Anda di halaman 1dari 9

Lampiran 2

LEMBAR KERJA SISWA (LKS)


PERCOBAAN REAKSI EKSOTERM DAN REAKSI ENDOTERM

Materi Pokok : Reaksi eksoterm dan endoterm


Kompotensi Dasar : Menjelaskan pengertian entalpi suatu zat dan perubahannya.
Indikator : - Membedakan reaksi yang melepaskan kalor (eksotrem) dan reaksi yang
membutuhkan kalor (endotrem).
I. Judul
Menentukan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm berdasarkan data percobaan
II. Tujuan
- Siswa dapat menentukan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm berdasarkan dat percobaan
III.Teori
Dalam suatu perubahan kimia dimungkinkan terjadi penyerapan atau pelepasan energi.
Perubahan atau reaksi kimia yang menghasilkan atau melepaskan energi disebut reaksi
eksoterm. Reaksi yang menyerap atau membutuhkan energi disebut reaksi endoterm.
IV. Alat dan Bahan
1. Beaker gelas (gelas kimia) 100 ml
2. Tabung reaksi
3. Spatula
4. Kristal NH4Cl
5. CaO Padat
6. Air suling
V. Prosedur kerja
1. Masukkan air suling ke dalam gelas kimia kira-kira setengahnya. Pegang gelas itu untuk
merasakan suhunya. Kemudian tambahkan sepotong CaO sebesar kelereng ke dalam
gelas kimia dan biarkan sampai semua CaO melarut. Rasakan suhu dengan memegang
gelas tersebut.
2. Masukkan air suling ke dalam tabung reaksi kira-kira setengahnya. Pegang gelas itu
untuk merasakan suhunya. Kemudian tambahkan 2 spatula kristal NH4Cl dan kocok sampai
melarut. Rasakan suhu dengan memegang gelas tersebut.
VI. Hasil Pengamatan
Percobaan 1 : Pencampuran CaO dan H2O
Reaksi CaO(s) + H2O(l) → …..
Gelas kimia terasa…
Percobaab 2 : Pencampuran NH4Cl dan H2O
Reaksi NH4Cl(s) + H2O(l) → …..
Tabung reaksi terasa…
VII. Pertanyaan
1. Gejala apakah yang menunjukkan telah terjadi reaksi kimia pada percobaan (1) dan (2)?
2. Pada percobaan mana yang terjadi perubahan eksoterm atau endoterm? Sebutkan
alasannya
3. Bagaimanakah jumlah entalpi zat hasil reaksi dibandingkan dengan jumlah energi zat
pereaksi pada reaksi (1) dan (2)?.
4. Diketahui dua jenis reaksi sebagai berikut:
a. C(s) + O2 (g) → CO2 (g) ∆H = - 393,5 kj
b. 2NH3 (g) → N2 (g) + 3H2 (g) ∆H = + 92 kj
Gambarlah diagram tingkat energi untuk kedua reaksi tersebut!
VIII. Kesimpulan Percoban
Lampiran 3
LKS (Lembar kerja siswa)
Macam – Macam Entalpi Reaksi

1. Tuliskan persamaan termokimia untuk reaksi antara gas hidrogen dengan gas oksigen
membentuk 1 mol H2O membebaskan kalor 286 kJ
2. a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan perubahan entalpi pembentukan standar (∆H 0f),
perubahan entalpi penguraian standar (∆H0d), dan perubahan entalpi pembakaran standar (∆H0c)
b. Tuliskan persamaan termokimia dari data berikut:
 Pembentukan HgO(s), diketahui ∆H0f = - 90,8 kJ/mol
 Pembentukan CH3OH(l), diketahui ∆H0f = -239 kJ/mol
 Pembakaran C4H10, diketahui ∆H0c = -634,3 kJ/mol
(Asumsikan semua produk 1 mol)
3. Tuliskan persamaan termokimianya jika diketahui pada reaksi pembentukan 117 g garam dapur
NaCl(s) dibebaskan kalor 822 kJ.
Lampiran 4
LKS (Lembar kerja siswa)
Penentuan ΔH reaksi berdasarkan data hasil percobaan kalorimeter

I. Judul
Menentukan perubahan entalpi standar berdasarkan data hasil percobaan kalorimeter
II. Tujuan
Menentukan perubahan entalpi pada reaksi antara larutan natrium hidroksida dengan larutan
asam klorida yang menghasilkan satu mol air.
III.Teori
Perubahan suhu yang menyertai reaksi kimia menunjukkan adanya perubahan energi dalam
bentuk kalor pada pereaksi dan hasil reaksi. Kalor yang diserap atau dibebaskan oleh sistem
dapat dihitung dengan rumus:
q = m x c x ∆t
Dimana: q = kslor reaksi (Joule)
m = massa sistem (gram)
∆t = perubahan suhu (K)
c = kalor jenis sistem (Jg-1K-1)
Perubahan entalp (∆H) reaksi adalah q untuk jumlah mol pereaksi/hasil reaksi sesuai persamaan
reksi disertai tanda positif atua negatif.
IV. Alat dan Bahan
a. Alat
1. Bejana plastik 200 ml
2. Gelas ukur 50 ml
3. Termometer dan pengaduk
b. Bahan
1. Larutan NaOH 1 M
2. Larutan HCl 1 M
V. Prosedur Kerja
1. Masukkan 25 mL larutan NaOH 1 M ke dalam bejana plastik dan 25 mL larutan HCl 1 M ke
dalam gelas ukur.
2. Ukur suhu kedua larutan itu. Termometer harus dibersihkan dan dikeringkan sebelum
dipindahkan dari satu larutan ke larutan yang lain. Tentukan suhu rata – rata kedua larutan
yaitu (suhu larutan NaOH + suhu larutan HCl) : 2. Suhu rata – rata ini digunakan sebagai
suhu awal.
3. Tuangkan HCl ke dalam bejana plastik yang berisi larutan NaOH, kemudian aduk.
Perhatikan suhu yang ditunjukkan oleh thermometer. Suhu akan naik kemudian menjadi
tetap dan selanjutnya turun. Catat suhu yang tetap sebagai suhu akhir reaksi.
4. Lakukan percobaan yang serupa untuk volume NaOH dan HCl yang berbeda dari semula (2
kali percobaan untuk volume berbeda).
VI. Hasil Pengamatan
 Suhu larutan NaOH 1 M = ...........0C
 Suhu larutan HCl 1 M = ...........0C
 Suhu rata – rata (suhu awal) = ...........0C
 Suhu akhir = ...........0C
 Kenaikan suhu (suhu akhir – suhu awal) = .............0C
VII. Pertanyaan
1. Mengapa dalam percobaan ini menggunakan bejana plastik?
2. Hitunglah q larutan (kalor yang diserap bejana plastik dapat diabaikan)
3. Hitung qreaksi. (qreaksi = −qlarutan)
4. Hitunglah jumlah mol NaOH dalam 25 mL larutan NaOH 1 M dan jumlah mol HCl dalam
25 mL larutan HCl 1 M.
5. Tulis persamaan termokimia untuk reaksi ini. (∆Hreaksi = qreaksi pada pembentukan 1
mol H2O)
6. Jika diketahui kalor jenis reaksi 1,00 g-1oC-1. Berapa jumlah kalor yang diperlukan untuk
menaikkan suhu 560 g air dari suhu 23 0C menjadi 98 0C?
Lampiran 5
LKS (Lembar kerja siswa)

Setiap reaksi memiliki ∆H yang tetap, dan tidak bergantung pada jalan reaksi atau jumlah tahap
reaksi.
Catatan : Jika reaksi dikali x, harga ∆H harus dikali x
Jika reaksi dibalik, tanda ∆H harus dibalik
1. Diketahui reaksi
2 NO(g) + O2(g) → N2O4(g) ∆H = -20 kJ
NO(g) + ½ O2(g) → NO2(g) ∆H = -40 kJ
Tentuka ∆H reaksi untuk reaksi : 2 NO2(g) → N2O4(g)
2. Diketahui perubahan entalpi untuk reaksi pembentukan CH 4, CO2 dan H2O adalah sebagai
berikut :
C(s) + 2H2(g) → CH4(g) ∆H = -75 kJ
C(s) + O2(g) → CO2(g) ∆H = -394 kJ
H2(g) + ½ O2(g) → H2O(g) ∆H = -286 kJ
Tentukan perubahan entalpi reaksi berikut :
CH4(g) + 2O2(g) → CO2(g) + 2H2O(g)
3. Perhatikan diagram tingkat energi berikut.

Berdasarkan diagram tersebut berapakah nilai ∆H1


Lampiran 6
LKS (Lembar kerja siswa)
Entalpi Pembetukan Standar (∆Hf)

1. Jika Diketahui:
∆H0f NH3(g) = -46,11 kJ/mol ∆H0f NO(g) = +90,25 kJ/mol ∆H0f H2O(g) = -286 kJ/mol,
∆H0f CO2(g) = -394 kJ/mol, ∆H0f CO(g) = -110 kJ/mol,
Hitunglah nilai ∆Ho reaksi dari :
a. CO2(g) + H2(g) → CO(g) + H2O(g)
b. 4NH3(g) + 5O2(g) → 4NO(g) + 6H2O(g)

2. Diketahui entalpi pembentukan H2O = -258 kJ/mol, CO2 = -393 kJ/mol, dan C2H2 = +227
kJ/mol. Tentukan entalpi reaksi pada saat pembakaran 0,52 gram C2H6 (Mr = 26)
Lampiran 7
LKS (Lembar kerja siswa)
Energi Ikatan

∆H = ∑ energi ikatan pereaksi yang diputus - ∑ energi ikatan produk yang terbentuk
4. Diketahui energi ikatan : C – F = 439 kJ/mol; C – Cl = 330 kJ/mol; F – F = 159 kJ/mol;
Cl – Cl = 243 kJ/mol. Tentukan kalor reaksi untuk reaksi:
Cl F
Cl – C – F + F –F F – C – F + Cl – Cl
F F
5. Diketahui energi ikatan
C – C 348 kj/mol C = C 614 kj/mol
C – H 4153kj/mol H – H 436 kj/mol
Hitunglah ∆H reaksi :
C2H4 (g) + H2 (g) → C2H6 (g)

Bireuen, Juli 2018


Mengetahui,
Kepala Madrasah Guru Mata Pelajaran,

Anwar, S.Si Srie Maydar, S.Pd


NIP. 19771028 200501 1 006 19870106 201903 2 014

Anda mungkin juga menyukai