Dalam Teknik Budidaya Yang Tepat Pendahuluan serat, vitamin dan mineral, serta memiliki kandungan berupa asam lemak esensial, isoflavon dan mineral (Ca, Mg, K, Na, P dan Fe)
Pemerintah Indonesia tengah
gencar melakukan program peningkatan produksi tanaman pangan berupa padi, jagung, kedelai, yaitu dengan melakukan UPSUS
Kendala dalam produksi jagung
yaitu penyakit bulai Penyakit Bulai
Penyakit bulai disebabkan oleh Peronosclerospora spp
dan banyak mengancam tanaman jagung yang ada di Indonesia dan negara-negara Asia Tropis. Ditemukan tiga spesies Peronosclerospora yang menyebar di Indonesia, yaitu P. shorgi, P. maydis, P. philippinensis
Penyakit bulai akan muncul pada setiap tahap
perkembangan jagung, dimulai dari masa pembibitan jagung hingga pada masa panen, namun lebih utamanya menginfeksi setelah pemunculan bibit hingga satu bulan setelah penanaman jagung. Penyakit Bulai lingkungan memiliki pengaruh yang besar terhadap perkembangan penyakit pada tanaman jagung, mulai dari peningkatan suhu, perubahan pola curah hujan, aliran air yang terjadi pada lahan pertanaman, dan lain sebagainya yang dapat menyebabkan perubahan dan memicu munculnya penyakit dengan tingkat keparahan tertentu yang akan berdampak pada keamanan dan produktivitas pangan.
Tanaman yang terserang penyakit bulai mengalami
kekerdilan, tidak bisa berbuah, atau bahkan mati, namun ada yang tetap bisa tumbuh dan berbuah tetapi memiliki tongkol jagung yang tidak dapat besar dan kelobot tidak dapat membungkus secara penuh tongkol jagung Inovasi
Inovasi yang dapat dikembangkan dimasa mendatang yaitu
pemuliaan tanaman dengan kombinasi hormon atau rekayasa genetika terhadap jenis jagung tertentu yang tahan dengan penyakit, memiliki tingkat produksi yang tinggi, serta tahan pada berbagai perubahan lingkungan yang terjadi sehingga pemicu penyakit bulai jagung tidak dapat masuk ke dalam tanaman. Solusi Yang Pernah di Tawarkan
1. perlakuan benih dengan fungisida yang berbahan
metalaksil 2. penggunan Trichoderma spp. sebagai biofungisida dapat menekan terjadinya penyakit bulai pada jagung. 3. Menanam jagung serempak dan memperhatikan jarak tanam nya agar tidak ada variasi umur, sehingga keberadaan bulai tidak selalu ada sebagai sumber inokulum. 4. penggunaan varietas tahan 5. Memperbaiki teknik budidaya (pengaturan waktu tanam, pemupukan yang cukup, rotasi tanaman pengendalian gulma atau sanitasi yang baik). Peran Stakholder
Penyuluh pertanian sebagai
Petani sangat memegang penyedia informasi mengenai kontrol dalam proses budidaya, teknik pengendalian yang baik menerapkan teknik-teknik dan benar kepada petani yang budidya yang baik dan benar masih minim informasi yang bertujuan untuk mengenai teknik budidaya yang mengendalikan perkembangan efisien, termasuk pada aspek dari patogen penyakit bulai penggunaan biaya input karena jagung. Teknik pengendalian petani biasanya cenderung harus mengedepankan menolak sistem baru yang keseimbangan ekosistem dan diberikan oleh penyuluh penggunaan input biaya yang pertanian karena beresiko rendah. mengalami kerugian dan pengguanan biaya yang mahal. Peran Stakholder
Kelompok tani mampu
menyediakan kebutuhan Pemerintah merupakan input maupun sarana dan lembaga yang juga perlu prasarana serta adanya adanya kebijakan dalam pertukaran informasi antara membantu petani dalam petani satu dengan yang penerapan teknik ini karena lainnya mengenai kendala pemerintah mampu yang sedang dihadapi, serta mengontrol kebutuhan dapat menjadi tempat sumberdaya yang aspirasi bagi para petani dibutuhkan oleh petani dalam kendalanya mengenai dalam usahataninya. proses usahataninya yang sedang dijalani. Langkah Penerapan
Melakukan pemilihan benih yang baik dan berkualitas
Melakukan Perawatan yang optimal
Penerapan teknik atau cara budidaya yang baik
Pemberian fungisida dan metabolit sekunder
Memberikan wawasan kepada petani
Meningkatkan keterampilan petani dalam pengendalian
penyakit bulai jagung Kesimpulan Penyakit bulai jagung merupakan penyakit yang disebabkan oleh jamur Peronosclerospora. Gejala yang diakibatkan saat tanaman jagung terkena penyakit bulai seperti tanaman menjadi kerdil, tongkol yang diahilkan kecil bahkan tanaman tersebut bisa mati karena kehilangan hasil mencapai 100%. Upaya dalam penanganan dan pengendalian penyakit yang menyerang tanaman jagung terutama penyakit bulai dapat diminimalisir dengan cara : Pemilihan benih yang berkualitas Teknik budidaya dan perawatan yang baik dan intensif Pengaplikasian fungisida dan miktroba sekunder Pemberdayaan wawasan dan keterampilan petani Disusun Oleh:
Yurizha Aprillia 181510501007
Lara Putri Kartika Dewi 181510501040 Bianka Pramugari M.A 181510501058 Wildan Al Amin 181510501091 Alfarrazaq Kahirur R 181510501161