendasar. Di samping itu,sistem informasi
semakin dibutuhkan oleh lembaga pendidikan, khususnya dalam meningkatkan
kelancaran aliran informasi dalam lembaga pendidikan, kontrol kualitas, dan
menciptakan aliansi atau kerja sama dengan pihak lain yang dapat meningkatkan
nilai lembaga pendidikan tersebut.
Perencanaan pengorganisasian, pemimpinan dan pengawasan merupakan
kegiatan manajerial yang pada hakikatnya merupakan proses pengambilan
keputusan. Semua kegiatan tersebut membutuhkan informasi. Informasi yang
dibutuhkan oleh manajer disediakan oleh suatu sistem informasi manajemen yaitu
suatu sistem yang menyediakan informasi untuk manajer secara teratur. Informasi
ini dimanfaatkan sebagai dasar untuk melakukan pemantauan dan penilaian
kegiatan serta hasil-hasil yang dicapai.
pendidikan ini tidak sebatas wacana tetapi sudah mengarah ke aplikasi yang betulbetul menunjang kegiatan dunia pendidikan pada umumnya. Untuk menerapkan
sistem informasi manajemen pendidikan yang terpadu dan memiliki kapabilitas
dalam mendukung keberhasilan dunia pendidikan yang signifikan, diperlukan
keseimbangan sumber daya yang tersedia antara ketersediaan sumber daya
manusia yang memiliki keterampilan dalam mengoperasikan perangkat komputer
yang sudah semakin canggih.
C. Cakupan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
Ruang Lingkup Sistem Informasi Manajemen Pendidikan Back-office :
1.
Koneksi dan setting, Identitas sekolah, setting tahun ajaran, seting kurikulum,
koneksi database, dan format tanggal.
2.
3.
Pengelolaan Akademik, Laporan nilai hasil ujian secara periodik, data nilai
KTSP, data nilai KBK, data absensi, data bimbingan dan penyuluhan, data
kasus siswa, rencana pengajaran, pengelolaan mata pelajaran, penjadwalan,
dan prestasi akademik.
4.
5.
Pengelolaan
Keuangan,
Manajemen
pembayaran
biaya
pendidikan,
7.
Bank Soal, Pengolahan data bank soal, penyimpanan soal, pencarian dan
pencetakan.
mengidentifikasi
daya
saing
lembaga
pendidikan
yang marketable dansellable, ada beberapa kekuatan yang harus menjadi prioritas
perhatian para pengambil kebijakan lembaga pendidikan karena adanya para
pesaing lembaga pendidikan yang secara ofensif dan defensive menggunakan
teknologi informasi.
1.
Ancaman pertama biasanya datang dari para pesaing yang lama, yaitu
2.
3.
Menurut Buford dan Bedein (1998) ada empat kegiatan yang dapat dilakukan
dalam mengembangkan sistem informasi manajemen, yaitu perencanaan,
implementasi, dan penilaian. Perencanaan sistem informasi manajemen adalah
pendeskripsian secara komprehensif tentang informasi manajemen yang
merupakan penstrukturan databaseyang diperlukan, pendefinisian, alur informasi,
dan penetapan laporan-laporan yang diperlukan. Implementasi mencakup
kegiatan-kegiatan penyediaan fasilitas yang diperlukan, pengadaan peralatan
pemrosesan data, serta penyiapan dan pelatihan tenaga. Sementara, penilaian
adalah menetapkan keberhasilan sistem informasi manajemen dalam mencapai
tujuan.
F.
adanya
organisasi
sistem
pengelolaan
data
dan
informasi
Pertama,
pendidikan. Kedua,
digunakan
oleh
penggunanya
sebagai alat bantu pengambil keputusan dan oleh pihak lain yang tergabung dalam
inter-organizational information system sehingga organisasi pendidikan dapat
berinteraksi
dengan
pihak
berkepentingan
(stakeholders).
Nilai
penting
1.
2.
3.
4.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Era globalisasi identik dengan keterbukaan dan persaingan bebas yang
terjadi di berbagai bidang kehidupan seperti bidang ekonomi, sosial, budaya,
teknologi, sampai pada dunia pendidikan. Dengan adanya pendidikan maka akan
tercipta manusia berkualitas yang mampu bersaing di era globalisasi. Suatu negara
dikatakan maju atau tidak apabila sistem pendidikan di dalamnya berlangsung
dengan baik dan berkembang pesat mengikuti perkembangan zaman. Pendidikan
merupakan titik tolak perwujudan generasi muda untuk siap bersaing di era
globalisasi dan tuntutan zaman. Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang
terus bahkan dewasa ini berlangsung dengan pesat. Perkembangan ini bukan
hanya salam hitungan tahun, bulan, atau hari melainkan jam, bahkan menit atau
detik terutama berkaitan dengan teknologi informasi dan komunikasi yang
ditunjang dengan teknologi elektronika, oleh karena itu penting sekali pendidik
memanfaatkan teknologi pada perkembangan zaman ini untuk memudahkan dan
menambah wawasan ilmu peserta didik.
B. Saran
1. Untuk para pendidik sebaiknya lebih bisa mengenali berbagai macam
perubahan yang terjadi dalam lingkungan sosial yang dapat mempengaruhi
kualitas peserta didik.
2. Untuk para calon pendidik sebaiknya selalu mampu mengikuti perkembangan
dan perubahan yang terjadi pada lingkungan sosial sehingga dapat mengenali
berbagai macam hal yang dapat meningkatkan kemampuan peserta didik
seiring dengan berkembangnya zaman.
3. Untuk peserta didik sebaiknya mampu meningkatkan pengetahuan yang
mendukung perubahan positif dalam proses pendidikan.
4. Untuk para pendidik sebaiknya memanfaatkan teknologi yang saat ini untuk
memudahkan dalam pembelajaran agar suasana pembelajaran tidak monoton
dan siswa juga belajar dan tahu tentang teknologi dalam pembelajarannya.
10
DAFTAR PUSTAKA
Bafadal, Ibrahim. Dasar-Dasar Manajemen Dan Supervisi Pendidikan. 2005.
Jakarta. PT Bumi Aksara.
Fatah, Nanang. Landasan Manajemen Pendidikan. 2008. Bandung. PT Remaja
Rosdakarya.
Pidarta, Made. Manajemen Pendidikan Indonesia. 2004. Jakarta. PT Rineka Cipta.
Rochaety, Eti, Dkk. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan. 2005. Jakarta. PT
Bumi Aksara.
Usman, Husaini. Manajemen Teori, Praktik, Dan Riset Pendidikan. 2008. Jakarta.
PT Bumi Aksara.
http://dyen-syafitrimm.blogspot.com/p/sistem-informasi-manajemenpendidikan.html.
http://skripsi-artikel-makalah.blogspot.com/2010/03/makalah-sisteminformasi.html.
11