Kelompok 2
Disusun oleh :
1. Khoirunnisa (20591098)
Dosen Pengampu :
Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik
itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah dari mata kuliah Penelitian Tindakan Kelas
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu kami mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya nantinya dapat menjadi makalah
yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini kami
mohon maaf yang sebesar-besarnya.
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagaimana kita telah ketahui bersama bahawa Peneliti dalam sebuah penelitian
tindakan ialah melakukan identifikasi dan membuat perumusan masalah yang memungkinkan
diteliti lewat penelitian tindakan. Lebih lanjut dikemukakan bahwa kedudukan perumusan
atau formulasi masalah penelitian merupakan suatu langkah awal yang menentukan
keberhasilan langkah-langkah selanjutnya.
Dengan rumusan masalah yang jelas dan tajam, maka peneliti akan mampu
meletakkan dasar teori dan atau kerangka konseptual pemecahan masalah, hipotesis tindakan
akan dapat dirumuskan karena berdasarkan rumusan masalah dapat diidentifikasi dan
ditetapkan alternatif solusinya atau tindakan tepat yang perlu dilakukan. Demikian pula data
apa yang harus dikumpulkan untuk mengkaji atau sebagai bahan refleksi atas tindakan yang
telah dan sedang dilakukan untuk memperbaiki, meningkatkan dan melakukan perubahan ke
arah yang lebih baik sesuai dengan apa yang diharapkannya dalam penelitian tindakan.
Perlu disadari bahwa masalah penelitian tindakan mempunyai ciri atau karakteristik
yang berbeda dengan penelitian konvensional yang biasa dilakukan para peneliti pendidikan
di perguruan tinggi. Peneliti tidak berada di luar apa yang diteliti, tetapi berada di dalamnya,
di mana guru sebagai peneliti terlibat langsung dalam pelaksanaan penelitian tindakan. Oleh
karena itu, diharapkan dengan memilih masalah yang tepat, guru sebagai peneliti selain dapat
melakukan perbaikan, peningkatan dan atau perubahan proses pembelajaran yang lebih baik,
berdampak pula terhadap diri guru, yaitu menumbuhkan sikap dan kemauan untuk selalu
berupaya memperbaiki, meningkatkan dan melakukan perubahan atau timbulnya budaya
berdinamika dan menimbulkan budaya untuk meneliti atau menjadikan dirinya sebagai guru
peneliti.
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Identifikasi Masalah
Peneliti harus bekerja sama dengan guru kelas yang mengetahui permasalahan
tersebut supaya guru tidak mengalami kesusahan dalam pengambilan data dan menjelaskan
masalah dari sudut pandang peneliti.
1 Jurnal Pengabdian Masyarakat, e-ISSN 2598-2052 Vol. 01 Nomor 01. 2018. 60-65.
2 Hathaway, D., & Norton, P. (2018). Understanding Problems of Practice A Case Study in Design Research. Cham: Springer Nature Switzerland AG.
3 Creswell, J. W., & Creswell, J. D. (2018). Research Design Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. Los Angeles: SAGE Publications.
4 Rahardjo, M. (2015). Penelitian Tindakan Kelas (PTK): Bolehkan untuk Menyusun Tesis atau Disertasi? Retrieved June 2, 2021
3
2. Karakteristik Dalam Mengidentifikasi Masalah
5 Ishariwi, 2008
4
3. Hal-hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Mengidentifikasi Masalah PTK
Masalah dalam PTK dapat terjadi secara individual maupun secara kelompok
dihadapi oleh guru sehingga dalam penetapan masalah penelitian harus
memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
6. Masalah tersebut haruslah bersumber dari refleksi atau masalah sendiri dan
bukan masalah orang lain.
5
berasal dari satu sekolah maupun lain sekolah dan jika teman sejawat ada yang
memberikan konfirmasi maka masalah tersebut dapat diangkat sebagai
masalah.
5. Melakukan kajian terhadap signifikansi atau kelayakan dari masalah yang
akan diangkat, apakah masalah dan tindakan yang akan diambil merupakan
hal yang baru ataukah sudah ada yang meneliti.
6. Memformulasikan masalah dengan memperhatikan subtansi atau nilai
kegunaan untuk memecahkan masalah serupa, masalah hendaknya dituliskan
dengan kalimat pertanyaan dan teknik serta tindakan yang akan dilakukan
dalam pemecahan masalah baik secara teoritik, metodologik, dana, waktu dan
tenaga.
7. bagi peneliti pemula disarankan untuk memilih masalah yang sederhana
tetapi bermakna dan dapat dilakukan dikelas.
B. Formulasi Masalah
Formulasi masalah atau rumusan masalah adalah suatu cara yang digunakan
dalam menulis kalimat yang menanyakan masalah dan didapatkan dari latar belakang
masalah. Rumusan masalah ditulis berupa kalimat pertanyaan yang berkaitan dengan
judul dan permasalahan penelitian. Tidak ada yang bisa mengajukan pertanyaan
penelitian tanpa paparan serius terhadap disiplin ilmu dan topik yang menarik
(Gatrell, Bierly, Jensen, & Thakur, 2020)6.
6 Gatrell, J. D., Bierly, G. D., Jensen, R. R., & Thakur, R. R. (2020). Research Design and Proposal Writing in Spatial Science. Cham: Springer Nature
Switzerland AG.
7 Huda, F. A. (2020). Pengertian dan Konsep Penelitian Tindakan.Retrieved June 3, 2021, from www. fatkhan.web.id
6
Masalah yang dihadapi guru dalam mengajar memang dapat diteliti untuk
ditingkatkan. Hal tersebut dapat menjadi solusi bagi guru untuk meningkatkan
kualitas kegiatan proses pembelajaran. Penelitian tindakan kelas diharapkan memiliki
penyelesaian terhadap permasalahan pembelajaran di kelas (Nurdin, 2016).8
Oleh karena itu praktek pembelajaran yang dilakukan para siswa diharapkan
mengarah menuju pembelajaran aktif, kreatif, inovatif, efektif, dan menyenangkan.
8 Nurdin, S. (2016). Guru Profesional Dan Penelitian Tindakan Kelas. Jurnal Educative: Journal of Educational Studies (Vol. 1).
https://doi.org/10.30983/EDUCATIVE.V1I1.118
7
1. Identifikasi dan formulasi masalah harus memungkinkan untuk diteliti
melalui PTK
2. Formulasi masalah dirumuskan secara baik dan benar serta jelas agar
peneliti dapat dengan mudah meletakkan dasar teori atau kerangka konseptual
dalam pemecahan masalah dan alternative solusi tindakan yang tepat.
8
5. Tujuan dan Manfaat Formulasi Masalah
9 Nasir (1999:133-134)
9
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Formulasi masalah atau rumusan masalah adalah suatu cara yang digunakan dalam
menulis kalimat yang menanyakan masalah dan didapatkan dari latar belakang masalah.
Rumusan masalah ditulis berupa kalimat pertanyaan yang berkaitan dengan judul dan
permasalahan penelitian. Tidak ada yang bisa mengajukan pertanyaan penelitian tanpa
paparan serius terhadap disiplin ilmu dan topik yang menarik.
Formulasi masalah ditulis untuk menspesifikasikan masalah yang akan dibahas dalam
karangan. Masalah yang diformulasikan harus merupakan hasil penspesifikasian atau
pengkhususan masalah utama yang harus dijawab pada bab kesimpulan. Jawabannya
diperoleh dari hasil analisis data.
Menurut Nasir (1999:133-134) tujuan dari pemilihan serta perumusan masalah adalah
untuk:
10
B. SARAN
1. Mengkaji lebih lanjut mengenai cara menidentifikasi masalah dan merumuskan masalah
sehingga dapat mengaplikasikannya dengan benar.
11
DAFTAR PUSTAKA
Jurnal Pengabdian Masyarakat, e-ISSN 2598-2052 Vol. 01 Nomor 01. 2018. 60-65.
Hathaway, D., & Norton, P. (2018). Understanding Problems of Practice A Case Study in
Design Research. Cham: Springer Nature Switzerland AG.
Creswell, J. W., & Creswell, J. D. (2018). Research Design Qualitative, Quantitative, and
Mixed Methods Approaches. Los Angeles: SAGE Publications.
Rahardjo, M. (2015). Penelitian Tindakan Kelas (PTK): Bolehkan untuk Menyusun Tesis
atau Disertasi? Retrieved June 2, 2021
Gatrell, J. D., Bierly, G. D., Jensen, R. R., & Thakur, R. R. (2020). Research Design and
Proposal Writing in Spatial Science. Cham: Springer Nature Switzerland AG.
Nurdin, S. (2016). Guru Profesional Dan Penelitian Tindakan Kelas. Jurnal Educative:
Journal of Educational Studies (Vol. 1).
https://doi.org/10.30983/EDUCATIVE.V1I1.118
Nasir (1999:133-134)
12