Anggota Kelompok :
1. Dita Nevi Amaliyah (857199001)
2. Ichsan Faruly (857205398)
3. Musdalipah (857201907)
4. Shinta Aprilia Hargiyanti (857201946)
5. Yanti Sumiati (857202955)
Segala puji syukur kehadirat Allah SWT, dimana atas segala rahmat dan izin-Nya, kami dapat
menyelesaikan makalah tentang Perkembangan Peserta Didik.
Shalawat serta salam tak lupa kami haturkan kepada junjungan kita Nabi semesta alam
Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan para pengikutnya hingga akhir zaman.
Alhamdulillah, kami dapat menyelesaikan makalah ini, walaupun kami menyadari bahwa masih
banyak kekurangan dan kesalahan di dalam makalah ini. Untuk itu kami berharap adanya kritik
dan saran yang membangun guna keberhasilan penulisan yang akan datang.
Akhir kata, kami mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
hingga selesainya makalah ini semoga segala upaya yang telah dicurahkan mendapat berkah dari
Allah SWT. Aamiin.
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
A. Hukum Perkembangan
Deskripsi Gessel tentang tahap kematangan anak dan kesiapan untuk belajar pada usia
kronologis menginformasikan kepada pengembang kurikulum tentang bagaimana mendesain
kurikulum bagi kelas-kelas yang berbeda.
Hasil kajian Piaget (1963) tentang kognisi menunjukkan bahwa anak-anak mempunyai tahap
pemahaman yang berbeda pada usia yang berbeda pula. Teori perkembangan kognitif
menunjukkan bahwa interaksi anak dengan lingkungan dan pengorganisasian kognitif dari
pengalaman menghasilkan kecerdasan. Yang menjadi penekanan teori ini ialah pada proses
pemikiran anak pada saat terjadinya belajar.
Menurut V. Gotsky interaksi sosial memegang peran penting dalam belajar. Baginya interaksi
fisik dan interaksi sosial sangat penting bagi perkembangan. Orang dewasa memegang peran
penting sebagai mediator sosial, lebih-lebih guru harus mengidentifikasi apa yang sebenarnya di
pahami anak. V. Gotsky melangkah lebih jauh dan menganggap budaya anak dan sejarah
hidupnya secara individual sangat penting. Anak berbagi proses mental dalam konteks sosial dan
belajar dengan berbagi pengalaman melalui interaksinya dengan orang lain.
Melalui karya B.F skinner (1953) para ahli behaviorisme menyampaikan gagasannya bahwa
jika lingkungan ditata untuk memfasilitasi ketercapaian perilaku yang di kehendaki maka akan di
pengaruhi untuk mencapai perilaku yang seharusnya. Menurut Skinner, karya semua perilaku di
pelajari maka akan dapat di bentuk atau di modifikasi. Strategi untuk memodifikasi perilaku di
dasarkan atas reinforcement. Bila perilaku yang di kehendaki di lakukan, anak akan diberi hadiah.
Hukuman diberikan untuk menghentikan perilaku yang tidak di kehendaki.
Albert Bandura (1963) menyatakan bahwa banyak perilaku yang tidak di pelajari melalui
pembentukan tetapi berkembang melalui reaksi dan interpretasi individu terhadap situasi.
Stimulus dan situasi yang sama akan menimbulkan reaksi yang berbeda bergantung kepada
interpretasi individu terhadapnya. Petunjuk atau perintah verbal di tambah observasi individu
dalam suatu konteks sosial, akan berdampak pada ekspetasi, kemampuan, dan pertimbangan-
pertimbangan individu lainnya dalam menentukan respon
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Mengenai pembahasan perkembangan anak ini terdapat beberapa teori menurut para
ahli perkembangan yang mengungkapkan tentang pengertian pertumbuhan dan perkembangan
anak. Pertumbuhan lebih me,usatkan pada fisik, sedangkan perkembangan memusatkan diri
pada perubahan psikologi anak. Terdapat pula teori-teori para ahli mengenai fase-fase
perkembangan yang dilalui manusia berdasarkan rentang usia yang dikemukakan oleh Santrok
dan Yussen dan Erikson. Kemudian dilanjutkan pada hukum-hukum perkembangan serta
pengaruh berbagai faktor dalam perkembangan manusia menurut beberapa ahli. Faktor-faktor
utamanya adalah biologis dan lingkungan sekitarnya.
Kami sadar bahwa masih banyak kekurangan yang kami miliki, baik dari tulisan maupun
bahasan yang kami sajikan, oleh karena itu mohon diberikan sarannya agar kami bisa membuat
makalah lebih baik lagi, dan semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua, dan menjadi
wawasan kita dalam memahami perkembangan peserta didik.