Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

PENGEMBANGAN DIRI

NAMA : VANENSIA TASiDJAWA


NIM : 1520210103011
KELAS : C/Vl

INSITUT AGAMA KRISTEN NEGERI AMBON


2024
A.Defnisi perkembangan
Perkembangan adalah perubahan psiko-fisik sebagai hasil dari proses pematangan fungsi-
fungsi psikis dan fisik pada anak ditunjang oleh faktor lingkungan yang menguntungkan
dalam perwujudan proses aktif menjadi kontinu (Kartono, 1990).Akan tetapi, Monk, dkk.
(1989) Perkembangan lebih pada perubahan sifat-sifat khas mengenai gejala psikologis yang
menampak.Perkembangan dianggap sebagai perubahan yang bersifat kualitatif dari fungsi-
fungsi yang disebabkanoleh adanya proses pertumbuhan materil dan belajar (Soemanto,
1983).Dari berbagai pengertiaan diatas, dapat disimpulkan bahwa perkembangan adalah
perubahan yang bersifat kualitatif baik pada aspek fisik maupun psikis sebagai pengaruh dari
proses pertumbuhan dan belajar.
Perkembangan (development )adalah proses atau tahapan pertumbuhan kearah yang lebih
maju. Pertumbuhan sendiri (growth) berarti tahapan peningkatan sesuatu dalam hal jumlah,
ukuran, dan arti pentingnya. Pertumbuhan juga dapat berarti sebuah tahapan perkembangan
(a stage of development) ( McLeod, 1989 ).
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ( 1991 ), “ perkembangan ” adalah perihal
berkembang. Selanjutnya, kata “berkembang” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ini
berarti terbuka atau membentang ;menjadi besar,luas,dan banyak serta menjadi bertambah
sempurna dalam hal kepribadian, pikiran, pengetahuan, dan sebagainya. Dengan demikian,
kata “berkembang” tidak saja meliputi aspek yang bersifat abstrak seperti pikiran dan
pengetahuan, tetapi juga meliputi aspek yang bersifat konkret.Dalam Dictionary of
Psychology ( 1972) dan The Penguin Dictionary of Psychology ( 1988 ) arti perkembangan
pada prinsipnya adalah tahapan – tahapan perubahan yang progresif yang terjadi dalam
rentang kehidupan manusia dan organisme lainnya, tanpa membedakan aspek – aspek yang
terdapat dalam diri organisme – organisme tersebut.Selanjutnya, Dictionary of Psychology di
atas secara lebih luas merinci pengertian perkembangan manusia sebagai berikut.The
progressive and continous change in the organism birth to death, perkembangan
itumerupakan perubahan yang progresif dan terus – menerus dalam diri organisme sejak lahir
hingga mati.Perkembangan berarti perubahan dalam bentuk dan penyantuan bagian-bagian
yang bersifat jasmania di dalam bagian-bagian yang fungsional.

B. Faktor - Faktor Perkembangan Manusia


adalah proses peningkatan yang ada pada diri seseorang yang bersifat kualitatif atau sulit
diukur. Contoh perkembangan manusia dapat dilihat mulai dari masih berbentuk janin hingga
saat manusia lansia.
Perkembangan manusia tidak mengarah terhadap perubahan fisik, seperti bertambahnya
berat badan dan tinggi badan. Namun, perkembangan lebih mengarah pada meningkatnya
kemampuan seseorang dalam bicara, kecerdasan, dan ketangkasan.
Contoh Perkembangan Manusia.
Perkembangan termasuk dalam bentuk perubahan pada seseorang secara keseluruhan. Jadi,
bukan hanya perubahan fisik saja melainkan juga perubahan mental dan kognitif seseorang.
Adapun contoh perkembangan manusia, yaitu sebagai berikut.
1. Perkembangan pada Janin
Tahapan perkembangan manusia yang pertama adalah janin. Masa ini merupakan tahap awal
saat seseorang masih berada di dalam kandungan. Masa janin sendiri terbagi menjadi 3 tahap
Tahap pertama adalah trimester pertama ketika janin berusia 3-13 minggu, tahap kedua
adalah trimester kedua yang terjadi pada usia kehamilan 14–27 bulan, dan terakhir adalah
trimester ketiga pertumbuhan janin sudah semakin sempurna dan siap dilahirkan.
2. Perkembangan pada Bayi
Pada bayi perkembangan yang muncul berupa perkembangan kognitif, seperti dapat
menggerakan tangan dan kaki, mengangkat kepala, dan merespons ucapan dengan pekikan.
3. Perkembangan pada Anak-Anak
Perkembangan anak-anak berada di rentang usia 2-6 tahun. Beberapa perkembangan mulai
terlihat, seperti mulai meniru ucapan dan tindakan orang-orang disekitarnya, dapat memilih
sesuai dengan keinginan, hingga bisa berjalan dan berlari sendiri.
Pada masa anak-anak, menanamkan nilai dan kebiasaan baik kepada anak sangat dianjurkan.
Hal ini dikarenakan kemampuan berpikir kognitif anak sedang sangat berkembang di masa
ini.
4. Perkembangan pada Remaja
Tahapan perkembangan saat remaja terjadi pada usia 12 atau 13 tahun dan berakhir pada usia
akhir belasan tahun atau awal dua puluhan tahun.
Ciri-ciri perkembangan manusia pada masa remaja, yaitu peningkatan emosional yang tidak
menentu, munculnya ketertarikan kepada lawan jenis, dan juga perasaan khawatir dalam
mencari jati diri.
4. Perkembangan pada Orang Dewasa
Pada masa dewasa ini, pola pikir dan fisik seseorang sudah semakin berkembang, seperti
dapat membedakan benar dan salah, dan sebagainya.
Selain itu, pada tahap ini seseorang juga sudah dapat diberikan tanggung jawab untuk
menentukan pilihan hidupnya. Tahap dewasa ini berlangsung sejak usia 20 hingga 60 tahun.
5. Perkembangan pada Orang Dewasa Akhir (Manula)
Tahap dewasa akhir dimulai sejak usia 60 hingga rata-rata 80 tahun. Pada tahap ini,
perkembangan seseorang sudah mulai menurun. Salah satunya, seperti menurunnya stamina
dalam beraktivitas, kesulitan bergerak dengan cepat, kekuatan mulai itu, kemampuan
kognitif juga menurun dan mudah lupa. Hal ini dikarenakan pada masa dewasa akhir sistem
saraf otak, otot, dan kerja organ mulai menurun.

• Periodesasi dan Ciri PerkembanganKehidupan manusia terbagi dalam tiga masa, yaitu
masa prenatal, masa perinatal, dan masa post natal.Masa prenatal adalah masa kehidupan
janin dalam kandungan yang sangat dipengaruhi oleh kondisiibunya, baik kondisi fsik
maupun psikisnya. Masa perinatal adalah masa pada saat bayi dilahirkan,apakah dia lahir
secara normal, prosesnya sangat lama atau membutuhkan alat bantu untukmelahirkannya atau
mungkin harus operasi. Masa post natal adalah masa sejak bayi lahir hingga masalanjut
usia.Macam-macam Periodisasi Perkembangan Periodisasi dapat digolongkan menjadi tiga
macam, yaitu:1. Periodisasi yang berdasarkan biologis.2. Periodisasi yang berdasarkan
didaktis 3. Periodisasi yang berdasarkan psikologis.
a.Pendapat Kretschmer
Kretschmer membagi perkembangan anak menjadi empat fase, yaitu:
1). Fullungsperiode I
Umur 0;0 – 3;0 tahun, pada masa ini dalam keadaan pendek, gemuk, bersikap terbuka, mudah
bergaul dan mudah didekati.
2). Streckungsperiode I
Umur 3;0 – 7;0 tahun, kondisi badan anak tampak langsing (tidak begitu gemuk) biasanya
sikap anak tertutup, sulit bergaul, juga sulit didekati.
3). Fullungsperiode II
Umur 7;0 – 13;0 tahun, keadan fisik anak kembali gemuk.
4). Streckungsperiode II
Umur 13;0 tahun, keadaan fsik anak kembali langsing.
b. Pendapat Aristoteles
Ia merumuskan perkembangan anak dengan tiga fase perkembangan, yakni:
5). Fase I
Umur 0,0 – 7;0 tahun disebut masa anak kecil, kegiatan anak waktu ini hanya bermain.
6). Fase II
Umur 7;0 – 14;0 tahun disebut masa anak atau masa sekolah dimana kegiatan anak mulai
belajar disekolah dasar.
7). Fase III
Umur 14;0 – 21;0 tahun disebut masa remaja atau masa pubertas, masa ini adalah masa
peralihan(transisi) dari anak menjadi orang dewa.

Anda mungkin juga menyukai