PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari pertumbuhan dan perkembangan
2. Untuk mengetahui apa saja faktor yang mempengaruhi perkembangan
3. Untuk mengetahui hukum atau prinsip apa saja yang ada dalam perkembangan
4. Untuk mengetahui bagaimana hubungan perkembangan dalam proses pendidikan dan
pembelajaran
2
BAB II
PEMBAHASAN
2. Empirisme
Aliran empiris (empiricism) merupakan kebalikan dari aliran nativis, yang
menganggap bahwa penentu perkembangan adalah faktor lingkungan. Aliran yang
mempunyai nama asli “The School of British Empiricism” (aliran empirisme Inggris)
ini tokoh utamanya adalah John Locke (1623-1704). Doktrin aliran ini yang termasyhur
adalah “tabula rasa” yang menekankan arti penting pengalaman, lingkungan dan
Pendidikan. Artinya bahwa perkembangan manusia semata-mata bergantung pada
3
lingkungan dan pengalaman pendidikannya, sedangkang bakat dan pembawaan sejak
lahir dianggap tidak ada.
3. Konvergensi (perpaduan)
Teori ini merupakan sintesis dari empirisme dan nativisme, yang berusaha
menggabungkan unsur pembawaan maupun lingkungan. Bahwa perkembangan anak
selain dipengaruhi oleh pembawaan atau hereditas juga dipengaruhi oleh lingkungan.
Lingkungan (environtment) diartikan sebagai milieu/alam sekitar.
Para ahli yang mengikuti aliran konvergensi menengahi dua pendapat sebelumnya,
dengan menyatakan bahwa pertumbuhan dan perkembangan individu dipengaruhi oleh
faktor internal dan faktor eksternal (Suryana, 2011).
Faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan ada dua, yaitu faktor
internal dan faktor eksternal (Azizah dan Richval, 2018).
1. Faktor Internal
Faktor internal yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan adalah:
a. Ras/etnik/bangsa
Seseorang yang lahir di Indonesia bagian timur memiliki warna kulit
yang cukup gelap dan berambut keriting, sedangkan seseorang yang terlahir dari
Indonesia bagian barat seperti ujung-ujung Pulau Sumatera memiliki warna
kulit yang lebih terang dan berambut lurus.
b. Keluarga
Keluarga khususnya orang tua memiliki peran untuk memastikan bahwa
anaknya sehat dan aman. Orang tua juga berkewajiban menyediakan sarana dan
prasarana untuk mengembangkan kemampuan sebagai bekal dikehidupan
sosial. Selain itu, keluarga adalah media dalam menanamkan nilai sosial dan
budaya sedini mungkin.
c. Jenis kelamin
Pada umunya perempuan memiliki proses pertumbuhan dan
perkembangan yang lebih cepat dibandingkan laki-laki. Hal ini terjadi pada
masa pubertas, pada masa ini, perempuan akan mengalami pertumbuhan dan
perkembangan yang sangat pesat. Selanjutnya, setelah masa pubertas terlewati,
laki-laki akan memiliki laju pertumbuhan dan perkembangan yang lebih cepat.
2. Faktor Eksternal
Faktor eksternal yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan adalah:
a. Gizi
Gizi adalah bagian yang penting dalam pertumbuhan dan perkembangan
seseorang. Apabila seseorang mendapat gizi yang baik, maka baik pula
4
pertumbuhan dan perkembangannya. Namun, apabila seseorang mendapat gizi
yang tidak baik dan tidak sesuai porsinya, maka pertumbuhan dan
perkembangan seseorang akan terganggu. Hal ini biasanya disebabkan oleh gizi
ibu selama hamil, pola makan bayi, dan adanya infeksi penyakit.
b. Stimulasi
Stimulasi yang diberikan sejak bayi sangat berpengaruh terhadap
pertumbuhan dan perkembangan seseorang. Semakin banyak stimulasi yang
diberikan maka otak akan memiliki perkembangan sayng sangat bagus.
Seseorang memerlukan lingkungan yang dapat merangsang pertumbuhan otak
melalui berbagai bentuk stimulasi. Pemberian stimulasi akan merangsang
pembentukan hormon yang membantu proses pertumbuhan dan perkembangan
seseorang.
c. Psikologis
Psikologi pertumbuhan dan perkembangan mempelajari tentang pikiran
dan perilaku seseorang. Psikologi pertumbuhan dan perkembangan tidak hanya
mempelajari pertumbuhan fisik saja, tetapi juga perkembangan emosional,
mental, dan sosial. Psikologi seseorang dapat dipengaruhi oleh budaya, sosial,
dan ekonomi.
d. Sosial lingkungan
Kondisi sosial lingkungan yang baik akan menjadi pendorong
pertumbuhan dan perkembangan seseorang ke arah yang lebih baik. akan tetapi,
kondisi sosial lingkungan yang tidak baik, mengakibatkan pertumbuhan dan
perkembangan seseorang menjadi terganggu.
e. Ekonomi
Seseorang yang berasal dari keluarga dengan ekonomi tinggi akan
memiliki peluang yang besar untuk dapat tumbuh dan kembang dengan baik.
sebaliknya, seseorang yang berasal dari keluarga dengan ekonomi rendah akan
mengalami sedikit kesulitan dalam hal pertumbuhan dan perkembangan.
Beberapa kesulitan itu seperti perawatan kesehatan, makanan yang bernutrisi,
dan tingkat pendidikan.
5
Manusia sebagai makhluk hidup memiliki rasa ingin melindungi diri sendiri.
Contohnya, ketika lapar, ada keinginan untuk makan. Hal ini dilakukan agar diri
terhindar dari bahaya, yaitu rasa lapar. Dari rasa ingin mempertahankan diri ini, muncul
bibit-bibit pengembangan diri. Misalnya melalui bertanya, melalui kemampuan yang
semakin hari maka akan semakin bertambah banyak.
5. Hukum Rekapitulasi
Hukum rekapitulasi berhubungan dengan kebiasaan hidup pada zaman dahulu.
Pada usia delapan tahun, anak lebih suka untuk berburu hewan-hewan kecil. Umur
sepuluh tahun, anak mulai memiliki ketertarikan untuk mengembala, seperti
memelihara kucing dan kelinci. Selanjutnya, diusia dua belas tahun, anak memiliki
kebiasaan untuk bercocok tanam, seperti menyiram bunga dan berkebun. Diusia
selanjutnya anak memiliki rasa ingin tahu dibidang perdagangan, seperti bertukar foto,
bertukar mainan, atau berbagi makanan dengan teman.
6
2. Dampak Perkembangan Kognitif
Siswa di berbagai tahap perkembangan kognitif akan memproses informasi dengan cara
yang berbeda. Misalnya, siswa yang lebih muda mungkin memerlukan pendekatan
belajar yang lebih konkret, sementara siswa yang lebih tua dapat menangani abstraksi
lebih baik.
5. Adaptasi Kurikulum
Pengajar dan kurikulum harus beradaptasi dengan perkembangan siswa. Ini dapat
mencakup mengidentifikasi tujuan pembelajaran yang sesuai dengan tingkat
perkembangan, menyesuaikan konten, atau menentukan jenis tugas yang cocok untuk
tahap perkembangan tertentu.
7. Penggunaan Teknologi
Bagaimana teknologi dapat digunakan untuk mendukung perkembangan dan
pembelajaran siswa? Misalnya, ada platform pembelajaran online yang dirancang untuk
beradaptasi dengan tingkat perkembangan dan gaya belajar siswa.
8. Kasus Studi
Menambahkan kasus studi konkret atau contoh konkret dapat membantu
mengilustrasikan konsep-konsep yang Anda bahas. Ini bisa berupa cerita nyata tentang
bagaimana pemahaman perkembangan memengaruhi metode pengajaran di suatu
sekolah atau kelas tertentu.
9. Perkembangan Karakter
Pembelajaran tidak hanya tentang aspek kognitif, tetapi juga perkembangan karakter.
Bagaimana pendidikan mempengaruhi perkembangan moral dan etika siswa.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Pertumbuhan adalah proses yang terjadi pada manusia, berupa perubahan ukuran
tubuh dan dapat dihitung (Azizah dan Richval, 2018). Menurut Milasari (2002),
pertumbuhan adalah proses bertambah ukuran, besar, jumlah, atau dimensi pada sel,
organ, atau individu.
Perkembangan adalah proses yang terjadi pada manusia, berupa perubahan ke arah
yang lebih baik dan tidak dapat dihitung, seperti perkembangan jasmani dan rohani
(Azizah dan Richval, 2018).
2. Faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal; ras, keluarga, jenis kelamin,
kelianan genetik. Faktor eksternal; gizi, stimulasi, psikologi sosial lingkungan,
ekonomi.
3. Hukum konvergensi, hukum mempertahankan dan mengembangkan diri, hukum
masa peka, hukum kesatuan organis, hukum rekapitulasi, hukum tempo
perkembangan, hukum irama perkembangan.
4. Teori perkembangan seperti teori piaget tentang tahapan perkembangan kognitif
dan teori erikson tentang perkembangan psikososial membantu kita memahami
perubahan yang terjadi dalam kognisi dan kepribadian siswa seiring waktu.
Dampak perkembangan kognitif siswa di berbagai tahap perkembangan kognitif
akan memproses informasi dengan cara yang berbeda. Misalnya, siswa yang lebih
muda mungkin memerlukan pendekatan belajar yang lebih konkret, sementara
siswa yang lebih tua dapat menangani abstraksi lebih baik.
Perkembangan emosional dan sosial memainkan peran penting dalam interaksi
antarsiswa dan hubungan guru-siswa. Siswa yang memiliki perkembangan
emosional yang baik cenderung lebih siap untuk belajar.
3.2 Saran
Agar pemahaman tentang pertumbuhan dan perkembangan manusia serta
pemahaman tentang hubungan pekembangan dalam proses pendidikan dan
pengetahuan dapat diterapkan dalam dunia pendidikan dengan baik, kami menyarankan
untuk lebih banyak membaca literatur mengenai strategi pengajaran terbaik untuk
setiap tahap perkembangan anak.
8
DAFTAR PUSTAKA