Anda di halaman 1dari 71

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 3

Nama Mahasiswa : DESSY FATLIYANTIE

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 856073018

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK 4501/ PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL

Kode/Nama UPBJJ : 13/ UPBJJ-UT Batam

Masa Ujian : 2019/20.2 (2020.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
LAPORAN HASIL PERBAIKAN PEMBELAJARAN
SAAT COVID 19 PROSES KBM DARING
MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SISWA


DENGAN PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF PADA
PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS III.A SD NEGERI 007
BATU AJI KOTA BATAM

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas


Mata Kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) PDGK 4501

Oleh :
Nama : DESSY FATLIYANTIE
NIM : 856073018

UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ BATAM


PROGRAM STUDY BI PGSD
BATAM
2020.1
ii
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……………………………………………………...

LEMBAR PENGESAHAN ………………………………………………... ii


LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT…………………………… iii
DAFTAR ISI ……………………………………………………………….. iv
DAFTAR TABEL ………………………………………………………...... vi
DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………….. vii
KATA PENGANTAR …………………………………………………. viii
ABSTRAK …………………………………………………………………. x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ...................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................ 2
C. Tujuan Perbaikan Pembelajaran......................... 2
D. Manfaat Penelitian ....................... 3
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Strategi Belajar Mengajar.................................................... 4
B. Aspek Perkembangan Pembelajaran…................................. 6
C. Metode Pembelajaran Kooperatif......................................... 11
D. Hakikat Multimedia Interaktif…………………………….. 13
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN
PEMBELAJARAN
A. Informasi Subjek Penelitian………………………………. 18
B. Deskripsi Per Siklus Penelitian ………………………… ... 18
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Siklus Penelitian ............................................. 25
B. Pembahasan Dari Setiap Siklus .......................................... 26
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ……………………………………………… 27
B. Saran …………………………………………………….. 27
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

iv
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Hasil observasi siswa Bahasa Indonesia Pada Siklus 1……… 24
Tabel 2. Hasil obse observasi siswa Bahasa Indonesia Pada Siklus 2….25
Tabel 3. Prosentase Hasil Evaluasi Pelajaran Bahasa Indonesia Berdasarkan Katagori
Baik, sedang dan kurang ………………………………………………26

v
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas
rahmat dan anugerah-Nya kita bisa menjalankan tugas dengan lancer dan sesuai
harapan.sholawat beriring salam kita hadiahkan kepada junjungan alam Nabi
Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah ke zaman yang
penuh ilmu dan pengetahuan seperti sekarang ini. Semoga segala nikmat dan
hidayah-Nya selalu tercurah untuk kita semua.
Untuk memenuhi tuntutan zaman dengan IPTEK yang berkembang sangat
pesat, maka penulis memberi judul laporan ini “PEMBELAJARAN KOOPERATIF
DAPAT MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI SISWA DALAM
PENGUASAAN MATERI PELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA SDN 007
BATU AJI BATAM.”
Penulis berbagai usaha untuk menyelesaikan Laporan Perbaikan Pembelajaran
ini, walaupundi sana –sini masih banyak kekurangannya, tetapi laporan ini setidaknya
sebagai awal wacana bagi kita memberikan kontribusi terhadap dunia pendidikan.
Penulis mengharapkan agar laporan perbaikan ini dapat bwrmanfaat bagi
pembaca, terutama rekan –rekan mahasiswa,rekan –rekan senasib seperjuangan , para
guru agar dapat melakukan perbaikan-perbaikan dan menggunakan metode yang
bervariasi dan sesuai perke,mbangan zaman.
Adapun salah satu tujuan penulisan ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) dengan kode mata kuliah
PDGK4501 Program S1 PGSD Universitas Terbuka.
Sebagai manusia yang lemah dan serba kekurangan pada LaporanPerbaikan
Pembelajaran ini, penulis banyak mendapatkan masukan dari berbagai pihak yang
mendukung penulisan ini. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada :
1. Rektor Universitas Terbuka (UT) beserta jajan di Kantor UT Pusat Jakarta.

vi
vii
ABSTRAK

LAPORAN HASIL PERBAIKAN PEMBELAJARAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF


DAPAT MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI SISWA DALAM
PENGUASAAN MATERI PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS III. A
PADA SDN 007 BATU AJI KOTA BATAM
Oleh DESSY FATLIYANTIE / NIM. 856073018
Pendidikan saat ini sudah menjadi sorotan yang utama bagi masyarakat, terutama
adalah keberhasilanya sebuah satuan pendidikan dalam mengantarkan siswanya
memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan. Kompetensi peserta didik ini tentu
tidak kalah pentingnya bagi seorang guru dalam mendidik dan mengajar siswanya,
dimana selain mengajar dan mendidik guru memiliki tugas lainya yaitu mengadakan
evaluasi atau penilaian, untuk mengetahui keberhasilan siswanya. Evaluasi
pembelajaran merupakan tolok ukur bagi seorang guru untuk mengetahui
keberhasilannya dalam mengajar.
Tugas seorang guru dalam beberapa literatur sudah jelas bahwa Kinerja guru
digambarkan dalam lingkup beban tugas dan tanggungjawabnya, yaitu: (1)
merencanakan pembelajaran, (2) melaksanakan pembelajaran,(3) menilai hasil
pembelajaran, (4) membimbing dan melatih peserta didik, dan (5) melaksanakan
tugas tambahan yang melekat pada kegiatan pokok sesuai dengan beban kerja Guru
(UU Guru dan Dosen no 14/2005)
Berhasilnya tujuan pembelajaran ditentukan oleh banyak faktor diantaranya adalah
faktor guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar, karena guru secara
langsung dapat mempengaruhi, membina dan meningkatkan kecerdasan serta
keterampilan siswa. Untuk mengatasi permasalahan di atas dan guna mencapai tujuan
pendidikan secara maksimal, peran guru sangat penting dan diharapkan guru
memiliki cara/model mengajar yang baik dan mampu memilih model pembelajaran
yang tepat dan sesuai dengan konsep-konsep mata pelajaran yang akan disampaikan.
Penulis merasa kebingungan dalam mengatasi pembelajaran dikelas, sehingga
kadang- kadang penulis berfikir, dimana kesalahanya dalam mengajar, sehingga
penulis selalu membuat refleksi setelah mengajar, apakah penggunaan metode dan
model pembelajaran sudah tepat atau belum, sebab siswa sepertinya belum
termotivasi dalam mengikuti pelajaran, sehingga hampir rata – rata siswa belum
mampu menguasai materi pelajaran.

KATA KUNCI : Pembelajaran, Minat , Motifasi

viii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Dalam pendidikan, nasional sekolah dipandang sebagai salah satu lembega
yang mempunyai peranan yang sangat penting untuk melaksanakan pembinaan
dan pengembangan bahasa Indonesia maka keaktifan pembinaan dan
pengembangan bahasa Indonesia diharapkan lebih dapat ditingkatkan dan dikelola
dengan baik. Hal tersebut disebabkan sekolah merupakan lembaga pendidikan
yang berfungsi untuk mendidik dan mengajar para siswa sebagai generasi penerus
pengguna bahasa sekaligus sebagai pewaris kebudayaan nasional.
Dalam pengajaran bahasa Indonesia terdapat empat komponen
keterampilan berbahasa. Menurut Henry Guntur Tarigan (1993 : 1), empat
komponen tersebut, yaitu (1) keterampilan menyimak (listening skill), (2)
keterampilan berbicara (speaking skill), (3) keterampilan membaca (reading
skill), dan (4) keterampilan menulis (writing skill). Keempat komponen tersebut
dapat pula dibedakan menjadi dua bentuk keterampilan berbahasa, yakni
keterampilan reseptif yang terdiri dari keterampilan menyimak dan membaca
dan keterampilan produktif yang terdiri dari keterampilan menulis dan berbicara.
Keempat keterampilan berbahasa itu mempunyai hubungan yang erat antara
keterampilan yang satu dengan yang lain tidak dapat dipisahkan.
Tujuan pengajaran bahasa Indonesia adalah membimbing siswa agar
mereka memiliki pengetahuan yang luas tentang bahasa Indonesia, terampil
menggunakan bahasa Indonesia, dapat menerapkan dalam berbagai bentuk
komunikasi serta memiliki sikap mental yang positif terhadap bahasa Indonesia.
Hal ini menunjukkan bahwa tujuan pengajaran bahasa Indonesia yang diberikan
kepada siswa tidak hanya menyangkut pengkajian tentang bahasa saja, tetapi yang
lebih penting adalah mengajari siswa untuk menggunakan bahasa.

1
Pembelajaran yang berhasil di tunjukkan oleh difahaminya materi
pelajaran oleh siswa, tingkat penguasaan materi pelajaran Bahasa Indonesia di
SDN 007 Batu Aji Batam Kecamatan Batu Aji Kota Batam, pada semester ganjil
tahun 2018 masih standar, terutama dalam menjawab isi dongeng. Siswa tidak
dapat memahami isi dongeng. Sehingga siswa kesulitan menjawab pertanyaan
yang berhubungan dengan isi dongeng ada juga yang terkadang kurang berani
menanyakan kepada guru walaupun kurang mengerti.
Namun dalam pelaksanaannya di lapangan hal tersebut belum sepenuhnya
terealisasi. Hal ini disebabkan pembelajaran bahasa Indonesia belum berorientasi
pada kebutuhan siswa, yaitu menjadikan siswa terampil berbahasa Indonesia
secara lisan maupun tertulis. Siswa lebih banyak diberi pengetahuan tentang
bahasa, sedangkan mata pelajaran yang menuntut siswa untuk terampil berbahasa
Indonesia secara lisan maupun tertulis. Siswa lebih banyak diberi pengetahuan
tentang bahasa, sedangkan mata pelajaran yang menuntut siswa untuk terampil
berbahasa seperti mata pelajaran wicara dan mengarang masih kurang porsinya
(Sumarlam, 2002 : 72).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan hasil analisis pada mata pelajaran BahasaIndonesia, yang
menjadi focus perbaikan “Bagaimana meningkatkan kemampuan siswa dalam
menjawab isi dongeng dengan menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik
dan benar melalui bimbingan dan latihan di SDN 007 Batu Aji Batam.

C. Tujuan Perbaikan Pembelajaran


Tujuan perbaikan pembelajaran yang dilakukan secara umum untuk
meningkatkan kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan yang
berhubungan dengan pemahaman isi dongeng.
Untuk tujuan khusus perbaikan ini sebagai berikut :

2
1. Menganalisis dampak penggunaan pendekatan bimbingan dan
pemberian tugas serta latihan secara intensif menjawab beberapa
pertanyaan yang berhubungan dengan isi dongeng.
2. Meningkatkan keterampilan siswa dalam menjawab beberapa
pertanyaan tentang isi dongeng.

D. Manfaat Penelitian
Beberapa manfaat perbaikan yang di harapkan adalah sebagai berikut :
A. Bagi Guru
Sebagai pendorong membina gairah belajar dan partisipasi peserta
didik.
1. Tidak mendominasi kegiatan proses belajar
2. Member kesempatan peserta didik untuk belajar
3. Mengetahui kelemahan dalam pembelajaran yang di lakukan
melalui refleksi dan meningkatkan keterampilan mengajar
4. Mengetahui perkembangan siswa
B. Bagi Siswa
1. Menumbuhkan rasa keberaniana dan menampilkan minat terhadap
materi
2. Mempunyai keinginan dan keberanian untuk berpartisipasi dalam
kegiatan pembelajaran.
3. menampilkan berbagai usaha/kreatifitas belajar dalam menjalani
dan menyelesaikan proses pembelajaran hingga mencapai keberhasilan
C. Bagi Sekolah
Dapat meningkatkan mutu dan hasil belajar serta bermanfaat bagi
masyarakat.

3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Strategi Belajar Mengajar
Menurut teori taksonomi Bunyamin S Bloom mengkalrifikasikan psikologi
anak didik menjadi 3 golongan. Pertama kognitif yang berpangkal pada kecerdasan
otak (intelektual) kemampuan tersebut mengembangkan kreatifitas (daya cipta).
Prof. Dr. Fillmore H. Sandford berpendapat bahwa manusia berpikir melebihi
makhluk lainnya. Dengan kemampuan tersebut manusia melebihi kemampuan
makhluk lain. Dengan kemampuan tersebut, manusia dapat mengalami perubahan
tingkah laku secara sadar dan cepat.
Kedua afektif yang berhubungan dengan sikap, perasaan, tata nilai, minat dan
apresiasi. Ketiga psikomotor menyangkut keterampilan berbuat sesuatu yang berpusat
pada otot atau saraf penggerak (motorik).
Arthur Wrigh Combs, menyarankan agar tujuan belajar yang di rumuskan
dalam kurikulum diarahkan kepada self-actualization (member kesempatan kepada
anak didik untuk menyatakan jati dirinya) sebagai pribadi yang memiliki open their
experience yaitu sikap terbuka kepada pengalaman, well informed yaitu geng
informasi yang terpercaya.
Penelitian tindakan kelas yang digunakan PTK Diagnostik adalah penelitian
yang mengarah pada tindakan langsung yang menuntaskan kelemahan siswa yang
menonjol, dalam hal ini penekanan terhadap arti bahasa yang belum dikuasai.
Selain PKP Diagnotis, PKP Partisipan yaitu peneliti turun langsung dalam
pelaksanaan penelitian dimulai dari proses awal sampai akhir., berupa hasil laporan.
Dengan demikian, sejak perencanaan dan oengumpulan data, lalu menganalisisdata
dan berakhir dengan melaporkan hasil laporan.
Konsep PKP ini dikenalkan oleh RGGAEV Kurt Lewis ialah dalam satu
siklus terdiri dari empat langkah yaitu:
1. Perencanaan ( Planing)
2. Aksi dan tindakan (Action)

4
3. Observasi (Observing)
4. Refleksi ( Reflecting)
( lewing, 1990 :65)
Menurut Piaget (1950) menyatakan bahwa setiap anak memiliki cara
tersendiri dalam menginterprestasikan dan beradaptasi dengan lingkungan ( teori
perkembangan kognitif). Menurutnya, setiap nak memiliki struktur kognitif yang di
sebut Schemata yaitu konsep yang ada dalam pikiran sebagai hasil pemahaman
terhadap objek yang ada dalam lingkungannya.
Pemahaman dalam objek tersebut berlangsung melalui proses
asimilasi ( menghubungkan objek dengan konsep yang sudah ada dalampikiran) dan
akomodasi ( proses memanfaatkan konsep-konsep dalam pikiran untuk menafsirkan
objek). Kedua proses tersebut berlangsung terus menerus dan akan membuat
pengetahuan baru seimbang. Dengan cara seperti itu secara bertahap terhadap anak
dapatmembangun pengetahuan melalui interaksi dengan lingkungannya.
Berdasarkan hal teraebut, maka perilaku belajar anak sngat di
pengaruhi oleh aspek-aspek dari dalam dirinya dan lingkungannya. Kedua hal
tersebut tidak mungkin dapat dipisahkan karena memang proses belajar belajar terjadi
dalam konteks interaksi diri anak dengan lingkungannya.
Belajar akan di katakana berhasil jika telah melalui berbagai macam
aktivitas, baik fisik maupun spikis. Aktifitas fisik adalah segala bentuk kegiatan yang
melibatkan seluruh anggota badan. Sedangkan psikis adalah bekerjanya jiwa
seseorang secara aktif dalam hal mendengarkan, mengamati, mengingat, menguraikan
dan sebagainya.
Menurut Rochman natawijaya dalam Depdiknas, (2005:31) Belajar
aktif adalah suatu sistem belajar mengajar yang menekankan pada keaktifan siswa
secara fisik, mental, intelektual dan emosional guna memperoleh hasil belajar berupa
perpaduan antara aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Minat, perhatian dan juga
motivasi hakikatnya merupakan usaha peserta didik dsalam mencapai kebutuhan
belajarnya.

5
Menurut Ali Imron, pakar psikologis (1996.2-14) ada 4 pandangan
tentang belajar, diantaranya adalah :
a. Pandangan Psikologi Behavioristik
Belajar merupakan suatu control instrumental yang berasal dari
lingkungan. Seseorang yang belajar, tergantung dengan factor
lingkungannya.
b. Pandangan Psikologi Kognitif
Belajar merupakan suatu usaha untuk mengerti tentang sesuatu.
Usaha untuk mengerti tentang sesuatu tersebut dilakukan secara
aktif oleh pembelajar. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mencari
informasi, memecahkan masalah, mencermati lingkungan,
mempraktekkan dan mengabaikan respon lainnya agar tercapai
tujuan.
c. Pandangan Psikolok Humanistik
Merupakan anti teas dari pandangan dari behavioristik. Menurut
pandangan ini, belajar dilakukan dengan caramemberikan
kebebasan yang sebesarnya pada individu.
d. Pandangan Psikologi Gestatik
Belajar terdiri dari respon stimulus respon yang sederhana, tanpa
adanya pengulangan idea tau proses berpikir. Dalam pembelajaran,
siswadi tanamkan pengertian mengenai sesuatu yang harus
dipelajari.
B. Aspek Perkembangan Pembelajaran
Aspek aspek perkembanganpeserta didik ada delapan, diantaranya adalah
1. Aspek Perkembangan Fisik
Aspek perkembangan fisik adalah perubahan yang terjadi pada tubuh, otak,
kapasitas sensorik dan keterampilan motorik (Papalia & Olds, 2001).
Perubahan tubuh ditandai dengan pertambahan tinggi dan berat tubuh,
pertumbuhan tulang dan otot dan kematangan organ seksual dan fungsi

6
reproduksi. Perubahan fisik otak sehingga strukturnya semakin sempurna
meningkatkan kemampuan kognitif 9Piaget dalam Papalia dan Olds, 2001).
2. Aspek Perkembangan Intelegensi/kognitif/intelektual
Perkembangan factor intelektual anak sangat tergantung pada berbagai jenis
factor utama, antara lain kesehatan gizi, kebugaran jasmani, pergaulan dan
pembinaan orang tua. Akibat terganggunya perkembangan intelektual
tersebut, anak kurang dapat berpikir operasional, tidak memiliki kemampuan
mental dan kurang aktif dalam pergaulan maupun berkomunikasidengan
teman temannta.
Bberapa factor yang mempengaruhi perkembangan kognisi peserta didik
antara lain ;
- Kondidi organ penginderaan sebagai saluran yang dilalui pesan indera dan
perjalanannya ke otak (kesadaran).
- Intelegensi mempengaruhi kemampuan anak untuk mengerti dan
memahami sesuatu.
- Kesempatan belajar yang diperoleh anak.
- Tipe pengalaman yang didapat anak secara langsung akan berada jika
anak mendapat pengalamansecara tidak langsung dari orang lain atau
informasi dari buku.
- Jenis kelamin karena pembentukan konsep anak laki laki atau perempuan
telah dilatih sejak kecil dengan cara yang sesuai dengan jenis kelamin.
- Kepribadian pada anak dalam memandang kehidupan dan menggunakan
suatu kerangka acuan berinteraksi dengan orang lain dan lingkungan.

3. Aspek Perkembangan Emosi


Emosi dapat dirumuskan dalam suatu keadaan yang terangsang dari organism,
mencakup perubahan-perubahan yang disadari, yang mendalam sifatnya, dan
perubahan perilaku (CP.CHAPLIN, 1982: 163).

7
Perkembangan emosional juga dapat dipengaruhi oleh adanya gangguan
kecemasa, rasa takut dan factor-faktor eksternal yang sering kali tidak di kenal
sebenarnya oleh anak, yang sedang tumbuh. Namun sering kali, ada orang tua
yang sering kali mempengaruhi perkembangan emosi anak.
Emosi merupakan factor dominan yang mempengaruhi tingkah laku individu
dalam hal ini termasuk perilaku belajar.
Pengaruh emosi terhadap perilaku dan perubahan fisik individu :
- Memperkuat semangat bila merasa senang atas sesuatu keberhasilan.
- Melemahkan semangat apabila timbul rasa kekecewaan karena suatu
kegagalan.
- Menghambat atau mengganggu konsentrasi belajar apabila individu dalam
keadaan gugup.
- Terganggu penyesuaian social apabila terjadi rasa cemburu dan iri hati.
4. Aspek Bahasa
Bahasa adalah sarana berkomunikasi dengan orang lain. Dalam pengertian ini
mencakup semua cara berkomunikasi, dimana pikiran dan perasaan
dinyatakan dalam bentuk tulisan, isyarat, atau gerak menggunakan kata-kata,
kalimat, bunyi, lambang dan gambar atau lukisan. Dengan bahasa semua
manusia dapat mengenal dirinya, sesame manusia, alam sekitar, ilmu
pengetahuan dan nilai nilai moral agama.
Factor yang mempengaruhi perkembangan bahasa yaitu :
- Proses jadi matang dengan perkataan lain, anak menjadi matang( organ-
organ suara/bicara sudah berfungsi) untuk berkata kata.
- Proses belajar, yang berarti bahwa anak yang telah matang untuk berbicara
lalu mempelajari bahasa orang lain dengan jalan mengimitasi atau meniru
ucapan kata-kata yang di dengarnya.
5. Aspek Sosial
Aspek social sangat lah penting, dlam perkembangan anak. Lingkungan daqn
perilaku dapat mengubah karakter anak menjadi lebih baik atau lenih buruk.

8
Orang tua, hendak nya dapat memperhatikan dan mengontrol kegiatan anak di
lingkungan.
Semakin banyak orang tua yamg memperhatikan anak, maka perkembangan
anak akan semakin baik
6. Aspek Perkembangan Kepribadian
Perkembangan kepribadian adalah perubahan cara individu berhubungan
dengan dunia dan menyatakan emosi secara unik.
Perkembangan kepribadian diungkapkan oleh gardon Alpon(1951) dalam
Inge Hutagalung (2007: 1) bahwa kepribadian adalah organisasi dinamik
dalam individu sebagai system psikofisik yang menentukan caranya yang
khas dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungan.
Menurut Alport, kepribadian dapat dikategorikan tiga fase perkembangan,
sebagai berikut :
- Masa bayi
- Masa kanak-kanak
- Masa dewasa
7. Aspek Perkembangan Moral
Istilah noral berasal dari kata latin “mos” yang berarti adat istiadat, kebiasaan,
peraturan/ nilai-nilai atau tata cara kehidupan. Sedangkan moralitas
merupakan kemampuan untuk menerima dan melakukan peraturan nilai-nilai
atau prinsip-prinsip moral.
Seseorang dapat dikatakan bermoral apabila tingkah laku orang tersebut
sesuai dengan nilai-nilai moral yang di junjung tinggi oleh kelomok
sosialnya.
Berikut ini beberapa proses pembentukan perilaku moral dan sikap anak.
- Imitasi , pada umumnya anak mengadakan imitasi atau peniruan sejak usia
3 tahun. Mereka meniru perilaku orang lain yang ada di sekitarnya. Anak
perempuan meniru perilaku ibunya, kakak perempuan atau orang lain

9
yang dirumah. Anak laki-laki meniru perilaku ayah nya atau kakak laki-
laki dirumah, atau siapapun yang sering terlihat di sekitar rumahnya.
- Internalisasi, adalah suatu proses yang merasuk pada diri seseorang (
anak) karena pengaruh social yang paling mendalam dan paling langgeng
dalam kehidupan orang tersebut.
- Introvert dan Ekstrovert, introvert adalah kecenderungan seseorang untuk
menarik diri dari lingkungan sosialnya, minat, sikap atau keputusan-
keputusan yang diambil selalu berasal pada perasaan, pemikiran, dan
pengalaman diri sendiri.
- Kemandirian, adalah kemampuan seseorang anak untuk berdiri sendiri
tanpa bantuan orang lain dalam bentuk moral dan material.
- Ketergantungan, di tandai dengan perilaku anak yang bersifat kekanak-
kanakan. Tidak sesuai dengan anak sebayanya.
- Bakat, merupakan potensi dalam diri seseorang apa adanya. Rangsangan
tertentu memungkinkan orang tersebut dapat mencapai sesuatu tingkat
kecakapan pengetahuan dan keterampilan khusus yang sering kali
melebihi orang lain.
8. Aspek Perkembangan Kesadaran Beragama
Agama mengandung unsure keyajinan dan tata cara., keduanya terpisah dan
berbeda. Akibatnya minat terhadap satu unsure tidak dengan sendirinya
menjamin minat terhadap unsure lain.
Perkembangan penghayatan keagamaan ditandai cirri-ciri sebagai berikut :
- Pandangan dan faham ketuhanan diperoleh secara rasional berdasarkan
kaidah-kaidah logika.
- Penghayatan secara rohaniah semakin mendalam, pelaksanaan kegiatan
ritual diterima sebagai keharusan moral.
- Periode usia sekolah dasar merupakan masa pembentukan nilai-nilai
agama sebagai kelanjutan periode sebelumnya.

10
C. Metode Pembelajaran Kooperatif
1. Pengertian pembelajaran kooperatif menurut Enggen dan Kauchak
dalam wardhani(2005) , merupakan model pembelajaran pedoman
dalam bentuk program atau intruksi untuk strategi pengajaran yang
dirancang agar mencapai pembelajaran. Pedoman tersebut berisi
tanggung jawab guru dalam merencanakan, melaksanakan, serta
mengevaluasi kegiatan pembelajaran. Slah satu model pembelajaran
yang dapat diterapkan oleh guru ialah model pembelajaran kooperatif.
2. Tujuan pembelajaran kooperatif
Agar hasil belajar siswa meningkat dan siswa menerima berbagai
keragaman dari temannya, serta pengembangan keterampilan social.

Menurut Nur(2000), seluruh model pembelajaran ditandai dengan adanya struktur


tugas, struktur tujuan dan struktur penghargaan pada model pembelajaran kooperatif
berbeda dengan struktur tugas, struktur tujuan serta struktur penghargaan model
pembelajaran yang lain.
Pada pembelajaran kooperatif terdapat empat model, diantara nya :
a. Tipe STAD (Student Yeam Achievement Division) adalah pembelajaran
kooperatif dimana siswa belajar dengan menggunakan kelompok kecil yang
anggotanya heterogen dan menggunakan lembar kegiatan untuk
menuntaskan materi pembelajaran kemudian saling bantu untuk memahami
bahan pelajaran melalui turorial, kuis, satu sam alin atau melakukan
diskusi.
b. Tipe JIGSAW, merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif melalui
penggunaan kelompok kecil dimana siswa saling bekerja sama dalam
memakimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran serta
mendapatkan pengalaman belajar yang maksimal. Baik secara individu
maupun berkelompok. Pada tipe ini, setiap siswa di bagi dua kelompok.

11
Yaitu kelompok asal dan kelompok ahli. Anggota kelompok asal terdiri
dari 4-5 orang setiap anggotanya, diberi no 1-5 dan nomor yang sama
berkumpul pada suatu yang di sebut kelompok ahli.
c. Investasi Kelompok, merupakan pembelajaran kooperatif yang paling
penting dan kompleks dan sulit di terapkan . dimana siswa terlibat
perencanaan, pemilihan topic yang dipilihnya, menyiapkan serta
mempresentasikan laporannya.
d. Tipe Struktural, terdapat dua jenis tipe. Antara lain Think Pair Share dan
Numbered Head Together. Dari keempat tipe pembelajaran kooperatif ini,
masing-masing mempunyai kelebihan dan kelemahan sendiri.
Prinsip Dasar Pembelajaran Kooperatif
- Setiap anggota kelompok(siswa) memiliki tanggung jawab atas semua
yang di lakukan dalam satu kelompoknya.
- Setiap anggota kelompok (siswa) harus tau bahwa semua anggota
kelompok memiliki tujuan yang sama.
- Setiap anggota kelompok harus berbagi tugas dan tanggung jawab yang
sama diantara anggota kelompok.
- Setiap anggota kelompok (siswa) akan di evaluasi.
- Setiap anggota kelompok (siswa) berbagi kepemimpinan dan
membutuhkan keterampilan untuk belajar bersama selama proses
pembelajaran.
- Setiap anggota kelompok (siswa) akan diminta bertanggung jawab secara
individual atas materi yang ditangani dalam kelompok kooperatif
Ciri-ciri Pembelajaran Kooperatif
- Siswa dalam kelompok kooperatif melengkapi materi pembelajaran sesuai
dengan kompetensi dasar yang ingin di capai.
- Kelompok dibentuk dari siswa yang mempunyai kemampuan berbeda,
baik tingkat kemampuan tinggi, sedang dan rendah. Jika memungkinkan

12
anggota kelompok berasal dari berbagai ras, budaya, suku dan
memperhatikan kesetaraan gender.
- Penghargaan lebih ditekankan dalam kelompok daripada masing-masing
individu.
Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif
- Guru memotivasi siswa
- Penyajian informasi kepada siswa
- Mengatur siswa menjadi beberapa kelompok
- Membimbing kelompok belajar siswa
- Mengadakan evaluasi
- Memberikan penghargaan

D. Hakekat Multimedia Interaktif


Multimedia adalah salah satu sarana yang di dalam nya terdapat perpaduan
berbagai jenis informasi seperti teks, grafik, animasi, video, interaktif maupun
suara sebagai pendukung untuk mencapai tujuan.
Tujuannya untuk menyampaikan informasi atau sekedar memberikan hiburan
bagi target audienns-nya.
Multimedia sering digunakan dalam dunia hiburan seperti game. Namun di saat
Pendemi Covid-19 ini, multimedia sangat berperan penting dalam menyampaikan
informasi dengan peserta didik.
Multimedia dikatagorikan menjadi dua bagian :
- Multimedia linear
Yaitu multimedia yang tidak dilengkapi dengan alat pengontrol apapun
yang dapat dioperasikan oleh pengguna. Contohnya TV, dan Film.
- Multimedia interaktif
Suatu multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol ( atau alat bantu
berupa computer, mouse, keyboard dan lain lain).
Multimedia dapat disajikan dalam beberapa metode, antara lain :

13
a. Berbasis kertas, contohnya buku, majalah, brosur.
b. Berbasis cahaya, contohnya slideshows, transparasi.
c. Berbasis suara, contohnya CD, players, tape recorder, radio.
d. Berbasis gambar bergerak, contohnya televise, VCR, recorder, film.
e. Bebasis Digital, contohnya computer, hp, laptop.

Ragam Tulisan

Banyak ahli yang membagi jenis tulisan berdasarkan klasifikasi masing-


masing. Berdasarkan bentuknya, Widyamartaya (1990: 9-10), membedakan tulisan
menjadi empat tulisan yaitu narasi, pelukisan, deskripsi, pemaparan atau eksposisi,
dan pembahasan atau argumentasi.
Senada dengan pendapat tersebut Atar Semi (1990:32), juga memberikan
tulisan ini menjadi empat bentuk, yaitu narasi, eksposisi, deskripsi serta argumentasi.
a. Narasi
merupakan karangan yang menuliskan sebuah peristiwa atau kejadian yang
dirangkaikan menjadi salah satu peristiwa yang terjadi dalam satu kesatuan waktu.
Atar Semi (1990:33-34), mengemukakan bahwa tulisan narasi adalah tulisan yang
bertujuan menyampaikan atau menceritakan rangkaian peristiwa atau pengalaman
manusia, berdasarkan perkembangan dari waktu ke waktu. Adapun cirri-ciri tulisan
narasi sebagi berikut :
# Berupa cerita tentang peristiwa atau pengalaman manusia
# Kejadian atau peristiwa yang disampaikan dapat berupa peristiwa atau kejadian
yang benar-benar terjadi atau dapat berupa semata-mata imajinasi, atau gabungan
keduanya.
# Berdasarkan konflik karena tanpa konflik biasanya, narasi tidak menarik.
# Memiliki nilai estetika karena isi dan cara penyampaiannya bersifat satra, khusus
nya narasi yang berbentuk fiksi, dan
# Menekankan susunan kronologis dan biasanya memiliki dialog.

14
Widyamartaya. A (1990 :9), mengu7ngkapkan bahwa narasi
merupakan tulisan yang bertujuan menyampaikan gagasan dalam urutan waktu atau
dalam waktu dengan maksud menghadirkan di depan mata angan-angan pembaca
serentetan peristiwa yang biasanya memuncak pada suatu kejadian utama.
Suyitno dan Purwadi (1999 :42), mengemukakan bahwa wacana narasi
merupakan wacana yang menceritakan serangkaian peristiwa yang disusun
seedemikian rupa sehingga menimbulkan pengertian-pengertian yang merefleksikan
interpretasi penulisnya, sedangkan cirri-ciri dari wacana ini adalah peristiwa yang
disusun berdasarkan urutan waktu dan peristiwa yang membangun cerita.
b. Eksposisi
Seorang penulis eksposisi mempunyai tugas utama memaparkan atau
memberikan informasi sejelas jelasnya mengenai suatu hal atau peristiwa tertentu
agar pembaca memahaminya. Atar Semi (1990:37), mengungkapkan bahwa eksposisi
adalah tulisan yang bertujuan menjelaskan atau memberikan informasi sesuatu.
Sedangkan Widyamartaya (1990:10), menjelaskan bahwa eksposisi adalah tulisan
yang bertujuan menyampaikan gagasan yang berupa fakta, atau hasil-hasil pemiliran
denganmaksud untuk memberitahukan atau menerangkan sesuatu (misalnya masalah,
manfaat, jenis, rencana, dan langkah-langka).
Atar Semi (1990 : 39), mengungkapkan bahwa eksposisi mempunyai ciri-
ciri penanda , yaitu :
# Berupa tulisan yang memberikan pengertian dan pengetahuan.

# Menjawab pertanyaan tentang apa, mengapa, kapan, dan bagaimana.

# Disampaikan dengan lugas dan menggunakan bahasa baku.

# Menggunakan nada netral, tidak memihak dan memaksakan sikap penulis


terhadap pembaca.

15
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa eksposisi
adalah bentuk tulisan yang bertujuan memberi, mengupas, menguraikan, dan
menerangkan serta menjelaskan sesuatu objek dengan lugas dan dengan bahasa baku
sehingga memperluas pandangan dan pengetahuan pembaca.
c. Argumentasi
Dalam tulisan argumentasi penulis bertujuan meyakinkan pembaca terhadap
suatu kebenaran yang berdasarkan bukti-bukti logis. Penulis berharap pembaca
menerima ide, gagasan, atau pendapatnya. Widyamartaya A (1990 : 10),
mengungkapkan bahwa argumentasi adalah tulisan yang bertujuan menyampaikan
gagasan yang berupa data, bukti, hasil penalaran, dengan maksud untuk meyakinkan
pembaca tentang kebenaran pendirian atau kesimpulan pengarang untuk memperoleh
kesepakatan pembaca maksud pengarang.
Atar Semi (1990 : 47-48) mengungkapkan bahwa argumentasi adalah tulisan
yang bertujuan meyakinkan atau membujuk pembaca tentang pendapat atau
pernyataan penulis. Cara meyakinkan orang lain adalah dengan memberikan
pembuktian , alasan, dan ulasan secara objektif dan meyakinkan. Penulis dalam hal
ini dapat mengajukan argumentasinya dengan (1) contoh-contoh, (2) analogi, (3)
sebab akibat atau dengan pola deduktif.
Sehubungan dengan pendapat di atas, Jos Daniel Parera (1993 :6),
menyatakan bahwa argumentasi adalah suatu bentuk karangan eksposisi yang khusu.
Pengarang argumentasi berusaha untuk meyakinkan atau membujuk pembaca atau
pendengar untuk menerima dan percaya apa yang dikatakannya. Pengarang
argumentasi selalu memberikan pembuktian dengan objektifitas danb meyakinkan,
pengarang dapat menggunakan argumentasinya dengan menggunakan metode
deduktif dan induktif. Pengarang argumentasi dapat mengajukan argumentasinya
berdasarkan (1) contoh-contoh, (2) analogi, (3) akibat ke sebab, (4) sebab ke akibat,
(5) pola-pola deduktif. Seseorang pengarang yang sudah dapat mempergunakan lima
pola argumentasi ini, ia akan merasakan efektifitas argumentasi.

16
Seperti halnya bentuk tulisan yang lain, tulisan argumentasi juga memiliki
ciri-ciri sebagaimana yang dikemukankan oleh Atar Semi (1990 :48) yaitu :
a. Bertujuan meyakinkan orang lain.
b. Berusaha membuktikan kebenaran suatu pernyataan atau npokok persoalan.
c. Mengubah pendapat pembaca.
d. Fakta yang ditampilkan merupakan fakta bahkan pembuktian.
e. Deskripsi
Pengertian Penulisan Deskripsi
Istilah Deskripsi berasal dari description yang berarti uraian atau lukisan
(Suyitno dan Purwadi 1999 : 41). Kata kerjanya adalah mendeskripsikan yang berarti
menguraikan atau melukiskan. Sasaran menulis deskripsi adalah membangkitakan
kesan dan daya khayal pembaca.
Karangan deskripsi melukiskan suatu objek dengan kata-kata. Objrk yang
dilukiskan berupa orang, benda, tempat kejadian. Dalam karangan deskripsi penulis
menunjukkan sesuatu, seakan –akan menghadirkan sesuatu kehadapan pembaca.
Sehingga seolah olah pembaca dapat melihat, mendengar, meraba membau,
merasakan objek yang dihadirkan oleh penulis itu. Jadi penulisan deskripsi
berhubuingan dengan pengalaman pribadi, pancaindera, baik lahir maupun bathin.
Prana dan Ahmad (1999 :41), berpendapat bahwa wacana deskripsi adalah
wacana yang terutama digunakan untuk membangkitkan impesi atau kesan tentang
seseorang, tempat, suatu pandangan, da yang semacam itu.
Dengan demikian isi wacana deskripsi tidak selalu objektif. Karena penulis
tidak sekedar membawakan informasi saja, melainkan juga pada suatu waktu ketika
menciptakan suatu kesan atau impresi. Sering kali merupakan tipe wacana orang lain.

17
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. Informasi Subjek Penelitian

Berdasarkan masalah yang diteliti, maka jenis penelitian dilakukan oleh


peneliti adalah Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP), berupa kegiatan siswa
yang di lakukan di dalam kelas. Pemantapan kemampuan profesional ini di lakukan
oleh guru sendiri di kelasnya sendiri, melalui refleksi dengan tujuan memperbaiki
kinerjanya, sehingga hasil belajar siswa meningkat. PKP bukan hanya mengungkap
penyebab dari perbagai permasalahan yang dihadapi dan member pemecahan masalah
yang berupa tindakan dalam mengatasi masalah tersebut.

1. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di SDN 007 Batu Aji Kota Batam. Pada hari Kamis
tanggal 27 Februari 2020 untuk siklus I dan tanggal 27 Maret 2020 untuk siklus II
Tahun Pelajaran 2019 / 2020 .Kompetensi Dasar Menulis Cerita Dongeng.

2. Subjek Penelitian
Siswa Kelas III.A dengan jumlah siswa sebanyak 34 anak. Yang terdiri dari
20 anak laki-laki dan 14 anak perempuan.

3. Prosedur Penelitian
Pemantapan kemampuan profesional ini dilaksanakan dalam bentuk siklus.
Tahapan siklus ini terdiri dari empat komponen, yaitu :
a. Perencanaan (Planning)
b. Aksi / tindakan (Acting)

18
c. Observasi (Observing)
d. Refleksi (Reflecting)
4. Mata Pelajaran
Mata pelajaran yang menjadi objek peneliti adalah Pelajaran Bahasa Indonesia
kelas III.A SDN 007 Batu Aji Batam, dengan pokok bahasan menulis cerita dongeng,
dan hasil belajar menjelaskan isi cerita dongeng yang telah di dengar dan mengajukan
pertanyaan serta indiokator pertanyaan tentang isi dongeng (sastra).

5. Karakteristik Siwa
Jumlah siswa kelas III.A sebanyak 34 siswa. Yang terdiri dari 20 anak laki
laki dan 14 siswa anak perempuan. Kemampuan dan daya serap siswa kelas III.A ini
sangat bervariasi. Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa melayu dan
bahasa Indonesia, dan lingkungan tempat tinggal mereka berada dekat lingkungan
perusahaan galangan kapal, serta perumahan penduduk padat.

Rencana Tindakan
a. Menetapkan jumlah siklus yaitu dua siklus. Tiap siklus dilakukan dua kali tatap
muka.
b. Menetapkan kelas yang menjadi objek penelitian, yaitu kelas III.A SDN 007 Batu
Aji Batam.
c. Menetapkan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
d. Menyusun perangkat pembelajaran yang terdiri dari:
• rencana pembelajaran
• lembar kerja siswa
• Menentukan materi ajar
• Memilih metode yang sesuai
• Menilai hasil kerja siswa
B. Deskripsi Per Siklus Penelitian

19
Pra Siklus
Setiap siklus memerlukan berbagai persiapan, diantaranya adalah :
a. Menyiapkan bahan ajar yang sesuai
b. Menentukan pokok bahasan
c. Mengembangkan scenario pembelajaran
d. Menyiapkan sumber belajar
e. Menentukan KKM ( Kriteria Ketuntasan Minimal)
f. Mengembangkan Format Evaluasi
g. Mengembangkan Format Observasi Pembelajaran
h. Menyiapkan Pembelajaran Menulis
Pelaksanaan Tindakan
1. Mempersiapkan proses pembelajaran yang mengacu pada pembelajaran
kooperatif.
2. Membahas materi ajar
3. Memberikan tugas pada siswa secara berkelompok.
4. Memberikan bimbingan selama pembelajaran berlangsung.
5. Mengadakan evaluasi
Observasi (Pengamatan)
Pengamatan dilakukan oleh peneliti, dan berdiskusi dengan teman sejawat, untuk
mengetahui dimana letak kelebihan serta kekurangan yang dimiliki selama kegiatan
pembelajaran berlangsung. Pengamatan pada siklus I, interaksi antara guru dan siswa
masih belum terlihat. Masih banyak siswa yang belum berani bertanya dan
menanyakan materi, sehinga tugas yang di berikan belum optimal sesuai dengan
harapan.
Refleksi
Penjelasan dan pemaparan materi tentang kelebihan dan kekurangan dari
pelaksanaan pembelajaran yang telah selesai dilaksanakan apakah siswa dapat
memahami atau tidak. Materi yang telah disampaikan oleh guru, masih banyak siswa
yang belum semuanya merasa mengerti, mereka tidak berani bertanya. Peneliti

20
sekaligus guru, ingin menerapkan metode kooperatif pada pembelajaran menulis
cerita dongeng dan memperbaiki tindakan yang sesuai dengan sesuai dengan hasil
evaluasi untuk digunakan pada siklus berikutnya.

Observasi (Pengamatan)
Dari hasil penelitian yang dilakukan peneliti, dan berdiskusi dengan teman
sejawat. Terdapat hasil yang berbeda, karena siswa sudah berani dan mulai bertanya.
Bagi siswa yang belom paham dan mengerti. Sudah terjalin kerjasama antara teman
dalam berkelompok, sudah timbul keberanian untuk menjawab beberapa pertanyaan
dari guru.

Siklus I
dilakukan beberapa kegiatan, diantaranya :
a. Menganalisis hasil evaluasi peserta didik per indikator
b. Membuat rencana perbaikan pembelajaran.
c. Menentukan indicator pencapaian pembelajaran.
d. Menentukan KKM yang ingin di capai
e. Mengembangkan program tindakan ke II
Pelaksanaan Tindakan
1. Mengkondisikan siswa dalam situasi siap belajar
2. Mengadakan apersepsi dan motivasi
3. Menyampaikan KKM yang akan dicapai
4. Menentukan masalah yang akan di laksanakan
5. Memberikan siswa kesempatan untuk bertanya.
6. Mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas
7. Membimbing siswa dengan jawaban yang benar.
8. Menyimpulkan materi.

21
9. Memberikan tugas sebagi sebagai tindak lanjut.

Analisis Data
Proses analisisa data dimulai dengan mengumpulkan data yang diambil melalui
pengamatan yang telah dilakukan peneliti berupa buku catatan. Buku ini mencatat
semua kegiatan yang dilakukan selam proses pembelajaran. Sumber ini berasal dari
wawancara, pengamatan, serta catatan yang berbentuk jurnal harian.

Indikator Keberhasilan
indikator keberhasilan ditentukan oleh peneliti melakukan proses pembelajaran di
kelas sesuai dengan materi yang diajarkan. Di samping itu, telah di lakukan :
1. Tes formatif setelah pembelajaran selesai.
2. Apabila rata-rata hasil ulangan harian kurang dari 70 (70%), pembelajaran
belum berhasil sehingga perlu dilanjutkan ke siklus 2
3. Nilai rata-rata adalah jumlah nilai seluruhnya di bagi banyaknya siswa yang
diteliti.
4. Presentase nilai rata-rata adalah jumlah nilai seluruhnya di bagi banyaknya
siswa yang diteliti dan hasilnya dikalikan seratus persen.

Prosedur Penelitian
Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action
Research) yaitu reflektif oleh pelaku tindakan untuk memperbaiki proses
pembelajaran. Sudarsono (2002:24) memberikan batasan tentang penelitian tindakan
kelas yaitu, suatu bentuk penelitian yang bersifat refleksif dengan melakukan
tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan meningkatkan praktek
pembelajaran di kelas secara professional. Penelitian tindakan kelas dilaksanakan
pada kelas yang langsung peneliti terlibat didalamnya atau kelas yang diajar,
bertujuan bukan hanya sebagai solusi untuk mengatasi masalah, tetapi juga

22
melibatkan pengajar sendiri secara aktif dalam mengembangkan pendekatan
pembelajaran.
Penelitian dilakukan melalui empat langkah dalam setiap siklus penelitian, yaitu
perencanaan (planning), tindakan (action), pengamatan(observation), dan refleksi
(reflekction) serta indikator kerja. Siklus kedua dilakukan mengacu pada siklus
sebelumnya dengan menyempurnakan segala kekurangan yang ada pada siklus
pertama.

Tabel 1.
Data Siswa kelas III.A SDN 007 Batu Aji Batam

No No Nama Siswa L/P Ket


Absen Induk
1 928 Ayu Dia Noviyanti P
2 929 Agil Ramadhan Khemal L
3 935 Bella Dea Vinkki Ananda P
4 936 Barel Whisnu Hidayar L
5 937 Bintang Praba Adiyanta L
6 938 Charis Kesuma L
7 939 Dwi Madina Oktafiani P
8 940 Delfa Putri Kirani P
9 941 Dhafa Tri Fernando L
10 943 Fai’iz Al Faty L
11 944 Hayatul Husna P
12 945 Ilham Orizha L
13 946 Mustafik Parullah L
14 947 Muhammad Ibnu Syafiq L
15 948 Muhammad Az Dzikra L
16 949 Mardiansyah L
17 950 M. Al Fahreza L
18 952 Muhammad Farel L
19 953 Nur Annisa Fitri P
20 954 Nadia Nur Safitri P
21 955 Nazira Muthia Triwanti P
22 957 Natasya Bunga Desmiyanti P
23 958 Puji Astuti P
24 959 Putri Nuraisyah P
25 961 Sultan Ahlan Ataulla L
26 962 Zahira Afifah P

23
27 934 Ahmad Fauzan L
28 1253 Putrid Aprilia P
29 1267 Refan Fernandes L
30 942 Fenny Fer P
31 1271 Edwin Ramadhani Putra L
32 1274 Justin Fabiano Likasa L
33 1257 Dafa Satria L
34 1276 Richi Fadillah Saragih l

24
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Siklus Penelitian


Berdasarkan pelaksanaan penelitian dan perbaikan pembelajaran yang
dilaksanakan di SDN 007 Batu Aji Kelas III.A
Pembelajaran di laksankan sesuai dengan langkah-langkah dari mulai awal sampai
hasil evaluasi, melakukan pengolahan data, dengan hasil yang diperoleh sebagai
berikut :

TABEL 2
Hasil Observasi Evaluasi Terhadap Siswa dari Pra Siklus dan I
PRA SIKLUS SIKLUS I
NO NILAI BANYAK JUMLAH BANYAK JUMLAH
SISWA SISWA
1 100 2 200 10 1000
2 90 4 360 8 720
3 80 5 400 10 640
4 70 7 490 4 280
5 60 8 480 2 120
6 50 6 300
7 40 2 40
8 30
9 20
10 10
JUMLAH 34 2270 34 2760

RATA – RATA 34 66,7 34 8,2

25
B. Pembahasan Dari Setiap Siklus
Berdasarkan hasil observasi yang di lakukan terhadap siswa kelas III.A di
SDN 007 Batu Aji Batam, pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dari Pra siklus dan
I, dapat kita lihat hasil nya yang menunjukkan peningkatan nilai dan juga nilai rata-
rata yang mendapatkan nilai 60 ke atas.

TABEL 3
Prosentase Hasil Evaluasi Pelajaran Bahasa Indonesia Berdasarkan Katagori
Baik, sedang dan kurang

Pra Siklus Siklus I


Rentang Jumlah % Jumlah %
Kategori Siswa Siswa
Nilai

Baik 80,90,100 11 32 28 82.3


Sedang 70 dan 60 15 44 6 17,7
Kurang 10, 20, 30, 8 24
40 dan 50

26
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian pembelajaran Bahsa Indonesia dapat disimpulkan, bahwa
untuk meningkatkan minat, perhatian serta motivasi belajar siswa kelas III.A SDN
007 batu Aji pada mata pelajaran bahasa Indonesia, dapat dilakukan antara lain :
 Pemilihan model pembelajaran yang bervariasi terhadap siswa
 Penggunaan alat peraga
 Memberikan motivasi terhadap siswa, tanpa batasan waktu tertentu
 Menggunakan alat peraga yang tepat
 Selalu memberikan motivasi kepada siswa
 Memberikan penjelasan materi pembelajaran yang sistematis dan tepat guna,
sehingga mudah dicerna siswa
 Memberikan penjelasan opada siswa yang belum jelas
 Memberikan tugas yang bervariasi pada siswa
 Mengambil kesimpulan setelah memberikan pembahasan materi.

B. Saran
Berdasarkan hasil dari perbaikan pembelajaran menggunakan model
pembelajaran kooperatif pantas dan perlu dipertimbangkan untuk digunakan guru.
Guna memperbaiki nilai dan mutu pendidikan terutama di SDN 007 Batu Aji Kota
Batam, terutama kelas III.A
Pengembangan menulis dan menceritakan kembali dongeng yang di dengar sangat
lah penting, dalam perkembangan penulisan pada mata pelajaran Bahsa Indonesia.
Hal ini dapat meningkatkan motivasi dan belajar siswa.

27
DAFTAR PUSTAKA

Akhdiah, Sabarti. 2001. Bahasa Indonesia 1. Jakarta : Depdikbud

Arikunto, Suharsini, 2006 Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik.


Jakarta: Rieneka Cipta.

Arsyad, Azhar.2007, Media Pembelajaran. Jakarta : Raja Grafindo Persada

Badru Zaman, Asep Heri Hermawan, Cucu Gilyawat. 2005. Media dan
Sumber Belajar TK. Jakarta Penerbit Universitas Terbuka.

Depdiknas, 2009. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.58 tahun 2009


tentang Standar PAUD. Jakarta: Depdiknas.

Guntur Tarigan, Hendry.2015. Membeca Sebagai Suatu Keterampilan


Berbahasa. Bandung: Angkasa Bandung

Furchan, H. Arif, Pengantar dalam Pendidikan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar,


2004

Taufiq, Agus, Miharsa, Hera L., Prianto, Puji L., (2008). Pendidikan Anak Di
SD, Jakarta: Universitas Terbuka.
Lampiran 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Satuan Pendidikan : SDN 007 BATU AJI BATAM


Kelas / Semester : III /Genap
Tema 7 : Perkembangan Teknologi
Sub Tema 2 : Perkembangan Teknologi Produksi Sandang
Muatan Terpadu : Bahasa Indonesia, Matematika, SBdP
Pembelajaran ke : 1
Alokasi waktu : 1 hari

A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan
bertanggung jawab dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru,
tetangga dan Negara.
3. Memahami pengetahuan faktual, Konseptual, prosedural, dan metakognitif
pada tingkat dasar dengan cara mengamati, menanya dan mencoba
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan
tempat bermain.
Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SDN 007 BATU AJI BATAM


Kelas / Semester : III /Genap
Tema 7 : Perkembangan Teknologi
Sub Tema 2 : Perkembangan Teknologi Produksi Sandang
Muatan Terpadu : Bahasa Indonesia, Matematika, SBdP
Pembelajaran ke : 1
Alokasi waktu : 1 hari

B. KOMPETENSI INTI
4. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
5. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan
bertanggung jawab dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru,
tetangga dan Negara.
6. Memahami pengetahuan faktual, Konseptual, prosedural, dan metakognitif
pada tingkat dasar dengan cara mengamati, menanya dan mencoba
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan
tempat bermain.
7. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

C. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

Muatan: Bahasa Indonesia


NO Kompetensi Indikator
3.6 Mencermati isi teks informasi tentang 3.6.1. Mengidentifikasi ide pokok dari teks
perkembangan teknologi produksi, dengan tepat.

30
komunikasi, dan transportasi di
lingkungan setempat
4.6 Meringkas Informasi tentang 4.6.1. Menuliskan informasi tentang
perkembangan teknologi produksi, perkembangan teknologi produksi
komunikasi, dan transportasi di sandang dengan rinci.
lingkungan setempat secara tertulis
menggunakan kosakata baku dan kalimat
efektif

Muatan : Matematika
Indikator
NO
Kompetensi
3.9 Menjelaskan simetri lipat dan simetri 3.9.1. Mengidentifikasi bangun datar yang
putar pada bangun datar menggunakan memiliki simetri lipat dengan tepat.
benda konkret
4.9 Mengidentifikasi simetri lipat dan simetri 4.9.1. Menentukan banyak simetri lipat
putar pada bangun datar menggunakan pada sebuah bangun datar dengan
benda konkret benar

Muatan: SBdP
Indikator
NO
Kompetensi
3.3 Mengetahui dinamika gerak tari 3.3.1. Mengidentifikasi kuat lemahnya
gerak tangan, kaki, dan kepala
dalam tarian dengan tepat.
4.3 Memperagakan dinamika gerak tari 4.2.1. Memperagakan kuat lemahnya
gerak tangan, kaki, dan kepala
dalam tarian.

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

31
1. Dengan membaca teks, siswa dapat mengidentifikasi ide pokok dari teks dengan
tepat.
2. Dengan mencermati teks, siswa dapat menuliskan informasi tentang perkembangan
teknologi produksi sandang dengan rinci.
3. Dengan percobaan, siswa dapat mengidentifikasi bangun datar yang memiliki
simetri lipat dengan tepat.
4. Dengan membuat sumbu simetri, siswa dapat menentukan banyak simetri lipat
pada sebuah bangun datar dengan benar.
5. Dengan mencermati gerakan memintal dan menenun, siswa dapat mengidentifikasi
kuat lemahnya gerak tangan, kaki, dan kepala dalam tarian dengan tepat.
6. Dengan mencermati gambar gerakan tari, siswa dapat memperagakan kuat
lemahnya gerak tangan, kaki, dan kepala dalam tarian.
7. Dengan menyimpulkan apa yang telah mereka pelajari hari ini, siswa dapat
memahami manfaat keberadaan alam ciptaan Tuhan untuk kehidupannya
seharihari.

E. SUMBER DAN MEDIA


1. Buku Pedoman Guru Tema 7 Kelas 3 dan Buku Siswa Tema 7 Kelas 3 (Buku
Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2018).
2. Gambar berbagai macam bahan dasar kain
3. Contoh konkret bahan dasar kain (jika ada)
4. Kertas, penggaris, dan gunting
5. Kertas/kain dengan berbagai bentuk bangun datar

E. PENDEKATAN & METODE


Pendekatan : Scientific
Strategi : Cooperative Learning
Teknik : Example Non Example
Metode : Permaianan, Penugasan, Tanya Jawab, Diskusi dan
Ceramah

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu

32
Kegiatan 1. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam, 15
Pembuka menanyakan kabar dan mengecek kehadiran siswa menit
2. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah
seorang siswa. Siswa yang diminta membaca do’a
adalah siswa siswa yang hari ini datang paling awal.
(Menghargai kedisiplinan siswa).
3. Setelah itu, guru meminta setiap siswa menyampaikan
satu kata yang menggambarkan dirinya saat ini. Minta
siswa untuk menyampaikan satu kata sifat/karakter yang
ingin mereka capai hari ini secara cepat, misalnya ,
“sopan”, bertanggung jawab”, “ berani”, “tekun”,
“bersungguh-sungguh”, dan lain-lain. (Penguatan
Pendidikan Karakter)
4. Guru menyampaikan bahwa keadaan setiap orang berubah-
ubah dari hari ke hari. Kita harus menghargai orang lain
dengan kondisinya yang khas, dan bersyukur dalam setiap
keadaan.
5. Guru memberi kesempatan kepada siswa menyampaikan apa
yang telah mereka pelajari sebelumnya.
6. Guru meminta siswa mencermati pakaian yang mereka
kenakan. Guru meminta bercerita tentang asal usul pakaian
mereka. Beberapa siswa diberi kesempatan bercerita di
depan kelas. Kegiatan ini melatih keberanian dan rasa
percaya diri siswa.
7. guru meminta siswa mencermati gambar dan teks yang
terdapat pada halaman pembuka. Minta mereka memberikan
pendapat mengenai gambar tersebut.

33
8. Siswa membaca teks pembuka dengan nyaring dan menyimpulkan
apa yang akan mereka pelajari minggu ini. (Literasi)
9. Siswa menyampaikan pendapatnya tentang perkembangan
sandang yang mereka ketahui.
10. Guru menyampaikan bahwa dalam minggu ini mereka akan
membahas beberapa permasalahan yang terkait dengan
perkembangan teknologi sandang.
Kegiatan Ayo Membaca 140
Inti • Kegiatan dilanjutkan dengan memberi kesempatan kepada menit
siswa untuk membaca teks.

34
• Guru mengingatkan posisi duduk dan jarak baca saat
membaca buku.
• Siswa berlatih membaca tanpa suara (silent reading).
Mintalah siswa membaca sambil mencermati isi teks.
• Beberapa siswa mendapat kesempatan membaca teks
dengan suara nyaring. Siswa dibantu membaca dengan baik
dan suara harus jelas terdengar semua teman-temannya.
Berilah motivasi kepada siswa yang bersuara pelan saat
membaca.
• Siswa mengidentifikasi kata-kata baru pada teks dan
bertanya jawab dengan guru.
• Jika memungkinkan, beri siswa kesempatan untuk bertanya
terkait teks dan siswa lain diberi kesempatan menjawab
sebelum guru merespons.

35
• Siswa menyimak guru memberi contoh cara membaca teks
yang baik.
• Selanjutnya siswa diminta menggaris bawahi kalimat
pertama dalam setiap paragraf.
• Siswa menjelaskan isi cerita dari setiap paragraf (HOTS)

Ayo Berlatih
• Siswa kembali mencermati teks.
• Guru mengarahkan siswa untuk mencari ide pokok, dan
kalimat utama dalam teks. Jelaskan terlebih dahulu tentang
ide pokok, kalimat utama, dan kalimat penjelas.

Ayo Menulis
• Mintalah siswa mencermati kembali isi teks. Minta juga
mereka mencermati informasi yang tertulis pada teks.
• Beri kesempatan kepada siswa bekerja sama dengan teman
di sebelahnya untuk menemukan informasi yang terdapat
pada teks. (Collaborative)
• Siswa menuliskan informasi penting yang ditemukan pada
teks dengan menggunakan bahasa baku dan kalimat efektif.
• Informasi penting dapat dilihat pada awal kalimat.

36
Ayo Mencoba
• Siswa mencermati gambar motif kain pada buku. Siswa
menemukan bentuk-bentuk bangun datar yang ada pada
motif.
• Beri kesempatan kepada beberapa siswa untuk
menyebutkan bangun datar yang mereka temukan. Pancing
mereka untuk menyebutkan bangun datar yang tidak
beraturan juga.
• Minta siswa menggambar bentuk bangun datar yang
ditemukan di buku kerja.
• Lalu, minta mereka membuat bentuk-bentuk bangun datar
yang ada pada motif, di atas kertas yang mudah dilipat.
Minta mereka membuatnya dengan rapi. Gunakan kertas
bekas.
• Kemudian, siswa melakukan percobaan melipat kertas
berbentuk bangun datar menjadi dua bagian yang saling
menutupi dengan tepat.
• Setelah percobaan melipat selesai, mintalah siswa
mencermati garis lipatan pada kertas. Siswa membuat garis
pada lipatan kertas.
• Guru menjelaskan kepada siswa garis lipatan yang membagi
kertas sama persis disebut sumbu simetri. Setiap bangun
datar memiliki sumbu simetri yang khas.
• Jika memungkinkan, guru meminta siswa membuat sumbu
simetri pada beberapa bentuk bangun datar

37
Ayo Berlatih
• Guru meminta siswa membuat beberapa bentuk bangun
datar pada kertas.
• Siswa mencoba mencari banyak cara melipat dari masing-
masing bentuk. Setelah percobaan selesai, siswa kembali
membuat sumbu simetri pada garis lipatan yang terbentuk.
• Siswa menuliskan hasil percobaannya pada tabel yang
tersedia. Siswa dapat mengerjakannya di buku kerja siswa.

Ayo Mengamati

38
• Ajak siswa untuk berdiskusi tentang gerakan orang memintal
dan menenun. Jika perlu, perlihatkan video cara memintal
dan menenun.
• Minta siswa memperagakan gerakan memintal dan
menenun. Perhatikan anggota tubuh apa saja yang bergerak
saat memintal dan menenun.
• Ajaklah siswa membentuk gerakan menenun mana yang
dapat dijadikan gerakan dalam tarian. Minta mereka
mengulangnya berkali-kali sampai memastikan gerakan
yang akan mereka gunakan untuk sebuah tari.

• Guru menyampaikan bahwa siswa akan belajar menari


Pontanu.
• Jika memungkinkan guru mengajak siswa untuk menonton
video tari Pontanu. Guru dapat membuka link berikut:

39
• https://www.youtube.com/watch?v=a---Rwc613c, atau
https://www.youtube.com/watch?v=VeQwNUCva-I
• Minta siswa membaca teks beberapa gerakan tari sambil
mencermati gambar. (Literasi)

Ayo Menari
• Bantu siswa mencoba memperagakan gerakan pertama
sampai terakhir dan mempraktikkannya berulang-ulang.
• Guru dapat mendorong siswa berkreasi dengan menambah
gerakan untuk membuat tarian menjadi indah. (Creativity
and Innovation)
• Mintalah siswa yang pandai menari memberi contoh gerakan
kepada teman- temannya.
• Siswa memperagakan gerakan tarian secara berulang-
ulang.
Kegiatan A. Guru meminta siswa menyampaikan penilaiannya tentang 15
kegiatan hari ini. Siswa dapat menyampaikannya dengan
Penutup menit
satu kata. Misalnya, ‘hebat’, ‘seru’, ‘semangat’,
B. Kemudian siswa menyebutkan kegiatan apa saja yang sudah
mereka lakukan sejak pagi, hal baru apa yang mereka pelajari,
dan hal apa yang ingin dipelajari lebih lanjut
C. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan
kegiatan yang paling disukai dan kegiatan yang masih belum
mereka pahami.
D. Guru mengajak siswa untuk selalu bersyukur kepada Tuhan dan
mengingatkan bahwa beragamnya bahan dasar pakaian yang ada
di alam adalah salah satu bentuk kasih sayang Tuhan kepada
manusia.
A. Kegiatan ditutup dengan doa bersama. Salam dan doa
penutup dipimpin oleh salah satu siswa (Religius)

G. PENILAIAN
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk
mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian
digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan
memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan

40
sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan sikap, tes pengetahuan dan
presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek dengan rubric penilaian sebagai
berikut.
1. Penilaian Sikap
Pengamatan dan Pencatatan Sikap selama kegiatan menggunakan lembar
observasi (Lihat pedoman penilaian sikap)
2. Penilaian Pengetahuan
- Ide Pokok Dalam Paragraf
- Simetri Lipat pada bidang datar
3. Penilaian Keterampilan
Rubrik Membaca

No Kriteria
Baik Sekali Baik Cukup Perlu
(86-100) (71-85) (61-70) Bimbingan
< 60
Suara
terdengar Suara
jelas di terdengar
sebagian jelas hanya di
Suara terdengar
besar sebagian kecil
jelas di semua kelas Suara tidak
1 kelas, kelas
dengan intonasi terdengar
sebagian dan sebagian
yang selalu tepat
kecil besar
intonasi intonasi kurang
kurang tepat
tepat
Lancar, jeda tepat, Memenuhi
Memenuhi dua Tidak memenuhi
2 memenuhi kaidah tiga
kriteria semua kriteria
tanda baca, tuntas kriteria
Melafalkan semua Melafalkan Melafalkan Melafalkan
3
kata dengan tepat sebagian sebagian semua

41
besar kecil kata kata dengan tidak
kata dengan tepat
dengan tepat
tepat

Rubrik Menari
Kriteria
No Baik Sekali Baik Cukup Perlu
Kriteria
(86-100) (71-85) (61-70) Bimbingan
< 60
Siswa
memperagakan
dinamika gerak
dengan tepat,
Penguasaan menggunakan Memenuhi Memenuhi Memenuhi
1 dinamika volume gerak, tiga dua satu
gerak tempo tepat, kriteria kriteria kriteria
memvariasikan
tempo dan volume
gerak dari awal
hingga akhir

Lembar Pengamatan

Kriteria 1 Kriteria 2 Kriteria 3 Kriteria 4


No Nama Siswa
T BT T BT T BT T BT

Kriteria 1 : Dapat melakukan dinamika gerak dengan tepat

42
Kriteria 2: Dapat melakukan dinamika gerak dengan menggunakan volume gerak
Kriteria 3: Dapat melakukan dinamika gerak dengan ketepatan tempo
Kriteria 4: Dapat melakukan dinamik gerak dengan memvariasikan tempo dan volume gerak

43
44
Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Satuan Pendidikan : SDN 007 BATU AJI BATAM


Kelas / Semester : III.A /Genap
Tema 7 : Perkembangan Teknologi
Sub Tema 2 : Perkembangan Teknologi Produksi Sandang
Muatan Terpadu : Bahasa Indonesia, PJOK, PPKN
Pembelajaran ke : 2
Alokasi waktu : 1 hari

F. KOMPETENSI INTI
8. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
9. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan
bertanggung jawab dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru,
tetangga dan Negara.
10. Memahami pengetahuan faktual, Konseptual, prosedural, dan metakognitif pada
tingkat dasar dengan cara mengamati, menanya dan mencoba berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-
benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain.
11. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

G. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

NO Kompetensi Indikator
3.6 Mencermati isi teks informasi tentang 3.6.1. Mengidentifikasi ide pokok dari teks
perkembangan teknologi produksi, perkembangan teknologi produksi
komunikasi, dan transportasi di sandang di lingkungan setempat

45
lingkungan setempat dengan tepat
4.6 Meringkas Informasi tentang 4.6.1. Menyusun informasi tentang
perkembangan teknologi produksi, perkembangan teknologi produksi
komunikasi, dan transportasi di sandang di lingkungan setempat
lingkungan setempat secara tertulis dengan tepat
menggunakan kosakata baku dan kalimat
efektif

Muatan: Bahasa Indonesia

Indikator
NO
Kompetensi
3.7 Memahami prosedur gerak dasar 3.8.1. Mengenal cara melakukan aktivitas
mengambang (water trappen) dan dalam air dengan aman.
meluncur di air serta menjaga 3.8.2. Menjelaskan gerak dasar
keselamatan diri/orang lain dalam mengambang sebagai teknik dalam
aktivitas air melakukan aktivitas air dengan
baik.
4.7 Mempraktikkan gerak dasar 4.8.1. Mempraktikkan teknik mengapung
mengambang (water trappen) dan dengan tepat dan percaya diri
meluncur di air serta menjaga 4.8.2. Mempraktikkan teknik mengapung
keselamatan diri/orang lain dalam dengan tepat dan percaya diri.
aktivitas air

Muatan : PJOK
Indikator
NO
Kompetensi
1.3 Mensyukuri keberagaman karakteristik 1.3.1. Mengidentifikasi keberagaman
individu di lingkungan sekitar sebagai pekerjaan individu dalam
anugerah Tuhan Yang Maha Esa kehidupan sehari-hari di lingkungan

46
sekitar dengan tepat

2.3 Menampilkan kebersamaan dalam 2.3.1. Membuat daftar keberagaman


keberagaman karakteristik individu di pekerjaan individu dalam
lingkungan sekitar kehidupan sehari-hari di lingkungan
sekitar dengan tepat.
3.3 Menjelaskan makna keberagaman 3.3.1. Mengetahui keragaman makanan
karakteristik individu di lingkungan sekitar yang disukai oleh setiap orang
4.3 Menyajikan makna keberagaman 4.3.1. Membuat daftar keberagaman
karakteristik individu di lingkungansekitar makanan yang disukai tiap individu
dalam kehidupan sehari-hari di
lingkungan sekitar dengan benar.
Muatan: PPKN

H. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Dengan membaca teks, siswa dapat mengidentifikasi ide pokok dari teks
perkembangan teknologi produksi sandang di lingkungan setempat dengan tepat.
2. Dengan mencermati teks, siswa dapat menyusun informasi tentang perkembangan
teknologi produksi sandang di lingkungan setempat dengan tepat.
3. Dengan mencermati gambar, siswa dapat mengidentifikasi keberagaman pekerjaan
individu dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sekitar dengan tepat.
4. Dengan bekerja sama dengan teman di kelas, siswa dapat membuat daftar
keberagaman pekerjaan individu dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sekitar
dengan tepat.
5. Dengan membaca teks, siswa dapat menjelaskan gerak dasar meluncur dalam
aktivitas air dengan tepat.
6. Dengan mencermati teks prosedur, siswa dapat mempraktikkan gerak dasar
meluncur dalam aktivitas air dengan tepat.
7. Dengan menyimpulkan apa yang telah mereka pelajari hari ini, siswa dapat memiliki
pemahaman akan manfaat keberadaan alam ciptaan Tuhan untuk kehidupannya
sehari-hari.

H. SUMBER DAN MEDIA


6. Buku Pedoman Guru Tema 7 Kelas 3 dan Buku Siswa Tema 7 Kelas 3 (Buku
Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2018).

47
7. Gambar alat memintal, menenun, dan menjahit
8. Kapas, benang, kain, dan baju
9. Gambar gerakan meluncur di dalam air, baju renang

I. PENDEKATAN & METODE


Pendekatan : Scientific
Strategi : Cooperative Learning
Teknik : Example Non Example
Metode : Permaianan, Penugasan, Tanya Jawab, Diskusi dan
Ceramah

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Kegiatan 11. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam, menanyakan 15
Pembuka kabar dan mengecek kehadiran siswa menit
12. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang
siswa. Siswa yang diminta membaca do’a adalah siswa
siswa yang hari ini datang paling awal. (Menghargai
kedisiplinan siswa).
13. Guru mengajak siswa untuk membuat komitmen tentang
karakter apa yang mau mereka tunjukkan sepanjang
proses belajar mengajar hari ini (kegiatan penguatan
karakter).
14. Guru mengajak siswa bekerja sama dalam menjaga kebersihan
kelas sepanjang pelajaran berlangsung pada hari ini.
15. Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan dan
tujuan kegiatan belajar Guru menyampaikan bahwa keadaan
setiap orang berubah-ubah dari hari ke hari. Kita harus
menghargai orang lain dengan kondisinya yang khas dan
bersyukur dalam setiap keadaan.
16. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan
apa yang telah mereka pelajari sebelumnya. Guru meminta
siswa mencermati gambar peralatan yang digunakan dalam
proses pembuatan baju. Guru meminta siswa menyampaikan
pendapatnya tentang gambar.
17. Guru memperlihatkan kepada siswa salah satu bahan dasar
pembuat kain, benang, kain, dan baju. Beberapa siswa diberi
kesempatan menceritakan benda-benda tersebut di depan kelas

48
18. Guru menyampaikan bahwa hari ini mereka akan belajar tentang
cara mengolah bahan dasar pakaian Siswa mendapat
kesempatan berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang cara
mengolah bahan dasar pakaian

Kegiatan Ayo Membaca 140


Inti • Siswa melakukan kegiatan membaca. Bentuk kegiatan dapat menit
mengikuti kegiatan membaca pada Pembelajaran 1.
• Siswa mendapat kesempatan untuk bertanya terkait teks
dan siswa lain diberi kesempatan menjawab sebelum guru
merespons.
• Siswa kembali mencermati teks dan mencari ide pokok di
dalam teks.
• Siswa menggarisbawahi kalimat utama yang ditemukannya
pada teks. Beberapa siswa mendapat kesempatan
membaca nyaring kalimat-kalimat utama yang ditemukannya
pada teks. Siswa lain dapat membantu mengoreksi jika ada
yang salah.
• Siswa mengidentifikasi kata-kata baru pada teks dan
bertanya jawab dengan guru. (Communication)

Ayo Berlatih
• Guru meminta siswa bertanya jawab dengan teman di
sebelahnya tentang teks. Minta mereka mencermati paragraf
dalam teks dan mencari kalimat utama.
• Beberapa siswa diberi kesempatan memberi pendapatnya
tentang kalimat utama. Kegiatan ini dilakukan sebagai
pembuka untuk menyelesaikan latihan mencari ide pokok
dalam teks.
• Siswa menuliskan ide pokok yang ditemukan pada teks
dengan menggunakan bahasa baku dan kalimat efektif.
(Lihat kegiatan memahami teks pada Pembelajaran 1)

Ayo Berdiskusi
• Siswa mencermati teks penugasan pada buku.
• Guru meminta siswa membuat kelompok dengan anggota
maksimal 5 siswa. Upayakan pembagian kelompok merata
dan setiap siswa mendapat kesempatan bekerja sama
dengan semua teman-temannya. Hindari pembagian
kelompok dengan anggota yang sama secara terus-
menerus.

49
• Siswa berdiskusi dalam kelompok

Ayo Mengamati
• Mintalah siswa mencermati gambar pada buku.

• Beri kesempatan beberapa siswa menyampaikan hasil


pengamatannya. Pastikan mereka menyampaikannya
dengan lancar dan percaya diri.
• Kemudian, rangkum pemahaman siswa dengan
menjelaskan tahap-tahap pembuatan pakaian.
• Mintalah siswa menyebutkan profesi apa saja yang terlibat
dalam proses pembuatan baju. Beri ruang seluas-luasnya
bagi siswa untuk menjawab. Ada kemungkinan siswa akan
menjawab nama profesi yang tidak ada pada gambar.
• Tampung semua pendapat siswa dan ajak mereka
menyeleksi profesi mana saja yang memang berkaitan
dengan pembuatan baju dan tidak.
• Setelah itu, minta siswa melengkapi tabel pada buku. Siswa
juga dapat mengerjakannya di buku kerja mereka.
• Kemudian, mintalah siswa menjawab pertanyaan-
pertanyaan pada buku

Ayo Mencoba
• Siswa berdiskusi dengan teman di sebelahnya tentang

50
bermacam-macam jenis pekerjaan.
• Siswa menuliskan hasil diskusinya pada tabel yang tersedia
di buku. Siswa dapat menulisnya di buku kerja siswa.

Ayo Mengamati
• Siswa Tunjukkan kepada siswa gambar kegiatan berenang.
Beri mereka waktu mencermatinya.

• Beri kesempatan mereka untuk berkomentar. Komentar


diberikan secara individu dan siswa yang lain
mendengarkan. Memberi komentar dapat melatih rasa
percaya diri.
• Lalu, siswa mencermati gambar dan uraian pada buku
siswa.
• Minta mereka menjelaskan kegiatan meluncur seperti yang
disajikan pada buku siswa.

Ayo Mencoba
• Siswa berlatih gerakan meluncur di dalam air. Guru
membimbing siswa melakukan tahap-tahap berikut.

51
52
Kegiatan E. Guru meminta siswa menyampaikan penilaiannya tentang 15
kegiatan hari ini. Siswa dapat menyampaikannya dengan
Penutup menit
satu kata. Misalnya, ‘hebat’, ‘seru’, ‘semangat’, dan lain-lain,
yang menunjukkan perasaan mereka saat itu
F. Guru menginformasikan kepada siswa untuk membawa kain atau
baju adat yang dimiliki di rumah untuk pembelajaran besok.
G. Kegiatan ditutup dengan doa bersama.Menyanyikan salah
satu lagu daerah untuk menumbuhkan Nasionalisme,
Persatuan, dan Toleransi
H. Salam dan doa penutup dipimpin oleh salah satu siswa
(Religius)

I. KEGIATAN PEMBELAJARAN

J. PENILAIAN
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk
mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian
digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan
memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan

53
sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan sikap, tes pengetahuan dan
presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek dengan rubric penilaian sebagai
berikut.

2. Penilaian Sikap
Jurnal
No Tanggal Nama Siswa Catatan Prilaku Butir Sikap Tindak lanjut

3. Penilaian Pengetahuan Tes Tertulis


- Ide Pokok Teks
- Keberagaman pekerjaan

4. Penilaian Keterampilan
Berdiskusi

54
55
56
57
58
LEMBAR REFLEKSI

NAMA : DESSY FATLIYANTIE


NIM : 856073018
PROGRAM STUDY : PGSD-BI
UPBJJ : BATAM
1. Apakah pembelajaran yang saya lakukan sudah sesuai dengan indikator
pembelajaran?
Ya, kegiatan yang saya lakukan sudah sesuai dengan indikator pada SKH
Hal ini terjadi karena :
Kegiatan pembelajaran yang saya lakukan dapat mencapai hasil yang saya
harapkan
2. Apakah materi yang saya berikan sudah sesuai dengan perkembangan anak?
Ya, materi yang saya sajikan sudah sesuai dengan tingkat perkembangan anak
Saya telah menyusun materi sesuai dengan tingkat perkembangan anak
3. Apakah media pembelajaran sudah sesuai dengan indi8kator yang ditentukan?
Ya, media yang saya gunakan sudah sesuai dengan indikator yang ingin
dicapai dalam pembelajaran
Hal ini terjadi karena :
Media pembelajaran adalah hal yang sangat penting dan sangat membantu
dalam kelancaran pembelajaran
4. Bagaimana reaksi anak terhadap metode pembelajaran?
Mereka sangat bersemangat dalam belajar walaupun hanya melalui video
pembelajaran
5. Apakah siswa dapat menangkap intruksi atau penjelasn dengan baik?
Ya, hal ini dikarenakan media yang saya gunakan cukup lengkap sehingga
siswa dapat dengan mudah memahami pembelajaran.

59
DOKUMENTASI FOTO

60
61
62

Anda mungkin juga menyukai