SKRIPSI
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Prasyarat
Lulus Mata Kuliah Seminar Pra-Skripsi
DISUSUN OLEH:
HANUM ASIH (3315161142)
Jakarta, ..........
Mengetahui,
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
Dosen Pengampu
ii
KATA PENGANTAR
Hanum Asih
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN..................................................................................................ii
KATA PENGANTAR...........................................................................................................iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................................v
DAFTAR TABEL..................................................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................................vii
BAB I......................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah....................................................................................1
B. Fokus Penelitian..................................................................................................4
C. Perumusan Masalah...........................................................................................4
D. Manfaat Hasil Penelitian....................................................................................4
BAB II.....................................................................................................................................6
KAJIAN PUSTAKA..............................................................................................................6
A. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)...............................................................6
B. Problem Based Learning (PBL).....................................................................10
C. Materi Laju Reaksi............................................................................................13
D. Penelitian Pengembangan..............................................................................16
BAB III..................................................................................................................................21
METODOLOGI PENELITIAN............................................................................................21
A. Tujuan Penelitian..............................................................................................21
B. Tempat dan Waktu Penelitian........................................................................21
C. Pendekatan dan Metode Penelitian..............................................................22
D. Langkah-langkah Pengembangan LKPD.....................................................22
E. Teknik Pengumpulan Data..............................................................................28
F. Teknik Analisis Data...........................................................................................29
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................31
LAMPIRAN..........................................................................................................................33
iv
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1
peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar lainnya. (Arikunto,
2013).
dan efisien.
2
approach). Hal tersebut dilakukan untuk menciptakan iklim pembelajaran
yang aktif, kondusif, dan dapat membangkitkan rasa ingin tahu peserta
Salah satu keterampilan yang dapat guru lakukan yaitu membuat dan
2014). Salah satu kelebihan LKPD yaitu dapat didesain sendiri oleh guru
teks atau yang beredar dipasaran sehingga banyak peserta didik yang
kurang aktif dan mandiri untuk memahami materi pembelajaran yang sulit
seperti pembelajaran kimia pada materi laju reaksi. Peserta perlu LKPD
peserta didik berfikir kritis, kreatif dan inovatif. Namun LKPD yang beredar
3
Pembelajaran tidak hanya menakankan pada konsep melainkan juga
JAKARTA”
B. Fokus Penelitian
C. Perumusan Masalah
masalah atau Problem Based Learning (PBL) pada materi laju reaksi
1. Bagi guru
4
Manfaat penelitian ini bagi guru yaitu dapat digunakan sebagai
kurikulum 2013.
sebelumnya.
5
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
merupakan salah satu bentuk bahan ajar yang telah disusun sedemikian
melalui lembar kerja tersebut. Melalui lembar kerja tersebut siswa jadi
dengan materi. Peserta didik melalui lembar kerja ini bisa menentukan
diberikan oleh guru kepada dirinya (Antika, 2020). Siswa juga akan
6
3. Memberikan pengembangan yang cukup signifikan dengan
7
dalam pembelajarannya yang didapatkan melalui cara belajar
sistematis.
Lembar kerja peserta didik juga memiliki beberapa fungsi bagi peserta
guru. Melalui lembar kerja ini maka siswa akan diajarkan lebih
Lembar kerja peserta didik memiliki kelebihan dan kekurangan yang dapat
1. Kelebihan
8
menyampaikan materi pembelajaran karena semua materi telah
2. Kekurangan
siswa ini harus dirancang sebaik mungkin dengan ringkas dan tidak
9
B. Problem Based Learning (PBL)
belajar dengan berfikir secara kritis . Selain peserta didik berfikir secara
10
dengan fenomena permasalahan dalam kehidupan sehari-hari kemudian
permasalahan.
11
masalah ini dapat menantang peserta didik sehingga akan tertantang dan
masalah. Jika peserta didik tidak memiliki minat dan kepercayaan diri
peserta didik tidak akan mencoba. Peserta didik lebih baik memilih untuk
12
didik mencoba menyelesaikan permbelejaran berbasis pemecahan
masalah.
yang cukup panjang dan banyak. Apabila model pembelajaran ini tidak
pemahaman yang cukup ekstra untuk mengerti maksud dan tujuan materi
akan mempelajarinya.
dari itu ketika waktu reaksi berlangsung, jumlat zat pereaksi akan
biasanya gas dalam suatu ruangan yang tertutup. Pada laju reaksi ini
13
besi. Proses pembakaran kertas belangsung dalam jangka waktu yang
agar dapat berkarat. Hal ini yang diartikan sebagai lambatnya dan
zat dalam reaksi kimia umumnya dinyatakan sebagai molar atau molaritas
14
Gambar 2. 1 Grafik Laju raksi yang menunjukkan pengurangan molekul A
per waktu dan menambahan molekul B per waktu
pereaksi maka laju reaksinya juga semakin besar. Artinya persamaan laju
v = k [A]x [B]y
Keterangan :
15
x : Tingkat reaksi terhadap A.
mempengaruhi yaitu :
1. Luas permukaan
2. Konsentrasi
dengan suhu yang lebih tinggi. Hal ini disebabkan karena jika suhu
16
menjadi lebih cepat sekitar dua kali lipat dari semula dengan
peningkatan suhu.
4. Katalis
(Chang, 2020)
D. Penelitian Pengembangan
Lembar Kerja peserta Didik (LKPD). Model pengembangan ini juga biasa
pembelajaran baru.
17
Dalam dalam kajian pengembangan pelajaran maka terdapat
b. Perencanaan
kegiatan uji.
18
Mlekaukan kegiatan perbaikan dan menyempurnakan sesuai
Setelah direvisi maka akan diuji coba dengan subyek yang lebih
populasi.
h. Uji Pelaksanaan
i. Penyempuranaan
j. Diseminasi
2. Model ASSURE
19
a. Menganalisis Karakter
b. Menentukan Tujuan
d. Penggunaan Media
Media yang telah ditentukan beserta bahan ajarnya, pada tahap ini
3. Model ADDIE
20
Model pengembangan ini merupakan bentuk pengembangan yang
a. Analisis
b. Desain
c. Pengembangan
d. Implementasi
e. Evaluasi
21
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
pemecahan masalah atau problem based learning pada materi laju reaksi
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
problem based learning oleh ahli dan revisi. April dilakukan tahap uji
coba skala kecil, revisi dan uji coba skala besar, sedangkan Juni
22
C. Pendekatan dan Metode Penelitian
2. Perencanaan
9. Penyempurnaan
23
1. Analisis Kebutuhan
para ahli. Validasi dilakukan oleh ahli materi, ahli bahasa, dan ahli
bentuk angket yang akan diisi oleh para ahli. Setelah divalidasi,
didik di SMA kelas XI MIPA dan guru kimia SMA. Uji coba ini dilakukan
sebanyak dua kali, yaitu skala kecil dan skala besar. Uji coba skala
24
kecil terdiri atas 5 peserta didik dan guru kimia SMA, sedangkan uji
coba skala besar terdiri atas 35 peserta didik dan guru kimia SMA.
Pada tahap ini, peserta didik dan guru akan diminta untuk
based learning yang telah dibuat dan mengisi instrument dalam bentuk
masalah pada Bab I secara lebih rinci dilakukan dengan 5 tahap. Kegiatan
25
masalah pada
(LKPD) materi laju
sesuai hasil reaksi revisi
wawancara Membuat Buku-buku
dan observasi desain dan referensi
Menghasilkan menyusun penunjang
produk LKPD format materi
berbasis Menyusun Jurnal
pemecahan materi LKPD penunjang
masalah pada berbasis untuk materi
materi laju pemecahan dalam LKPD
reaksi masalah.
Menganalisis Responden:
Memperoleh
data dari ahli ahli materi dan
umpan balik
materi dan Bahasa, ahli
Validasi Ahli (Uji berupa kritik
Bahasa media
kelayakan oleh konstruktif
maupun dari Instrumen
3 ahli materi, ahli dan saran
ahli media penelitian:
Bahasa, dan guna evaluasi
Mengolah dan lembar
ahli media) sebagai
merevisi kuesioner uji
landasan
sesuai saran kualitas oleh
revisi produk.
yang diberikan ahli.
26
Analisis
Kurikulum
Analisis
Analisis Peserta Analisis Kebutuhan
Didik Konsep
Pemilihan
Format
Penyempurna
an
27
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Validasi
suatu tes. Tes tes tersebut akan dianggap sesuai valid dan akurat jika
2. Angket
yang akan diberikan kepada guru dan peserta didik berupa angke
28
problem based learning pada materi laju reaksi. Angket akan dinilai
jawaban terkait pertanyaan dari masalah yang ada. Data yang dianalisis
dalam penelitian ini adalah hasil validasi pakar terhadap LKPD berbasis
peecahan masalah problem based learning serta respon dari guru dan
1. Lembar Validasi
penilaian yang digunakan yaitu (1) sangat kurang, (2) kurang, (3)
cukup, (4) baik dan (5) sangat baik. Berikut tabelnya : (Creswell, 2016)
Persentase Interpretasi
0% - 25% Sangat Kurang
25,1% - 50% Kurang
50,1% - 75% Baik
75,1% - 100% Sangat Baik
29
Σx
P = ΣX X 100
keterangan :
P = Persentase
Σx = Jumlah skor dari validator
ΣX = Jumlah total skor ideal
2. Angket
Data terkait tanggapan guru dan peserta didik dapat diperoleh melalui
hasil pengisian lembar angket serta tanggapan guru dan peserta didik.
Skor yang digunakan dalam penilaian ini yaitu (1) sangat tidak tertarik
(2) tidak tertarik, (3) cukup tertarik, (4) tertarik dan (5) sangat tertarik.
F
P= x 100%
N
Keterangan :
P = Persentase
30
BAB IV
A. HASIL PENELITIAN
diuraikan pada bab III, bahwa perangkat pada penelitian ini disusun dan
disingkat R&D Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan oleh peneliti hingga
1. Pengembangan LKPD
a. Analisa Kebutuhan
Analisis awal-akhir bertujuan untuk menetapkan masalah dasar yang terjadi pada
based learning. Analisis yang dilakukan pada tahap ini yaitu analisis masalah
1. LKPD yang digunakan di sekolah hanya mengambil soal yang ada pada buku
paket yang digunakan untuk mengajar sebagai tugas siswa pada kegiatan
diakhir pembelajaran. Isi dari LKPD tersebut sebatas soal-soal latihan berupa
tes pilihan ganda dan essai. Akibatnya peserta didik merasakan kejenuhan dan
pasif, tidak kreatif dan tidak termotivasi untuk belajar buktinya siswa malas
31
untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh gurunya dan terkadang
Padahal kita mengharapkan agar peserta didik selalu aktif dalam proses
mencari informasi.
membuat siswa bosan dan malas untuk belajar hanya dengan mendengarkan
membuat siswa semangat untuk belajar dan mengerjakan tugas. Hal ini
yang ditemui dalam proses pembelajaran yang membuat siswa malas untuk
belajar dan kurangnya semangat untuk mempelajari materi yang diajarkan dapat
model pembelajaran problem based learning. LKPD tersebut memiliki ciri khas
a. Analisa Materi
32
Analisis materi dilakukan untuk mengetahui pada pokok bahasan sistem
peredaran darah yang akan dipelajari, materi ini cocok untuk dibuatkan LKPD
yang berbasis model pembelajaran problem based learning karena siswa yang
berperan aktif untuk mencari informasi sendiri dari materi yang diajarakan dan
b. Analisa Tugas
diperlukan untuk merancang tugas-tugas yang harus dimiliki peserta didik dalam
tersebut seperti keterampilan mencari sendiri informasi tentang materi yang sudah
diajarkan agar lebih cepat mengerti atau memahami materi tersebut. Hasil analisis
tugas tertuang dalam LKPD yang harus dikerjakan dan diselesaikan oleh peserta
Tahap ini berisi kegiatan perancangan lembar kerja peserta didik (LKPD)
berbasis model problem based learning. Dimana ditahap inilah penentuan bentuk
atau model LKPD yang akan dikembangkan untuk dikerjakan oleh siswa sebagai
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini yaitu; penyusunan tes, pemilihan media,
33
pemilihan format dan perancangan awal LKPD berbasis model problem based
learning yaitu:
a. Penyusunan Tes
Berdasarkan analisis materi dan perumusan tujuan pembelajaran, disusunlah tes dan
rubrik yang menjadi instrumen pengumpul data tentang tingkat penguasaan peserta
didik terhadap materi sistem peredaran darah yang akan diajarkan. Pemilihan tes
disesuaikan dengan hasil analisis materi dan fasilitas yang ada disekolah. Kegiatan ini
dilakukan untuk menentukan tes yang tepat dalam menyajikan materi pembelajaran.
Pemilihan tes ini harus dapat menfasilitasi peserta didik untuk memahami materi.
b. Pemilihan Format
menyelesaikan suatu tugas yang diberikan oleh pendidik kepada peserta didik. Tugas-
yang diberikan kepada peserta didik berupa tes. LKPD yang dikembangkan dari
tahapan model pembelajaran berbasis masalah yang terdiri dari 5 tahapan yaitu;
Orientasi siswa pada masalah, yang dalam tahapan ini, LKPD menyajikan masalah
pada siswa yang dapat membimbing siswa menemukan konsep sesuai dengan tujuan
belajar, pada tahapan ini diaplikasikan berupa petunjuk dalam LKPD yang dapat
penyelidikan individu maupun kelompok, dalam LKPD ini terdapat kegiatan “Mari
34
Cari Solusi!” yang membimbing siswa untuk melakukan proses penyelesaian masalah
hasil karya, isi dalam tahapan ini diaplikasikan berupa petunjuk dalam LKPD yang
masalah.
kelompok, dalam LKPD ini terdapat kegiatan “Mari Cari Solusi!” yang membimbing
siswa untuk melakukan proses penyelesaian masalah yang disajikan. Pada tahapan
berikutnya adalah mengembangkan dan menyajikan hasil karya, isi dalam tahapan ini
diaplikasikan berupa petunjuk dalam LKPD yang membimbing siswa untuk dapat
kelompok, dalam LKPD ini terdapat kegiatan “Mari Cari Solusi!” yang membimbing
siswa untuk melakukan proses penyelesaian masalah yang disajikan. Pada tahapan
berikutnya adalah mengembangkan dan menyajikan hasil karya, isi dalam tahapan ini
diaplikasikan berupa petunjuk dalam LKPD yang membimbing siswa untuk dapat
c. Perancangan Awal
LKPD yang dirancang sesuai dengan materi dalam pertemuan dengan komponen-
35
diharapkan dapat mengaktifkan peserta didik, membantu peserta didik
belajar mandiri serta membantu peserta didik menambah informasi tentang konsep
Untuk memperoleh data tentang proses dan hasil pengembangan lembar kerja
peserta didik (LKPD) berbasis model problem based learning yang sesuai, maka
Tahap ini merupakan tahapan ketiga dari model Thiangarajan (4-D). Tahap
pengembangan ini menghasilkan naskah final LKPD yang telah direvisi berdasarkan
masukan para validator ahli yaitu Dr. Andi Maulana, M. Si dan Ahmad Ali, S.Pd,
M.Pd dan data yang diperoleh dari uji coba kepraktisan dan uji lapangan. Proses
pengembangan ini terdiri dari tiga tahap yaitu tahap uji validitas, uji kepraktisan dan
uji efektivitas.
1. Tingkat Kevalidan
a. Hsil Validasi
36
Salah satu kriteria utama untuk menilai suatu perangkat pembelajaran layak atau tidak
untuk digunakan adalah berdasarkan hasil validasi oleh validator ahli, Perangkat yang
Aspek-aspek yang diamati dalam lembar kerja peserta Didik (LKPD) secara umum
adalah: konstruksi isi, teknik penyajian, kelengkapan penyajian, waktu, bahasa dan
manfaat/ kegunaan. Hasil validasi secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 4.
Berikut ini adalah analisis hasil validasi lembar kerja peserta didik (LKPD) untuk
Tabel 4.1
Hasil analisis yang ditunjukkan pada tabel 4.1 dapat dijelaskan sebagai berikut:
a) Nilai rata-rata kevalidan LKPD untuk aspek konstruksi isi adalah 𝑥 = 3,21,
37
b) Nilai rata-rata kevalidan LKPD untuk aspek teknik penyajian adalah 𝑥 = 3,50,
d) Nilai rata-rata kevalidan LKPD untuk aspek waktu adalah 𝑥 = 3,00, dinyatakan
Berdasarkan uraian hasil analisis nilai rata-rata total kevalidan LKPD dapat
dinyatakan dalam kategori “valid”. Jadi ditinjau dari keseluruhan aspek, maka LKPD
Instrumen angket respon peserta didik bertujuan untuk menilai kepraktisan perangkat
yang telah dibuat. Instrumen ini divalidasi oleh 2 orang validator ahli. Hasil validasi
angket respon peserta didik secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 4. Rincian
hasil analisis validasi angket respon peserta didik untuk setiap aspek pengamatan
38
2 Teknik Penyajian 3,50 Valid
Hasil analisis pada tabel 4.2 menunjukkan bahwa: (1) rerata total aspek kevalidan
angket respon peserta didik dapat dinyatakan dalam kategori “sangat valid” (2)
karena telah memenuhi nilai kevalidan, maka angket respon peserta didik menurut
validator ahli I dapat digunakan dengan revisi kecil, sedangkan menurut validator
kriteria kevalidan dengan penilaian umum dapat digunakan dengan revisi kecil,
akan tetapi ada beberapa saran ahli yang perlu diperhatikan. Saran validator ahli
diberikan keterangan sumber dan d) diberikan identitas Hasil revisi LKPD adalah:
3. Tingkat Kepraktisan
Data kepraktisan LKPD diperoleh dari angket respon peserta didik terhadap
yang dilakukan untuk menganalisis data respon peserta didik adalah menghitung
banyaknya peserta didik yang memberi respon sesuai dengan aspek yang
39
ditanyakan pada angket respon pserta didik, kemudian menghitung persentasenya.
pada lampiran 4.
Data terkait tanggapan guru dan peserta didik dapat diperoleh melalui hasil
pengisian lembar angket serta tanggapan guru dan peserta didik. Skor yang
digunakan dalam penilaian ini yaitu (1) sangat tidak tertarik (2) tidak tertarik, (3)
cukup tertarik, (4) tertarik dan (5) sangat tertarik. Data perolehan tersebut
Dilihat dari tabel di atas maka dapat dilihat bahwa hasil yang di dapat adalah dari
5 penilaian dengan LKPD adalah 2 penilaian dengan nilai cukup dan 2 penilaian
4. Tingkat Kefektifan
hasil belajar siswa. Pencapaian hasil belajar diarahkan pada pencapaian secara
individu. Siswa dikatakan berhasil (tuntas) apabila memperoleh nilai lebih besar
40
atau sama dengan nilai KKM (Nilai ≥KKM). Pembelajaran dikatakan berhasil
secara klasikal jika minimal 80% siswa mencapai nilai tuntas. Data tes hasil
belajar siswa dianalisis secara kuantitatif deskriptif. Adapun rangkuman data hasil
Pada tabel 4.4 terlihat bahwa persentase ketuntasan hasil belajar peserta didik
yaitu 16,6% peserta didik dikatakan tidak tuntas dan 84,4% peserta didik
dikatakan tuntas. Data ini menunjukkan bahwa hasil belajar peserta didik terhadap
B. Pembahasan
Pada hasil analisis uji coba yang telah dilakukan dapat digunakan sebagai acuan
LKPD yang berbasis problem based learning. Problem based learning suatu
41
model pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu
konteks bagi siswa untuk belajar tentang cara berfikir kritis dan keterampilan
dari materi pelajaran.3 Problem based learning adalah model pembelajaran yang
siswa.
hasil yang telah diperoleh. Salah satu pendekatan alternatif untuk pembelajaran
Problem based learning perspektif terhadap aspek kompleks mengajar dan proses
42
serta mengumpulkan dan mendistribusikan informasi, siswa dilatih untuk terampil
2. Kevalidan
masalah
memenuhi kriteria kevalidan, tetapi ada beberapa komponen yang perlu direvisi
peserta didik baik dalam benak atau mental maupun dalam bentuk aktivitas yang
nyata sehingga pembelajaran dapat terjadi. Materi harus dirancang secara lebih
sistematis dan psikologis dilihat dari segi prinsip-prinsip belajar agar dapat
43
pembelajaran harus dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan dan
dilakukan revisi atau perbaikan. Hasil perbaikan LKPD adalah gambar sudah
3. Kepraktisan
penilaian para ahli, (2) perangkat yang dikembangkan dapat diterapkan secara riil
di lapangan. Hal ini didukung oleh hasil validasi untuk setiap perangkat rata-rata
berada pada kategori valid, serta hasil validasi keseluruhan instrumen (lembar
melakukan uji coba pada siswa dan mendapat beberapa saran dari para siswa yang
44
memperbaiki modul yang dikembangkan. Selanjutnya peneliti melakukan uji coba
kelompok besar (uji coba lapangan) untuk melihat apakah LKPD yang
dikembangkan praktis atau tidak. Yang digunakan dalam uji coba ini adalah
angket respon siswa dengan menggunakan skala model likert dengan 4 pilihan
yaitu A, B, C, dan D. Dari hasil uji coba ini dapat dilihat bahwa LKPD berbasis
dengan melihat respon dari siswa yang belajar menggunakan LKPD tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
45
Arikunto, Suharsimi. 2013. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara
Astari, T. 2017. Pengembangan Lembar Kerja Berbasis Pendekatan Realistik
untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD Kelas VI. Jurnal Pelangi.
Vol 9, No 2.
Borg, W.R., & Gall, M.D. 1983. Educational Research: An Introduction,Fifth
Edition. New York: Longman
Endrawati, N. 2017. Penerapan Model Problem Based Learning untuk
Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Siswa
Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Tilil Bandung pada Sub Tema
Keberagaman Budaya Bangsaku. Skripsi. Universitas Pasundan
Bandung.
Haryanti, Y.D. 2017. Model Probelam Based Learning Membangun
Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Cakrawala
Pendas. Vol.3, No. 2.
Hidayat, Sholeh. 2013. Pengembangan Kurikulum Baru, Bandung : PT.
Remaja Rosda Karya.
Intan, P.M., Tika, I.N., & Sudiana, I.K. 2019. Pengembangan Lembar Kerja
Siswa (LKS) dengan Model Discovery Learning pada Materi Sifat
Koligatif Larutan. Jurnal Pendidikan Kimia Undiksha, Vol. 3, No. 2.
Lorena, M., Kasrina dan Ariefa. 2019. Pengembangan LKPD Model
Discovery Learning Berdasarkan Identifikasi Mangrove di TWA Pantai
Panjang Bengkulu. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi Vol. 3
No.1,
Nurdin, S. & Adriantoni. 2016. Kurikulum dan Pembelajaran. Depok:
Rajagrafindo Persada
Pribadi, B. A. 2011. Model ASSURE Untuk Mendisain Pembelajaran Sukses.
Jakarta: Dian Rakyat
Purba, M. 2007. Kimia Jilid 2 untuk SMA Kelas XI. Jakarta : Erlangga.
46
Raymond Chang. 2020. Kimia Dasar : Konsep-Konsep Inti, Jilid 2. Jakarta :
Erlangga.
Sudarmo,. 2016. Kimia untuk SMA/MA Kelas XI, Surakarta: Erlangga
Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kulitatif,
Kuantitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
LAMPIRAN
47
9. Apakah LKPD yang bapak/ibu berikan terdapat gambar atau ilustrasi
daripada kata-kata? Mengapa?
10. Apakah LKPD yang bapak/ibu berikan tata letak urutan-urutan
kegiatan tersusun secara sistematis atau secara acak? Mengapa?
11. Apakah LKPD yang bapak/ibu berikan susunan materinya terkait satu
sama lain dari bagian awal hingga akhir atau tidak terkait sama sekali?
Mengapa?
12. Apakah LKPD yang bapak/ibu berikan menggunakan Bahasa baku
atau Bahasa sehari-hari? Mengapa?
13. Apakah bapak/ibu sudah pernah membuat LKPD dengan
mengintegrasikan beberapa bidang keilmuan? Bagaimana respon
peserta didik? Mengapa demikian?
14. Kalau dibuat LKPD dengan mengintegrasikan beberapa bidang
keilmuan, apakah bapak/ibu tertarik menggunakannya dalam
pembelajaran kimia? Mengapa?
15. LKPD yang mengintegrasikan beberpa bidang disiplin ilmu, salah satu
cirinya peserta didik dapat melakukan sebuah kegiatan proyek.
Kegiatan proyek seperti apa yang bapak/ibu inginkan? Mengapa?
16. Terkait pada pertanyaan pada no 15, apakah proyek-proyek yang
bapak/ibu inginkan sulit dalam pengerjaanya atau mudah dalam
pengerjaannya? Mengapa?
17. Apakah proyek-proyek yang bapak/ibu inginkan, pengerjaanya hanya
dapat dilakukan di luar sekolah atau didalam sekolah atau keduanya?
Mengapa?
18. Apakah proyek-proyek yang bapak/ibu inginkan hanya sekedar
membuat sebuah produk atau membuat produk hasil dari solusi
sebuah masalah dikehidupan sehari-hari? Mengapa?
19. Apakah bapak/ibu mengharapkan penyimpulan pada hasil
pembelajaran setelah peserta didik menyelesaikan tugas melalui
LKPD?
20. Apakah bapak/ibu tetap membantu peserta didik apabila mengalami
kesulitan dalam pengerjaan LKPD berbasis pemecahan masalah?
21. Apakah dengan LKPD anda dapat memecahkan permasalahan dalam
sehari-hari?
22. Bagaimana proyek yang bapak/ibu inginkan dimulai dari suatu
permasalahan atau fenomena yang nyata ?
23. Apakah bapak/ibu juga membentuk kelompok kecil dalam memberikan
tugas dalam LKPD?
48
24. Bagaimana cara yang bapak/ibu lakukan jika masih terdapat
pesertadidik yang tidak bertanggung jawab menyelesaikan tugas
dalam LKPD berbasis pemecahan masalah ?
25. Apakah proyek yang bapak/ibu inginkan dapat menjadikan peserta
didik mandiri dalam menyelesaikan permasalahannya sehari-hari?
49
10. Apakah LKPD yang kamu sukai terdapat gambar atau ilustrasi
daripada kata-kata? Mengapa?
11. Apakah LKPD yang kamu sukai tata letak urutan-urutan kegiatan
tersusun secara sistematis atau secara acak? Mengapa?
12. Apakah LKPD yang kamu sukai susunan tata letak materinya terkait
satu sama lain dari bagian awal hingga akhir atau tidak terkait sama
sekali? Mengapa?
13. Apakah LKPD yang kamu sukai menggunakan Bahasa baku atau
Bahasa sehari-hari? Mengapa?
14. Kalau dibuat LKPD dengan mengintegrasikan beberapa bidang
keilmuan, apakah kamu tertarik menggunakannya dalam
pembelajaran kimia? Mengapa?
15. Apakah guru mu sudah pernah menggunakan LKPD yang
mengintegrasikan beberapa bidang keilmuan?
16. Apakah kamu ingin menggunakan LKPD seperti yang dimaksud dalam
pertanyaan no 15? Apakah kamu jadi lebih tertarik mempelajari kimia?
Mengapa?
17. LKPD yang mengintegrasikan beberpa bidang disiplin ilmu, salah satu
cirinya kamu dapat melakukan sebuah kegiatan proyek. Kegiatan
proyek seperti apa yang kamu inginkan?
18. Terkait pada pertanyaan pada no 17, apakah proyek-proyek yang
kamu inginkan sulit dalam pengerjaanya atau mudah dalam
pengerjaannya? Mengapa?
19. Apakah proyek-proyek yang kamu inginkan, pengerjaanya hanya
dapat dilakukan di luar sekolah atau didalam sekolah atau keduanya?
Mengapa?
20. Apakah proyek-proyek yang kamu inginkan hanya sekedar membuat
sebuah produk atau membuat produk hasil dari solusi sebuah masalah
dikehidupan sehari-hari? Mengapa?
21. Apakah kamu dapat menyimpulkan hasil pembelajaran setelah
menyelesaikan tugas melalui LKPD?
22. Apakah kamu berkomunikasi dengan aktif ketika mendapat kesulitan
dalam mengerjakan LKPD berbasis pemecahan masalah?
23. Apakah dengan LKPD anda dapat memecahkan permasalahan dalam
sehari-hari?
24. Bagaimana cara kamu menyelesaikan tugas-tugas LKPD yang dimulai
dari suatu permasalahan atau fenomena yang nyata ?
25. Apakah bapak/ibu juga membentuk kelompok kecil dalam memberikan
tugas dalam LKPD?
50
26. Apakah kamu bertanggung jawab menyelesaikan tugas dalam LKPD
berbasis pemecahan masalah ?
27. Apakah kamu dapat memahami hubungan antara materi LKPD
dengan kenyataan dalam kehidupan? Bagaimana proses anda dalam
memahami hubungan tersebut dan implementasinya?
51