Anda di halaman 1dari 3

CABAI IMOLA

CABAI IMOLA SENJATA PETANI MENGHADAPI


SERANGAN VIRUS
10 Mar

17 Votes

HASIL BUDIDAYA F1 IMOLA

Cabai merah besar adalah salah satu komoditas pertanian favorit para
petani hortikultura di Indonesia selain cabai rawit. Produsen benih
banyak mengeluarkan produk benih cabai merah besar dengan segala
kelebihannya, seperti Cabai F1 Gada, Cabai F1 Gada MK, Cabai F1
Fanatic, Cabai F1 Imperial 10, Cabai F1 Elegance, Cabai F1
Namprae, Cabai F1 Imola dan lain-lain. Selain cara menanam cabai,
pemilihan benih yang tepat sangat penting terutama untuk keberhasilan
budidaya cabai dan mendapatkan hasil panen yang tinggi. Terutama
untuk daerah sentra budidaya cabai, benih yang tahan virus sangat
dibutuhkan. Hal ini disebabkan beberapa daerah sentra budidaya cabai
di Jawa Timur menjadi daerah endemik virus. Akibat serangan virus
produksi cabai menurun hingga jauh dari produksi normal dan harga
cabai melonjak.

Virus pada tanaman cabai adalah salah satu pengganggu tanaman yang
bisa menjadi penyebab kegagalan panen dan kerugian bagi petani cabai.
Serangan virus pada cabai biasanya disebut juga penyakit kuning keriting
disebabkan oleh virus Gemini. Gejala serangan virus pada tanaman
cabai adalah sebagai berikut :
Bercak kuning di atas permukaan daun kemudian perlahan meluas
hingga seluruh permukaan daun menguning
Tulang daun menebal dan daun menggulung ke atas (cupping)
Bentuk daun menjadi lebih kecil dari ukuran normal, warna daun
menjadi kuning terang
Daun terlihat keriting
Setelah kuning, daun sebagian menjadi rontok
Tanaman menjadi kecil dan tidak berbuah

Pengamatan lapang menunjukkan pertanaman cabai merah yang 100%


terserang, sama sekali tidak menghasilkan buah. Kecepatan virus ini
menyebar menjadikan virus ini sebagai penyakit utama pada budidaya
cabai di Indonesia. Untuk mengatasi penyakit ini maka produsen benih
memproduksi benih yang memiliki ketahanan terhadap serangan virus.
Diantaranya Cabai F1 Imola. Cabai F1 imola diharapkan mampu menjadi
senjata bagi petani dalam menghadapi serangan virus.

Cabai F1 Imola adalah cabai hibrida yang masuk dalam kategori cabai
besar yang memiliki ketahanan terhadap virus kuning dan keriting.
Berdasarkan pengamatan kami di sentra penanaman cabai seperti di
Jawa Timur yang merupakan daerah endemik virus, Cabai F1 Imola
mampu menjadi senjata petani menghadapi serangan virus. Cabai
F1 Imola adalah cabai besar yang dipasarkan oleh Eston Seed, mampu
beradaptasi luas pada dataran rendah sampai tinggi. Selain itu, cabai ini
juga mampu beradaptasi di musim hujan maupun musim kemarau,
sehingga bisa ditanam kapanpun. Karakteristik tanaman Cabai F1 Imola
adalah :

Vigor tanaman kokoh


Tanaman melebar, percabangan banyak dan rapat
Memiliki ruas yang pendek
Buah lebat dan pertumbuhan yang terus menerus
Bentuk buah besar, panjang lurus dan lentur
Buah memiliki ukuran panjang 15 17 cm dengan diameter 1,4
1,6 cm
Buah memiliki daya simpan yang baik
Umur panen 73 78 hari setelah tanam
Toleran terhadap penyakit Virus Gemini, layu bakteri, layu fusarium
dan layu phythoptora

Dengan karakteristik tersebut diatas, maka Cabai F1 Imola dapat


menjadi salah satu benih cabai pilihan terutama di daerah endemik
virus. Dengan jarak tanaman 70 x 70 cm di musim penghujan dan 60 x
60 cm di musim kemarau, Cabai F1 Imola memiliki potensi hasil 1 2
kg per tanaman. Kemampuan Cabai F1 Imola beradaptasi, ketahanannya
terhadap virus dan potensi hasilnya yang relatif tinggi diharapkan
produksi cabai meningkat dan petani cabai mendapat keuntungan
yang besar.

Anda mungkin juga menyukai