KELOMPOK 1 :
UPBJJ UT SURABAYA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
MODUL 1
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK
2. Pengertian perkembangan
Menurut Santrok dan Yussen (1992) perkembangan adalah pola gerakan atau perubahan
yang dimulai pada saat terjadi pembuahan dan berlangsung terus selama siklus
kehidupan. Para ahli psikologi perkembangan mempelajari perubahan-perubahan perilaku
yang terjadi sejak masa konsepsi sampai akhir hayat manusia. Walaupun kebanyakan di
antara mereka fokus penelitiannya pada periode yang dilalui anak sampai masa adolesen.
3. Proses perkembangan
Berikut ini adalah beberapa hal mendasari proses pertumbuhan dan perkembangan
peserta didik.
a. Masa perkembangan yang cepat
Pada anak terjadi pertumbughan yang cepat dibandingkan dengan pertumbuhan yang
dialami spesies lain. Perubahan fisik, misalnya pada tahun pertama cepat dari tahun-
tahub berikutnya. Hal yang sama terjadi pula pada perubahan yang menyangkut
interaksi sosial, perolehan dan penggunaaan Bahasa, kemampuan mengingat, serta
berbagai fungsi lainnya.
b. Pengaruh yang lama
Pengaruh yang alami dan kuat terhadap perkembangan individu pada masa masa
berikutnya, sangat banyak ditentukan oleh perkembangan ketika masa kanak-kanak.
c. Proses yang kompleks.
Manusia mampu berkomunikasi dari cara yang sederhana sampai yang kompleks
karena Bahasa yang digunakan mengikuti aturan-aturan tertentu.
d. Nilai yang diterapkan
Kebanyakan ahli psikologis perkembangan melakukan penelitiannya dalam
labolatorium dan sering kali mengkaji pertanyaan-pertanyaan teoritis berdasarkan
hasil penelitianya. Hasil dari penelitian atau pengkajian teoritis dapat secara langsung
atau tidak dapat mempenagruhi pola pendidikan atau pengajaran.
e. Masalah yang menarik
Anak merupakan makhluk yang mengagumkan dan penuh teka-teki serta menarik
untuk dikaji. Kemudahan anak umur 2 tahun untuk mempelajari Bahasa ibunya dan
kreativitas anak untuk bermain dengan temannya merupakan karakteristik anak yang
sedang berkembang.
Menurut santrok (1992), banyak aspek genetik yang mempengaruhi dengan pasti
tentang variasi karateristik yang dapat dipengaruhi oleh faktor genetik. Kecerdasan
dan tempramen merupakan aspek-aspek yang paling banyak di telaah yang dalam
perkembangannya dipengaruhi oleh faktor keturunan atau genetik.
4. Fase-fase perkembangan
a. Fase prenatal (saat dalam kandungan) adalah waktu yang terletak antara masa
pembuahan dan masa kelahiran.
b. Fase bayi adalah fase perkembangan yang berlangsung sejak lahir samapi 18 atau 24
bulan.
c. Fase kanak-kanak awal adalah fase perkembangan yang berlangsung sejak akhir masa
bayi sampai 5 atau 6 tahun, kadang-kadang disebut masa pra sekolah.
d. Fase kanak-kanak tengah dan akhir adalah fase perkembangan yang berlangsung
sejak kira-kira umur 6 sampai 11 tahun, sama dengan masa usia sekolah dasar.
e. Fase remaja adalah masa perkembangan yang merupakan transisi dari masa kanak-
kanak dewasa awal, yang dimulai kira-kira umur 10-12 tahun dan berkahir umur 18
sampai 22 tahun.
Seorang ahli teori psikoanalisa dan sekaligus seorang pendidik, Erik H. Erikson
mengemukan bahwa perkembangan manusia adalah sintetis dari tugas-tugas
perkembangan dan tugas-tugas sosial. Erikson melahirkan teori perkembangan afektif
yang terdidir atas delapan tahap:
a. Trust vs Mistrust/kepercayaan dasar( 0;0-1;0)
b. Autonomy vs shame and doubt / otonomi (1;0-3;0)
c. Initiativew vs Guilt/insiatif (3;0-5;0)
d. Industry vs Inferiority/produktivitas (6;0-11;0)
e. Indent vs Role Confusion/indentitas (12;0-18;0)
f. Intimacy vs isolation/keakraban (19;0-25;0)
g. Generavity vs self absorption/ generasi ( 25;0-45;0)
h. Integrity vs Despair/ Integritas (45;…)
Piaget mengemukakan proses perkembangan anak sampai mampu berpikir seperti
orang dewasa melalui tahap perkembangan:
a. Tahap sensori motor (0;0-2;0), Kegiatan intelektual yang diterima secara langsung
melalui indra.
b. Tahap praoperasional (2;0-7;0), Keputusan yang diambil hanya berdasarkan intuisi,
bukannya berdasarkan analisis rasional.
c. Tahap operasional konkret (7;0-11;0), Kemampuan berpikir secara sistematis untuk
mencapai pemecahan masalah.
d. Tahap operasional formal (11;-15;0), Mereka dapat mengaplikasikan cara berpikir
terhadap permasalahan dari semua kategori, baik yang abstrak maupun konkret.
Tugas perkembangan menurut Robert J. Harvighust adalah sebagian tugas yang
muncul pada suatu periode tertentu dalam kehidupan individu, yang merupakan
keberhasilan yang dapat memberikan kebahagiaan serta memberi jalan bagi tugas-tugas.
a. Tugas perkembangan pada masa kanak-kanak: belajar berjalan, belajar makan
makanan padat, dll
b. Tugas perkembangan masa anak: mempelajari keterampilan fisik yang diperlukan
untuk permainan tertentu, membentuk sikap tertentu terhadap diri sendiri sebagai
organisasi sedang tumbuh, dll
c. Tugas perkembangan masa remaja: memperoleh hubungan-hubungan baru dan lebih
matang dengan yang sebaya dari kedua jenis kelamin, dll
d. Tugas perkembangan masa dewasa awal: memilih pasangan hidup, belajar hidup
dengan suami atau istri, dll
e. Tugas perkembangan masa setengah baya: memperoleh tanggung jawab sosial dan
warga Negara, membangun dan mempertahankan standar ekonomi, dll
f. Tugas perkembangan orang tua: menyesuaikan diri dengan menurunnya kesehatan
dan kekuatan fisik, menyesuaikan diri terhadap masa pensiun dan menurunnya
pendapatan, dll
B. Hukum-Hukum Perkembangan
1. Hukum perkembangan
Carol Gestwicki (1995) mengemukakan beberapa prinsip dasar perkembangan.
a. Hukum Konvergensi, Perkembangan merupakan hasil interaksi faktor-faktor biologis
(kematangan) dan faktor-faktor lingkungan.
b. Hukum Tempo Perkembangan, Perkembangan pada suatu tahap merupakan landasan
pada tahap berikutnya.
c. Hukum Masa Peka, Perkembangan terdapat waktu-waktu yang optimal.
d. Hukum Rekapitulasi, Perkembangan anak merupakan rekapitulasi dari evolusi spesies
(manusia).
e. Perkembangan maju berkelanjutan merupakan kesatuan yang saling berhubungan
(fisik, kognitif, emosional. sosial)
f. Setiap individu berkembang sesuai dengan waktunya masing-masing.
g. Dalam perkembangan terdapat urutan yang dapat diramalkan.
Penelitian Sutterly dan Donnely mengenai proses pertumbuhan menghasilkan
sepuluh prisip dasar pertumbuhan .
a. Pertumbuhan adalah kompleks dan semua aspek-aspeknya berhubungan sangat erat.
b. Pertumbuhan mencakup hal-hal kuntitatif dan kualitatif
c. Pertumbuhan adalah proses yang bersinambungan dan terjadi secara teratur
d. Pada pertumbuhan dan perkembangan terdapat keteraturan arah.
e. Tempo pertumbuhan tidak sama
f. Apek-aspek yang berada dari pertumbuhan berkembang pada waktu dan kecepatan
yang berbeda.
g. Kecepatan dan pola pertumbuhan dan dimodifikasi oleh factor-faktor intrinsic dan
ekstrinsik
h. Pada pertumbuhan dan perkembangan terdapat masa-masa kritis.
i. Pada suatu organisme ada kecenderungan untuk mencapai potensi perkembangan
yang optimal
j. Setiap individu tumbuh dengan caranya sendiri yang unik.
c. Teori Behaviorisme
Teori ini berakar dari karya Ivan Pavlov yang menetapkan bahwa binatang
dapat mempelajari respon fisiologi kepada lingkungan melalui rangsangan. Para ahli
behaviorisme menanamkan teori S-R (stimulus-respon) dalam perkembangan anak.
Faktor kritis dalam pertumbuhan dan perkembangan adalah lingkungan dan
kesempatan untuk belajar. Menurutnya, jika lingkungan ditata untuk memfasilitasi
ketercapaian perilaku yang dikehendaki maka akan dipengaruhi untuk mencapai
perilaku yang seharusnya. F. Skinner (1953) menyampaikan gagasannya bahwa
perilaku dapat dipelajari dan dibentuk atau dimodifikasi.
Terdapat beberapa kendala yang sering kali dialami oleh anak, antara lain :
1) Anak cengeng
Anak yang seringkali menangis dengan berlebihan dapat menimbulkan
gangguan pada fisik maupun psikis anak.
2) Anak sulit memahami isi pembicaraan orang lain.
b. Kasih Sayang
Pada tahap perkembangan sosial anak usia SD terutama kelas tinggi sudah ingin
memiliki teman tetap, hal ini juga berkembang kebutuhan untuk disayangi dan menyayangi
teman, tidak hanya kepada teman saja tetapi juga terhadap benda yang disukai. Pada masa
ini anak sangat sensitif dan mudah mengenali sikap pilih kasih dan ketidakadilan sehingga
guru harus bertindak bijaksana dan proporsional dalam memutuskan suatu tindakan.
c. Memiliki
Pada masa usia di kelas-kelas rendah di SD, anak-anak sudah mulai meninggalkan
dirinya sebagai pusat perhatian. Anak-anak ini akan cenderung mengikuti aturan dari
kelompok bermainnya/setia, dan juga menggantungkan dirinya kepada kelompok tersebut.
Kebutuhan untuk memiliki tidak terbatas pada teman saja tetapi juga pada benda miliknya
dan milik teman dalam satu kelompoknya, anak akan menjaga dengan sepenuh hati benda
yang menjadi kebanggaannya dan teman kelompoknya.
d. Aktualisasi Diri
Anak usia kelas tinggi di SD mulai ingin merealisasikan potensi-potensi yang dimilikinya
sehingga anak berusaha memenuhi kebutuhan tersebut dengan sikap persaingan, atau
berusaha mewujudkan keinginannya yang biasanya terdengar sangat tinggi dan muluk
seperti ingin jadi juara tinju, pembalap dan sebagainya.Salah satu kebutuhan yang terkait
dengan kebutuhan aktuali sasi diri adalah kebutuhan berprestasi atau need for
achievement De Cecco dan Grawford (1974) mengajukan 4 peranan guru memberikan
dan meningkatkan motivasi siswa:
1. Membangkitkan semangat siswa
2. Memberikan harapan yang realistis
3. Memberikan insentif,berupa penghargaan pujian hadiah atau kata-kata yang manis
4. Memberi pengarahan