Larutan pekat asam klorida HCl adalah larutan 36% w/w HCl dalam air. Larutan ini memiliki
rapat massa 1,18 g/cm3. Konsentrasi larutan tersebut adalah
A. 1,16 M
B. 9,87 M
C. 11,65 M
D. 19,70 M
E. 23,30 M
Ciri kasad mata reaksi disproporsionasi adalah adanya 1 macam spesi di ruas kiri kemudian
berubah menjadi 2 macam spesi, dan terdapat perubahan bilangan oksidasi meningkat bila
dipasangkan dengan 1 spesi di ruas kanan, serta terdapat perubahan bilangan oksidasi menurun
bila dipasangan dengan 1 spesi lainnya di ruas kanan juga.
Jawaban yang tepat adalah C. 2 dan 3.
m = n/(kg pelarut)
n = m × kg pelarut
n = 0,205078 molal × 0,301 kg
n = 0,061729 mol
Atom pusat suatu molekul yang dalam sistem periodik berada pada periode 2 biasanya akan
stabil bila memiliki 8 elektron yang mengitarinya.
Atom pusat yang dalam sistem periodik unsur berada pada periode 3 atau lebih tinggi seperti S,
P, Cl, Br, I, bisa saja (boleh) tidak mengikuti kaidah oktet, atau sering disebut dengan mengikuti
kaidah oktet yang diperluas, boleh lebih dari 8 elektron yang berada di sekitarnya.
Molekul pertama dan kedua sudah benar dengan alasan di atas, molekul ketiga tidak benar
karena N hanya sanggup menampung 8 elektron atau kurang tetapi tidak akan lebih. Pada
molekul ketiga N “memiliki” 10 elektron yang ada di sekitarnya.
Jawaban yang tepat adalah B. Hanya 1 dan 2.
Soal Nomor 10 OSP Kimia 2017
Metilbenzoat, disebut juga “minyak Niobe”, digunkan dalam parfum (minyak-wangi), memiliki
struktur berikut.
Hibridisasi atom karbon 1, 2 dan 3 dalam struktur minyak Niobe di atas berturut-turut adalah
A. sp, sp, sp2
B. sp, sp2, sp3
C. sp2, sp2, sp3
D. sp2, sp2, sp2
E. sp, sp, sp3
A. 2
B. 4
C. 6
D. 7
E. 10
Dalam setiap ikatan singel hanya terdapat 1 ikatan 𝞂, dalam setiap ikatan dobel terdapat 1 ikatan
𝞂 dan 1 ikatan𝝿, dalam setiap ikatan tripel terdapat 1 ikatan 𝞂 dan 2 ikatan 𝝿.
Jawaban yang tepat adalah B. 4
Pernyataan hukum laju yang paling tepat untuk reaksi tersebut adalah
A. laju = k[Cl–]
B. laju = k[(CH3)3CCl]
C. laju = k[(CH3)3C+]
D. laju = k[(CH3)3C+] [OH–]
E. laju = k[(CH3)3CCl] [OH–]
Di antara indikator berikut yang paling tepat untuk titrasi ini adalah
A. Metil jingga; pKa = 3,46
B. Metil merah; pKa = 5,00
C. Bromokresol ungu; pKa = 6,12
D. Bromotimol biru; pKa = 7,10
E. Fenolftalein pKa = 9,10
Dari alternatif jawaban yang tersedia bromotimol biru dengan pKa = 7,10 adalah yang paling
tepat. Karena secara ideal pada titik ekivalen itu nilai pH = pKa dari indikator.
Jawaban yang tepat adalah D
Jumlah elektron (satuan mol) = (i × t)/96500 mol = (0,0965 × 1000)/96500 = 0,001 mol
Jumlah OH– (satuan mol) = jumlah elektron (satuan mol)
Jumlah OH– (satuan mol) = 0,001 mol
[OH–] = 0,001 mol/0,05 L= 0,02 M
Jawaban yang tepat adalah E. 0,0200 M
Gambar berikut adalah suatu sel Volta dengan elektroda magnesium yang dicelupkan ke dalam
larutan magnesium klorida (MgCl2) dan elektroda perak (Ag) yang dicelupkan ke dalam larutan
perak nitrat, AgNO3.
Kedua setengah sel dihubungkan oleh jembatan garam. Cara yang paling tepat untuk menambah
potensial sel adalah
A. penambahan NaCl ke dalam kedua setengah sel
B. menaikkan konsentrasi Mg2+ dan menurunkan konsentrasi Ag+
C. menambah ukuran elektroda Mg dan mengurangi ukuran elektroda Ag
D. mengurangi ukuran elektroda Mg dan menambah ukuran elektroda Ag
E. menurunkan konsentrasi Mg2+
Semakin besar temperatur, semakin kecil muatan, semakin besar Qc maka potensial sel
bertambah juga. Pada alternatif jawaban hanya memandang faktor konsentrasi, dalam hal ini
terkait Qc, Qc akan semakin besar bila konsentrasi hasil reaksi semakin besar atau dengan
menurunkan konsentrasi pereaksi.
Ester, jelas merupakan gugus fungsi yang sangat mungkin pada senyawa tersebut, ingat rumus
umum eter adalah CnH2nO2. Alkohol, juga mungkin karena bisa jadi dalam membentuk 2 gugus
hidroksil. Eter juga sangat mungkin, demikian pula dengan alkena sangat mungkin terkandung
dalam molekul yang memiliki rumus C10H20O2.
Akuna seperti pada contoh struktur di bawah ini jumlah H menjadi tidak sama dengan 20.
Soal Nomor 21 OSP Kimia 2017
Nilai tetapan kesetimbangan untuk reaksi berikut ini pada 298 K adalah
2Ag+(aq) + 2I– (aq) → I2(s) + 2Ag(s) E0 = + 0,265 V
A. 87,90
B. 7,73 × 103
C. 2,99 × 104
D. 1,60 × 107
E. 9,21 × 108
A. 3,3-dikloro-5-propilheptana
B. 3,3-dikloro-5-etilheptana
C. 5,5-dikloro-3-propilheptana
D. 6,6-dikloro-4-etiloktana
E. 3,3-dikloro-5-etiloktana