Anda di halaman 1dari 8

PAPER

PSIKOLOGI PERKEMBANGAN

Oleh :

Nama : Ignasius Rapa Laka

Nim : 3198

Semester : IIIC

SEKOLAH TINGGI PASTORAL ATMA REKSA

Tahun 2021/2022
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Psikologi perkembangan adalah ilmu yang mempelajari tingka laku individu dalam
perkembangan dan latar belakang yang mempengaruhinya. Dalam ruang lingkup
psikologis, ilmu ini termasuk psikologis khusus, karena psikologis perkembangan
mempelajari kekhususan dari pada tingka laku individu. Psikologis perkembangan berarti
memahami gejala-gejala psikis yang berkaitan dengan perubahan individual. Perubahan-
perubahan ini sifatnya tidaklah kuantitatif melainkan lebih mengara pada perubahan
kualitatif. Sebelum lebih jauh membahas mengenai psikologis perkembangan terlebih
akan dijelaskan mengenai psikologis perkembangan terlebih dahulu akan dijelaskan
mengenai pengertian psikologis.

Psikologis perkembangan dapat diartikan sebagai suatu cabang psikologis yang


mempelajari perubahan-perubahan yang terjadi didalam diri, perilaku, maupun fungsi
mental manusia sepajang rentang hidupnya, yang mulai sejak kosepsin hinggamenjelang
mati. Pengertian psikologis pekembangan merupakan cabang dari psikologis. Psikologis
(Psychology dari bahasa Yunani dari kata “psycho ysng berarti Roh Jin) daya psikologis
perkembangan merupakan bagian dari perkembangan yang terjadi sebagai akibat peroses
kematangan dan pengelaman.

1.2. Tujuan Pembahasan


Untuk mengetahui dan memahami sejarah perkembangan hidup sejak masih dalam
kandungan atau masa prenatal sampai seterusnya.

1.3. Manfaat Pembahasan


Agar mahasiswa memahami dengan benar faktor yang mempengaruhi perkembangan
hidupnya dari dalam kandungan hingga peristiwa kelahirannya sampai ke usia dewasa.

1.1 TUJUAN
 Untuk mengetahui apa itu manusia dan perkembanganya.
1.2 MANFAAT
 agar siswa dapat memahami manusia dan perkembanganya.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 FASE PERKEMBANGAN MANUSIA


A. Masa konsepsi (prenatal) (0-9 bln)

pada saat menjelang kelahiran saya orang tua, saya sedikit mengalami sedikit
tekana mengenai kelahiran yang begitu cepat. Tapi orang tua saya tetap menjadi lakan
itu denga senang sebab meraka selalu senang menerima kami, walaua pun sering
mengalami tekan dari luar. Aku pun liharkan atas kemauan kedua orang tua ku.

Pada saat kelahiraku meraka menyabutku denga sukacita. Ketika aku


dilahirkan ayahku berada di dekat ibuku. Dan kelahiranku pun berjalan denga lanjar.

B. Masa orok (10-14 hari) dan Masa bayi (2 minggu s.d. 2 th)
Pada masa ini ibuku sendirilah yang telah menyusui aku hinga aku berumur 1
tahun. Aku disusui oleh ibuku berahkir ketika aku berumur 1 tahun karena ajarak.
C. Masa kanak-kanak (2 th-remaja) dan Masa remaja (adolesence)
Pada masa ini saya mengalami berbagai kemerosokan hidup. Terkadang saya
di ejekin orang karena perilku kaya perempuan. Salama situasi sepreti ini saya
tetap menjalankan kehidupan ku seperti anak yang lainya walau orang-oarang
mengatakan aku banci. Aku tetap berpendirin untuk tidak malu dan tetap
semangat walaupun terkadang merasa sakit hati karena omongan orang.
D. Masa dewasa awal dan masa dewasa
Pada masa ini saya mengalani berbagai kemajuan dan banyak mempelajari
tetang kehipan saya. Saya merasa bahwa kehidupa saya ini sangath unik.
Walaupun terkadang membuat orang sakit hati. Perasaan yang kini aku alamai
pada saat ini ialah perasan senang. Karena saya dapat memberika kebahagianku
terhadap orang disekitarku maupun dimana pun saya berada.
Ketika saya mengadaka suatu keterpurukan dalam hidup atau mekatukan
ketika mengadakan suatu pernyataan dalam kelas atau tempat-tempat yang palin
mengadakan suatu pertemuan dan ketika saya mau memberikan pernyataan atau
pertanyan. Bibir saya menjadi gemetar dan seluruh pada tidak terkontor denga
sendirinya. Maka dari ketika saya mau memberiak suatu pertanyan saya harus
memegan sesuatu seperti buku, pena atau lain sebagainya. Ketika itu semuanya
akan berjalan dengan baik lagi. Saya dapat mengontrol diri dengan baik dan
berjalan denga baik pulah. Saya dapat berpikir dengan baik dan tidak mau
mengambil keputusan tampah mempertimbangkanya, saya harus
mepertimbangkanya dengan baik pulah.
E. Masa tua
Melihat arah hidup dengan baik dan merupanya denga lebik baik lagi.
2.2 PERKEMBANGAN MANUSIA

Perkembangan terjadi karena kematangan pola-pola dasar tingkah laku dan bukan
merupakan hasil dari proses belajar. Ada beberapa perkembangan pada manusia
seperti:

(1.)perkembangan fisik

perkembangan fisik pada manusia dapat mencakup pertumbuhan biologis.


Misalnya pertumbuhan otot, otak, tulang serta penuaan dengan berkurangnya
ketajaman pandangan mata dan berkurangnya kekuatan-kekuatan otot.

(2.)Perkembangan kognitif
Perkembangan kognitif pada manusia mencakup perubahan-perubahan dalam
berpikir, kemampuan berbahasa yang terjadi melalui proses belajar.
(3.)Perkembangan psikososial
Perkembangan psikososial berkaitan dengan perubahan-perubahan emosi dan
identitas pribadi individu yaitu bagaimana seseorang berhubungan dengan
keluarga, teman-teman, dan gurunya.
2.3 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN
MANUSIA

Dalam perkembangan manusia ada beberapa faktor yang mempengaruhi


perkembangan manusia, diantaranya faktor Heriditas (keturunan atau bawaan), dan
kondisi atau faktor lingkungan.

(1.)Faktor Hereditas (keturunan atau bawaan)


Adalah proses penurunan sifat-sifat atau ciri-ciri tertentu yang ada pada orang
tua atau dari keturunan kerabat-kerabat terdekat. Sifat bawaan ini sulit untuk
dirubah karena sudah menjadi kebiasaan atau keturunan dari sifat orang tuanya.
Pada dasarnya yang diturunkan oleh orang tua merupakan bentuk atau struktur
tubuh pada anak-anak tersebut yang merupakan hasil dari percampuran gen-gen
dari orang tua yang pada umumnya mencakup sifat, ciri-ciri atau sifat dari orang
tua yang diperoleh
dari lingkungan atau dari hasil belajar didalam lingkungan tersebut.
Kebiasaan-kebiasaan ini tidak akan menjadi kenyataan kecuali kita tidak
mendapat respon atau kesempatan kita untuk berkembang atau merubah sifat-sifat
ini.
(2.) Faktor atau kondisi lingkungan
Lingkungan merupakan suatu tempat dimana kita saling membutuhkan atau
saling berinteraksi antara manusia yang satu dengan manusia yang lain.
Lingkungan sebagai penentu perkembangan tingkah laku manusia, didalam
dugaan yang diterima sebagai dasar didalam bahwa manusia lahir dalam keadaan
tidak memiliki pembawaan apapun, bagikan kertas putih (tabula rasa) yang dapat
ditulisi dengan apa saja yang kita kehendaki.

2.4. TEORI-TEORI PERKEMBANGAN MANUSIA

 Teori nativisme.
1
Teori ini menyatakan bahwa perkembangan manusia itu akan
ditentukan oleh faktor-faktor nativus, yaitu faktor-faktor keturunan yang
merupakan faktor-faktor yang dibawah oleh individu pada waktu dilahirkan.
Menurut teori ini, seaktu individu dilahirkan telah membawa sifat-sifat
tertentu, dan sifat-sifat inilah yang akan menentukan keadaan individu yang
bersangkutan, sedangkan faktor lain yaitu lingkungan, termasuk didalamnya
pendidikan dapat dikatakan tidak berpengaruh terhadap perkembangan
individu itu. Teori ini dikemukakan oleh Schopen Hauer (Bigot, kohstamm,
potland, 1950). Teori ini menimbulkan pandangan bahwa seakan-akan
manusia telah ditentukan oleh sifat-sifat sebelumnya, yang tidak dapat diubah,
sehingga individu akan sangat tergantung kepada sifat-sifat yang diturunkan
oleh orang tuanya.
1
 Teori empirisme.
Teori ini menyatakan bahwa perkembangan seorang individu akan
ditentukan oleh empirinya atu pengalaman-pengalamanya yang diperoleh
selama perkembangan individu itu. Dalam pengertian itu, penglaman termasuk
juga pendidikan yang diterimah oleh individu yang bersangkutan. Menurut
teori ini, individu yang dilahirkan itu sebagai kertas atau meja yang putih
bersih yang belum ada tulisan-tulisanya.

Teori empirisme ini, dikemukakan oleh Jhon Locke, juga sering


dikenal dengan teori tabularasa, yang memandang keturunan atau pembawaan
tidak mempunyai peranan.

 Teori Konvergensi

Teori ini merupakan teori gabungan ( konvergensi) dari kedua teori


tersebut diatas, yaitu suatu teori yang dikemukakan oleh Wiliam Stern.
Menurutnya pembawaan, pengelaman dan lingkungan mempunyai peranan
yang penting didalam perkembangan individu. Perkembangan individu akan
ditentukan baik oleh faktor yang dibahwa sejak lahir (faktor endogen) maupun
faktor lingkungan (termasuk pengalaman dan pendidikan) yang merupakan
faktor eksogen. Dari uraian diatas dapat dikemukakan bahwa perkembangan
individu itu akan ditentukan baik oleh faktor pembawaan (dasar atau faktor
endogen, maupun oleh faktor keadaan atau lingkungan atau eksogen).
BAB 111

PENUTUP

3.1. KESIMPULAN

Manusia merupakan makhluk hidup yang lebih sempurna bila dibandingkan dengan
makhluk-makhluk hidup yang lain. Akibat dari unsur kehidupan yang ada pada manusia,
manusia berkembang dan mengalami perubahan-perubahan, baik perubahan-perubahan
dalam segi fisiologis maupun perubahan-perubahan dalam segi psikologis.

3.2. SARAN

Setiap manusia mengalami pertumbuhan dan perkembangan karena manusia merupakan


ciptaan Tuhan yang paling unik.

3.3. Manfaat

Saya dapat mengetahu atau memahami bagaimana perkembangan dalam diri saya.
Denga belajar psikologi ini dapat membantu saya untuk mengenal dan memahami
perkembangan diri saya.
DAFTAR PUSTAKA

1. www.kompasiana.com
2. Id.m.wikipedia.org
3. Petrus M. Psikologi Pendidikan, Arnoldus Ende,2011.
4. Ahmadin Rulan. Buku adalah tongkat kehidupan,yogyakarta,2015.

Anda mungkin juga menyukai