Anda di halaman 1dari 18

PELAKSANAAN PRAKTIK MENGAJAR PEMANTAPAN

KEMAMPUAN MENGAJAR (PKM)

B. INDONESIA, MATEMATIKA, IPA, IPS, DAN PPKN

DI SD PENGADILAN 1 KOTA BOGOR

Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Mata Kuliah


Pemantapan Kemampuan Mengajar (PDGK 4209)
S1 PGSD Universitas Terbuka

NAMA : EVANI ERINA

NIM : 857311261

EMAIL : evani.erina@gmail.com

LAPORAN

PEMANTAPAN KEMAMPUAN MENGAJAR (PDGK4209)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UPBJJ BOGOR- UNIVERSITAS TERBUKA

TAHUN 2022.1
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan rasa syukur kehaadirat Ilahi Rabbi Sang Maha Pencipta,
penulis merasa berbahagia atas tersusunnya laporan mata kuliah Pemantapan
Kemampuan Mengajar (PKM) PDGK4209 PGSD ini. Betapa Maha Besar Allah,
yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, yang selalu memberikan
perlindungan, kasih sayang, dan berbagai ilmu pengetahuan sehingga penulis
mampu berkarya guna menopang kepentingan hidup bersama dalam dunia
pendidikan.
Di tengah era globalisasi ini, ternyata masih banyak kegelisahan di dalam dunia
pendidikan. Perkembangan jaman yang ditandai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi selalu membawa dampak bagi kehidupan manusia, baik
dampak positif seperti perbaikan kualitas hidup manusia maupun dampak
negatif, seperti : krisis moral, turunnya nilai-nilai kemanusiaan. Selain itu terjadi
pula learning los dampak dari pandemi covid-19.

Penyusunan laporan tugas akhir semester VI ini tentu tidak lepas dari
bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan
ini, diantaranya :
1. Bapak Drs. Enang Rusyan, M.Pd, selaku kepala UPBJJ UT B
2. Bapak Sutarno.Y, S.Pd selaku pengelola UT Kota Bogor Pokjar Bogor Utara;
3. Ibu Siti Nurjanah, M.Pd selaku Pembimbing Mata Kuliah Pemantapan
Kemampuan Mengajar di UPBJJ UT Kota Bogor Pokjar Bogor Utara;
4. Ibu Halimah Tun Sadiah, S.Pd.SD selaku Kepala Sekolah Dasar Pengadilan 1;
5. Ibu YanYan Yulianti.K, S.Pd.selaku Guru Pendamping pratik simulasi atau
Supervisor 2 yang telah banyak membantu penulis dalam melaksanakan
Praktik Pemantapan Kemampuan Mengajar ;
6. Ibu Nina Kurniasih,S.Pd selaku Guru Pendamping pratik simulasi atau
Supervisor 2 yang telah banyak membantu penulis dalam melaksanakan
Praktik Pemantapan Kemampuan Mengajar ;

i
7. Kedua orang tua dan teman-temsan Mahasiswa PGSD semester VI yang telah
memberikan motivasi serta semua pihak yang telah banyak membantu dalam
pembuatan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan
walaupun penulis telah bekerja dengan maksimal. Maka dari itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak guna perbaikan,
selanjutnya penulis berharap Laporan pelaksanaan praktek Pemantapan
Kemampuan Mengajar ini akan memberi manfaat bagi pembaca, dan semua pihak
yang berkepentingan.

Bogor, 5 Juni 2022


Penulis

Evani Erina
(857311261)

ii
DAFTAR ISI

Hal
Halaman Judul
Halaman Pengesahan
Kata Pengantar
Kata pengantar ……………………………………………………….. i
Daftar Isi ……………………………………………………………… iii
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………… 1
A. Latar belakang …………………………………………….. 1
B. Tujuan Pembuatan Laporan…………………………………. 5
C. Manfaat ……………………………………………… 5
Manfaat Bagi Guru ………………………………………… 6
Manfaat Bagi Siswa ……………………………………….. 6
Manfaat Bagi Lembaga ……………………………………. 6
BAB II TEMUAN-TEMUAN VIDEO PEMBELAJARAN ………. 7
A. Video Pembelajaran 1 ………………………………………… 7
B. Video Pembelajaran 2 ………………………………………… 9
C. Video Ujian Praktik Mengajar …………………………………… 10
BAB III KESIMPULAN 11
A. Kelemahan-kelemahan …………………….......................…… 11
B. Kelebihan-kelebihan ……………………………………...…… 11
C. Penyebab Kelemahan dan Kelebihan ………………………… 11
D. Rencana Perbaikan ………………………………………. 11
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
1. Alasan Dilakukannya PKM
Mengajar merupakan suatu keahlian profesional seseorang yang
harus dibentuk melalui sebuah proses yang terencana dengan baik dan
sistematis, yang dilandasi oleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang
mantap. Banyak kalangan berpikir bahwa keterampilan mengajar akan
terbentuk dengan sendirinya seiring dengan lama waktu mengajar yang
dilakukan seseorang. Fenomena yang terjadi belakangan ini adalah banyak
lulusan SLTA yang karena berbagai faktor tidak dapat melanjutkan
pendidikan tinggi serta memilih untuk mencari pekerjaan, dan secara
kebetulan banyak pula dari mereka menjadi guru kontrak di sekolah-sekolah
swasta atau yang berada di pinggiran kota yang memang kekurangan guru.
Dapatkah dibayangkan seseorang lulusan SLTA yang tidak terlatih
mengajar, tetapi karena berbagai faktor terpaksa harus mengajar. Ada
beberapa kemungkinan yang dapat terjadi, proses transfer pengetahuan
dilakukan dengan baik tetapi mengabaikan kebutuhan siswa karena memang
tidak mempunyai pengetahuan tentang kondisi psikologi siswanya. Namun,
bisa jadi proses transfer pengetahuan dan pengenalan terhadap siswa tidak
dipahami secara utuh sehingga perilaku mengajar yang ditampakkan guru
akan tidak membawa dampak yang diharapkan terjadi pada siswa
(Andayani, dkk, 2021:1.3).
Pembelajaran yang efektif haruslah dimulai dari adanya rancangan
pembelajaran yang matang yang ditujukan kepada penguasaan suatu
kompetensi dalam diri siswa. Agar seseorang dapat menjadi guru yang
profesional dan dapat mengelola pembelajaran yang efektif maka tidak
cukup dengan hanya mengamati kegiatan mengajar semata tetapi harus
mempelajari ilmu mendidik dan mempraktekkan ilmu tersebut berulang-
ulang (Andayani, dkk, 2021:1.3).

1
Acuan yang digunakan dalam merancang pembelajaran adalah
kurikulum. Mulai tahun 2006 pemerintah telah memberlakukan kurikulum
baru yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Dalam PP no
19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP Pasal 1, ayat 15)
dikemukakan bahwa KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun dan
dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. Penyusunan KTSP
dilakukan oleh satuan pendidikan dengan memperhatikan dan berdasarkan
standar kompetensi serta kompetensi dasar yang dikembangkan oleh Badan
Standar Nasiona! Pendidikan (BSNP). (Andayani, dkk, 2021:1.15).
KTSP disusun dan dikembangkan berdasarkan Undang-Undang No
20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 36 ayat (1) dan 2
sebagai berikut.
a. Pengembangan Kurikulum mengacu pada Standar Nasional Pendidikan
untuk mewujudkan Tujuan Pendidikan Nasional.
b. Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan
dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi
daerah, dan peserta didik.
Guru pada umumnya sering menggunakan media pembelajaran
dengan tujuan agar informasi atau bahan ajar tersebut dapat diterima dan
diserap dengan baik oleh para siswa. Sebagai wujud bahwa bahan ajar
tersebut dapat diterima oleh para siswa dibuktikan dengan terjadinya
perubahan-perubahan perilaku baik berupa pengetahuan, sikap, maupun
keterampilan (Anitah W, Sri, dkk, 2021:6.3).
Peningkatan kemampuan mengajar merupakan suatu proses
pembentukan keterampilan yang dilandasi oleh pengetahuan, keterampilan,
dan sikap yang mantap yang diharapkan telah terbentuk menempuh
berbagai mata kuliah, proses pembentukan keterampilan terutama
keterampilan mengajar haruslah dilakukan secara bertahap dan sistematis,
sehingga penguasaan keterampilan dapat dipantau secara bertahap dan
sistematis pula.

2
2. Kegiatan Yang Dilakukan Dalam PKM
Dalam rangka mencapai kemampuan mengajar, serangkaian tugas wajib
dikerjakan oleh mahasiswa dalam pelaksanaan PKM. Tugas-tugas tersebut
sebagai berikut.
a. Mengikuti pembekalan yang diselenggarakan oleh UPBJJ-UT.
b. Menyusun sejumlah rancangan pembelajaran dengan mengacu pada
kurikulum yang digunakan di sekolah tempat mahasiswa bertugas
c. Jumlah RPP
1) Sepuluh (10) RPP untuk latihan praktik mengajar yang diterapkan
di kelas/ di sekolahnya masing-masing.
2) Membuat dua (2) RPP baru atau RPP 11 & 12 untuk dinilai dalam
kegiatan latihan pratik mengajar.
3) Membuat 2 (dua) RPP untuk ujian praktik mengajar PKM yang
terdiri dari salah satu RPP ke-11 & 12.
d. Penyusunan setiap RPP kedua dan seterusnya dilakukan setelah 1
(satu) RPP dipraktikan dalam mengajar dan didiskusikan hasilnya.
Dengan demikian, mahasiswa dapat belajar dari kelebihan dan
kekurangan RPP, dan latihan praktik mengajar sebelumnya, serta
memanfaatkan hasilnya untuk perbaikan perencanaan dan praktik
mengajar berikutnya.

e. Melaksanakan latihan praktik mengajar dan ujian praktik mengajar


dengan ketentuan sebagai berikut.

3
1) Kegiatan latihan dan ujian praktik mengajar dilakukan
dengan mengacu pada RPP yang telah disusun sebelumnya.
2) Kegiatan latihan praktik mengajar dilakukan 10 kali di
sekolah tempatnya. bertugas. Sejumlah 10 latihan praktik
mengajar tersebut diobservasi oleh Supervisor 2,
menggunakan lembar observasi. Kegiatan latihan praktik
mengajar ini merupakan salah satu komponen dari
penilaian PKM. Untuk penilaian latihan praktik mengajar
Anda ditugaskan membuat 2 (dua) RPP baru yang terdiri 1
(satu) RPP untuk mata pelajaran eksakta dan 1 (satu) RPP
untuk noneksakta. Penilaian latihan praktik mengajar ini
satu RP dilaksanakan di kelas tutorial dan satu RPP lagi
dilaksanakan di kelas tempat mahasiswa mengajar. Praktik
mengajar di kelas tutorial dilaksanakan dalam bentuk
simulasi. Anda boleh memilih antara RPP eksakta dan non
eksakta yang akan dipraktekkan di kelas tutorial atau di
sekolah mahasiswa sendiri.
Dengan demikian, untuk kegiatan latihan praktik mengajar
mahasiswa wajib mengembangkan 10 RPP dan
mempraktekkan dengan dibimbing oleh Supervisor 2.
Sedangkan dalam rangka mendapatkan nilai latihan Praktik
Mengajar mahasiswa wajib menyiapkan 2 RPP lagi (di luar
10 RPP) yang harus dipraktikkan di kelas tutorial (I RPP)
dan di kelas tempat mahasiswa mengajar (1 RPP yang
berbeda).
f. Melakukan refleksi melalui analisis kekuatan dan kelemahan dari
setiap rangkaian kegiatan mengajar yang telah dilakukan
mahasiswa. Maksud dari rangkaian mengajar di sini adalah suatu
kegiatan mengajar yang dimulai dari menyusun rencana hingga
pelaksanaan mengajar. Kegiatan refleksi mengacu pada rambu
rambu yang tercantum pada buku Bab III bagian D dalam panduan

4
ini. Setiap hasil refleksi direkam dan dituangkan ke dalam Lembar
Refleksi Diri.
g. Membuat Laporan Akhir PKM. Laporan Akhir PKM berisi
pendahuluan, tujuan, manfaat mengikuti PKM terutama manfaat
mengisi lembar refleksi, temuan unik (berkesan) yang ditemukan
setelah melakukan sejumlah praktik mengajar, dan
kesimpulan/komentar mahasiswa setelah mengikuti mata kuliah
PKM. (Lihat Bab III bagian F dan Lampiran 6).

B. Tujuan Pembuatan Laporan


Laporan PKM ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan
mahasiswa dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran secara
efektif dan efisien. Dengan kata lain, mahasiswa diharapkan memiliki
kemampuan sebagai berikut :
1. Mempersiapkan pembelajaran, termasuk mengenali karakteristik dan
kebutuhan belajar peserta didik;
2. Menyusun rencana pembelajaran dengan menerapkan prinsip-prinsip
pembelajaran dan keilmuan bidang studi dengan tepat;
3. Melaksanakan pembelajaran secara efektif dengan mengacu pada rencana
pembelajaran yang telah dibuat;
4. Mengidentifikasi kelebihan dan kelemahannya dalam mengajar, melalui
refleksi;
5. Memperbaiki tindak pembelajaran berikutnya dengan memperhatikan
hasil evaluasi pembelajaran yang telah dilakukan sebelumnya;
6. Mempertanggungjawabkan keputusan dan tindak pembelajaran yang
dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip keilmuan dan moral yang
diacunya (TIM FKIP, 2009 : 1.4-1.5).

C. Manfaat
Proses pembelajaran PKM ini telah banyak memberikan manfaat bagi
guru, siswa dan lembaga.

5
Manfaat bagi guru adalah :
1. Memiliki pengalaman belajar dalam menerapkan berbagai pengetahuan
dan pengalaman.
2. Memperoleh pengetahuan dan pengalaman melalui tindak pengajar yang
telah dipraktekkan.
3. Menjadikan kegiatan pembelajaran sebagai sesuatu yang dinamis, menarik
dan menantang.
4. Mempunyai kemampuan untuk menilai kekuatan dan kelemahan diri
sendiri dalam merancang dan melakukan pembelajaran, serta melakukan
berbagai upaya untuk memperbaiki kekurangannya dalam mengajar.
5. Terbiasa mengambil keputusan dan melakukan perbaikan pembelajaran
berdasarkan kaidah-kaidah keilmuan yang dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya.
Manfaat bagi siswa adalah :
1. Menjadikan kegiatan pembelajaran sebagai sesuatu yang dinamis, menarik
dan menantang.
2. Dalam kegiatan pembelajaran, mengajar menentukan masa depan peserta
belajar sebab apa yang mereka terima dalam pembelajaran dapat
mempengaruhi perkembangan dan perilaku mereka dalam kehidupan
selanjutnya.
Manfaat bagi lembaga adalah :
1. Berbekal pengetahuan dan pengalaman yang telah diperolehnya tersebut,
guru diharapkan dapat melakukan unjuk kerja pembelajaran pada jenjang
pendidikan persekolahan yang sesuai dengan tugasnya.
2. Apabila seorang guru yang professional, maka akan menghasilkan peserta
didik yang berkualitas sehingga akan mempengaruhi kualitas lembaga
tersebut (TIM FKIP, 2009 : 1.5).

6
BAB II

TEMUAN DALAM ANALISIS VIDEO PEMBELAJARAN

A. Video Pembelajaran 1
1. Judul video
a. Judul Video : Kesulitan Menulis Huruf, Suku Kata, Kata, dan
Kalimat
b. Alamat sumber video
https://forumdiskusi.fkip.ut.ac.id/question/kesulitan-menulis-huruf-
suku-kata-kata-dan-kalimat-2010/

2. Ringkasan isi video


a. Nama tokoh : Guru dan Siswa
b. Nama sekolah : SD 48
c. Nama penulis : Guru Pintar Online
d. Sutradara (pengembang video) : Universita Terbuka
e. Menjelaskan sinopsis atau ringkasan video yang berupa isi proses
Pembelajarannya “
Uraian Sinopsis:

Video berjudul kesulitan menulis permulaan kelas rendah tersebut


menampilkan proses pembeljaran yang di pimpin oleh seorang guru.
Dalam video tersebut guru mengawali kegiatan pembelajaran
dengan menyanyi bersama untuk meningkatkan semangat siswa dalam
belajar.
Setelah itu, guru memberikan penjelasan menggunakan media
gambar agar siswa lebih memahami materi yang akan dipelajari.
Kemudian, guru tersebut meminta siawa untuk menulis kata yang
sudah dicontohkan oleh guru. Tetapi tidak semua siswa sudah bisa
menulis. Oleh karna itu guru tersebut membantu siswa yang belum bisa
menulis.
Dalam video tersebut juga dijelaskan apa saja penyebab kesulitan
menulis pada siswa seperti kurang latihan menulis dan anak malas belajar.

7
Terakhir, video tersebut juga memberikan solusi bagaimana
mengatasi kesulitan menulis seperti memegang tangan siswa.

3. Kelemahan pembelajaran dalam video


Menurut pandangan saya pribadi, pembelajaran yang dilakukan dalam
video tersebut sudah sangat baik. Saya tidak melihat kekurangan dari
pembelajaran yang dilakukan oleh ibu Jumiati tersebut. Mulai dari
metode hingga sikapnya yang dengan sabar membantu siswa yang belum
bisa menulis, membuat saya berpikir bahwa pembelajaran tersebut sudah
sangat baik.
4. Kelebihan pembelajaran dalam video
a. Metode yang digunakan oleh guru tersebut sudah tepat dengan
melakukan tanya jawab kepada siswa, guru tersebut membuat siswa
lebih aktif dalam pembelajaran.
b. Guru tersebut juga menyiapkan media yang mudah dipahami siswa
dalam pembelajaran.
c. Guru membantu siswa yang kesulitan dalam pembelajaran dengan
melakukan pendekatan secara langsung kepada siswa tersebut.
5. Hal unik yang terdapat dalam pembelajaran video
Salah satu hal unik yang terdapat dalam video tersebut adalah bagaimana
guru tersebut mengawali pembelajaran dengan bernyanyi bersama, untuk
meningkatkan semangat belajar siswa. Terutama lirik dalam lagu yang
dinyanyikan tersebut berkaitan dengan apa yang akan diajarkan oleh guru
tersebut.
Selain itu, bagaimana guru tersebut menghampiri siswa yang belum bisa
menulis dan mengajarkannya secara langsung merupakan hal yang cukup
berkesan. Karena artinya guru tersebut mengajarkan siswa menulis
dengan sungguh-sungguh.
6. Rencana pembelajaran yang akan dilakukan
Menggunakan metode yang lebih tepat lagi dan memotivasi siswa dalam
belajar.

8
B. Video pembelajaran 2
1. Judul video
a. Judul Video : Kenampakan Alam
b. Alamat sumber video : http://gurupintar.ut.ac.id/content/micro-
teaching-online/kenampakan-alam

2. Ringkasan isi video


a. Nama tokoh : guru dan siswa
b.Nama sekolah : SD 33
c. Nama penulis : Drs. Eded Tarmedi, MA.
d.Sutradara (pengembang video) : Universitas Terbuka
e. Menjelaskan sinopsis atau ringkasan video yang berupa isi proses
Pembelajarannya “
Uraian Sinopsis:
Dalam video tersebut guru menjelaskan materi tentang
kenampakan alam. Di video tersebut guru menyediakan media
kenampakan alam dari negara Mesir dan guru tersebut meminta siswa
untuk mengidentifikasi dan menjelaskan gambar tersebut.
Tetapi kenampakan alam dari negara Mesir merupakan
sesuatu yang sangat asing bagi siswa, dan siswa kesulitan dalam
mengidentifikasi kenampakan alam tersebut.
Dalam video tersebut juga ada solusi yang diberikan untuk
mengatasi masalah tersebut, yaitu: Guru hendaknya mengajarkan gejala
kenampakan alam mulai dari lingkungan yang terdekat dengan siswa,
Guru meminta siswa yang pernah mengunjungi salah satu daerah
tertentu untuk bercerita tentang apa yang dilihatnya, atau Guru
membawa anak keluar lingkungan sekolah melalui field trip.

3. Kelemahan pembelajaran dalam video


Materinya sudah cukup bagus. Tetapi untuk contoh materi sebaiknya
guru memberikan contoh kenampakan alam di lingkungan sekitar.
4. Kelebihan pembelajaran dalam video

9
Dalam video, guru sudah baik dalam menjelaskan dengan menggunakan
metode tanya jawab dan juga menggunakan media gambar.
5. Hal unik yang terdapat dalam pembelajaran video
Guru meminta siswa bercerita tentang salah satu daerah yang sudah
pernah dikunjungi siswa tersebut.
6. Rencana pembelajaran yang akan dilakukan
Saya akan meningkatkan media pembelajaran yang dapat membuat siswa
lebih mudah dalam memahami materi yang diajarkan.

C. Video Ujian Praktek Mengajar (Simulasi Pembelajaran)


1. Identitas video simulasi
judul video : Tugas Praktik Mengajar
link video : https://youtu.be/LV9l1rtk6FI
tema/mata pelajaran : 8 (Keselamatan di Rumah dan Perjalanan) /
Matematika
kelas : 2 (dua)
waktu pembelajaran : 2x35 menit
2. Ringkasan isi video simulasi pembelajaran
Menjelaskan ringkasan proses pembelajaran yang terdapat dalam
video simulasi, meliputi:
Dalam kegiatan pembuka guru mengucapkan salam, dilanjutkan
berdoa dan mengecek kehadiran. Juga melakukan kegiatan nasionalis
dan apersepsi. Pada kegiatan inti guru menjelaskan materi tentang
satuan baku untuk mengukur waktu. Kemudian siswa membaca dan
menentukan tanda waktu yang ditunjukan jarum jam, selanjutnya guru
memberikan lembar evaluasi. Pada kegiatan penutup guru bersama
siswa menyimpulkan materi yang sudah di pelajari. Kegiatan belajar
diakhiri dengan tindak lanjut dan berdoa.
3. Keterampilan dasar mengajar yang diterapkan

Keterampilan dasar mengajar yang diterapkan dalam video ini adalah


menentukan arah jarum jam didukung dengan media pembelajaran
berupa jam.

10
BAB III

KESIMPULAN

A. Secara umum kelemahan video pembelajaran


Secara umum kelemahan ke 2 video pembelajaran tersebut yaitu contoh materi
yang sebaiknya memberikan contoh dalam kehidupan sehari-hari atau yang ada
dilingkungan sekitar.
Berdasarkan hasil simulasi praktik mengajar dengan menggunakan RPP ke 12,
terdapat kelemahan yaitu kurang dalam memberikan penguatan materi.

B. Secara umum kelebihan video pembelajaran


Secara umum kelebihan ke 3 video pembelajaran tersebut yaitu metode dan
media yang digunakan sudah tepat.

C. Secara umum penyebab kelebihan dan kelemahan


Secara umum penyebab kelebihan dari hasil analisa video dan simulasi
mengajar adalah aktifitas guru sebelum mengajar sudah mempersiapkan RPP
dan media pembelajaran. Sedangkan penyebab kelemahannya adalah
terkadang guru lupa terhadap langkah-langkah yang disusun dan kurang
menguasai materi.

D. Secara umum rencana dan simulasi pembelajaran dilakukan


Menuliskan rangkuman rencana perbaikan yang akan dilakukan
berdasarkan dari Video 1 dan Video 2 serta menuliskan simulasi
pembelajaran yang dilakukan atas dasar rencana perbaikan yang
dirumuskan.
Menggunakan metode yang lebih tepat lagi dan memotivasi siswa dalam
belajar serta saya akan meningkatkan media pembelajaran yang dapat membuat
siswa lebih mudah dalam memahami materi yang diajarkan.

11
DAFTAR PUSTAKA

Andayani, dkk, 2021:1.3, Pemantapan Kemampuan Mengajar PKM PGSD,


Universitas Terbuka, Jakarta.
Andayani, dkk, 2021:1.15, Pemantapan Kemampuan Mengajar PKM PGSD,
Universitas Terbuka, Jakarta.
Anitah W, Sri, dkk, 2021:6.3, Strategi Pembelajaran di SD, Universitas Terbuka,
Jakarta
TIM FKIP, 2021, Pemantapan Kemampuan Mengajar PKM PGSD, Universitas
Terbuka, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai