Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PENELITIAN TINDAKAN KELAS ( PTK )

( Identifikasi Masalah dan Formulasi Masalah )

Kelompok 2

Disusun oleh :

1. Khoirunnisa (20591098)

2.Raju Anggara (20591144)

3. Septi Yanti (20591174)

4. Zulhi Yupinta suara (20591222)

Dosen Pengampu :

Ummul Khair, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) CURUP
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat pada waktunya. Tanpa pertolongan-Nya
tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat
serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad
SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik
itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah dari mata kuliah Penelitian Tindakan Kelas

Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu kami mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya nantinya dapat menjadi makalah
yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini kami
mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat, terima kasih.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i


DAFTAR ISI........................................................................... Error! Bookmark not defined.
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
A. Latar Belakang .................................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................. 2
C. Tujuan ................................................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................... 3
A. Identifikasi Masalah ........................................................................................................ 3
1. Pengertian Identifikasi Masalah .................................................................................. 3
2. Karakteristik Dalam Mengidentifikasi Masalah ......................................................... 4
3. Hal-hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Mengidentifikasi Masalah PTK ................ 5
4. Langkah-langkah Dalam Mengidentifikasi Masalah PTK .......................................... 5
B. Formulasi Masalah .......................................................................................................... 6
1. Pengertian Formulasi Masalah PTK .............................................................................. 6
2. Petunjuk Dalam Memformulasikan Masalah PTK ........................................................ 7
3. Petunjuk Menulis Rumusan Masalah PTK .................................................................... 7
4. Kaidah-kaidah Dalam Memformulasikan Masalah PTK ............................................... 8
5. Tujuan dan Manfaat Formulasi Masalah ........................................................................ 9
BAB III PENUTUP ................................................................................................................ 10
A. KESIMPULAN .............................................................................................................. 10
B. SARAN ........................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebagaimana kita telah ketahui bersama bahawa Peneliti dalam sebuah penelitian
tindakan ialah melakukan identifikasi dan membuat perumusan masalah yang memungkinkan
diteliti lewat penelitian tindakan. Lebih lanjut dikemukakan bahwa kedudukan perumusan
atau formulasi masalah penelitian merupakan suatu langkah awal yang menentukan
keberhasilan langkah-langkah selanjutnya.

Dengan rumusan masalah yang jelas dan tajam, maka peneliti akan mampu
meletakkan dasar teori dan atau kerangka konseptual pemecahan masalah, hipotesis tindakan
akan dapat dirumuskan karena berdasarkan rumusan masalah dapat diidentifikasi dan
ditetapkan alternatif solusinya atau tindakan tepat yang perlu dilakukan. Demikian pula data
apa yang harus dikumpulkan untuk mengkaji atau sebagai bahan refleksi atas tindakan yang
telah dan sedang dilakukan untuk memperbaiki, meningkatkan dan melakukan perubahan ke
arah yang lebih baik sesuai dengan apa yang diharapkannya dalam penelitian tindakan.

Perlu disadari bahwa masalah penelitian tindakan mempunyai ciri atau karakteristik
yang berbeda dengan penelitian konvensional yang biasa dilakukan para peneliti pendidikan
di perguruan tinggi. Peneliti tidak berada di luar apa yang diteliti, tetapi berada di dalamnya,
di mana guru sebagai peneliti terlibat langsung dalam pelaksanaan penelitian tindakan. Oleh
karena itu, diharapkan dengan memilih masalah yang tepat, guru sebagai peneliti selain dapat
melakukan perbaikan, peningkatan dan atau perubahan proses pembelajaran yang lebih baik,
berdampak pula terhadap diri guru, yaitu menumbuhkan sikap dan kemauan untuk selalu
berupaya memperbaiki, meningkatkan dan melakukan perubahan atau timbulnya budaya
berdinamika dan menimbulkan budaya untuk meneliti atau menjadikan dirinya sebagai guru
peneliti.

1
B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan identifikasi masalah?


2. Apa yang dimaksud dengan formulasi masalah?

C. Tujuan

1. Mengetahui apa pengertian dari identifikasi masalah.


2. Mengetahui apa pengertian dari formulasi masalah.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Identifikasi Masalah

1. Pengertian Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah yang dilakukan dalam penelitian tindakan kelas


memerlukan fokus dan konsentrasi dari peneliti supaya lebih cermat. Penelitian
tindakan kelas adalah kegiatan mencermati pembelajaran dengan disertai sebuah
tindakan yang dilakukan di dalam kelas secara bersama (Rismen, Delyana, Paramitha,
Dan, & Suryani, 2018).1
Identifikasi masalah merupakan suatu cara untuk menuliskan pernyataan-
pernyataan masalah yang berada di dalam latar belakang masalah. Dalam proses
mendefinisikan masalah, peneliti harus menghindari kesalahan dalam mengacaukan
masalah (Hathaway & Norton, 2018).2
Identifikasi masalah ditulis berupa kalimat-kalimat pernyataan yang
menunjukan masalah. Hal yang membuat pembaca bingung akan menyebabkan
mereka mempertanyakan ide dan masalah yang telah dituliskan (Creswell & Creswell,
2018).3
Oleh karena itu, peneliti harus bisa mengkaitkan kesesuaian antara ide dan
masalah. Penelitian tindakan kelas difokuskan pada masalah dalam konteks yang
spesifik dan tidak mengambil pengetahuan ilmiah yang dapat digeneralisasikan
(Rahardjo, 2015).4

Peneliti harus bekerja sama dengan guru kelas yang mengetahui permasalahan
tersebut supaya guru tidak mengalami kesusahan dalam pengambilan data dan menjelaskan
masalah dari sudut pandang peneliti.

1 Jurnal Pengabdian Masyarakat, e-ISSN 2598-2052 Vol. 01 Nomor 01. 2018. 60-65.

2 Hathaway, D., & Norton, P. (2018). Understanding Problems of Practice A Case Study in Design Research. Cham: Springer Nature Switzerland AG.

3 Creswell, J. W., & Creswell, J. D. (2018). Research Design Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. Los Angeles: SAGE Publications.

4 Rahardjo, M. (2015). Penelitian Tindakan Kelas (PTK): Bolehkan untuk Menyusun Tesis atau Disertasi? Retrieved June 2, 2021

3
2. Karakteristik Dalam Mengidentifikasi Masalah

Pemilihan dan penetapan masalah penelitian merupakan langkah awal yang


paling krusial dan penting dalam suatu penelitian karena masalah penelitian
mempengaruhi strategi yang akan diterapkan dalam pemecahan masalah. Dalam
mengidentifikasi dan memformulasikan masalah PTK haruslah tepat dan memenuhi
karakteristik sebagai berikut (Ishariwi, 2008):5

1. Identifikasi dan formulasi masalah harus memungkinkan untuk diteliti


melalui PTK
2. Formulasi masalah dirumuskan secara baik dan benar serta jelas agar
peneliti dapat dengan mudah meletakkan dasar teori atau kerangka konseptual
dalam pemecahan masalah dan alternative solusi tindakan yang tepat.
3. Formulasi masalah dan tindakan yang sesuai dengan permasalahan yang
dihadapi akan memudahkan peneliti dalam menyusun hipotesis tindakan dan
mengumpulkan data penelitian.
4. Formulasi tindakan harus mencerminkan kesesuaian dengn masalah yang
diteliti dan menunjukkan perubahan atau peningkatan yang lebih baik.
5. Masalah dalam penelitian tindakan berbeda dengan masalah penelitian pada
umumnya (konvensional) karena dalam PTK peneliti terlibat langsung.
6. Pemilihan masalah PTK memenuhi kriteria :
(a) untuk melakukan perubahan, peningkatan atau perbaikan proses
kinerja (proses pembelajaran);
(b) memiliki dampak langsung terhadap peneliti yaitu menumbuhkan
sikap dn kemauan untuk selalu melakukan upaya perbaikan dan
(c) menumbuhkan budaya meneliti dan menjadikan guru seorang
peneliti.

5 Ishariwi, 2008

4
3. Hal-hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Mengidentifikasi Masalah PTK

Masalah dalam PTK dapat terjadi secara individual maupun secara kelompok
dihadapi oleh guru sehingga dalam penetapan masalah penelitian harus
memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

1. Masalah tersebut harus menunjukkan adanya kesenjangan antara teori dan


praktik yang dihadapi guru dalam menjalankan tugas kesehariaannya.
2. Masalah tersebut memungkinkan untuk dicarikan Alternative solusi melalui
tindakan yang konkrit.

3. Masalah tersebut memungkinkan untuk diidentifikasi ltern-faktor penyebab


terjadinya masalah dan factor-faktor tersebut sebagai dasar dalam penetapan
pemecahan masalah.
4. Masalah yang dipilih dalam PTK adalah masalah yang memiliki nilai yang
bukan sesaat, yang memungkinkan diperoleh tindakan yang efektif dalam
pemecahan masalah.
5. Masalah yang diangkat haruslah benar –benar ada dan terjadi serta
dirasakan dalam tugas keseharian guru.

6. Masalah tersebut haruslah bersumber dari refleksi atau masalah sendiri dan
bukan masalah orang lain.

4. Langkah-langkah Dalam Mengidentifikasi Masalah PTK

Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam mengidentifikasi masalah


adalah sebagai berikut :
1. Menuliskan semua hal yang dirasakan memerlukan perhatian dan
berdampak pada hal yang tidak diharapkan.
2. Mengklasifikasikan masalah menurut jenis, bidang permasalahan dan
frekuensi timbulnya.
3. Mengurutkan masalah dari yang ringan dan jarang terjadi sampai masalah
yang berat dan merupakan ancaman jika tidak segera diatasi.
4. Memilih 3-5 masalah dan didiskusikan dengan teman sejawat baik yang

5
berasal dari satu sekolah maupun lain sekolah dan jika teman sejawat ada yang
memberikan konfirmasi maka masalah tersebut dapat diangkat sebagai
masalah.
5. Melakukan kajian terhadap signifikansi atau kelayakan dari masalah yang
akan diangkat, apakah masalah dan tindakan yang akan diambil merupakan
hal yang baru ataukah sudah ada yang meneliti.
6. Memformulasikan masalah dengan memperhatikan subtansi atau nilai
kegunaan untuk memecahkan masalah serupa, masalah hendaknya dituliskan
dengan kalimat pertanyaan dan teknik serta tindakan yang akan dilakukan
dalam pemecahan masalah baik secara teoritik, metodologik, dana, waktu dan
tenaga.
7. bagi peneliti pemula disarankan untuk memilih masalah yang sederhana
tetapi bermakna dan dapat dilakukan dikelas.

B. Formulasi Masalah

1. Pengertian Formulasi Masalah PTK

Formulasi masalah atau rumusan masalah adalah suatu cara yang digunakan
dalam menulis kalimat yang menanyakan masalah dan didapatkan dari latar belakang
masalah. Rumusan masalah ditulis berupa kalimat pertanyaan yang berkaitan dengan
judul dan permasalahan penelitian. Tidak ada yang bisa mengajukan pertanyaan
penelitian tanpa paparan serius terhadap disiplin ilmu dan topik yang menarik
(Gatrell, Bierly, Jensen, & Thakur, 2020)6.

Oleh karena itu, penulisan kalimat pertanyaan di rumusan masalah akan


mempengaruhi minat pembaca.Rumusan masalah ditulis berupa kalimat-kalimat
pertanyaan yang menanyakan solusi dari masalah. Penelitian tindakan kelas dilakukan
untuk menyelesaikan persoalan yang membutuhkan pemecahan (Huda, 2020).7

Penelitian tindakan kelas diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar


bagi guru untuk meningkatkan kegiatan mengajarnya menuju lebih baik.

6 Gatrell, J. D., Bierly, G. D., Jensen, R. R., & Thakur, R. R. (2020). Research Design and Proposal Writing in Spatial Science. Cham: Springer Nature

Switzerland AG.

7 Huda, F. A. (2020). Pengertian dan Konsep Penelitian Tindakan.Retrieved June 3, 2021, from www. fatkhan.web.id

6
Masalah yang dihadapi guru dalam mengajar memang dapat diteliti untuk
ditingkatkan. Hal tersebut dapat menjadi solusi bagi guru untuk meningkatkan
kualitas kegiatan proses pembelajaran. Penelitian tindakan kelas diharapkan memiliki
penyelesaian terhadap permasalahan pembelajaran di kelas (Nurdin, 2016).8

Oleh karena itu praktek pembelajaran yang dilakukan para siswa diharapkan
mengarah menuju pembelajaran aktif, kreatif, inovatif, efektif, dan menyenangkan.

2. Petunjuk Dalam Memformulasikan Masalah PTK

Lebih lanjut herawati mengemukakan beberapa petunjuk yang dapat dipakai


sebagai pertimbangan dalam memformulasikan masalah PTK sebagai berikut:

1. Masalah hendaknya diformulasikan secara jelas, artinya tidak mempunyai


makna ganda.

2. Masalah peneliti dapat dituangkan dalam kalimat Tanya.

3. Formulasi masalah umumnya menunjukkan hubungan antara dua variabel


atau lebih.

4. Formulasi masalah hendaknya dapat diuji secara empiris. Maksudnya,


dengan formulasi maslah itu memungkinkan dikumpulkannya data untuk
menjawab pertanyaan tersebut.

5. Formulasi masalah menunjukkan secara jelas subjek dan atau lokasi


penelitian.

3. Petunjuk Menulis Rumusan Masalah PTK

Pemilihan dan penetapan masalah penelitian merupakan langkah awal yang


paling krusial dan penting dalam suatu penelitian karena masalah penelitian
mempengaruhi strategi yang akan diterapkan dalam pemecahan masalah. Dalam
mengidentifikasi dan memformulasikan masalah PTK haruslah tepat dan memenuhi
karakteristik sebagai berikut (Ishariwi, 2008):

8 Nurdin, S. (2016). Guru Profesional Dan Penelitian Tindakan Kelas. Jurnal Educative: Journal of Educational Studies (Vol. 1).

https://doi.org/10.30983/EDUCATIVE.V1I1.118

7
1. Identifikasi dan formulasi masalah harus memungkinkan untuk diteliti
melalui PTK

2. Formulasi masalah dirumuskan secara baik dan benar serta jelas agar
peneliti dapat dengan mudah meletakkan dasar teori atau kerangka konseptual
dalam pemecahan masalah dan alternative solusi tindakan yang tepat.

3. Formulasi masalah dan tindakan yang sesuai dengan permasalahan yang


dihadapi akan memudahkan peneliti dalam menyusun hipotesis tindakan dan
mengumpulkan data penelitian.

4. Formulasi tindakan harus mencerminkan kesesuaian dengn masalah yang


diteliti dan menunjukkan perubahan atau peningkatan yang lebih baik.

5. Masalah dalam penelitian tindakan berbeda dengan masalah penelitian pada


umumnya (konvensional) karena dalam PTK peneliti terlibat langsung.

6. Pemilihan masalah PTK memenuhi kriteria :

(a) untuk melakukan perubahan, peningkatan atau perbaikan proses


kinerja (proses pembelajaran);

(b) memiliki dampak langsung terhadap peneliti yaitu menumbuhkan


sikap dn kemauan untuk selalu melakukan upaya perbaikan dan

(c) menumbuhkan budaya meneliti dan menjadikan guru seorang


peneliti.

4. Kaidah-kaidah Dalam Memformulasikan Masalah PTK

Pada umumnya, masalah dirumuskan dengan mengikuti kaidah-kaidah sebagai berikut:

1. Biasanya dirumuskan dalam bentuk pertanyaan.

2. Rumusan masalah harus jelas dan padat

3. Harus berisi implikasi adanya data untuk memecahkan masalah

4. Harus merupakan dasar dalam merumuskan hipotesis

5. Harus menjadi dasar judul penelitian

8
5. Tujuan dan Manfaat Formulasi Masalah

Formulasi masalah ditulis untuk menspesifikasikan masalah yang akan


dibahas dalam karangan. Masalah yang diformulasikan harus merupakan hasil
penspesifikasian atau pengkhususan masalah utama yang harus dijawab pada bab
kesimpulan. Jawabannya diperoleh dari hasil analisis data.

Menurut Nasir (1999:133-134) tujuan dari pemilihan serta perumusan masalah


adalah untuk:9

1. Mencari sesuatu dalam rangka pemuasan akademik seseorang.

2. Memuaskan perhatian serta keingintahuan seseorang akan hal-hal yang


baru.

3. Melatakkan dasar untuk memecahkan penemuan penelitian sebelumnya


ataupun dasar untuk penelitian selanjutnya.

4. Memenuhi keinginan sosial.

9 Nasir (1999:133-134)

9
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Pengertian Identifikasi Masalah Identifikasi masalah merupakan suatu cara untuk


menuliskan pernyataan-pernyataan masalah yang berada di dalam latar belakang masalah.
Dalam proses mendefinisikan masalah, peneliti harus menghindari kesalahan dalam
mengacaukan masalah.

Formulasi masalah atau rumusan masalah adalah suatu cara yang digunakan dalam
menulis kalimat yang menanyakan masalah dan didapatkan dari latar belakang masalah.
Rumusan masalah ditulis berupa kalimat pertanyaan yang berkaitan dengan judul dan
permasalahan penelitian. Tidak ada yang bisa mengajukan pertanyaan penelitian tanpa
paparan serius terhadap disiplin ilmu dan topik yang menarik.

Formulasi masalah ditulis untuk menspesifikasikan masalah yang akan dibahas dalam
karangan. Masalah yang diformulasikan harus merupakan hasil penspesifikasian atau
pengkhususan masalah utama yang harus dijawab pada bab kesimpulan. Jawabannya
diperoleh dari hasil analisis data.

Menurut Nasir (1999:133-134) tujuan dari pemilihan serta perumusan masalah adalah
untuk:

1. Mencari sesuatu dalam rangka pemuasan akademik seseorang.

2. Memuaskan perhatian serta keingintahuan seseorang akan hal-hal yang baru.

3. Melatakkan dasar untuk memecahkan penemuan penelitian sebelumnya ataupun dasar


untuk penelitian selanjutnya.

4. Memenuhi keinginan sosial

5. Menyediakan sesuatu yang bermanfaat.

10
B. SARAN

1. Mengkaji lebih lanjut mengenai cara menidentifikasi masalah dan merumuskan masalah
sehingga dapat mengaplikasikannya dengan benar.

2. Mengaplikasikan prosedur dalam perumusan masalah agar suatu penelitian dapat


diterima baik oleh masyarakat sekitar

11
DAFTAR PUSTAKA
Jurnal Pengabdian Masyarakat, e-ISSN 2598-2052 Vol. 01 Nomor 01. 2018. 60-65.

Hathaway, D., & Norton, P. (2018). Understanding Problems of Practice A Case Study in
Design Research. Cham: Springer Nature Switzerland AG.

Creswell, J. W., & Creswell, J. D. (2018). Research Design Qualitative, Quantitative, and
Mixed Methods Approaches. Los Angeles: SAGE Publications.

Rahardjo, M. (2015). Penelitian Tindakan Kelas (PTK): Bolehkan untuk Menyusun Tesis
atau Disertasi? Retrieved June 2, 2021

Gatrell, J. D., Bierly, G. D., Jensen, R. R., & Thakur, R. R. (2020). Research Design and
Proposal Writing in Spatial Science. Cham: Springer Nature Switzerland AG.

Huda, F. A. (2020). Pengertian dan Konsep Penelitian Tindakan.Retrieved June 3, 2021,


from www. fatkhan.web.id

Nurdin, S. (2016). Guru Profesional Dan Penelitian Tindakan Kelas. Jurnal Educative:
Journal of Educational Studies (Vol. 1).
https://doi.org/10.30983/EDUCATIVE.V1I1.118

Nasir (1999:133-134)

12

Anda mungkin juga menyukai