Disusun oleh :
1. Alam Qurniawan Anthoni (20591010)
2. Khoirun Nisa (20591098)
3. Meri Pramesti (20591115)
Prodi : PGMI
Kelas : 3 C
Mata kuliah : Psikologi Pendidikan
Dosen Pengampu :
Dra. Ratnawati, M. Pd.
A. LATAR BELAKANG
Dalam implementasi pendidikan anak, guru dan orang tua memiliki
keharusan untuk memperhatikan periodisasi perkembangan psikis anak.
Menurut kohtamn, anak memiliki periodisasi perkembangan psiologis, yaitu
masa vital 0-2 tahun, masa estetis 2-7 tahun, masa intelektual 7-13 tahun, masa
sosial 13/14-20/21 tahun.1 Dapat dikatakan bahwa dalam partumbuhan dan
perkemangannya2, manusia dipengaruhi oleh faktor hereditas atau keturunan,
pembawaan, dan juga lingkungan.
B. TUJUAN MASALAH
1. Pengertian bawaan dan keturunan.
2. Pengaruh faktor-faktor bawaan (keturunan) dan lingkungan terhadap
perkembangan individu.
C. RUMUSAN MASALAH
1. Untuk mengetahui apa itu bawaan dan keturunan.
2. Untuk mengetahui apa saja faktor-faktor bawaan (keturunan) dan
lingkungan yang mempengaruhi perkembangan individu.
3
Syamsu Yusuf, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja,(Bandung: PT Remaja Rosdakrya,2005),31.
4
Ibid
5
Tim Dosen IKIP, Pengantar Psikolgi Umum,(Surabaya:Usaha Nasional, 1990), 56
6
M. Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung ; PT Remaja Rosdakarya,(1992).
7
Purwanto, Psikologi pendidikan….,21.
1. Pembawaan jenis - jenis badannya dan lain-lain.
2. Pembawaan ras.
3. Pembawaan jenis kelamin.
4. Pembawaan peseorangan. 8
8
Ibid 25-26
Bagaimana sikap individu atau siswa terhadap lingkungan dapat dikemukakan
sebagai berikut (Abu Ahmadi, 2009:195) :
a) Individu menolak atau menentang lingkungan.
b) Individu menerima lingkungan.
c) Individu bersifat netral.
Ada beberapa alasan mengapa sekolah memainkan peranan yang berarti bagi
perkembangan kepribadian anak:
1. Anak sebagai siswa harus hadir di sekolah.
2. Sekolah memberikan pengaruh pada anak secara dini, terutama dalam
hal membangun konsep diri.
3. Anak banyak menghabiskan waktunya di sekolah daripada tempat lain
di luar rumah.
4. Sekolah memberikan kesempatan anak untuk meraih sukses,
5. Sekolah memberikan kesempatan pada anak untuk menilai dirinya dan
kemampuannya secara realistik.
Sedangkan kelompok teman sebaya sebagai lingkungan sosial bagi anak
mempunyai peranan cukup penting bagi perkembangan kepribadiannya.
Peranan ini semakin penting terutama pada saat terjadinya perubahan dalam
struktur masyarakat seperti perubahan bentuk keluarga dari keluarga besar ke
keluarga kecil, kesenjangan antara generasi tua dan muda, dan perluasan
jaringan komunikasi di antara anak dan remaja. Peranan kelompok teman
sebaya bagi anak adalah memberi kesempatan untuk berinteraksi dengan anak
lain, mengontrol tingkah laku sosial dan mengembangkan ketrampilan dan
minat yang relevan dengan usianya.
KESIMPULAN
Sumber utama dari penyebab adanya suatu perbedaan-perbedaan dari
kepribadian manusia itu dikarenakan adanya faktor-faktor seperti keturunan,
bawaan, dan lingkungan. Faktor bawaan merupakan faktor yang terjadi pada
setiap individu sejak dalam kandungan hingga kelahiran maka dari itu setiap
individu mempunyai sifat-sifat seperti orang tuanya, pembawaan juga
memungkinkan adanya potensi yang dapat di wujudkan. Faktor keturunan
adalah semua karakterisktik individu yang diwariskan orang tua kepada anak
baik fisik maupun psikis. Faktor yang mempengaruhi perkembangan individu
yaitu ada 2 yang pertama adalah faktor fisik dan faktor sosial.
DAFTAR PUSTAKA
Sumadi suryasubrata, psikologi pendidikan, (Jakarta:Rajawali Pers,1990)
http://sendangsari-kulonprogo.desa.id/index.php/artikel/2020/1/2/memahami-faktor-faktor-
yang-mempengaruhi-tumbuh-kembang-anak.
https://amp.kompas.com/health/read/2016/02/10/150000123/faktor-bawaan-atau-
lingkungan-pembentuk-kepribadian.
Sudarwan Danim dan Khairil, Psikologi Pendidikan dalam Perspektif Baru, (Bandung:
Alfabeta, 2010)
Binti Maunah, Diktat Ilmu Pendidikan, (Tulungagung: Diktat Tidak diterbitkan, 2001)