Anda di halaman 1dari 6

Nama: Jebjanto

NIM : 230301501031
Kelas : PJKR D 23

RESUME/RANGKUMAN MATERI MATAKULIAH PERKEMBANGAN PESERTA


DIDIK
BAB 1
HAKIKAT PERKEMBANGAN
A. Pengertian Perkembangan
Pada dasarnya, perkembangan merujuk kepada perubahan sistematik tentang fungsi-fungsi
fisik dan psikis. Perubahan fisik meliputi perkembangan biologis dasar sebagai hasil dari
konsepsi (pembuahan ovum oleh sperma), dan hasil dari interaksi proses biologis dan
genenika dengan lingkungan. Sementara perubahan psikis menyangkut keseluruhan
karakteristik psikologis individu, seperti perkembangan kognitif, emosi, sosial, dan moral.
Perkembangan dapat diartikan sebagai proses perubahan kuantitatif dan kualitatif individu
dalam rentang kehidupannya, mulai dari masa konsepsi, masa bayi, masa kanak-kanak, masa
anak, masa remaja, sampai masa dewasa.
Yang dimaksud dengan sistematis, progresif, dan ber- kesinambungan adalah sebagai berikut
(Syamsu Yusuf, LN., 2016).
1. Sistematis, berarti perubahan dalam perkembangan itu bersifat saling ketergantungan atau
saling memengaruhi antara bagian-bagian organisme (fisik dan psikis) dan merupakan satu
kesatuan yang harmonis.
2. Progresif, berarti perubahan yang terjadi bersifat maju, meningkat, mendalam atau meluas,
baik secara kuantitatif (fisik) maupun kualitatif (psikis).
3. Berkesinambungan, berarti perubahan pada bagian atau fungsi organisme itu berlangsung
secara beraturan atau berurutan, tidak terjadi secara kebetulan atau loncat- loncat.
B. Ciri-ciri Perkembangan
1. Terjadinya perubahan ukuran dalam (a) aspek fisik: perubahan tinggi dan berat badan serta
organ-organ tubuh lainnya, dan (b) aspek psikis: semakin bertambahnya perbendaharaan kata
dan matangnya kemampuan berpikir, mengingat, serta menggunakan imajinasi kreatif.
2. Terjadinya perubahan proporsi dalam (a) aspek fisik: proporsi tubuh anak berubah sesuai
dengan fase perkembangannya, dan pada usia remaja proporsi tubuh anak mendekati proporsi
tubuh usia dewasa; dan (b) aspek psikis: perubahan imajinasi dari yang fantasi ke realitas,
dan perubahan perhatiannya dari yang tertuju kepada dirinya sendiri perlahan-lahan beralih
kepada orang lain (khususnya teman sebaya).
3. Lenyapnya tanda-tanda lama dalam (a) aspek fisik: lenyapnya kelenjar thymus (kelenjar
kanak-kanak) yang terletak pada bagian dada, rambut halus, dan gigi susu; dan (b) aspek
psikis: lenyapnya masa mengoceh (meraban), bentuk gerak-gerik kanak-kanak (seperti
merangkak) dan perilaku impulsif (melakukan sesuatu sebelum berpikir).
4. Munculnya tanda-tanda baru dalam (a) aspek fisik: tumbuh dan pergantian gigi dan
matangnya organ-organ seksual pada usia remaja, baik primer (menstruasi pada wanita dan
mimpi basah pada pria) maupun sekunder membesarnya pinggul dan buah dada pada wanita,
dan tumbuhnya kumis serta perubahan suara pada pria); dan (b) aspek psikis: berkembangnya
rasa ingin tahu, terutama yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan, lingkungan alam,
nilai-nilai moral, dan agama (Syamsu Yusuf, LN., 2016).

B. Prinsip-prinsip Perkembangan
1. Perkembangan Merupakan Proses yang Tidak Pernah Berhenti (Never Ending
Process)
2. Semua Aspek Perkembangan Saling Memengaruhi
3. Perkembangan mengikuti pola atau arah tertentu
4. Perkembangan terjadi pada tempo yang berlainan
5. Setiap fase perkembangan mempunyai ciri khas
6. Setiap individu yang normal akan mengalami tahapan atau fase
perkembangan.
Kesimpulan
Perkembangan peserta didik adalah proses yang kompleks yang melibatkan pertumbuhan
fisik,kognitif,sosial,emosional dan moral.Ini dipengaruhi oleh faktor internal seperti genetik
dan faktor eksternal seperti lingkungan sosial,pendidikan dan pengalaman hidup.Pentingnya
memahami perkembangan peserta didik adalah untuk mendukung mereka secara holistik
dalam mencapai potensi terbaik mereka dalam konteks pendidikan dan kehidupan secara
keseluruhan.
Saran
Penting untuk memberikan lingkungan yang aman dan mendukung,memperhatikan
kebutuhan individu,memberikan kesempatan untuk bereksplorasi dan belajar dari
pengalaman,memberikan umpan balik yang konstruktif atau membangun,serta mendorong
keterlibatan dalam aktivitas yang mempromosikan pertumbuhan fisik,kognitif,emosional,dan
moral.

BAB 2
PERIODE DAN TUGAS PERKEMBANGAN
A. Periode Perkembangan
Periode perkembangan menurut Santrock(2010)perkembangan terdiri dari 3 periode atau
masa yaitu:
1. Anak(childhoold)
2. Remaja(adolescence)
3. Dewasa9(adulthold)
Akan tetapi dari ketiga periode diatas diklasifikasi lagi menjadi beberapa periode yaitu:
a. Periode anak:sebelum kelahiran(pranatal)
b. Masa bayi: (infacy)
c. Masa awal anak-anak: (early childhoold)
d. Masa pertengahan anak dan akhir anak: (midle and late childhoold)
e. Periode Remaja: (adolescence)
f. Periode Dewasa:Masa awal dewasa( early childhoold)
g. Pertengahan Dewasa: (midle childhoold)
h. Masa Akhir Dewasa: (late adulthoold)

1.Periode Sebelum Kelahiran


Periode ini merupakan masa kehidupan individu dimulai dari masa
konsepsi(pembuahan)hingga kelahiran,sekitar 9 bulan dalam kandungan.Periode ini
merupakan saat pertumbuhan yang sangat luar biasa,dari satu sel tunggal menjadi organisme
yang sempurna dengan kemampuan otak dan tingkah lakunya.
2.Periode Bayi
Periode bayi merupakan masa perkembangan yang merentang dari kelahiran hingga 18 atau
24 bulan.Salah satu cirinya yaitu masa dimana dasar pembentukan pola perilaku,sikap,dan
ekspresi.
3.Periode Awal Anak
Periode ini adalah periode perkembangan yang merentang dari akhir masa bayi hingga usia 5
tahun.
4.Periode Pertengahan dan Akhir Anak
Periode ini adalah masa perkembangan yang terentang dari usia sekitar 6 sampai 11 tahun.
5.Periode Remaja
Periode ini adalah masa transisi antara masa anak dengan masa dewasa,rentan usia sekitar 12
sampai 19 atau 20 tahun.
6.Periode Dewasa
Masa dewasa itu terbagi dalam 3 masa yaitu awal,pertengahan,dan akhir.Awal dewasa yaitu
20 sampai 35 tahun,pertengahan yaitu 35 sampai 45 tahun sedangkan akhir dewasa yaitu 55
sampai 65 tahun.
B.Tugas-tugas Perkembangan(Developmental Tasks)
Tugas perkembangan adalah proses yang dilalui atau dihadapi oleh setiap individu yang
berkaitan erat dengan
perubahan,kematangan,persekolahan,pekerjaan,pengalaman,beragama,dan lain
sebagainya.Pada masa bayi atau anak prasekolah perkembangan yang dilalui pastinya adalah
belajar makan makanan padat,belajar merangkak,belajar berbicara.Selanjutnya ketika
memasuki usia sekolah tugas perkembangan selanjutnya yang mereka jalani adalah
keterampilan membaca,berhitung,menulis,mampu membentuk sifat sehat terhadap
dirinya,mengembangkan sifat positif terhadap lingkungannya.Saat memasuki masa
remaja,tugas perkembangan selanjutnya ialah mampu mencapai kematangan dalam berpikir
dan mengambil tindakan.Selanjutnya memasuki fase dewasa,tugas perkembangan yang
dilakukan yaitu semakin matang dalam berpikir baik itu karir,pasangan,ekonomi masa depan
yang baik.
C.Upaya Memfasilitasi Tugas-tugas Perkembangan
Untuk memfasilitasi perkembangan terbagi 2 yaitu internal dan eksternal.Internal yaitu terkait
dengan individu itu sendiri seperti kodisi tubuhnya,pola berpikir,mental dan faktor dalam
lainnya,sedangkan eksternal yaitu yang berasal dari lingkungan sosial keluarga dan lain
sebagainya.Ketika anak mendapat lingkungan baik dalam keluarga maupun sosial yang baik
maka pasti anak tersebut akan tumbuh berkembangan dengan pola pikir yang sehat dan
positif
Kesimpulan
Pelajaran yang dapat kita ambil dari materi ini adalah mengetahui periode perkembangan
manusia serta apa saja yang dilalui atau disebut juga tugas perkembangan pada setiap tahapan
usia untuk mencapai perkembangan yang diinginkan.Ini menjadi tugas penting agar kita
sebagai calon pengajar peserta didik tidak salah memahami tumbuh kembang anak didik.
Saran
Kita harus memahami secara mendalam tentang tugas perkembangan pada setiap periode
usia,karena ketika sudah memiliki pemahaman yang mendalam tentang tugas tersebut,kita
dapat memberikan dukungan yang tepat dan memfasilitasi pertumbuhan dan kesejahteraan
yang optimal bagi individu tersebut.
BAB III
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERKEMBANGAN
Ada dua faktor yang memengaruhi perkembangan yaitu faktor genetika dan faktor
lingkungan.Selanjutnya kita akan bahas sedikit mengenai kedua faktor tersebut.
A.Faktor Genetika
Pada masa konsepsi(pembuahan ovum dan sperma)seluruh bawaan hereditas individu
dibentuk dari 23 kromosom(pasangan xx)dari ibu dan 23 kromosom(pasangan kromosom xy)
dari ayah.Dalam 46 kromosom tersebut ada beribu-ribu gen yang mengandung sifat-sifat fisik
dan psikis individu atau menentukan potensi-potensi hereditasnya.Pengaruh gen terhadap
kepribadian,sebenarnya tidak secara langsung,karena yang dipengaruhi gen secara langsung
adalah:kualitas sistem syaraf,keseimbangan biokimia tubuh,dan struktur tubuh.
B.Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan yang dimaksud disini adalah lingkungan keluarga,sekolah,teman
sebaya,dan media massa.
1.Lingkungan Keluarga
Alasan pentingnya peranan keluarga bagi perkembangan anak adalah,keluarga merupakan
kelompok sosial pertama yang menjadi pusat identifikasi anak,keluarga merupakan
lingkungan pertama yang mengenalkan nilai-nilai kehidupan kepada anak,orang tua dan
anggota keluarga lainnya merupakan significant people bagi perkembangan kepribadian
anak,keluarga sebagai institusi yang memfasilitasi kebutuhan dasar insani(manusiawi)baik
bersifat fisik-biologis,maupun sosiopsikologis,dan anak banyak menghabiskan waktunya
dengan keluarga.
2.Lingkungan Sekolah
Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang secara sistematis melaksanakan
program bimbingan,pengajaran,dan pelatihan dalam rangka membantu para siswa agar
mampu mengembangkan potensinya secara optimal,baik yang menyangkut aspek
spiritual,intelektual,emosional,sosial,maupun fisik-motoriknya.Sekolah merupakan faktor
penentu bagi perkembangan kepribadian anak,baik dalam cara berpikir,bersikap,maupun
berperilaku.Sekolah berperan sebagai subtitusi keluarga,dan guru sebagai substitusi orang
tua.Seiring dengan program pemerintah mengenai pendidikan karakter,maka sekolah
memiliki tanggung jawab untuk merealisasikannya melalui pengintegrasian pendidikan
karakter tersebut ke dalam program pendidikan secara keseluruhan.Adapun karakter yang
ingin dikembangkan adalah agama,pancasila,budaya,tujuan pendidikan nasional,dan lain-lain.
3.Kelompok Teman Sebaya(peer group)
Kelompok teman sebaya sebagai lingkungan sosial bagi anak mempunyai peranan yang
cukup penting bagi perkembangan dirinya.Melalui kelompok sebaya,anak dapat memenuhi
kebutuhannya untuk belajar berinteraksi sosial,belajar menyatakan pendapat dan
perasaan,belajar merespon atau menerima pendapat dan perasaan orang lain,belajar tentang
norma-norma kelompok,dan memperoleh pengakuan penerimaan sosial.Pengaruh teman
sebaya terhadap anak bisa positif atau negatif.Berpengaruh positif,apabila para anggota
kelompok itu memiliki sikap dan perilakunya positif,atau berakhlak mulia.Sementara yang
negatif,apabila para anggota kelompoknya berperilaku menyimpang,kurang memiliki
tatakrama,atau berakhlak buruk.Untuk mencegah terjadinya penyimpangan perilaku
remaja,khususnya dalam kelompok teman sebaya,maka perlu diperhatikan beberapa hal
diantaranya sebagai berikut:
1) Orang tua perlu menjalin hubungan yang harmonis antara mereka sendiri(suami-
istri)dan mereka dengan anak.
2) Orang tua perlu mencurahkan kasih sayang dan perhatiannya kepada anak.
3) Orang tua berdiskusi dengan anak tentang cara memilih atau bergaul dengan teman.
4) Orang tua menjadi suritauladan dan menanamkan nilai-nilai akhlak mulia kepada
anak,seperti tolong-menolong dan sebagainya
4.Media Massa
Salah satu media massa yang dewasa ini sangat menarik perhatiannya warga
masyarakat,khususnya anak-anak adalah televisi.Televisi sebagai media massa elektronik
mempunyai misi untuk memberikan informasi,pendidikan,dan hiburan kepada para
pemirsanya.Karena,memalui berbagai berbagai tayangan yang disajikannya mereka
memperoleh berbagai informasi yang dapat memperluas wawasannya,hiburan,pendidikan dan
lain sebagainya.
Kesimpulan
Perkembangan individu dipengaruhi oleh interaksi yang kompleks antara faktor genetik,
lingkungan, pengalaman, pendidikan, kesehatan, ekonomi, budaya, dan nilai-nilai.
Memahami faktor-faktor ini membantu kita mengenali kompleksitas perkembangan individu
dan merancang strategi yang sesuai untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang
optimal.
Saran
Berkomunikasi dengan orang lain membantu kita belajar dan tumbuh. Berbicara tentang
perasaan dan ide-ide kita, dan juga mendengarkan apa yang dikatakan orang lain, adalah cara
yang baik untuk berkembang. Memiliki impian dan tujuan membantu kita fokus dan
berkembang. Ketika kita memiliki sesuatu yang ingin kita capai, kita akan bekerja keras
untuk mencapainya.

Anda mungkin juga menyukai