Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang


Dalam kehidupan ini dari waktu ke waktu manusia (makhluk hidup) mengalami
suatu perkembangan, entah itu dalam fisik atau psikologisnya. Dimana dalam kehidupan
sehari-hari perkembangan fisik lebih dikenal dengan sebutan pertumbuhan, atau
perkembangan biologis.

Sehingga ketika besok kita sudah menjadi guru atau orang tua tidak salah dalam
mendidik atau menanggapai tingkah laku anak didik atau anak kita sendiri. Mempelajari
teori-teori perkembangan tidak hanya berguna bagi orang tua dan guru dalam
memberikan pelayanan dan pendidikan kepada anak sesuai dengan tahap
perkembangannya, melainkan juga berguna dalam memahami diri kita sendiri dengan
cara pendekatan biologis, lingkungan dan suasana serta interaksi. Teori perkembangan
akan memberikan wawasan dan pemahaman tentang sejarah perjalanan hidup kita sendiri
( sebagai bayi, kanak-kanak, remaja, dewasa atau usia lanjut ).

B.     Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan pertumbuhan dan perkembangan?


2. Jelaskan perkembangan biologis?
3. Apa saja yang termasuk dalam perkembangan biologis?

C.    Tujuan

1. Memberikan pemahaman tentang pertumbuhan dan perkembangan.


2. Mampu menjelaskan perkembangan biologis.
3. Mengetahui apa yang termasuk dalam perkembangan biologis.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A.   Perkembangan dan Pertumbuhan


1.      Perkembangan (development)
Psikologi perkembangan pada prinsipnya merupakan cabang dari psikologi. Psikologi itu
sendiri merupakan sebuah istilah yang berasal dari bahasa inggris, yaitu “psychologi”.
Istilah ini pada mulanya berasal dari kata dalam bahasa Yunani “psyche”, yang berarti
roh, jiwa atau daya hidup, dan “logos” yang berarti ilmu. Jadi, secara harfiah
“psychologi” berarti ilmu jiwa.
Istilah perkembangan itu sendiri dalam psikologi merupakan sebuah konsep yang cukup
rumit dan kompleks. Di dalamnya terkandung banyak dimensi. Oleh sebab itu, untuk
dapat memahami konsep perkembangan, perlu terlebih dahulu memahami beberapa
konsep lain yang terkandung di dalamnya, diantaranya: pertumbuhan, kematangan, dan
perubahan.
Secara Seifert dan Hoffnung (1994) mendefinisikan perkembangan sebagai “Long-term
changes in a person’s growth feeling, patterns of thinking, social relationships, and
motor skills”. Sementara itu, Chaplin (2002) mengartikan perkembangan sebagai:
Perubahan yang berkesinambungan dan progresif dalam organisme, dari lahir sampai
mati, pertumbuhan, perubahan dalam bagian-bagian fungsional, dan kedewasaan atau
kemunculan pola-pola asasi dari tingkah laku yang dipelajari.
Menurut Reni Akbar Hawadi dalam Desmita (2012:4) perkembangan secara luas
menunjuk pada keseluruhan proses perubahan dari potensi yang dimiliki individu dan
tampil dalam kualitas kemampuan, sifat, dan ciri-ciri yang baru. Dalam istilah
perkembangan juga tercakup konsep usia, yang diawali dari saat pembuahan dan berakhir
dengan kematian. Jadi perkembangan tidak terbatas pada pengertian pertumbuhan yang
semakin membesar, melainkan didalamnya juga tergantung serangkaian perubahan yang
berlangsung secara terus menerus dan bersifat tetap dari fungsi-fungsi jasmaniah dan
rohaniah yang dimiliki individu menuju ketahap kematangan melalui pertumbuhan
pematangan dan belajar.
Menurut Sigmund Freud ,seorang ahli psikologi yang mengejutkan dunia dengan teori
perkembangan psikoseksual  (Theory of Psychosexual Development)  yang diterbitkan
pada tahun 1905,memuat bahwa seksualitas adalah faktor pendorong terkuat untuk
melakukan sesuatu dan bahwa pada masa balita pun anak-anak mengalami keterkaitan

2
dan kebutuhan. Sigmund menyatakan bahwa perkembangan peserta didik dimulai dari
lahir sampai kira-kira umur 5 tahun melewati fase yang terdirferensasi secara
dinamik,dinamika mulai bergejolak lagi ketika masa pubertas datang sampai berumur 20
tahun lalu berlanjut pada masa kematangan.

2.      Pertumbuhan
Dalam konsep perkembangan juga terkadang pertumbuhan. Pertumbuhan (growth)
sebenarnya merupakan sebuah istilah yang lazim digunakan dalam biologi, sehingga
pengertiannya lebih bersifat biologis. C.P. Chaplin (2002), mengartikan pertumbuhan
sebagai: satu pertambahan atau kenaikan dalam ukuran dari bagian-bagian tubuh atau dari
organisme sebagai suatu keseluruhan.
Menurut Crow dan Crow dalam Baharuddin (2012:65), kematangan atau
pertumbuhan sejak pembuahan dan seterusnya merupakan gejala alamiah. Arah terjadinya
pertumbuhan itu sebagai suatu hasil dari faktor-faktor luar dari individu yang matang atau
tumbuh itu sebagai perkembangan.
Jadi Pertumbuhan adalah perubahan secara Fisiologis dari hasil proses kematangan
fungsi-fungsi jasmani sebagai akibat dari adanya pengaruh lingkungan. Pertumbuhan
dapat diartikan sebagai proses berubahnya keadaan jasmaniah (fisik) yang turun-temurun
dalam bentuk proses aktif yang berkesinambungan.

B. Perkembangan Biologis
Perkembangan biologi satau fisik manusia berkaitan erat dengan terjadinya proses
evolusi pada anak.Berkenaan dengan upaya pendidikan, unsur biologis dan perseptual
merupakan salah satu aspek perkembangan anak yang cukup esensial untuk diperhatikan
dalam perkembangan anak. Karena aspek tersebut mempengaruhi perkembangan perilaku
mental yang ada dalam diri anak.

Perkembangan adalah perubahan yang progesif dan kontinyu(berkesinambungan)


dalam diri individu yang dimulai dari lahir sampai mati.Pengertian lainnya yaitu
perubahan yang dialami individu menuju tingkat kedewasaannya yang berlangsung secara
sistematis, progesif, dan berkesinambungan, baik menyangkut fisik maupun
psikis.Perkembangan biologis yaitu perkembangan individu berupa perubahanfisik dalam
tubuh individu. Perkembangan tersebut meliputi tinggi dan beratbadan. Anak pada usia
SD perubahan berat beserta tinggi badan masih relaktiflambat. Penambahan diperkirakan

3
berkisar antara 2,5 Kg – 3,5 kg dan 5 – 7 cm per tahun (F.A. Hadis : 1996).Ilmu
Neurologi memperlihatkan bahwa jaringan syaraf termasuk syaraf otak manusia pada usia
dini berkembang dengan sangat cepat, akan tetapi perkembangan jaringan itu tidak dapat
diwujudkan dengan sepenuhnya jika tidak dirangsang dengan reaksi-reaksi dari luar. Agar
perangsangan itu berdampak positif terhadap kecerdasan, kepribadian, dan sikap sosial
anak. Perkembangan fisik merupakan perkembangan yang signifikan bagi anak. Menurut
Hurlock perkembangan fisik anak usia dini mencakup empat aspek yaitu: 1.) System
syaraf, yang sangat berkaitan erat dengan perkembangan kecerdasan dan emosi. 2.) Otot-
otot yang mempengaruhi perkembanga nkekuatan dan kemampuan motorik. 3.) Kelenjar
endokrin yang menyebabkan munculnya pola-pola tingkah laku baru. 4.) Struktur tubuh
yang meliputi tinggi,berat, dan proporsi tubuh.Sumber Perbedaan Individual memiliki dua
faktor yaitu : 1.) faktor bawaan merupakan faktor-faktor biologis yang diturunkan melalui
pewarisan genetik oleh orangtua. Pewarisan genetik ini dimulai pada saat terjadinya
pembuahan, yaitu ketika sel reproduksi perempuan yang disebut ovum dibuahi oleh sel
reproduksilaki-laki yang disebut spermatozoon. 2.) lingkungan menunjuk pada segala
sesuatu yang berada di luar diri individu. Faktor ini dapat meliputi banyak hal,mulai dari
status sosial ekonomi orangtua, pola gizi, stimulasi dan rangsangan,pola asuh orang tua,
budaya, dan lain sebagainya.Gangguan perkembangan biologis. Sesuatu yang terjadi di
lingkunganyang diterjemahkan ke dalam perubahan biologis yang memiliki
mendalam,implikasi jangka panjang untuk perkembangan yang sehat. Penyakit dan
cedera adalah potensi bahaya dari saat pembuahan sampai usia tua. Ganguan-ganguan
biologi antara lain : 1) Teratogen. 2) Malnutrisi. 3) Cedera Neurologis. 4) Prematur.Studi
biologi menawarkan kesempatan yang luar biasa untuk memperluas pemahaman
kompetensi akademik yang penting. Sebagai contoh, ada banyak aktif penelitian tentang
otak mekanisme yang bertanggung jawab untuk mengembangkan membaca yang efektif
keterampilan dan matematika sukses belajar (Katzir & Paré-Blagoev, 2006; Posner &
Rothbart, 2005). Ada tiga dasar yang digunakan untuk menanamkan potensi akademik
pada anak : 1)Membaca2)Disleksia dan 3)Matematika.

C. Faktor-Faktor Perkembangan Biologis Peserta Didik


1. Hereditas

Hereditas atau keturunan merupakan aspek individu yang bersifat bawaan dan memiliki
potesi untuk berkembang. Setiap individu memulai kehidupan nya sebagai organisme
yang bersel tunggal yang bentuk nya sangat kecil. Sel ini merupakan perpaduan antara sel

4
telur (ovum) yang berasal dari ibu dengan sperma (spermatozoid) yang berasal dari
ayah.Di dalam rahim, sel benih ini (yang telah dibuahi) terus bertambah besar dengan
jalan pembelahan sel.

Setiap sel tersebut memiliki inti sel (nukleus) yang sangat kecil. Inti sel benih berlainan
dengan sel yang lainnya (sel badan). Sel-sel badan mempunyai fungsi menggerakkan otot,
menghubungkan syaraf, menahan keseimbangan dan sebagainya. Sedangkan sel benuh
mempunyai fungsi yang istimewa dan khusus, yaitu fungsi pertumbuhan (pembentukan
organisme baru). Hanya sel-sel benih menetukan penurunan sifat, sel-sel lain tidak
menentukan sifat. Setiap sel benih memiliki 48 kromosom, tiap kromosom mengandung
sejumlah gen-gen. Gen-gen inilah yang akan menentukan sifat-sifat individu , baik fisik
maupun psikisnya.Penurunan sifat dari orang tua kepada anaknya adalah sifat struktur nya
bukan tingkah laku yang diperoleh sebagai hasil belajar atau pengalaman. Penurunan
sifat-sifat ini mengikuti prinsip-prinsip :

1. Reproduksi, berarti penurunan sifat-sifat

2. Komformitas (keseragaman), Maksutnya manusia akan menurunkan sifat-sifat


manusia kepada anaknya

3. Variasi, Setiap proses penurunan sifat akan terjadi penurunan yang beraneka
(bervariasi). Kakak dan adik mungkin akan berlainan sifatnya.

4. Regresi Fillial, penurunan sifat cenderung ke arah rata-rata.

2. Lingkungan Perkembangan
Lingkungan perkembangan adalah keseluruhan fenomena (peristiwa,situasi, atau
kondisi) fisik atau sosial yang mempengaruhi atau dipengaruhi perkembangan siswa.
Sekarang dipahami manusia dipengaruhi juga mempengaruhi lingkungan fisik dan
sosial nya. Denagn kata lain dapat dikemukakan bahwa hubungan antara manusia
dengan lingkungan itu bersifat saling mempengaruhi.
3. Keluarga
Keluarga adalah tempat pertama kali anak dikenalkan tentang siapa dirinya dan juga
sebagai tempat anak memperoleh kasih sayang, perlindungan. Di dalam mengasuh
anak-anaknya orangtua menanamkan nilai-nilai yang baik dalam diri anak agar
mampu bersosialisasi dengan lingkungan yang lebih besar, selain beberapa fungsi

5
diatas keluarga juga memiliki fungsi sebagai sumber keuangan anak dalam menjalani
masa pendidikan formalnya yaitu sekolah.
4. Teman Sebaya
Setelah dikenalkan tentang hak dan kewajiban anak secara sederhana pada anak, maka
anak mulai dikenalkan pada lingkungan bermain agar mereka tidak merasa kesepian
dan menyeimbangkan kebutuhan psikis mereka, pada tahap ini biasanya anak bertemu
teman-teman sebayanya untuk bermain bersama, apa yang mereka temukan dari
temanya tersebut besar kecil akan mempengaruhi perkembanganya oleh karena itu
dibutuhkan pengawasan yang baik dari orangtua untuk anaknya agar tetap bertindak
sesuai dengan harapan masyarakat.
5. Sekolah
Sekolah adalah saluran resmi (formal) bagi anak untuk bersosialisasi dan
mendapatkan pendidikan, sekolah diarahkan untuk membentuk character building
dalam diri anak, agar mampu untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan zaman dan
menjalani hidup bermasyarakat.
6. Masyarakat
Masayarakat adalah suatu lingkungan tempat anak tinggal, biasanya kondisi
masyarakat cukup berpengaruh pada perkembangan anak, misalnya pada masyarakat
kota besar akan membentuk kepribadian anak yang individualistic dan berpikir serba
instant. Sedangkan pada masyarakat pedesaan akan membentuk kepribadian anak
yang sopan dan penuh gotongroyong. Situasi masyarakt yang kacau seperti pada
daerah konflik akan menimbulkan trauma bagi anak-anak yang dapat menganggu
proses perkembangan anak.

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Perkembangan biologis adalah sebuah perkembangan revolusi manusia secara


kedepan yang mencakup perubahan-perubahan dalam tubuh individuseperti pertumbuhan
otak, otot sistem syaraf, struktur tulang, hormon, organ-organ indrawi dan sejenisnya .Fase
perkembangan dapat diartikan sebagai penahapan atau pembabakan rentang perjalanan
kehidupan individu yang diwarnai ciri-ciri khusus atau pola-pola tingkah laku
tertentu.Faktor-faktor perkembangan biologis anak yaitu : Bawaan dan Lingkungan
Perkembangan.Ada tiga dasar yang digunakan untuk menanamkan potensi akademik
padaanak : 1)Membaca 2)Disleksia dan 3)Matematika.

B. Saran

Dari pemamparan yan telah dijelaskan dalam makalah ini, penulis berharap dapat
membantu pembaca untuk menambah wawasan dan pengetahuannya khusunya tentang teori
perkembangan biologis. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca, terutama
supaya mengerti bagaimana mengimpelentasikan teori perkembangan ini untuk mencapai
tujuan pendidikan. Diharapkan saran dan kritik yang konstruktif dari pembaca sangat berarti
untuk memperbaiki makalah ini kedepannya.

7
DAFTAR PUSTAKA

http://www.academia.edu/18855129/PERKEMBANGAN_BIOLOGIS

http://irwanhadipgsd.blogspot.co.id

Anda mungkin juga menyukai