Disusun
Oleh
Dinas pendidikan memastikan semua sekolah telah menerima peserta didik dalam
wilayah zonasi yang telah ditetapkan.
2. Jalur Afirmasi
Bagi calon siswa yang mendaftar melalui jalur afirmasi paling sedikit 15
persen dari daya tampung sekolah.
Calon siswa yang mendaftar dari jalur ini harus berasal dari keluarga ekonomi
tidak mampu dan wajib menyertakan bukti keikutsertaan peserta didik dalam
program penanganan keluarga tidak mampu dari pemerintah pusat atau
pemerintah daerah.
Calon siswa dari jalur afirmasi juga bisa dari penyandang disabilitas.
Jika calon peserta didik yang mendaftar melalui jalur afirmasi melampaui
jumlah kuota jalur afirmasi yang ditetapkan oleh pemerintah daerah setempat,
maka penentuan peserta didik dilakukan dengan memprioritaskan jarak tempat
tinggal calon peserta didik yang terdekat dengan sekolah.
Penentuan peserta didik dalam jalur perpindahan tugas orang tua atau wali
diprioritaskan pada jarak tempat tinggal calon peserta didik yang terdekat
dengan sekolah.
4. Jalur Prestasi
PPDB 2021 melalui jalur prestasi ditentukan berdasarkan rapor yang
dilampirkan dengan surat keterangan peringkat nilai rapor peserta didik pada 5
semester terakhir dari sekolah asal. Atau prestasi di bidang akademik maupun
non-akademik.
Berikut beberapa contoh Tata tertib sekolah yang berlaku pada peserta didik :
1. Tata tertib Berpakaian
a. Memakai seragam sekolah yang tepat yang telah ditetapkan.
b. Untuk laki-laki rambut tidak boleh terlalu panjang, rambut disisir dan
Perempuan rambut diikat.
c. Menggunakan sepatu berwarna hitam
d. Baju harus dimasukkan
e. Menggunakan kaos kaki berwarna putih
3. Lainnya
a. Wajib membuang sampah pada tempatnya
b. Tidak boleh menyoret dinding, meja, kursi, dan lain-lain
c. Dilarang membawa senjata tajam
d. Dilarang membawa minuman beralkohol
e. Tidak di perbolehkan membawa Hp berkamera, makan dan tidur
dikelas saat belajar
f. Tidak boleh merokok di sekolah dan lingkungan sekolah
D. Daftar Presensi
Kehadiran siswa di sekolah biasa disebut dengan istilah presensisiswa. Pengertian
presensi siswa mengandung dua arti, yaitu masalah kehadiran di sekolah (school
attendance) dan ketidak hadiran disekolah (non school attendance). Kehadiran dan
ketidakhadiran siswadi sekolah dianggap merupakan masalah penting dalam
pengelolaan siswa di sekolah, karena hal ini sangat erat hubungannya dengan prestasi
belajar siswa. Di samping itu, kehadiran dan ketidakhadiran siswa di sekolah
merupakan gambaran tentang ketertiban suatu sekolah.
jika pendidikan bukan sekadar penyerapan ilmu pengetahuan, melainkan lebih jauh
membutuhkan keterlibatan aktif secara fisik dan mental dalam prosesnya, maka
kehadiran secara fisik di sekolah tetap penting apapun alasannya, dan bagaimanapun
canggihnya teknologi yang dipergunakan. Pendidikan telah lama dipandang sebagai
suatu aktivitas yang harus melibatkan siswa secara aktif, dan tidak sekedar sebagai
penyampaian informasi belaka.
Siswa yang hadir di sekolah hendaknya dicatat oleh guru dalam buku presensi.
Sementara siswa yang tidak hadir di sekolah dicatat dalam buku absensi. Dengan
perkataan lain, presensi adalah daftar kehadiran siswa, sementara absensi adalah buku
daftar ketidakhadiran siswa.
Beberapa alat yang dapat digunakan untuk melakukan pencatatan kehadiran murid ini
di antaranya adalah :