PENYAKIT TANAMAN
HORTIKULTURA
Namun bila serangan sudah sampai pada batang, maka buah kecil akan
gugur. Pengendalian penyakit dapat dilakukan dengan penyemprotan
insektisida serta lahan tanaman yang terserang harus ditaburi dengan
kapur dan tidak boleh ditanami dengan tanaman yang dapat menjadi
inang Pseudomonas selama dua tahun, karena bakteri ini dapat
bertahan selama dua tahun dalam tanah.
Pengendalian yaitu
• Pemasangan mulsa plastik dapat menekan larva
berubah menjadi pupa dan akhirnya mengurangi
populasi serangga dewasa.
• Menggunakan perangkap lem kuning atau lem
tikus bening yang dicampur dengan sedikit metyl
eugenol untuk menangkap lalat buah dewasa.
• Memanfaatkan musuh alami baik parasitoid,
predator atau patogen
.
ORGANISME PENGGANGGU
TANAMAN TOMAT
A. Penyakit Busuk Daun)
Gejalanya adalah bercak basah berwarna abu-
abu dengan bentuk yang tidak beraturan. Bercak
berkembang cepat pada keadaan lembab, dan
kapang putih nampak pada pinggiran.
Perkembangan penyakit dipacu oleh kondisi
yang basah dan dingin dan biasanya terjadi di
dataran tinggi.
Pengendaliannya yaitu:
• Menggunakan plastik mulsa,
• menjaga kebersihan lahan dengan membuang serta memusnahkan
buah yang terserang penyakit.
• Serta melakukan penyemprotan fungisida untuk mencegah munculnya
hama penyakit.
• menggunakan fungisida sistemik berbahan aktif metalaksil
B. Orong orong
Pengendalian:
• Penggunaan pupuk kandang yang telah matang dan menjaga
kebersihan lahan (sanitasi) lahan pertanaman dari gulma.
• Pemasangan umpan beracun yang diformulasikan dari 10kg dedak
dicampur dengan 10 ml insektisida yang dianjurkan. Formulasi
disebar pada bedengan pertanaman bawang merah pada waktu
sore hari.
C. Thrips (Thrips tabaci)
Pengendalian:
• Penggunaan plastik mulsa perak (dataran tinggi)
dapat memantulkan cahaya matahari,dapat
menghalau lalat thrips
• Pengunaan mulsa jerami yang sudah kering pada
musim kemarau
• Penggunaan musuh alami: Beauveria bassian,
Metharhizum anisopliae, Laccanicillium lecanii
• penyemprotan dilakukan secara rutin mulai tanaman
1 bulan dengan interval 1 minngu sekali
D. Penggorok daun (Liriomyza
chinensis)
Pengendalian:
• Menggilir masa tanam dan menjaga masa tanam dan
menjaga kondisi lingkungan
• Sebelum penanaman melakukan perendaman benih
dengan fungisida.
• Menanam semangka pada lokasi baru
• Melakukan penyemprotan fungisida dengan berskala.
B. Penyakit Antranoksa
Pengendalian:
• Melakukan sanitasu kebun dan lahan.
• Mekaukan penyemprotan dengan fungsida
B. Kutu Daun
Pengendalian:
Pengendalian:
Pengendalian: