2) Media Tanam
Tanaman yang ditanam dengan menggunakan pot, polybag,
vertikultur perlu disiapkan media tanam berupa campuran
1 bagian tanah bagian atas
1 bagian arang sekam
1 bagian kompos
3) Pembibitan
Langkah – langkah menyiapkan bibit tanaman sayuran:
Siapkan media semai berupa campuran tanah, arang sekam, dan
kompos dengan perbandingan 1:1
Campurkan media ditempatkan dibak semai
Sebelum disemai benih direndam air hangat
Buang benih yang hampa
Tebar benih di bak semai tutup tipis dengan media semai,lalu
siram dengan air
Lakukan penyiraman ruti pagi dan sore
Bibit yang siap dipindahkan umunya berumur 7-15 hari
Ciri bibit siap pindah: pertumbuhan bagus dan memiliki
sedikitnya 3 helai daun utama
4) Penanaman
Bibit tanaman sayuran yang sudah tumbuh dimasukkan dalam tempat
tanam yang sudah ada, setelah proses tanam selesai media disiram
menggunakan air agar media tanam dapat menyerap air sehingga bibit
lebih cepat tumbuh.
5) Pemeliharaan
Untuk mempertahankan unsur hara tanam dilakukan pemupukan secara
teratur 3 – 4 kali sampai panen. Menyiangan untuk mengendalikan
gulma dilakukan dengan cara mekanis dengan mencabut gulma yang
tumbuh disekitar tanaman,pengendalian hama dan penyakit dilakukan
jika terjadi serangan.
6) Panen
Cara panen tanaman sayuran dilakukan berdasarkan pada
pemanfaatannya,hamper semua tanaman sayuran dapat dimanfaatkan
maka waktu panen beragam tergantung jenis tanamannya. Bagian
tanaman yang dipanen kemudian dicuci dan dikemas sesuai dengan
kebutuhannya dan sebagian digunakan sebagai sumber bibit untuk
ditanam kembali.
Seiring dengan perkembangan tegnologi, berbagai upaya agar tetap dapat melakukan
budidaya tanaman dengan berbagai media pada tempat tanam yang terbatas. Contohnya
adalah teknik hidroponik dan aeroponic.
a.Budidaya Hidroponik
Adalah salah satu teknologi budidaya tanaman tanpa tanah dengan pemberian hara tanaman
yang terkendali. Media yang digunakan untuk hidroponik antara lain sabut kelapa, ijuk,
kerikil, arang, zeolite, dan air. Teknik hidroponik dapat diaplikasikan di daerah lahan
terbatas.Berikut bahan, alat, dan teknik hidroponik secara sederhana.
1.Benih tanaman sayuran
2.Nutrisi hidroponik
3.Media tanam yang disterilkan dengan cara direndam air mendidih
4.Tempat persemaian
5.Wadah media
6.Wadah larutan nutrisi
7.Rak penyimpanan
8.Alat pengukuran PH dan TDS meter ( mengukur kadar nutrisi)
1). Pembibitan
Pembibitan dilakukan secara langsung atau melalui
persemian benih biasanya mulai berkecambah pada umur 3-
7 hari. Prmbibitan menggunakan media tanam berupa pasir
dan rockwool, bibit yang sudah siap tanam adalah bibit yang
berusia 3-4 minggu atau memiliki 3-4 daun
3). Penanaman
Pindahkan tanaman dari persemaian ke wadah tanam yang
sudah diisi media. Tanaman yang tidak perlu disemai, dapat
langsung ditanam diwadah tanam.
4). Perawatan
Simpan tanaman di daerah yang tidak terkena cahaya
mataharinsecara langsung. Setelah berumur 1-2 minggu
tanaman sudah dapat dipindahkan didaerah dengan
sinar matahari langsung. Penambahan nutrisi dilakukan
secara teratur dan sesuai kebutuhan tanam. Perhatikan
lingkungan daerah perakaran, harus memenuhi
pertumbuhan yang optimal. Hal ini ditentukan oleh
keadaan larutan dan sirkulasinya.
5). Panen
Pemanenan harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak
mengganggu produksi berikutnya. Perhatikan umur
dan kriteria panen masing-masing tanaman.
b. Budidaya Aeroponik