Anda di halaman 1dari 13

I.

TUJUAN Mempelajari berlakunya Hukum Hess yang menyatakan bahwa perubahan entalpireaksi hanya bergantung pada keadaan awal dan keadaan akhir sistem dan tidak bergantung pada jalannya reaksi. Pada eksperimen ini larutan NaOH direaksikan dengan larutan HCl dengan dua jalan : a. Natrium hidroksida padat ditambahkan pada larutan asam klorida. b. Natrium hiroksida padat dilarutkan dalam air, kemudian larutan natrium hidroksida ditambahkan pada larutan asam klorida. Reaksi-reaksi : NaOH (s) + HCl(aq) NaCl(aq) + H2O(l) NaOH(s) NaOH(aq) NaOH(aq) + HCl(aq) NaCl(aq) + H2O(l)

II. DASAR TEORI Perubahan suhu yang menyertai reaksi kimia menunjukkan adanya perubahan energi dalam bentuk kalor pada pereaksi dan hasil reaksi. Kalor yang diserap akan dibebaskan oleh sistem menyebabkan suhu sistem berubah. Secara sederhana kalor tersebut dapat dihitung dengan rumus: q = m. c. t

q t m c

= kalor reaksi (Q) = perubahan suhu (C, K) = massa sistem (gram) = kalor jenis larutan (j/g.K)

Perubahan entalpi (H) reaksi adalah q untuk jumlah mol pereaksi/hasil reaksi suatu persamaan reaksi, disertai tanda positif (reaksi endoterm) negatif (reaksi eksoterm). Pada percobaan ini akan diperiksa berlakunya Hukum Hess yang menyatakan bahwa perubahan entalpi hanya tergantung pada keadaan awal dan keadaan akhir sistem dan tidak tergantung pada jalannya reaksi.

Reaksi-reaksi: 1. NaOH(s) + HCL(aq) NaCl(aq) + H2O 2. a. NaOH(s) NaOH(aq) b. NaOH(aq) + HCl(aq) NaCl(aq) + H2O(I)

Catatan Pada perhitungan entalpi untuk reaksi ini dianggap bahwa: Volume larutan dianggap sama dengan volume air. Selama reaksi berlangsung, energi yang berpindah dari sitem kelingkungan dapat diabaikan. Kalor jenis air = 4,18 j/g.K Massa jenis air = 1 gram/ml

III. ALAT DAN BAHAN


Alat dan Bahan Gelas ukur Bejana plastik Gelas kimia Termometer Neraca Bejana pendingin Natrium hidroksida padat Larutan asam klorida Larutan asam klorida Aquades 0,5 M 1M Ukuran/ satuan 100 mL 200 mL 100 mL 0 - 50 C Jumlah 2 3 2 1 1 1 4 gram 100 mL 350 mL 50 mL

IV. CARA KERJA a. Reaksi 1 : 1) Masukkan 100 Ml larutan HCl 0,5 M ke dalam kalori meter (bejana palstik / boleh gelas plastik bekas akua) dan catat suhunya (sebagai suhu awal). 2) Timbang 3 gram NaOH padat dan catat massanya.

3) Masukkan NaOH padat itu ke dalam kalorimeter, guncangkan kalorimeter untuk melarutkan NaOH dan catat suhu yang dicapai sesudah semua kristal NaOH itu larut (suhu akhir). b. Reaksi 2a : Ukur 100 mL air dengan menggunakan volume ukur catat suhu air sebelum ditambah NaOH. Kemudian masukkan kedalam gelas plastik dari botol akua dan tambahkan 3 gram NaOH padat dan aduk sampai semua larut, ukur suhunya dan catat sebagai suhu akhir. c. Reaksi 2b : 1) Pindahkan larutan NaOH dari reaksi 2a kedalam suatu gelas kimia. Masukkan 50 mL larutan HCl 1 M kedalam gelas kimia lain. Letakkan kedua gelas kimia di dalam bejana berisi air dalam posisi direndam sampai suhu kedua larutan itu sama (tujuannya menyamakan suhu dari kedua gelas). Catat suhu itu(suhu awal bila tetap berbeda maka boleh dijumlah dibagi dua). 2) Tuangkan atau campurkan kedua larutan kedalam kalorimeter (gelas kimia plastik). Guncangkan atau aduk dengan menggunakan thermometer dan catat suhu mantap yangyang dicapai (suhu akhir).

V. HASIL PENGAMATAN DAN PERHITUNGAN

REAKSI 1

REAKSI 2a Jumlah NaOH yang digunakan

REAKSI 2b

Massa : Mol :

3 0,075

gram mol

massa : Mol

3 : 0,075

gram mol

Massa : Mol

3 : 0,075

gram mol

Perubahan suhu yang terjadi T awal : T akhir : 27 35


o o

T awal : T akhir :

27 30

o o

T awal : T akhir :

26 31

o o

Perubahan kalor yang terjadi ( q = M c t) 100,8 Joule 37,8 Joule 63 Joule

H per mol NaOH H1 = -3,46 kJ H2 = -1,2978 kJ H3 = -3,213 kJ

Catatan : Pada perhitungan perubahan entalpi pada reaksi ini dianggap bahwa : a. Larutan asam dengan air ( 2 x 50 mL larutan = 100 mL air ) b. Pertukaran energi melalui dinding bejana plastik dapat diabaikan.

PRAKTIKUM KIMIA HUKUM HESS Ujian Praktik Tahun 2012/2013

Disusun oleh : Pulung Widi Handoko XII IPA 1 27

SMA N 1 DUKUN

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan ini disusun berdasarkan pratikum dan pengamatan langsung yang dilakukan di Laboratorium Biologi SMA N 1 Dukun tanggal 28 Desember 2012 Disetujui, disahkan dan diterima oleh SMA N 1 Dukun,

Pada Hari Tanggal Tempat Pukul

: : : : :

Dukun, Mengetahui, Kepala Sekolah, Guru Pengampu,

Drs. Agus susena,M.Pd NIP.196108031987031014

Rasto , S.Pd , M.Pd NIP. 196409141990031004

KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan limpahan rahmat dan hidayah-Nya, saya dapat menyelesaikan Laporan Hasil Pratikum Kimia dengan judul HUKUM HESS ini. Tak lupa saya ucapkan terimakasih kepada : 1. Bapak Drs. Agus Susena M.Pd, selaku kepala sekolah SMA N 1 Dukun. 2. Bapak Rasto S.Pd, M.Pd, selaku guru pembimbing mata pelajaran KIMIA. 3. Kedua orangtua saya, yang telah memberi dukungan kepada saya dalam bentuk doa dan materi. 4. Teman-teman saya, yang telah mendukung dan membantu saya.

Laporan ini berisi tentang hasil penelitian yang mempelajari tentang berlakunya Hukum Hess yang menyatakan bahwa perubahan entalpi reaksi hanya bergantung pada keadaan awal dan keadaan akhir sistem dan tidak tergantung pada jalannya reaksi. Saya berharap laporan ini bisa bermanfaat bagi para pembaca dan adik-adik kelas. Saya menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu kritik dan saran dari para pembaca, sangat saya harapkan.

Magelang,

VI. PEMBAHASAN 1. Diketahui reaksi : C + O2 CO2 2H2 + O2 2H2O 2C + 3H2 + O2 C2H5OH Hf = - 395 kJ Hf = - 573 kJ Hf = - 278 kJ

Tentukan H pembakaran dari C2H5OH dengan cara penjumlahan reaksi 2. Diketahui reaksi : MO2 + CO MO +CO2 M3O4 + CO 3MO + CO2 Tentukan H reaksi 2MO2 + CO M2O3 + CO2 3. Diketahui reaksi persamaan termokimia berikut : C2H6 + 7/2 O2 2CO2 + 3H2O C2H5OH + 3O2 2CO2 + 3H2O H = - 400 Kj/mol H = - 300 Kj/mol H = -20 kJ H = +6 Kj

3M2O3 + CO 2M3O4 + CO2 H = - 12 Kj

Tentukan H untuk reaksi C2H6 + O2 C2H5OH 4. Diketahui Hf H2O(s) = - 250 Kj/mol Hf H2O(l) = - 300 Kj/mol Tuliskan masing masing reaksinya , kemudian tentukan H pencairan es pada titik leburnya dengan penjumlahan reaksi. 5. Pada pembakaran sempurna 60 gram karbon . menurut reaksi C + O2 CO2 dibebaskan panas. Sebesar 2000 Kj/mol maka tentukan : a. Hf CO2 b. Hc C c. Hd pada penguraian 264 gram CO2 menjadi unsurnya 6. Diketahui Hf CH4O Hf CO2 Hf H2O = - a Kj/mol = - b Kj/mol = - c Kj/mol

Tentukan H untuk pembakaran CH4O menjadi CO2 dan H2O 7. Diketahui energi ikatan rata-rata : HH Br Br H HBr = 104 Kj/mol = 46 Kj/mol = - 150 Kj/mol

Tentukan energi ikatan rata-rata H Br ?

DAFTAR ISI

Kata Pengantar Daftar Isi Lembar Pengesahan I. Tujuan Penelitian II. Dasar Teori III. Alat dan Bahan IV. Langkah Kerja V. Tabel pengamatan VI. Pembahasan VII. kesimpulan Daftar Pustaka Penutup

VII.

KESIMPULAN 1. Prinsip dari percobaan hukum Hess ini adalah pengukuran perubahan entalpi dengan menggunakan alat pengukur kalor yaitu kalorimeter. 2. Fungsi pengadukan pada reagen adalah untuk menaikkan suhu dari reagen-reagen tersebut, karena dengan adanya pengadukan(gesekan) dapat menaikkan suhu.

DAFTAR PUSTAKA Purba, Michael. 2007 Kimia 2 Untuk SMU Kelas XI SMU.Jakarta: Erlangga

PENUTUP
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam LAPORAN PRAKTIKUM ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan materi ini. Penyusun banyak berharap para pembaca yang budiman memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penyusun demi sempurnanya laporan ini dan dan penulisan laporan di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga laporan ini berguna bagi penyusun pada khususnya juga untuk adik- adik kelas pada umumnya.

Anda mungkin juga menyukai