Anda di halaman 1dari 11

Oleh : Wasto Tatadeng,SP.

MM
1. Penggerek Batang ( Batocera SPP)
Serangan hama penggerek batang menimbulkan
gejala terdapat gerekan pada batang dengan
diameter - 2 cm dan dalam lubang gerekan tadi
terdapat serbuk kayu akibat serangan hama ini
dalam waktu yang lama dapat mematikan
tanaman.
Pengendalian hama penggerek batang dapat
dilakukan dengan cara menutupi lubang gerekan
dengan kayu, menginjeksi racun sehingga
sistemik ke dalam batang dan membunuh
hamanya.
2. Rayap ( Anai anai)
Serangan rayap banyak dijumpai pada kebun kebun yang
kurang bersih dari semak dan tunggul tunggul pohon.
Rayap biasanya menyerang bagian bawah tanaman, di mulai
dari akar dan pangkal batang hingga bagian dalam batang,
sehingga seluruh bagian batang terserang. Tanda khusus
serangan rayap adalah terjadinya bercak hitam pada
permukaan batang. Apabila bagian batang dikupas, maka
kelihatan sarang serta saluran yang di buat oleh rayap
didalamnya. Akhirnya batang tanaman yang terserang berat
dan mati.
Pengendaliannya dapat dilakukan dengan cara
menyemprotkanlarutan insektisida 2X dalam setahun.
Penyemprotan ditujukan pada tanah dan sekitar batang
untuk mencegah naiknya rayap kebagian batang sebelah
atas.
3. Kumbang (Areoceum
Foriculatus)
Hama ini menyerang biji pala yang telah
jatuh. Imago menggerek biji, kemudian
meletakan telur didalamnya. Dalam biji
tersebut, telur akan berkembang menjadi
larva yang dapat menggerek biji pala
secara keseluruhan.
Pengendalian hama kumbang dapat
dilakukan dengan cara memetik buah
pala yang sudah terserang telur kumbang
kemudian buah atau biji pala tersebut
segera dikeringkan.
1. Busuk Buah Kering
Penyebab penyakit busuk buah kering adalah
cendawan (jamur) Siigmina myristical (stein) Mand
Sum Et Rifai
Gejala serangan yang dapat diamati secara visual adalah
pada buah yang terinfeksi. Mula mula terdapat bercak
kecil bulat bergaris tegak lurus 0,3 cm, warna coklat
atau mengendap (cekung).
Bercak tersebut akan terus meluas mencapai 2,5 cm.
pada permukaan bercak, jamur akan membentuk massa
berwarna hitam kehijauan. Akhirnya bercak akan
mengering dan menjadi keras, sehingga buah pecah dan
gugur.
Pengendaliannya dapat dilakukan dengan cara
mengurangi kelembapan dengan mengadakan
pembabatan gulma dan sanitasi kabun, membakar
sisa sisa tanaman yang sakit dan menyemprotkan
fungisida Dithane M 45 konsentrasi 0,2 %.
2. Busuk Buah Basah
Penyebab penyakit Busuk buah basah adalah
cendawan (jamur) Collo Totrichum Gloes Porioides
Penz. Gejala serangan yang dapat diamati adalah
pada pangkal buah yang terinfeksi. Terdapat bercak
bercak warna coklat. Perkembangan bercak cepat
sekali sehingga dalam beberapa hari garis
tengahnya mencapai 2,5 cm. Bagian dalam daging
buah menjadi rusak, lemah dan berair kebasah
basahan. Buah yang sakit menjadi mudah gugur dan
berwarna coklat seperti habis direbus.
Pengendaliannya dapat dilakukan dengan cara
menjaga kebersihan (sanitasi) kebun, memangkas
buah yang terserang berat dan menyemprotkan
tanaman dengan Fungisida selama musim hujan.
Antara lain dengan Dithane M 45 konsentrasi 0,2 %
3. Busuk Buah dan Gugur Daun
Penyebab penyakit busuk buah dan gugur daun
adalah cendawan (jamur) Phthopthora palmivora
(Butl) Butl.
Gejala serangan penyakit ini adalah terdapat bercak
bercak kecil berwarna kehitaman pada buah yang masih
muda. Bercak tersebut terus meluas sehingga akhirnya
buah menjadi pecah, fuli berwarna putih tampak dari luar
hingga akhirnya buah busuk.
Serangan pada buah pala yang masak menyebabkan kulit
buah bercak bercak berwarna kuning sampai coklat tua
kehitaman. Dan dipangkal daun yang terinfeksi menjadi
berwarna coklat tua kehitaman, rontok dan akhirnya pala
menjadi gundul.
Pengendalian yang dapat dilakukan dengan cara
mengatur jarak tanam yang lebar (jarang)
pengikisan bagian tanaman yang sakit dan sanitasi
kebun.
4. Terbelah Putih
Penyebab penyakit terbelah putih adalah
cendawan (jamur) Coreneum SP. Gejala serangan
adalah terdapat bercak bercak kecil warna ungu
kecoklatan pada bagian luar daging buah yang
berumur antara 5 8 bulan. Bercak tersebut
bertambah besar dan berubah menjadi hitam.
Daging buah yang terinfeksi menjadi hitam,
daging buah yang terinfeksi menjadi terbelah
dan berlendir. Buah akan jatuh sebelum tua.
Pengendaliannya dapat dilakukan dengan cara
membuat saluran pembuangan air (drainase)
yang lebih baik, pengasapan belerang dibawah
pohon dengan dosis 100 gram belerang/pohon,
membuang buah buah yang terserang dan
penyemprotan fungisida
5. Pecah Buah Mentah
Penyakit pecah buah mentah disebut penyakit
fisiologis yang disebabkan oleh beberapa faktor
diantaranya umur pala telah tua, penyerbukan
dan pembuahan yang menyimpang, sifat sifat
keturunan, jarak tanam rapat dan kondisi kebun
tidak terpelihara. Serangan penyakit fisiologi
biasanya terjadi pada buah yang berumur 4 6
bulan. Gejala serangan yang dapat diamati
adalah buah pecah sehingga biji dan Fuli yang
masih berwarna putih kemerahan sampai merah
muda terlihat dari luar.
Pengendalian penyakit Fisiologi dapat
dilakukan dengan cara memelihara tanaman
secara intensif, terutama pemupukan dan
sanitasi kebun.
6. Gugur Muda
Gejala: adanya buah muda yang gugur
Penyebab : penyakit ini tidak diketahui
dengan jelas
Pengendalian
dengan mengkombinasikan
(memadukan) pemupukan dan
pemberian
Fungisida (budidaya pala dan syarat
tumbuh tanaman pala)

Anda mungkin juga menyukai