Anda di halaman 1dari 22

MENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK ANAK

MELALUI BERMAIN SEDERHANA PADA KELOMPOK B DI


TK ANNUR KECAMATAN BINUANG

Oleh

ALWATI

NIM 857190757

LAPORAN

PEMANTAPAN KEMAMPUAN MENGAJAR (PAUD4304)

PROGRAM STUDI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UPBJJ-UNIVERSITAS TERBUKA SERANG II-62

TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan
Penyusunan Laporan Hasil Praktiek Mengajar di TK ANNUR Kecamatan
Binuang, Kabupaten Serang Banten.
Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah PKM (Pemantapan
Kemampuan Mengajar) yang merupakan salah satu Mata Kuliah S-1 PGPAUD
Semester IV (Empat). Dalam Pemantapan Kemampuan Mengajar ini, Mahasiswa
merancang RKH dan melaksanakan Praktek Pembelajaran.
Dalam Penyusunan laporan ini banyak sekali bantuan yang telah diberikan
oleh berbagai pihak. Oleh karena itu, penyusun mengucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Yang terhormat Ibu Indriyani Fajar Menanjung, M. Pd selaku Supervisor 1
yang telah meluangkan waktu untuk mendidik dan membimbing dalam
penulisan laporan ini.
2. Ibu Siti Juhriyah, S. Pd selaku Kepala Sekolah TK ANNUR yang telah
memberi izin dan membimbing dalam pelaksanaan praktek mengajar di
sekolahnya.
3. Ibu Sari. S. Pd., AUD selaku supervisor 2 yang telah membimbing dan menilai
pada pelaksanaan PKM dan penulisan laporan ini.
4. Guru-guru di TK ANNUR yang telah membantu kelancaran pelaksanaan PKM
dan penulisan laporan ini.
5. Ibu Sarkinah, S. Pd selaku teman sejawat yang telah membimbing dan
mensupport guna terselesaikannya tugas PKM ini.
6. Teman-teman seperjuangan yang selalu membantu, mensupport sehinggan
laporan ini dapat tersusun dengan baik dan lancar.

2
7. Ayah dan Ibu yang telah memberi dorongan dan bantuan baik material maupun
spiritual sehinggan penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik dari pembaca yang budiman senantiasa
diharapkan. Semoga laporan Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM) ini
bermanfaat bagi peningkatan pendidikan dan peningkatan kemampuan mengajar
penulis sebagai guru.

3
LEMBAR PENGESAHAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK ANAK MELALUI BERMAIN


SEDERHANA PADA KELOMPOK B DI TK ANNUR KECAMATAN BINUANG

Serang, Desember 2021

Mahasiswa
Supervisor 1

(Alwati)
(Indriyani F.M, M.Pd)
NIM 857190757
NIP. 197712112008012004

II-62

4
LEMBAR PERNYATAAN ANTI PLAGIAT

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Laporan Pemantapan Kemampuan Mengajar


(PKM) yang saya susun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dari
Program Studi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Pg-Paud Universitas Terbuka
merupakan hasil karya sendiri.

Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan Laporan PKM yang saya kutip dari hasil
karya orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah dan
etika penulisan ilmiah

Apabila di kemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian Laporan Pemantapan


Kemampuan Mengajar ini bukan hasil karya saya sendiri atau adanya plagiat dalam
bagian-bagian tertentu, saya bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang
saya sandang dan sanksi-sanksi lain sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Serang, Desember 2021

Materai 10000

ALWATI

NIM 857190757

II-64

5
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………………...………… 1

KATA PENGANTAR………………………………………………..…………...2

LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………………….4

LEMBAR PERNYATAAN ANTI PLAGIAT………………...........……………5

DAFTAR ISI……………………………………………………………………..6

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………....7

A. Latar Belakang…………………………………………………..............7

B. Tujuan Mengikuti PKM…………………………………………………8

C. Manfaat Mengikuti PKM……………………………………………......8

BAB II TEMUAN DALAM ANALISIS VIDEO PEMBELAJARAN…………....9

A. Video Pembelajaran 1……………………………………………………9

B. Video Pembelajaran 2………………………………………………..…13

C. Video Ujian Praktek Mengajar (Simulasi Pembelajaran)....……………17

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN…………………………………….……19

1. KESIMPULAN…………………………………………………………….19

A. Secara Umum Kelemahan Video Pembelajaran………………………..19

B. Secara Umum Kelebihan Video Pembelajaran…………………………19

C. Secara Umum Penyebab Kelebihan dan Kelemahan Video

Pembelajaran……………………………………………………………20

D. Rangkuman Perbaikan Berdasarkan Video GPO 1 dan 2………………20

2. SARAN…………………………………………………………………….21

LAMPIRAN-LAMPIRAN………………………………………………………..22

6
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Guru merupakan faktor yang sangat dominan dan penting dalam
pendidikan formal pada umumnya.

Dan mutu pendidikan sedikit banyak bergantung pada keadaan gurunya.


Guru adalah faktor penentu keberhasilan belajar. Di samping alat, fasilitas,
sarana dan kemampuan siswa itu sendiri, termasuk partisipasi orang tua dan
masyarakat.

Menyangkut faktor guru, banyak keterampilan yang harus dimilikinya


dan harus dikuasainya dengan baik agar proses pendidikannya menjadi penuh
bermakna dan relevan dengan tujuan dan bahan ajarannya.

Tujuan Pendidikan Nasional Indonesia tercantum dalam pasal 3 UU No.


20 Tahun 2003, yang menyatakan bahwa “Pendidikan Nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Bertujuan
untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis
serta bertanggung jawab.”

Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional Pasal 28. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
diselenggarakan sebelum jennjang Pendidikan Dasar, PAUD dapat
diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal berbentuk Taman Kanak-
Kanak (TK), Raudhatul Anfal (RA) atau bentuk lain yang sederajat.

Salah satu kompetensi yang harus dimiliki dan dikuasai oleh seorang
guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah mengelola kegiatan
pengembangan yang mendidik dan menyenangkan. Untuk dapat menguasai
kompetensi tersebut, seseorang guru harus senantiasa berlatih karena
kemampuan melaksanakan kegiatan pengembangan tidak terbentuk dan terjadi
sekaligus. Untuk mencapai hasil yang optimal, diperlukan latihan dan praktek
mengajar, baik dengan teman sejawat maupun Supervisor.

Melalui Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM), mahasiswa dapat


memantapkan dan menguji kemampuan dalam merancang Rencana Kegiatan
Harian (RKH) dan melaksanakan praktek pengembangan berdasarkan RKH
tersebut serta mengevaluasi hasil belajar peserta didik. Mahasiswa dilatih untuk
dapat menerapkan berbagai pengetahuan ditambah dengan pengalaman
mengajar ya g dimilikinya.

Salah satu tugas yang dilakukan mahasiswa pada mata kuliah PKM
adalah (1) Membuat Rancangan Kegiatan Harian (RKH), (2) Melaksanakan
praktik pengembangan yang penilaiannya dilakukan oleh Supervisor 1 dan 2,
7
(3) Membuat Laporan Pelaksanaan PKM, (4) Membuat Lembar Refleksi, (5)
Menganalisis video pembelajaran.

Sebagai bentuk pertanggung jawaban mahasiswa telah mengikuti mata


kuliah PKM, maka mahasiswa diwajibkan membuat laporan PKM yang terdiri
dari:

1. Pendahuluan
2. Temuan dalam analisis video pembelajaran
3. Kesimpulan.
B. Tujuan Mengikuti PKM
Melalui praktik mengajar yang dinilai oleh Supervisor, tentunya saya
sebagai guru TK yang juga adalah mahasiswa menjadi semakin mengerti
dari tahap mempersiapkan, merancang, melaksanakan, mengevaluasi dan
memperbaiki kegiatan pembelajaran.

Setelah selesai mengikuti mata kuliah ini, saya diharapkan memiliki


kemampuan dalam:

1. Mempersiapkan kegiatan pengembangan, dengan mempertimbangkan


karakteristik dan kebutuhan peserta didik;
2. Menyusun rencana kegiatan pengembangan dengan menerapkan prinsip-
prinsip pengembangan dan keilmuan pendidikan anak usia dini dengan
tepat;
3. Melaksanakan kegiatan pengembangan secara efektif dengan mengacu
pada rencana kegiatan pengembangan yang telah dibuat;
4. Mengidentifikasi kelebihan dan kelemahan dalam melaksanakan kegiatan
pengembangan melalui refleksi;
5. Memperbaiki tindak penyelenggaraan kegiatan pengembangan
berikutnya dengan memperhatikan hasil evaluasi pengembangan yang
telah dilakukan sebelumnya;
6. Mempertanggungjawabkan keputusan dan tindak pengembangan yang
dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip keilmuan pendidikan anak usia
dini.
C. Manfaat Mengikuti PKM
Banyak hal yang saya rasakan dan alami sebagai mahasiswa ketika
mengikuti seluruh proses pelajaran mata kuliah PKM dengan sungguh-
sungguh, yaitu saya dapat memetik manfaat dalam hal berikut ini:
1. Memiliki pengalaman belajar dalam menerapkan berbagai pengetahuan
dan pengalaman yang telah mahasiswa peroleh melalui tindak mengajar
yang dipraktikkan. Manfaat tersebut akan menjadikan kegiatan
pembelajaran sebagai sesuatu yang dinamis, menarik dan menantang,
bukan hanya untuk mahasiswa sebagai guru, tetapi juga untuk peserta
didik.
2. Mempunyai kemampuan untuk menilai kekuatan dan kelemahan diri
sendiri dalam merancang dan melakukan pembelajaran, serta melakukan
berbagai upaya untuk memperbaiki kekurangan mahasiswa dalam
melaksanakan kegiatan pengembangan.
3. Terbiasa mengambil keputusan dan melakukan perbaikan pembelajaran
berdasarkan kaidah-kaidah keilmuan yang dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya.

8
BAB II

TEMUAN DALAM ANALISIS VIDEO PEMBELAJARAN

A. Video Pembelajaran 1
1. Judul Video : “Mengatasi Anak yang Takut Menangkap
Bola saat Kegiatan”
Sumber : https://youtu.be/P1TKiBCqF1c
2. Ringkasan Isi Video
Nama Tokoh : Ibu Weni dan Siswa-siswi
Nama Presenter : Irsanti Widuri Asih
Nama Penulis : Badru zaman
Pengembang Video : Youtobe/Guru Pintar Online
Produksi : Universitas Terbuka

Sinopsis:
Program video tersebut berisi strategi guru Taman Kanak-Kanak
dalam mengatasi anak yang takut menangkap bola saat kegiatan
pengembangan fisik-motorik anak di TK. Strategi yang di lakukan guru
tersebut adalah pada tahap awal guru memberikan bola yang terbuat dari
kain berbulu dan memberikan pengertian dengan sabar bahwa bola
tersebut aman. Langkah selanjutnya anak diajak meraba bola dengan
kedua tangannya agar anak dapat merasakan tekstur bola tersebut.
Langkah berikutnya adalah dengan memberikan bola tersebut kepada
anak untuk memegang dan memainkannya sendiri secara bebas. Biarkan
anak melakukan kegiatan ini beberapa kali. Dan pada akhirnya secara
perlahan guru tersebut mengajari anak melempar bola dengan benar
kearah guru atau sebaliknya.

3. Kelemahan Pembelajaran Dalam Video


Dalam video GPO yang saya lihat berjudul “Mengatasi Anak
yang Takut Menangkap Bola saat Kegiatan” menurut saya ada
beberapa kelemahan didalamnya, diantaranya:

➢ Tayangan video pembelajaran tersebut tidak secara lengkap/utuh


merekam dari awal pembelajaran, sehingga tidak bisa saya ketahui
bagaimana guru menyiapkan kegiatan awal (menyiapkan, presensi,
berdoa, penutup, dst.)
➢ Formasi anak-anak kurang efisien, sehingga anak tidak terlalu fokus
saat kegiatan pembelajaran berlangsung.
➢ Media bola yang digunakan berukuran kecil. Seharusnya jika pada
tahapan pertama anak sudah tidak takut bisa diganti dengan media
bola yang berukuran lebih besar. Sehingga, pada akhirnya anak akan
mampu melempar dan menangkap bola sesungguhnya dengan catatan
media yang digunakan sesuai dengan kekuatan otot anak.

4. Kelebihan Pembelajaran Dalam Video


Dalam Video GPO yang saya lihat berjudul “Mengatasi Anak yang
Takut Menangkap Bola saat Kegiatan” menurut saya ada beberapa
kelebihan didalamnya, diantaranya:
➢ Strategi dan medianya sudah baik, sebagai masukan dan alternatif
untuk menumbuhkan keberanian dan kemampuan anak.
9
➢ Metode yang dilakukan guru pun sudah bagus, guru mengatasi anak
yang takut saat menangkap bola dengan bertahap dimulai dengan
pengertian bahwa bola itu aman, anak juga diberi kesempatan untuk
memegang dan mengamati bola secara langsung.
➢ Urutan langkah kegiatannya cukup mudah dipahami dan mudah
diterapkan. Selain itu juga cara penyampaian guru dalam video cukup
atraktif sehingga anak-anak tampak sangat antusias.

5. Hal unik yang terdapat dalam video pembelajaran


Dari pengamatan saya hal unik dalam video pembelarajan tersebut
adalah:
➢ Hal uniknya, tampak dalam video penggunaan bola nya berbahan kain
seperti bahan untuk boneka. Karena biasanya dilembaga saya ada bola
berbahan plastik. Sebetulnya sama-sama aman bagi anak.
➢ Secara tidak langsung, melalui media bola berbahan kain tersebut
anak lebih berani dalam menangkap/melemparkannya. Sehingga
pemahaman serta keberanian anak dapat meningkat dengan
sendirinya.

6. Rencana perbaikan yang akan dilakukan


➢ Siswa yang belum bisa melempar bola dengan tepat sasaran akan
dibimbing dan dibantu oleh guru menggunakan media bola yang
berbahan plastik
➢ Siswa yang belum bisa menangkap bola dengan benar akan
dibimbing menggunakan media bola berbahan kain atau plastik
➢ Siswa yang sudah dapat melempar dan menangkap bola akan
dibimbing menggunakan media bola yang lebih besar.

6.1 RPP Perbaikan (Terlampir)

10
RANCANGAN KEGIATAN HARIAN (RKH)

Kelompok : B (5-6 tahun)

Minggu/Semester : I/II

Tema/Sub Tema : Binatang/Binatang Peliharaan/Kelinci

Tahun Pelajaran : 2020/2021

Hari/ Kemampuan/Indikator***) Kegiatan Pembelajaran Alat dan Sumber Penilaian


Tgl. Belajar KBM*) Perkembang
an Anak
Selasa I. Pembukaan (Klasikal, 30
/26 menit)
Oktob - Menyebutkan ciptaan-ciptaan - Berdoa, salam Observasi
er Tuhan seperti binatang (NAM)
2021 - Mengenal lingkungan alam
(hewan, tanaman, cuaca, tanah, - Tanya jawab tentang tema dan Gambar binatang Observasi
air, batu-batuan, dll.) (Kognitif) subtema kelinci

II. Kegiatan inti (60 Menit)


- Menirukan berbagai gerakan - Menirukan gerakan kelinci Pin Bowling, bola Unjuk Kerja
binatang disekitarnya (Motorik sambil bermain bola bowling
Kasar)
- Mengurutkan benda dariyang - Mengelompokkan gambar Gambar binatang yg Obseravsi
besar ke yang kecil (Kognitif) binatang buas dan peliharaan berbadan besar-kecil

- Menyebutkan gambar-gambar - Menyebutkan gambar jenis-

11
yang baru dilihatnya (Bahasa) jenis binatang yang dibuat guru Gambar binatang Unjuk Kerja

- Menggunakan anggota tubuh - Melipat pola binatang


untuk pengembangan motorik peliharaan (kelinci) Kertas origami, lem Hasil Karya
(Motorik Halus)
III. Istirahat/Makan (30
menit)
- Mencuci tangan sebelum - Mencuci tangan sebelum dan
makan tanpa bantuan (Sosem) sesudah makan Serbet, sabun cuci Observasi
- Bermain out door tangan
IV. Penutup (25 menit) Alat bermain di luar Observasi
- Gerak dan Lagu Kelinci - Bernyanyi “Lagu Kelinci”
(Motorik Kasar, Seni) Lagu Kelinci Unjuk Kerja
- Menyatakan alasan terhadap - Recalling dan pemberian tugas
sesuatu yang - Doa dan salam Unjuk Kerja
diinginkan/ketidaksetujuan Unjuk Kerja
(Bahasa)
Mengetahui Binuang, 26 Oktober 2021
Kepala TK ANNUR, Guru Kelas,

SITI JUHRIYAH, S.Pd ALWATI

12
B. Video Pembelajaran 2
1. Judul Video : “Mengatasi Anak yang Belum Bisa
Memegang Pensil Dengan Benar”
Sumber : https://youtu.be/tSx8X_wVAKU
2. Ringkasan Isi Video
Nama Penulis : Badru zaman
Nama Presenter : Irsanti Widuri Asih
Pengembang Video : Youtobe/Guru Pintar Online
Produksi : Universitas Terbuka

Sinopsis:
Pada program video tersebut diperlihatkan bagaimana cara
seseorang guru mengatasi masalah pada anak yang belum bisa
memegang pensil dengan benar. Cara yang dilakukan adalah
dengan melatih motorik halus anak secara bertahap. Diantaranya
cara-cara yang dapat dilakukan adalah dengan memindahkan air
dari mangkok satu ke mangkuk lainnya menggunakan spon,
membuka dan menutup gembok kunci, membuka dan
memasangkan kancing baju.

3. Kelemahan Pembelajaran dalam Video


Dalam video GPO yang saya lihat berjudul “Mengatasi
Anak yang Belum Bisa Memegang Pensil Dengan Benar”
menurut saya ada beberapa kelemahan didalamnya, diantaranya:

➢ Pada Tayangan video tersebut tidak terlihat pembuka, isi, dan


penutup. Karena video ini tidak ditayangkan secara utuh.
➢ Untuk tingkat perkembangan anak didik belum begitu sesuai
karena biasanya kegiatan pada pembelajaran tersebut dilakukan
untuk kelompok A atau bila ada kelompok bermain (melatih
motorik halus).

4. Kelebihan Pembelajaran dalam Video


Dalam Video GPO yang saya lihat berjudul “Mengatasi
Anak yang Belum Bisa Memegang Pensil Dengan Benar”
menurut saya ada beberapa kelebihan didalamnya, diantaranya:
➢ Penggunaan strategi seperti pendekatan, metode dan media
sudah baik, evaluasi sudah nampak dalam unjuk kerja anak.
➢ Metode yang dilakukan guru pun sudah bagus, berkenaan
dengan cara-cara melatih motorik halus anak guna menguatkan
jari-jari tangan saat memegang pensil dengan baik dan benar,

13
semakin banyak melatih jari tangan anak semakin baik cara
memegang pensilnya.
5. Hal unik yang terdapat dalam video pembelajaran
Hal unik yang saya temukan dari tayangan video tersebut
adalah ada salah satu anak yang menulis menggunakan tangan kiri.
Kemudian guru dalam video tersebut memberitahukan bahwa tidak
boleh menulis dengan tangan kiri.

6. Rencana Perbaikan yang akan dilakukan


➢ Saya akan mengajarkan konsep menulis kata dengan
menggunakan penggunaan kata yang lebih sederhana
➢ Siswa yang belum bisa memegang pensil dengan benar akan
dibimbing terlebih dahulu dengan mengunakan metode
pengenalan alat (pensil) seperti jenis-jenis pensil, kegunaan
pensil dan bahaya pensil kalau tidak digunakan dengan benar.

6.1 RPP Perbaikan (Terlampir)

14
RANCANGAN KEGIATAN HARIAN (RKH)

Kelompok : B (5-6 tahun)

Minggu/Semester : IV/II

Tema/Sub Tema : Binatang/Binatang peliharaan/Kelinci

Tahun Pelajaran : 2020/2021

Hari/Tgl Kemampuan/Indikator* Kegiatan Pembelajaran Alat dan Sumber Penilaian


. **) Belajar KBM*) Perkembang
an Anak
Senin/01 I. Pembukaan (Klasikal, 30
Novemb menit)
er 2021 - Mengucapkan dan - Baris berbaris, berdoa, Observasi
membalas salam (NAM) salam
- Dapat bernyanyi dan - Menyanyi lagu anak Lagu Bapak Tani Unjuk Kerja
memainkan alat musik Punya Kandang
sederhana (Seni)
- Memahami bahasa - Bercakap-cakap tentang Observasi
ekspresif binatang peliharaan
(Mengungkapkan bahasa
secara verbal dan non
verbal)
II. Kegiatan inti (60 Menit)
- Dapat melakukan - Menghubungkan titik-titik Gambar kepala Unjuk Kerja
koordinasi mata dan pada gambar kepala Kambing kelinci
tangan (Motorik Halus) dan menebalkan huruf K

15
- Dapat memecahkan - Menempel stiker gambar Stiker gambar Hasil Karya
masalah sederhana kelinci
(Kognitif)
- Menggunakan anggota - Menulis 2 sampai 3 kata Buku kegiatan anak, Portofolio
tubuh untuk menjadi kalimat sederhana pensil
perkembangan motorik
(Motorik Halus)
III. Istirahat/Makan (30
menit)
- Menunjukkan sikap - Makan dan bermain Observasi
kemandirian dalam
memilih kegiatan (Sosem)

IV. Penutup (25 menit)


- Menyatakan alasan - Mengulas kegiatan hari ini Unjuk Kerja
terhadap sesuatu yang
diinginkan/ketidaksetujuan
(Bahasa)
- Diskusi kegiatan besok Unjuk Kerja
- Doa dan salam Unjuk Kerja

Mengetahui Binuang, 01 November 2021


Kepala TK ANNUR, Guru Kelas,

SITI JUHRIYAH, S.Pd ALWATI

16
C. Video Ujian Praktek Mengajar

1. Identitas Video Ujian Praktek Mengajar

• Judul : “Meningkatkan Kemampuan Fisik Motorik Anak


Usia Dini Melalui Kegiatan Bermain Sederhana Pada Kelompok B di
Tk Annur Kecamatan Binuang”
• Tema : Binatang/Binatang Peliharaan/Kelinci
• Kelompok : B (5-6 Tahun)
• Alokasi waktu : 2 x 60 Menit

2. Ringkasan Isi Video Simulasi Pembelajaran

Pada video simulasi tersebut berisi upaya untuk meningkatkan


kemampuan Fisik-Motorik pada anak usia dini di kelompok B. Upaya yang
dilakukan adalah pada tahap awal guru mengajak anak bercakap-cakap tentang
binatang. Langkah selanjutnya adalah mengajak anak meningkatkan
kemampuan motorik kasar dan motorik halusnya antara lain dengan kegiatan
menirukan gerakan binatang sambil bermain bola bowling, melipat origami
menjadi bentuk wortel, menghubungkan garis antara binatang dan makanannya,
playdough bentuk binatang, serta gerak dan lagu tema kelinci. Dan langkah
yang terakhir adalah mengajak anak untuk menirukan gerak dan lagu kelinci.

3. Media yang digunakan

Dalam video yang saya buat di Tk Annur Kec. Binuang Kab. Serang
media yang saya gunakan sebagai berikut:

a) Bola dan pin bowling b) Pasir dan cetakan binatang

17
c) Gambar Binatang Kelinci d) Kertas origami dan lem

4. Pendekatan dan Metode


➢ Pendekatan : Scientific
➢ Strategi : Cooperative Learning
➢ Evaluasi : Observasi, Portofolio, Unjuk kerja, Hasil Karya

18
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

1. KESIMPULAN
A. Kelemahan Video Secara Umum
1. Kelemahan dari video pembelajaran 1 “Mengatasi Anak yang Takut
Menangkap Bola saat kegiatan”
➢ Kurangnya media dan alat peraga dalam pembelajaran
➢ Kurangnya metode yang dilakukan guru dalam proses
pembelajaran
➢ Sebagian siswa belum dapat menangkap bola dengan benar
dikarenakan siswa tersebut takut terkena bola
2. Kelemahan dari video pembelajaran 2 “Mengatasi Anak yang Belum
Bisa Memegang Pensil dengan Benar”
➢ Dalam video tersebut tidak ada kegiatan pembukaan maupun
penutup.
➢ Guru tidak memberikan reward pada siswa yang berhasil
menjawab pertanyaan.

B. Kelebihan Video Secara Umum


1. Kelebihan dari video pembelajaran 1 “Mengatasi Anak yang Takut
Menangkap Bola saat kegiatan”
➢ Guru dapat menarik perhatian siswa untuk dapat mengikuti
kegiatan
➢ Video ini memberi gambaran yang nyata tentang pengembangan
motorik kasar khususnya saat kegiatan melempar dan menangkap
bola. Urutan langkah kegiatannya cukup mudah dipahami dan
mudah diterapkan. Selain itu strategi yang digunakan guru sesuai
dengan tingakatan usia anak. Selain itu cara penyampaian guru
dalam video juga cukup atraktif sehingga anak-anak tampak
antusias dan tujuan pembelajarannya (menumbuhkan keberanian
anak menangkap bola) juga dapat tercapai secara jelas.
2. Kelebihan dari video pembelajaran 2 “Mengatasi Anak yang Belum
Bisa Memegang Pensil dengan Benar”
➢ Penggunaan strategi seperti pendekatan, metode, dan media sudah
cukup terlihat baik.
➢ Untuk pembelajaran pada tayangan video tersebut sudah sesuai
dengan kurikulum yang berlaku, yaitu yang berkenaan dengan
cara-cara melatih motorik halus anak guna menguatkan tangan saat
memegang pensil dengan benar.

19
C. Penyebab Kelebihan dan Kelemahan Video Secara Umum
1. Penyebab kelemahan dalam video pembelajaran
➢ Kurangnya penggunaan media pembelajaran yang beragam
➢ Penggunaan metode yang terkadang masih kurang tepat dan
kurang variatif
➢ Masih ada sebagian siswa yang kurang memperhatikan saat
kegiatan pembelajaran.
2. Penyebab kelebihan dalam video pembelajaran
➢ Guru mampu mencapai tujuan pembelajaran sesuai dengan
kompetensi yang diharapkan
➢ Guru mampu mengkondisikan kelas dan menciptakan kegiatan
belajar yang menyenangkan
➢ Guru dapat mengatur serta memanfaatkan waktu pembelajaran
dengan sebagaimana mestinya.

D. Rencana Perbaikan yang akan dilakukan


1. Tujuan perbaikan : Meningkatkan Kemampuan Anak Melalui
Bermain Sederhana Pada Kelompok B Di TK ANNUR Kec.
Binuang
2. Hari/Tanggal : 29 November 2021

Hal yang diperbaiki/di tingkatkan lagi:

A. Kegiatan Pengembangan I (Pembukaan)


➢ Judul Kegiatan : Tanya jawab tentang binatang
peliharaan
➢ Pengelolaan kelas
1. Penataan ruang : Dibuat menjadi kelompok-kelompok
kecil
2. Pengorganisasian : Posisi duduk dibuat menjadi saling
berhadapan
➢ Langkah-langkah perbaikan
1. Guru menanyakan siapa yang punya binatang peliharaan
dirumah
2. Guru mengajak anak untuk mengamati binatang kelinci
3. Guru menjelaskan ciri-ciri pada binatang kelinci
B. Kegiatan Pengembangan III (Inti)
➢ Judul kegiatan : Melipat kertas origami menjadi bentuk
wortel
➢ Pengelolaan Kelas
1. Penataan ruang : Dibuat menjadi kelompok-kelompok
kecil

20
2. Pengorganisasian : Anak-anak mengambil posisi duduk
secara berkelompok
➢ Langkah-langkah perbaikan
1. Guru menyiapkan kertas origami dan lem
2. Guru memberikan contoh cara melipat
3. Guru meminta anak untuk menempelkan bentuk wortel
dengan daunnya
C. Kegiatan Pengembangan III (Penutup)
➢ Judul kegiatan : Gerak dan lagu kelinci
➢ Pengelolaan kelas
1. Penataan ruang : Ruang terbuka
2. Pengorganisasian : Anak-anak mengambil posisi berdiri
baris
➢ Langkah-langkah perbaikan
1. Guru menyedikan kaset DVD dan laptop
2. Guru menirukan gerakan lagu kelinci
3. Guru mengajak anak untuk bernyanyi lagu kelinci bersama-
sama.

2. SARAN
Berdasarkan kesimpulan tersebut diatas, hal-hal yang sebaiknya
dilakukan pendidik untuk meningkatkan kualitas pembelajaran adalah:
1. Pendidik hendaknya menggunakan metode pembelajaran yang dapat
memotivasi anak.
2. Sebelum pembelajaran berlangsung, pendidik hendaknya menguasai materi
terlebih dahulu.
3. Sebelum pembelajaran berlangsung, pendidik hendaknya mempersiapkan
alat/sumber belajar yang akan digunakan.
4. Dalam menyampaikan materi, hendaknya dibantu dengan benda konkrit.
5. Dalam kegiatan pembelajaran, pendidik dituntut untuk kreatif dan inovatif.
6. Pendidik harus bisa mengembangkan indikator-indikator dalam membuat
kegiatan
pembelajaran.

21
LAMPIRAN-LAMPIRAN

22

Anda mungkin juga menyukai