Anda di halaman 1dari 22

PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN

Rusydi Ananda, M.Pd

Dr.Tien Rafida, M.Hum

Disusun

Oleh

Nama : NUR MAYTO SIREGAR

NIM: 0306161062

Dosen Pengampu: Amiruddin, M.Pd

Mata Kuliah: Kewirausahaan

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

MEDAN 2019
Executive Summary

Seorang wirausaha adalah orang yang melihat adanya peluang kemudian


menciptakan sebuah organisasi untuk memanfaatkan peluang tersebut.
Kesimpulannya adalah bahwa istilah wiraswasta sama saja dengan wirausaha,
walaupun rumusannya berbeda–beda tetapi isi dan karakteristiknya sama.
Namun ada perbedaan focus antara kedua istilah tersebut. Wiraswasta lebih focus
pada obyek, ada usaha yang mandiri, sedang wirausaha lebih menekankan pada
jiwa, semangat, kemudian diaplikasikan dalam segala aspek kehidupan.

Kewirausahaan merupakan semangat,sikap,perilaku dan kemampuan


seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya cara
kerja teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka
memberikan pelayanan yang lebih baik dan keuntungan yang lebih besar.
Sedangkan wirausaha adalah orang yang mempunyai kemampuan melihat dan
menilai kesempatan bisnis, Mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan guna
mengambil keuntungan dan tindakan yang cepat dalam memastikan kesuksesan.

Untuk menjadi seorang wirausahawan, diperlukan dukungan dari orang


lain yang berhubungan dengan bisnis yang kita kelola. Seorang wirausaha harus
mau menghadapi tantangan dan resiko yang ada. Resiko dijadikan sebagai
pemacu untuk maju, dengan danya resiko, seorang wirausaha akan semakin maju.
Kerja keras merupakan modal keberhasilan seorang wirausaha.

Setiap pengusaha yang sukses menempuh kerja keras yang sungguh –


sungguh dalam usahanya. Seorang wirausaha yang sukses harus mempunyai
karakteristik yang baik dan menarik, Karakteristik seorang wirausaha akan
terlihat dan berkembang melalui ilmu pengetahuan, pengalaman yang diperoleh
dari hasil interaksi dengan lingkungannya. Jadi karakteristik adalah sesuatu yang
berhubungan dengan watak, perilaku, tabiat, sikap orang terhadap perjuangan
hidup untuk mencapai kebahagiaan lahir dan batin. Karakteristik seorang
wirausaha yang baik, akan membawa kearah kebenaran, keselamatan serta
menaikan derajat dan martabatnya.

Istilah wiraswasta sama saja dengan wirausaha, walaupun rumusannya


berbeda–beda tetapi isi dan karakteristiknya sama. Namun ada perbedaan focus
antara kedua istilah tersebut. Wiraswasta lebih focus pada obyek, ada usaha yang
mandiri, sedang wirausaha lebih menekankan pada jiwa, semangat, kemudian
diaplikasikan dalam segala aspek kehidupan.

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan
rahmat dan karuniannya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas CBR ini..
Adapun yang menjadi judul tugas saya adalah “Critical Book Review”. Tujuan
saya menyelesaikan tugas ini adalah untuk memenuhi tugas dari mata kuliah
“KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN” .
Saya sadar bahwa tugas yang saya selesaikan ini masih banyak kekurangan,
baik dari segi penulisan maupun dari segi materi yang dituangkan pada tugas ini,
karena keterbatasan ilmu yang saya miliki, saya memohon maaf atas segala
kekurangan dari tugas yang saya perbuat ini.
Mudah – mudahan dengan adanya pembuatan tugas ini dapat menberikan
berupa manfaat berupa ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi saya sebagai penulis
mapun bagi pembaca.

Medan, 04 november 2019

Nur Mayto Siregar

ii
DAFTAR ISI

Executive Summary ................................................................................................................................ i

Kata Pengantar......................................................................................................................................... ii

Daftar Isi ................................................................................................................................................... iii

BAB I. PENDAHULUAN ......................................................................................................................... 1

A. Rasionalisasi pentingnya CBR ............................................................................................... 1

B. Tujuan CBR .................................................................................................................................... 1

C. Manfaat CBR .................................................................................................................................. 1

D. Identitas buku yang diriview ................................................................................................. 1

BAB II. RINGKASAN ISI BUKU ............................................................................................................ 2

A. BAB 1 (Pendahuluan )............................................................................................................... 2

B. BAB II (Etika, Fungsi Dan Prinsip Wirausaha) ..................................................3

C. BAB III (Jenis dan Bidang Usaha) ........................................................................4

D. BAB IV (Rencana Usaha) ......................................................................................5

E. BAB V (Analisis Kelayakan Usaha) .....................................................................6

F. BAB VI (Mendirikan Usaha) .................................................................................7

G. BAB VII (Resiko Usaha) ........................................................................................8

H. BAB VIII (Ekspansi Dan Suksesi Usaha) ...........................................................8

I. BAB IX (Keberhasilan dan Kegagalan usahan) ...................................................9

J. BAB X (Perspektif Islam Terhadap Kewirausahaan) .........................................9

iii
BAB III. PEMBAHASAN ...............................................................................................11

A. Pembahasan Isi Buku ..........................................................................................11

B. Kelebihan dan Kelemahan Buku .......................................................................13

BAB IV. PENUTUP .........................................................................................................14

A. Kesimpulan ..........................................................................................................14

B. Saran .......................................................................................................................14

Daftar Pustaka .................................................................................................................15

Lampiran .........................................................................................................................16

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Pentingnya CBR


Pentingnya Critical Book Review agar kita bisa lebih menambah wawasan dan
mengetahui lagi apa pentingnya CBR itu dan untuk menambah pengetahuan kita
tentang pembuatan CBR (CRITICAL BOOK REVIEW), terkhusus pada buku
pengantar kewirausahaan.
B. Tujuan Penulisan CBR
- Bertujuan untuk memberikan uraian mengenai hal-hal yang baik
dari kepemimpinan.
- Dapat melihat perbandingan dari beberapa buku yang ditulis.
- Memnjadikan sebuah acuan dari riviewan.
- Mampu mengkontruksi buku (cover, layout, dan tata bahasa)
C. Manfaat CBR
- Untuk menambah wawasan tentang kewirausahaan.

D. Identitas Buku yang direview.

1. Judul : Pengantar Kewirausahaan


2. Edisi : Pertama
3. Pengarang : Rusydi Ananda, M.Pd, dan Dr.Tien Rafida, M.Hum
4. Penerbit : Perdana Publishing
5. Kota terbit: Bandung
6. Tahun terbit: 2016
7. ISBN : 978-602-6970-91-6

1
BAB II

RINGKASAN ISI BUKU

A. BAB 1 (Pendahuluan )

1. Pengertian Wirausaha dan Kewirausahaan.

Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang

dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari,

menciptakan serta menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan

meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik

dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar. Sedangkan wirausaha

adalah orang yang mempunyai semangat, sikap, perilaku dan kemampuan

kewirausahaan.

2. Pendekatan dan Teori Kewirausahaan.

a. Pendekatan Makro: menjabarkan faktor-faktor yang mempengaruhi sukses

gagalnya suatu entrepreneurship.

b. Pendekatan Mikro: mengevaluasi faktor-faktor spesifik pada

entrepreneurship. Entrepreneur potensial memiliki kemampuan atau kontrol

untuk mengarahkan atau menyesuaikan keluaran dari setiap pengaruh dalam

pendekatan ini.

3. Keunggulan dan Kelemahan Menjadi Entrepreneur

a. Peluang menentukan nasib sendiri.

b. Peluang melakukan perubahan.

c. Peluang untuk mencapai potensi sepenuhnya

4. Karakteristik Wirausahawan
2
Alma (2009) menjelaskan 9 (sembilan) karakteristik wirausahawan yaitu:

a. Memiliki disiplin tinggi.

b. Selalu awas terhadap tujuan yang hendak dicapai.

c. Selalu mendengarkan rasa intuisinya.

d. Sopan pada orang lain.

e. Mau belajar apa saja yang memudahkan untuk mencapai tujuan.

B. BAB II (Etika, Fungsi Dan Prinsip Wirausaha)

1. Pengertian Etika Usaha

Etika adalah kumpulan ilmu dan nilai tentang ukuran benar atau salah,

baik atau buruk yang dianut dalam masyarakat. Etika Umum Berkaitan dengan

kondisi-kondisi dasar bagaimana manusia bertindak secara etis. Etika Khusus

Merupakan penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam bidang kehidupan

yang khusus.

2. Etika Wirausahawan

a. Memiliki usaha adalah tugas mulia dan kebiasaan baik

b. Kebiasaan membentuk watak.

c. Menempa pikiran untuk maju.

d. Kepercayaan kepada diri sendiri

3. Tujuan dan manfaat etika usaha

a. Untuk persahabatn dan pergaulan.

3
b. Menyenangkan orang lain.

c. Membujuk pelanggan.

d. Mempertahankan pelanggan

e. Membina dan menjaga hubungan

4. Fungsi Wirausaha

• Membuat keputusan penting dan mengambil resiko tentang tujuan dan

sasaran perusahaan

• Memutuskan tujuan dan sasaran perusahaan

• Menetapkan bidang usaha yang diinginkan.

• Menghitung skala usaha yang diinginkannya

• Mengendalikan secara efektif dan efisien

5. Prinsip Berwirausaha

• Membuat keputusan penting dan mengambil resiko tentang tujuan dan

sasaran perusahaan

• Memutuskan tujuan dan sasaran perusahaan

• Menetapkan bidang usaha yang diinginkan.

• Menghitung skala usaha yang diinginkannya

• Mengendalikan secara efektif dan efisien

C. BAB III (Jenis dan Bidang Usaha)

1. Jenis Usaha

a. Usaha produksi

4
• Primer: sumber daya alam

• Sekunder: lanjutannya

b. Usaha perdagangan

• Retail: menjual barang atau jasa

• Distributor: marketing

c. Usaha jasa: Sumber daya manusia dan Daya saing.

2. Bidang Usaha

a. Usaha produksi: Lokasi, Pilihan produksi, Kualitas Produk, Ketepatan

menghasilkan produk, Variasi produk , Hubungan pemasok dan

distributor

• Usaha perdagangan :

1). Usaha retail: lokasi, kelengkapan barang, ketepatan harga, suasana toko

2). Distributor.

D. BAB IV (Rencana Usaha)

1. Pengertian

Rencana usaha adalah suatu dokumen tertulis yang menggambarkan

secara sistematis suatu usaha yang diusulkan.

2. Tujuan dan Manfaat

• Menyatakan bahwa sebagai pemilik dan pemegang inisiatif dalam

membuka usaha baru.

• Mengatur dan membentuk kerjasama dengan pihak lain.

5
• Dapat mengundang orang-orang tertentu yang potensial .

• Melakukan marger dan akuisisi.

• Menjamin adanya fokus tujuan dari beberapa personil.

Manfaat : Panduan operasiaonal usaha dengan membuat rencana untuk

masa depan.

3. Tahapan Penyusunan: Analisis lingkungan, Formulasi strategi,

Implementasi strategi, Pengendalian dan evaluasi

4. Outline Rencana Usaha : Tergantung kepada usaha yang didirikan, apakah

usaha dalam skala kecil, menengah atau skala besar.

5. Kesalahan Rencana Usaha:

• Tujuan yang tidak realistis

• Kegagalan mengantisipasi jalan buntu

• Tidak ada komitmen dan dedikasi.

• Kekurangan pengalaman bisnis dan teknik

• Tidak terdapat segmen pasar.

E. BAB V (Analisis Kelayakan Usaha)

1. Pengertian Analisis kelayakan Usaha

Analisis Kelayakan Usaha adalah untuk mengetahui dan mengukur

layak dan tidakanya suatu bisnis atau usaha untuk dijalankan.

2. Tujuan dan Manfaat

• Mengindari resiko kerugian.

6
• Memudahkan Perencanaan

• Memudahkan Pelaksanaan pekerjaan

• Memudahkan Pengawasan

• Memudahkan pengendalian.

3. Pihak yang berkepentingan analisis kelayakan usaha: Pemilik Usaha.

Lembaga Keuanga, Pemerintah, Masyarakat Luas, Manajemen.

4. Aspek-aspek dalam analisis kelayakan usaha: Aspek Hukum, Aspek

Keuangan, Aspek teknis/Operasi, Aspek Manajemen, Aspek Ekonomi sosial,

Aspek dampak Lingkungan

5. Faktor-faktor penyebab tidak melakukan analisi kelayakan usaha

• Ketidaktahuan akan kegiatan menyusun analisis kelayakan usaha

• Tidak adanya penguatan mengenai mekanisme kelayakan usaha

• Adanya ketakutan terhadap hal-hal yang belum diketahui.

F. BAB VI (Mendirikan Usaha)

1. Faktor Pendorong Mendirikan Usaha: berani memulai, berani menanggung

resiko, penuh perhitungan, memiliki rencana yang jelas.

2. peluang mendirikan usaha: mecermati produk yang sudah ada, melihat

pameran dagang, mencari informasi dilembaga pemerintah maupun

pendidikan.

3. Proses mendirikan usaha: Ada badan usaha yang memerlukan beberapa

dokumen saja, ada pula yang memerlukan dokumen lebih banyak. Persyaratan

yang harus dipenuhi oleh setiap badan usaha berbeda. Waktu yang dibutuhkan

untuk masing-masing badan usahapun berbeda-beda.

7
4. Komponen-komponen yang Dipertimbangkan dalam Mendirikan Usaha

Komponen-komponen tersebut antara lain: (1) permodalan, (2) pembiayaan dan

pendapatan, (3) titik Impas dan Laba-Rugi.

5. Pemilihan badan Usaha: Badan usaha adalah payung hukum yang

membawahi usaha yang dijalankan. Payung hukum ini penting agar usaha

yang dijalankan tidak melanggar hukum dalam menjalankan aktivitasnya

6. Strategi mendirikan usaha: merintis usaha dari awal, membeli perusahaan

yang ada, kemitraan wiralaba.

G. BAB VII (Resiko Usaha)

1. Pengertian Resiko Usaha adalah segala sesuatu yang selalu dihubungkan

dengan kemungkinan terjadinya sesuatu yang merugikan yang tidak terduga

dan tidak diharapkan.

2. Jenis-jenis resiko: teknis,pasar, force majeur.

3. Analisis Resiko Usaha: Apabila resiko tidak diperhitungkan dengan teliti

dan cermat akan berdampak pada kegagalan dalam usaha. Oleh karena itu

sebelum membuat keputusan untuk mengambil suatu resiko maka sebaiknya

dilakukan analisis resiko usaha yang dilakukan secara mendalam dan seberapa

besar manfaat yang dapat diperoleh apabila resiko berhasil ditanggulangi.

H. BAB VIII (Ekspansi Dan Suksesi Usaha)

1. Ekspansi Usaha: merupakan bagian dari impian seorang entrepreneur

adalah melakukan pengembangan usahanya melalui aktivitas ekspansi usaha,

yaitu dengan strategi pemasaran.

8
2. sukses usaha: entrepreneur harus melewati 5 aspek, yaitu waktu, tipe usaha,

kapabilitas manajer, visi entrepreneur dan faktor lingkungan.

I. BAB IX (Keberhasilan dan Kegagalan usahan)

1. Faktor keberhasilan: visi, keahlian, hubungan sesame manusia,

2. Faktor Kegagalan: masuk kedalam dunia usaha terlalu cepat, kehabisan

modal, kegagalan perencanaan.

3. Upaya menghindari kegagalan usaha: Menjaga kondisi, menyiapkan mental

dan fisik, karena ketika memutuskan untuk menjadi entrepreneur, tuntutan

untuk bekerja keras dan bekerja di bawah tekanan stres menjadi bagian tak

terpisahkan dari kehidupan seorang entrepreneur sukses.

J. BAB X (Perspektif Islam Terhadap Kewirausahaan)

1. Pendahuluan: dalam Islam memang tidak dinyatakan secara eksplisit. Dalam

Islam digunakan istilah kerja keras, kemandirian (biyadihi), dan tidak

cengeng.

2. Terminologi Kekayaan Al-Qur’an menggunakan kata “ghaniy” atau

“aghniya” untuk menyebut orang kaya atau orang-orang kaya. Kata “ghaniy”

merupakan salah satu dari asmaul husna yang menunjukkan bahwa Allah

Swt tidak butuh kepada siapapun, sedangkan yang lain amat

membutuhkanNya.

3. Bekerja dan Berusaha: Bekerja bagi seorang muslim adalah suatu upaya yang

sungguh-sungguh dengan mengerahkan seluruh aset, fikir, dan zikirnya

untuk mengaktualisasikan atau menampakkan arti dirinya sebagai hamba

Allah Swt .

4. Ketentuan Dalam Berwirausaha: wajib, sunat, haram, makruh, mubah.

9
5. Ketentuan dalam berwirausaha: merasa terpantau, jujur, amanah,taqwa.

10
BAB III

PEMBAHASAN

A. Pembahasan Isi Buku

1. BAB 1 (Pendahuluan )

Pada buku 1 yang diriview penulias menjelaskan sangat jelas tentang apa itu
kewirausahaan, sedangngkan pada buku ke 2 “KEWIRAUSAHAAN” penulis
menuliskannya pada bab 2 yaitu tentangd defenisi kewirausahaan, dan isinya sma
dengan buku yang pertama, sedangkan pada buku ke 3 tidak ada.

2. BAB II (Etika, Fungsi Dan Prinsip Wirausaha)

Pada buku yang diriview sudah jelas tentang pemaparannya, sedangkan


pada buku pembanding kedua materi ini ada pada bab 6, yaitu isinya tetap sama
juga dengan buku yg diriview, buku ketiga juga tidak ada.

3. BAB III (Jenis dan Bidang Usaha)

Dalam buku yang yang diriview ada dua pembahasan yaitu jenis usaha dan
bidang usaha, sedangkan pda buku pembanding tidak ada.

4. BAB IV (Rencana Usaha)

Dalam melakukan suatu usaha perlu adanya suatu rencana usaha agar

terkendali dengan baik. Dan yang dibuku pertama sudah diriview sedangkan

pada buku 2 dan 3 tidak ada tentang rencana usaha.

5. BAB V (Analisis Kelayakan Usaha)

Pada buku kedua “Studi kelayakan bisnis/usaha adalah kegiatan yang

mempelajari secara mendalam tentang usaha atau bisnis yang akan dijalankan,

dalam rangka menentukan layak atau tidaknya usaha tersebut dijalankan

(Kasmir dan Jakfar, 2003: 10) Objek yang diteliti tidak hanya pada bisnis atau

11
usaha yang besar, tetapi juga pada bisnis atau usaha yang sederhana, dan

memliki aspek-aspek yang sma dengan buku 1.

6. BAB VI (Mendirikan Usaha)

Dalam mendirikan usaha ada beberapa fakto-faktor dan komponen yang

harus dipenuhi jika ingin mendirikan usaha, pada buku 1 sudah dituliskan,

pada buku 2 disebutkan faktor-faktornya adalah: kecakapan untuk bekerja; b.


kemampuan mengorganisasi; c. kreatif; d. lebih menyukai tantangan.

7. BAB VII (Resiko Usaha)

Dalam buku ke 2 tidak dituliskan tentang resiko usaha tetapi yang

dituliskan kiat-kiat usaha, yang isinya sama dengan resiko usaha.

8. BAB VIII (Ekspansi Dan Suksesi Usaha)

Pada buku kedua dituliskan pengembangan organisasi usaha yaitu

pengembangan organisasi merupakan usaha berencana untuk meningkatkan

daya guna dan hasil guna. Usaha ini diarahkan pada pembaharuan sikap,

semangat pengabdian, dan pelayanan kepada masyarakat serta meningkatkan

kemampuan mencakup penyempurnaan dalam bidang kelembagaan,

ketatalaksanaan, pengawasan dan penertiban, serta kepegawaian, baik di

tingkat pusat maupun daerah.

9. BAB XI (Keberhasilan dan Kegagalan usahan)

Pada buku ke-2 tidak ada disebutkan bagaimana kriteria keberhasilan dan

kegagalan usaha, sedangkan pada buku ke 3 ada, yaitu seorang wirausaha

harus mampu atau ahli dalam bidang (marketing), dan kegagalan yang sering

didalam wirausaha adalah kurang adanya manjemen rencana tadi.

12
10. BAB X (Perspektif Islam Terhadap Kewirausahaan)

Pada pembahasan ini hanya dipaparkan pada buku ke -1, buku ke-2 dan ke

3 tidak ada disebutkan.

B. Kelebihan dan Kelemahan Buku

1. Dari aspek tampilan buku yang diriview adalah


Jika dilihat dari luar atau sampulnya cukup bagus, bikarena menunjukkan
adanya suatu kewirausahaan. Kekurangannya jika dilihat dari kualitas ketahanan
bukunya kura baik, karena mudah sekali.
2. Dari aspek layout dan tata letak serta tata tulis trmasuk penngunaan font.
Kalau dari segi penulisan masih banyak yang typo writing, dan
kelebihannya yaitu tata letak judul persubabnya baik, memudahkan bagi para
pembaca.
3. Dari aspek isi buku:
Menurut saya dari isi buku masih kurang lengkap dan masih belum
rampung, karena jika dibandingkan dengan buku pembanding kedua saya itu
lebih lengkap, tetapi buku ini cukup standart untuk bahan bacaan seorang
mahasiswa. Dan memang bagian-bagian lain banyak menjelaskan pengertian-
pengertian maka dapat menambah wawasan si pembaca. Dan isinya cukup
banyak yaitu ada 10 bab.

13
BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Wirausaha merupakan potensi pembangunan, baik dalam jumlah maupun dalam


mutu wirausaha tersebut Saat ini, kita menghadapi kenyataan bahwa jumlah
wirausahawan Indonesia masih sedikit dan mutunya belum sepenuhnya baik,
sehingga persoalan pembangunan wirausaha Indonesia merupakan persoalan
mendesak bagi suksesnya pembangunan. kewirausahaan merupakan kemauan
dan kemampuan seseorang dalam menghadapi berbagai risiko dengan
mengambil inisiatif untuk menciptakan dan melakukan hal-hal baru melalui
pemanfaatan kombinasi berbagai sumber daya dengan tujuan untuk memberikan
pelayanan yang terbaik kepada seluruh pemangku kepentingan (stakeholders)
dan memperoleh keuntungan sebagai konsekuensinya.

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil kesimpulan diatas diharapkan mahasiswa bisa menjadi


seorang pengusaha yang syari, bukan saja mengejar keuntungan dunia, tetapi juga
mengejar keuntungan akhirat yaitu dengan bersifat jujur, baik kepada perusahaan
ataupun pelanggan.

14
DAFTAR PUSTAKA

Andreas Kuckertz. 2015. Managemen Enterpreneurial Marketing. Jerman: Springer

Gabler.

Ananda Rusydi, Rafida Tien. 2016. Pengantar Kewirausahaan. Medan: Perdana


Publishing.

A. Rusdiana. 2018. Kewirausahaan Teori Dan Praktik. Bandung: CV.Pustaka Setia.

15
LAMPIRAN

1. Pengantar Kewirausahaan

2. Kewirausahaan Teori dan Praktik.

16
3. Management Enterpreneurial Marketing.

17

Anda mungkin juga menyukai