Anda di halaman 1dari 22

TERMOKIMIA

Kimia

Kimia SMA Kelas XI Semester 1


Pendahuluan

Termokimia adalah bagian dari termodinamika yang mempelajari


perubahan-perubahan panas yang mengikuti reaksi-reaksi kimia.
Banyaknya panas yang diperlukan pada reaksi kimia disebut panas
reaksi. Menurut jenis reaksi panas reaksi dapat dibagi menjadi
beberapa jenis antara lain yang penting adalah panas pembakaran,
panas pelarutan , panas pembentukan dan panas netralisasi

Pada umumnya reaksi kimia disertai dengan efek panas; pada reaksi eksoterm
kalor dilepaskan, sedangkan pada reaksi endoterm kalor diserap. Jumlah kalor
yang berkaitan dengan suatu reaksi bergantung pada jenis reaksi, jumlah zat
yang bereaksi, keadaan fisik zat-zat pereaksi dan hasil reaksi, serta suhu.
Secara eksperiment kalor jenis dapat ditentukan dengan kalorimeter.

Dalam termokimia terdapat suatu fenomena energy, yaitu hukum kekekalan


energy yang menyatakan bahwa energy tidak dapat diciptakan dan tidak dapat
juga dimusnahkan , sehingga energy dijagad raya ini tetap, yang mengalami
perubahan hanya bentuknya saja

Untuk lebih memahami materiT ermokimia, Mari kita lakukan


kegiatanberikut ini.

Cermati dan pahami bersama teman sekelompok Kalian


kegiatan 1 dan kegiatan 2 dengan sebaik-baiknya!
Kegiatan 1 (Menentukan Perubahan Entalpi dengan Kalorimeter)
Permasalahan

Kantong Penyeka

Pada pertandingan sepak bola kadang-kadang terjadi tackling oleh


pemain lawan sehingga pemain yang terkena tackling kesakitan.
Pada saat itu, petugas kesehatan tim akan segera masuk ke
lapangan dan menyeka bagian yang sakit dengan kantong penyeka
(kantong penyeka portable). Kantong penyeka portable digunakan
untuk mengantisipasi terjadinya kram atau terkilir.

Cara kerja kantong penyeka portable dengan memanfaatkan reaksi endoterm


dan eksoterm secara langsung. Kantong penyeka portable padat dapat berupa
kantong penyeka dingin dan kantong penyeka panas.

Begitu pula dengan reaksi kimia yang kita dilakukan, tentu akan disertai reaksi
eksoterm atau endoterm. Jika di dalam sebuah percobaan kimia seorang siswa
melakukan reaksi netralsasi antara NaOH dan HCl, Bagaimana cara kalian
menentukan jenis perubahan energy yang terjadi? Dan bagaimana perubahan
tersebut dapat terjadi? Apakah jenis reaksi yang terjadi pada reaksi netralisasi
tersebut?

Setelah membaca permalahan pada kegiatan 1. Buatlah rumusan


masalah berdasarkan pertanyaan yang kalian temukan pada kolom
permasalahan tersebut!

Rumusan masalah:
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
Setelah menyusun rumusan masalah. Buatlah jawaban sementara/
hipotesis yang dapat membantu kalian menemukan jawaban atas
rumusan masalah tersebut! Kalian dapat menyusun hipotesis
melalui kajian teori.

Hipotesis:
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………

Lakukanlah Percobaan di bawah ini!

Tujuan : Membuat Kalorimeter Sederhana

Alat dan bahan pembuatan calorimeter sederhana

Alat dan bahan

- Gelas stereofoarm (2buah)


- Kapas
- Papan stereofoarm
- Batang pengaduk kayu yang diberi
potongan dari gelas plastik bekas
minum air mineral sebagai bahan
pemutar
- Thermometer
- Gunting
- Lakban
Prosedur pembuatan

1. Menumpuk dua gelas stereofoarm menjadi satu


2. Memberi kapas sampai padat pada celah di antara stereofoarm
3. Memotong papan stereofoarm sehingga berbentuk lingkaran yang akan
digunakan sebagai tutup kalorimeter
4. Melubangi tutup kalorimeter yang akan digunakan sebagai tempat
batanng pengaduk dan thermometer
5. Melapisi tepian tutup kalorimeter dan tepian lubang-lubang pada tutup
kalorimeter dengan lakban agar tidak terkikis
6. Prosedur penggunaan: Kalorimeter sederhana digunakan untuk
menghitung besar perubahan entalpi reaksi penetralan dengan prosedur
percobaan yang dilampirkan dalam LKS
Percobaan

Tujuan : Menentukan Perubahan Entalpi Reaksi dengan Kalorimeter


Sederhana dan Kalorimeter

Alat dan bahan

1. Kalorimeter sederhana 1 1. 20 mL Larutan NaOH 1 M


2. Kalorimeter 1 2. 20 mL Larutan HCl 1M
3. Gelas ukur 25 mL 2 buah
4. Gelas kimia 50 mL 2 buah
5. Pipet 2
6. Corong 1

Langkah kerja

1. Masukan 20 mL larutan NaOH 1 M ke dalam calorimeter, ukur dan catat


suhunya
2. Masukan 20 mL larutan HCl 1 M ke dalam gelas kimia, ukur dan catat
suhunya
3. Masukan larutan HCl 1 M ke dalam Kalorimeter
4. Mengaduk campuran larutan tersebut dan perhatikan temperature yang
ditunjukan oleh thermometer hingga diperoleh temperature tetap
(temperature terakhir)
5. Mencatat data dari suhu dan mencatat ke dalam tabel pengamatan

Tabel Pengamatan

Hasil Pengamatan
Suhu awal NaOH

Suhu awal HCl

Suhu awal (rata-rata)

Suhu tertinggi (akhir)

Perubahan suhu
Pertanyaan dan bahan diskusi

1. Hitunglah jumlah mol NaOH dalam 20 mL larutan NaOH 1 M dan jumlah


mol HCl dalam 20 mL larutan HCl 1 M
2. Hitunglah perubahan entalpi (∆H) per mol H2O yang terbentuk dalam
reaksi!
3. Tuliskan persamaan termokimianya!

Jawab
Setelah kalian Mengumpulkan Data. Buatlah Kesimpulan yang
mampu menjawab hipotesis yang telah Kalian susun sebelumnya.

Kesimpulan:
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
KEGIATAN 2
Tujuan:

Peserta didik dapat menentukan perubahan entalpi berdasarkan data entalpi pembentukan zat

Kalor suatu reaksi dapat juga ditentukan berdasarkan data entalpi pembentukan zat
pereaksi dan produknya. Dalam hal ini zat pereaksi dianggap terlebih dahulu terurai menjadi
unsur-unsurnya, kemudian unsur-unsur itu bereaksi membentuk zat produk.

Contoh:

Penentuan entalpi reaksi antara kristal natrium hidroksida dengan gas hidrogen klorida
membentuk kristal natrium klorida dan air. Reaksi ini dapat digambarkan dengan diagram siklus
sebagai berikut.
Pereaksi Produk
∆H=?
NaOH(s) + HCl(g) NaCl(s) + H2O(l)

II
I ∆H3+∆H4
∆H1+∆H2

Na(s)+1/2O2(g)+H2(g)+1/2Cl2(g)

Keadaan hipotesis

Menurut Hukum Hess:

∆H = ∆H1+ ∆H2+∆H3+∆H4

= -∆Hfo NaOH(s)-∆Hfo HCl(g)+∆Hfo NaCl(s)+∆Hfo H2O(l)

={∆Hfo NaCl(s)+∆Hfo H2O(l)}-{∆Hfo NaOH(s)+∆Hfo HCl(g)}

∆Ho = ∑∆Hfo(produk) - ∑∆Hfo(pereaksi)


CONTOH

Diketahui entalpi pembentukan metanol (CH4O(l))= -238,6 kJ/mol; CO2(g)= -393,5 kJ/mol; dan H2O(l) =
-286 kJ/mol.

a. Tentukanlah entalpi pembakaran metanol membentuk gas CO2 dan air!


b. Tentukan jumlah kalor yang dibebaskan pada pembakaran 8 gram metanol!
(Ar H = 1; C = 12; O = 16)

JAWAB

a. Entalpi pembakaran metanol


 Reaksi pembakaran metanol
3
CH4 O(l) + O → CO2(g) + 2H2 O(l)
2 2(g)
 ∆H = ΣΔHfo produk − ΣΔHfo pereaksi
3
∆H = [∆Hof CO2(g) + 2x ∆Hof H2O(l)] – [∆Hof CH4O(l) + x ∆Hof O2(g)]
2

∆H = ………………………………………………………………………..
∆H = ………………………………………………………………………..

Jadi, entalpi pembakaran (∆H) metanol (CH4O(l)) = ………... kJ/mol

……………
b. n CH4O = …………… = ……… mol

Jumlah kalor yang dibebaskan = n CH4O x ………… = ……x ………… = ………… kJ


Yuk Kita Kerjakan!

1. Diketahui entalpi pembentukan metanol, CH4O(l) = -238,6 kJ/mol; CO2(g)


= -393,5 kJ/mol; dan H2O(l) = -286 kJ/mol. Hitunglah :
a. ΔH reaksi pembakaran metanol.
b. Jumlah kalor yang dibebaskan pada pembakaran 8 gram metanol.
Jawab :

Reaksi pembakaran metanol


3
CH4O(l)+ 2 O2(g) CO2(g) + 2H2O(l) ΔH = ?

3
a) ΔHº = [ΔHºf CO2(g) + (2xΔHºf H2O(l))] – [ΔHºf CH4O(l) + ( x ΔHºf O2(g))]
2
= [.......... kJ/mol + (2 x (..... kJ/mol)] – [......... kJ/mol + 0 kJ/mol]
= ............ kJ/mol

Jadi, entalpi pembakaran etanol adalah .......... kJ/mol.

b) n CH4O = ..............

Jumlah kalor yang dibebaskan pada pembakaran 8 gram metanol:


q = n x ΔHº
= .............
2. Diketahui entalpi pembentukan CO2(g) = -393,5 kJ/mol; H2O(l) = -286 kJ/mol; dan CH4(g)=
-890 kJ/mol. Hitunglah entalpi pembentukan dari CH4(g)!
3. Diketahui entalpi pembentukan C2H2(g) = 227 kJ/mol; CO2(g) = -393 kJ/mol; dan H2O(g) = -
242 kJ/mol, tentukanlah perubahan entalpi reaksi berikut:
2C2 H2(g) + 5O2(g) → 4CO2(g) + 2H2 O(g)

4. Diketahui : HofCO2(g) = -393 kJ/mol


HofH2O(l) = -285 kJ/mol

HofC2H4(g) = 52 kJ/mol

Hitunglah kalor yang dilepas pada pembakaran 6,72 liter gas C2H4 pada suhu 0oC, 1 atm!

C2H4(g) + 3O2(g) → 2CO2(g) + 2H2O(l)

5. Pada pembakaran gas CH3OH dibebaskan kalor sebesar 763,5 kJ/mol. Jika diketahui Hof
CH3OH(g) = -200 kJ/mol dan Hof CO2(g) = -393 kJ/mol
a. Tulis persamaan termokimianya
b. Hitung Hof H2O
6. Jika diketahui Hof CaCO3(s) = -1207 kJ/mol, Hof CaO(s) = -635 kJ/mol, dan Hof CO2(g) = -
393 kJ/mol, tentukan perubahan entalpi pada proses peruraian CaCO3 dengan reaksi :
CaCO3(s) CaO(s) + CO2(g)!
KEGIATAN 3
Tujuan:

Peserta didik dapat menentukan perubahan entalpi dengan energi ikatan

Reaksi kimia pada dasarnya terdiri dari 2 proses, yang pertama adalah pemutusan ikatan-
ikatan antar atom dari senyawa yang bereaksi dan yang kedua adalah proses penggabungan
ikatan kembali dari atom-atom yang terlibat reaksi sehingga membentuk susunan baru. Proses
pemutusan ikatan merupakan proses yang memerlukan energi (kalor), sedangkan proses
penggabungan ikatan adalah proses yang membebaskan energi (kalor).

ΔH suatu reaksi dapat ditentukan dengan berbagai cara, salah satunya yakni dengan
menggunakan data energi ikatan. Untuk memahami lebih jauh mengenai penentuan ΔH reaksi
dengan menggunakan data energi ikatan, kerjakan LKS berikut bersama teman kelompok!

Perhatikan Skema Berikut!

Pada reaksi :

H2(g) + Cl2(g) → 2HCl(g)

Tahap pertama : H2(g) → 2H(g) diperlukan energi

Cl2(g) → 2Cl(g) diperlukan energi

Tahap kedua : 2H(g) + 2Cl(g) → 2HCl(g) …… dibebaskann energi

Secara skematis dapat digambarkan sebagai berikut.


Dari penjelasan diatas, apa yang dimaksud dengan Energi Ikatan ?

ENERGI DISOSIASI IKATAN (D)

Perhatikan contoh berikut!

CH4(g) → CH3(g) + H(g) ∆H = +425 kJ/mol

CH3(g) → CH2(g) + H(g) ∆H = +480 kJ/mol


Reaksi tersebut menunjukan bahwa untuk memutuskan sebuah ikatan C – H dari
molekul CH4 menjadi gugus CH3 dan atom gas H diperlukan energi sebesar 425 kJ/mol, tetapi
pada pemutusan C – H pada gugus CH3 menjadi gugus CH2 dan sebuah atom gas H
diperlukan energi yang lebih besar, yaitu 480 kJ/mol. Jadi meskipun jenis ikatannya sama
tetapi dari gugus yang berbeda diperlukan energi yang berbeda pula.

Dari penjelasan diatas, apa yang dimaksud dengan Energi Disosiasi Ikatan ?

ENERGI IKATAN RATA-RATA

Perhatikan contoh berikut!

CH4(g) → CH3(g) + H(g) ∆H = +425 kJ/mol

CH3(g) → CH2(g) + H(g) ∆H = +480 kJ/mol

CH2(g) → CH (g) + H(g) ∆H = +425 kJ/mol

CH (g) → C(g) + H(g) ∆H = +335 kJ/mol


Jika keempat reaksi tersebut dijumlahkan, akan diperlukan energi 1.665 kJ/mol, sehingga jika
diambil rata – ratanya maka untuk setiap ikatan didapatkan nilai +416,25 kJ/mol. Jadi, energi
ikatan rata – rata dari ikatan C – H adalah 416,25 kJ/mol.

Tabel 1. Data Energi Ikatan Rata-rata

Ikatan Energi Ikatan (kJ/mol) Ikatan Energi Ikatan (kJ/mol)


H-H 436 H-Cl 431
C-C 347 H-Br 364
O-O 149 H-I 297
F-F 153 C-H 414
Cl-Cl 242 C=C 611
Br-Br 193 C≡C 837
I-I 151 C=N 615
N-N 163 N=N 418
H-F 565 N≡N 946
O-F 190 O=O 495

Dari penjelasan diatas, apa yang dimaksud dengan Energi Ikatan Rata-rata ?
BACALAH ARTIKEL BERIKUT

HIDROGEN SEBAGAI SUMBER ENERGI MASA DEPAN

BBH atau bahan bakar hidrogen atau fuel cell adalah sumber energi masa depan
bersifat ecoenergy dengan proses pembakaran yang hanya menghasilkan air dan
energi (listrik dan panas). Gas hidrogen memiliki potensi yang luar biasa sebagai
sumber bahan bakar dan energi

Ketika terbakar, hidrogen melepaskan energi berupa panas dan menghasilkan air
sebagai bahan buangan, Sama sekali tidak mengeluarkan karbon. Dengan reaksi
sebagai berikut

Pembakaran hidrogen dapat diformulasikan :


2H2(g) + O2(g)  2H2O(g) + Energi
atau jika ditulis dengan rumus bangunnya akan menjadi seperti berikut.
2 H – H + O = O  2 H – O – H + energi

Pembakaran hidrogen tersebut terjadi secara eksotermik. Hidrogen tergolong molekul


yang sangat reaktif sehingga pembakaran dapat berlangsung dengan mudah. Reaksi
menghasilkan dua molekul air yang terdiri dari sepasang ikatan O—H. Energi total
yang dihasilkan reaksi pembakaran hidrogen ini adalah - 485 kJ, energi yang cukup
besar untuk membuat suatu ledakan.
Jawablah Pertanyaan berikut ini !

1. Setelah kalian membaca artikel diatas, tulislah persamaan termokimia dari reaksi
pembakaran hidrogen diatas!

2. Tulislah rumus bangun dari reaksi tersebut!

3. Hitunglah energi yang dihasilkan pada pembakaran hidrogen berdasarkan data energi
ikatan.
2H–H+O=O2H–O–H
Ikatan yang putus:
2 ikatan H –H = …….. x ………………. kJ
1 ikatan O = O = ……...x ………………. kJ

Ikatan yang terbentuk:


2 x 2 ikatan O – H = ………… x ……….. x …………………….. kJ

Dengan menggunakan rumus:

∆Hreaksi = ∑ energi pemutusan ikatan - ∑ energi pembentukan ikatan

∆Hreaksi = ∑ energi ikatan pereaksi - ∑ energi ikatan produk

Hitunglah ΔH reaksi !
1. Tentukan ΔH reaksi di bawah ini berdasarkan data energi ikatan yang ada pada literatur!

a. CH4(g) + Cl2(g) → CH3Cl(g) + HCl(g)


Rumus bangun:

ΔH = ∑ energi pemutusan ikatan - ∑ energi pembentukan ikatan

b. 2NH3(g) → N2(g) + 3H2(g)


Rumus bangun:

ΔH = ∑ energi pemutusan ikatan - ∑ energi pembentukan ikatan


c. CH≡ C – CH3 (g) + H2(g) → CH2 = CH─CH3(g)
Rumus bangun:

ΔH = ∑ energi pemutusan ikatan - ∑ energi pembentukan ikatan

d. 4 NH3(g) + 5 O2(g) → 4 NO(g) + 6 H2O(g)


Rumus bangun:

ΔH = ∑ energi pemutusan ikatan - ∑ l;energi pembentukan ikatan


2. Dengan menggunakan tabel energi ikatan, tentukan perubahan entalpi reaksi berikut!

3. Diketahui: energi ikatan:

H – H = 104, 2 kkal/mol

Cl – Cl = 57, 8 kkal/mol

H – Cl = 103,1 kkal/mol

Kalor yang diperlukan untuk memerlukan 146 gram HCl menjadi unsur-unsurnya
adalah… (Ar H = 1, Ar Cl = 35.5)

Anda mungkin juga menyukai