Anda di halaman 1dari 9

Agriprima, Journal of Applied Agricultural Sciences September, 2018

Online version : https://agriprima.polije.ac.id Vol. 2, No. 2, Hal. 117-125


P-ISSN : 2549-2934 | E-ISSN : 2549-2942 DOI: 10.25047/agriprima.v2i2.91

Pemanfaatan Tanaman Bunga Marigold dan Kacang Hias Terhadap


Populasi Arthropoda Pada Tanaman Padi Sawah
Author(s): Iqbal Erdiansyah*(1); Dwi Rahmawati Kusuma Ningrum(1); Damanhuri(1)
(1)
PS Teknologi Produksi Tanaman Pangan, Jurusan Produksi Pertanian, Politeknik Negeri Jember
* Corresponding author: Iqbal_erdiansyah@polije.ac.id

ABSTRAK
Penelitian tentang Pemanfaatan tanaman bunga marigold dan kacang hias terhadap Kata Kunci:
populasi arthropoda pada tanaman padi sawah untuk mengetahui populasi arthropoda
pada tanaman padi sawah dengan memanfaatkan tanaman refugia sebagai tempat singgah Kacang hias
musuh alami dan sebagai sumber pakan musuh alami. Tujuan dari penelitian ini (Arachis
dilakukan untuk mengetahui peranan refugia yaitu bunga marigold (Tagetes erecta L.), pintoi);
dan kacang hias (Arachis pintoi) sebagai mikrohabitat musuh alami, dalam upaya Marigold
Pengelolaan Hama Terpadu (PHT) dalam budidaya padi. Penelitian ini dilaksanakan (Tagetes erecta
selama 5 bulan, yaitu mulai bulan November 2017 sampai bulan Maret 2018, bertempat L.);
di lahan Desa Antirogo, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember. Penelitian ini
dilakukan dengan menggunakan tiga petak lahan penelitian berukuran 50 m2. Tiga petak Musuh alami;
lahan yaitu petak pertama perlakuan refugia bunga Marigold, petak kedua perlakuan Populasi
refugia Kacang Hias, dan petak ketiga tanpa refugia. Data hasil penelitian dianalisis arthropoda;
secara statistik menggunakan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan
tanaman bunga Marigold dan Kacang Hias terhadap populasi arthropoda pada tanamana Tanaman
padi sawah diketahui populasi tertinggi musuh alami terdapat pada petak tanaman padi refugia;
dengan refugia kacang hias sebanyak 217, dengan refugia Marigold populasi musuh
alami sebanyak 156 sedangkan populasi terendah musuh alami terdapat pada petak
tanaman padi tanpa refugia sebanyak 140. Penggunaan bunga marigold dan kacang
hiasberpengaruh terhadap populasi musuh alami.

ABSTRACT
Keywords: Research on the utilization of marigold and ornamental plants to the arthropods
population in paddy rice plant to know arthropod population in paddy rice plant by
Arthropod utilizing refugia plant as natural enemy stopover place and as source feed natural
population; enemies. The purpose of this research is to know the role of refugia that is marigold
Decorative interest (Tagetes erectaL.), and ornamental nuts (Arachis pintoi) as natural enemy
beans (Arachis microhabitat, in the effort of Integrated Pest Management (IPM) in rice cultivation. This
pintoi); research was conducted for 5 months, starting from November 2017 until March 2018,
located at Antirogo Village, Sumbersari Sub-district, Jember Regency. This research
Natural was conducted using three plots of research field measuring 50 m2. The three plots of
enemies; land were the first treatment of Marigold flower refugia, the second plot of refugia bean
Marigold peanut treatment, and the third without the refugia. The data of the research were
(Tagetes erecta analyzed statistically by using t test. The results showed that the use of Marigold flower
L.); and ornamental plants on the arthropods population in rice planting crops found the
highest natural enemy population is found in rice plant plot with 217 peanut refugia,
Refugia plants with Marigold refugia natural enemies population of 156 while the lowest population of
natural enemies is found plot of rice plants without refugia as much as 140. The use of
marigold flowers and ornamental nuts affect the natural enemy population.

Publisher : Politeknik Negeri Jember 117


Author(s): Iqbal Erdiansyah; Dwi Rahmawati Kusuma Ningrum; Damanhuri _________________________

PENDAHULUAN Tujuan penelitian ini adalah untuk


Tanaman padi merupakan tanaman mengetahui populasi serangga utamanya
pangan utama di Indonesia. Pertambahan musuh alami pada tanaman padi sawah
penduduk di Indonesia semakin dengan rekayasa penggunaan tanaman
meningkat, sehingga kebutuhan bahan bunga marigold maupun kacang hias
pangan juga akan meningkat. Namun tidak sebagai tanaman refugia untuk
sesuai dengan ketersediaan bahan pangan. meningkatkan populasi arthropoda
Ketersediaan bahan pangan yang utamanya musuh alami.
tidak sesuai dikarenakan cara budidaya
petani yang kurang tepat, sehingga METODOLOGI
berdampak pada penurunan hasil produksi. Penelitian dilaksanakan pada bulan
Penggunaan pestisida secara intensif Oktober 2017 sampai dengan bulan Maret
memang dapat meningkatkan produksi 2018. Bertempat di lahan persawahan di
sawah cukup tinggi, namun dampak desaAntirogo, Kecamatan Sumber Sari,
negatif yang ditimbulkan dapat Kabupaten Jember. Penelitian ini
menyebabkan ketidakseimbangan rantai menggunakan tiga petak untuk penanaman
sistem di lahan pertanian yang tanaman padi yaitu pemanfaatan tanman
menyebabkan populasi hama meningkat. bunga marigold dan kacang hias sebagai
Hal ini seperti yang telah disampaikan oleh tanaman refugia terhadap populasi
(Muhibah & Leksono, 2015), bahwa jika arthtropoda dan tanpa perlakuan tanaman
penggunaan pestisida sintetik yang refugia. Petak lahan berukuran 50 m²
digunakan berlebihan dapat merusak dengan jarak antar petak 13 m. Penanaman
keseimbangan ekosistem, karena jika tanaman refugia bunga marigold dan
aplikasi pestisida yang digunakan tidak kacang hias ini dilakukan pada sekeliling
selektif akan mengakibatkan populasi pematang. Jarak tanam untuk penanaman
hama meningkat namun populasi musuh tanaman bunga marigold adalah 50 cm dan
alami yang mampu mengendalikan kacanghias 15 cm.
populasi hama berkurang. Pengambilan sampel serangga dan
Salah satu cara yang dapat digunakan mencari kelimpahan serangga
untuk mempertahankan keanekaragaman menggunakan Sweep Net dan Visual
hayati karena dampak negatif penggunaan Control. Tujuan dari pengamatan pada
bahan kimia yaitu dengan cara penelitian ini adalah untuk Investasi serta
memanfaatkantumbuhan berbunga yang Klasifikasi populasi Arthropoda.
padapematang sawah. Tanaman refugia Pengumpulan data prosedur yang
salah satunya bunga dapat dijadikan digunakan yaitu menggunakan metode
sebagai tempat perlindungan bagi musuh pengumpulan data primer.
alami serta sebagai penyedia pakan. Kegiatan awal yang harus
Sehingga keberadaan musuh alami dilakukan yaitu pembibitan tanaman
ini harus dipertahankan dalam upaya refugia baik bunga marigold maupun
pencegahan peledakan hama, salah satunya kacang hias. Setelah dilakukan pembibitan
dengan penanaman tumbuhan berbunga di tanaman refugia dilakukan pengolahan
sekeliling pematang areal pertanaman padi. lahan. Pengolahan lahan dilakukan dengan
Akibat penggunaan pestisida sintetik yang membersihkan bekas lahan yang
kurang bijaksana maka akan menimbulkan sebelumnya dan mencabut gulma,
terjadinya peledakan hama yang dapat kemudian dilakukan pembajakan lahan
merugikan petani karena berpengaruh agar tanah menjadi gembur. Pembuatan
terhadap hasil panen karena musuh alami petakan serta saluran drainase dilakukan
berkurang (Weni et al., 2016). setelah pengolahan lahan, petakan dibuat

Publisher : Politeknik Negeri Jember 118


Author(s): Iqbal Erdiansyah; Dwi Rahmawati Kusuma Ningrum; Damanhuri _________________________

sebanyak tiga untuk penanaman tanaman Menghitung jumlah anakan produktif,


padi. Persemaian benih padi direndam Pengujian dilakukan menggunakan uji t
terlebih dahulu, lalu dikeringanginkan dengan membandingkan antara petak
selanjutnya disebar di bedengan kecil tanaman padi dengan refugia dan tanpa
tempat persemaian tanaman padi. refugia. Sehingga dapat diketahui
Penanaman tanaman refugia terlebih berpengaruh atau tidak pemanfaatan
dahulu sebelum melakukan penanaman tanaman refugia terhadap populasi
tanaman padi sebagai tanaman pokok. arthropoda
Penanaman padi dilakukan dengan jarak
tanam 25 cm x 25 cm. Jumlah dalam setiap HASIL DAN PEMBAHASAN
lubang tanam2-3 bibit dengan kedalaman Tanaman Refugia yang digunakan
3-4 cm. dalam penelitian ini terdapat dua macam
Pemeliharaan yang dilakukan yaitu yaitu bunga Marigold dan kacang hias.
penyulaman dilakukan maksimal 7 hari Refugia tersebut dapat digunakan sebagai
setelah tanam. Penyiangan dilakukan agar pengendalian hama secara alami dengan
tidak terjadi kompetensi unsur hara antara memanfaatkan musuh alami yang singgah
tanaman pokok dan pengganggu. pada refugia tersebut. Diperkuat oleh
Pengairan dilakukan untuk memenuhi pendapat AF et al., (2013), bahwa tanaman
kebutuhan air yang diperlukan tanaman refugia ini memiliki fungsi yang dapat
dalam proses metabolism sehingga dijadikan sebagai mikrohabitat yang juga
pertumbuhan dan perkembangan tanaman diharapkan mampu memberikan kontribusi
menjadi optimal. Pemupukan dapat dalam upaya konservasi musuh alami bagi
dilakukan dengan penambahan pupuk hama tanaman.
seperti halnya pada budidaya padi sawah Berdasarkan hasil penelitian yang
biasanya yaitu urea danphonska. telah dilakukan terdapat beberapa serangga
Pengendalian hama dilakukan dengan tertangkap berupa musuh alami baik
memanfaatkan musuh alami sebagai predator maupun parasitoid dan juga
pemangsa hama dengan menggunakan serangga yang menjadi hama pada tanaman
tanaman refugia sebagai mikro habitat refugia itu sendiri maupun yang terdapat
musuh alami. Sehingga pengendalian pada tanaman padi serta polinator yang
hama ini tanpa menggunakan pestisida. berada pada tanaman refugia (Gambar 1
Parameter yang digunakan dalam dan 2).
penelitian ini diantaranya, penghitungan
populasi Arthropoda yang berada pada
tanaman refugia dan tanaman padi.

12
10 7 MST
8
6 8 MST
4 10 MST
2 12 MST
0
13 MST
Oxyopes Ladybird Hoverfly Aphis Indica Tachinid flies Hypolimnas
javanus beetles bolina
Gambar 1. Grafik Perkembangan Populasi Musuh Alami Fase Generatif pada refugia bunga
Marigold

Publisher : Politeknik Negeri Jember 119


Author(s): Iqbal Erdiansyah; Dwi Rahmawati Kusuma Ningrum; Damanhuri _________________________

20
15
Machrotylacia rubi
10
Locusta migratoria
5
Conocephalus longipenis
0
7 MST 8 MST 10 MST 12 MST 13 MST

Gambar 2. Grafik Perkembangan Populasi Hama Fase Generatif pada refugia bunga
Marigold

Fase generatif teridentifikasi oleh Wardana et al., (2017), bahwa


populasi musuh alami sebanyak 82. tanaman refugia yang biasanya memiliki
Sedangkan hama yang teridentifikasi pada warna yang cenderung mencolok serta
tanaman refugia bunga Marigold memiliki aroma khas yang digunakan.
mengalami penurunan yaitu sebanyak 37 Sehingga semakin menurunnya populasi
hama. Karena bunga Marigold ini memiliki bunga Marigold juga akan mempengaruhi
masa tumbuh yang terbatas yaitu hanya 20 populasi musuh alami yang berada pada
kali berbunga. Seperti yang disampaikan bunga Marigold.

30
Conocephalus longipenis
20
Hoverfly
10 Oxyopes javanus
Tachinid flies
0
7 MST 8 MST 10 MST 12 MST 13 MST
Gambar 3. Grafik Perkembangan Populasi Musuh Alami Fase Generatif pada refugia
Kacang Hias

40
7 MST
30
8 MST
20
10
10 MST

0 12 MST
Nepottetix Nilaparvata Sogatella Pachydiplosis Locusta 13 MST
apicalis lugens furcifera oryzae migratoria

Gambar 4. Grafik Perkembangan Populasi Hama Fase Generatif pada refugia Kacang Hias

Pada tanaman refugia Kacang Hias Kurniawati et al., (2015), bahwa


teridentifikasi serangga musuh alami kebanyakan serangga lebih menyukai
sebanyak 92 baik predator maupun bunga denganukuran kecil, cenderung
parasitoid. Sedangkan hama yang terbuka, sertamemiliki waktu berbunga
teridentifikasi pada tanaman refugia yang cukup lama, bunga denganciri –
Kacang Hias sebanyak 144 hama. Hal ciritersebut biasanyaterdapat pada bunga
tersebut seperti yang disampaikan oleh dari famili Compositae atau Asteraceae.

Publisher : Politeknik Negeri Jember 120


Author(s): Iqbal Erdiansyah; Dwi Rahmawati Kusuma Ningrum; Damanhuri _________________________

15
7 MST
10
8 MST
5 10 MST
12 MST
0
Conocephalus four jawed spider Oxyopes javanus Tachinid flies slender skimmer 13 MST
longipenis

Gambar 5. Grafik Perkembangan Populasi Musuh Alami Fase Generatif pada tanaman padi
refugia bunga Marigold

35
30
25 7 MST
20 8 MST
15
10 MST
10
5 12 MST
0
13 MST
Nepottetix Locusta Sogatella Pachydiplosis Leptocorisa sp.
apicalis migratoria furcifera oryzae

Gambar 6. Grafik Perkembangan Populasi Hama Fase Generatif pada tanaman padi refugia
bunga Marigold

Fase generatif teridentifikasi ditanam yaitu tanaman refugia yang


populasi musuh alami sebanyak 111. cenderung memiliki warna mencolok serta
Karena memang bunga Marigold ini memiliki aroma khas dari tanaman refugia
tergolong dalam masa berbunga yang tersebut. Karena warna dapat
terbatas. Seperti yang disampaikan oleh mempengaruhi spectrum penglihatan
Erdiansyah et al., (2017), bahwa pada saat serangga (Wardana et al., 2017).
umur tanaman refugia ini masih muda atau Sesuaidengan tanaman bunga Marigold
belum berbunga maka serangga hama, yang digunakan ini memiliki warna
predator maupun parasitoid sedikit sekali mencolok dan aroma khas. Sehingga dapat
yang tertarik dan hinggap pada tanaman menarik serangga baik hama maupun
padi. Sedangkan hama teridentifikasi musuh alami yang dapat teridentifikasi.
sejumlah 159. Tanaman refugiayang biasa

30
Conocephalus longipenis
20
Hoverfly
10 Oxyopes javanus
0 Tachinid flies
7 MST 8 MST 10 MST 12 MST 13 MST
Gambar 7. Grafik Perkembangan Populasi Musuh Alami Fase Generatif pada tanaman padi
dengan refugia Kacang Hias

Publisher : Politeknik Negeri Jember 121


Author(s): Iqbal Erdiansyah; Dwi Rahmawati Kusuma Ningrum; Damanhuri _________________________

40
30 7 MST

20 8 MST
10 MST
10
12 MST
0
13 MST
Nepottetix Nilaparvata Sogatella Pachydiplosis Locusta
apicalis lugens furcifera oryzae migratoria

Gambar 8. Grafik Perkembangan Populasi Hama Fase Generatif pada tanaman padi
dengan refugia Kacang Hias

Musuh alami yang teridentifikasi tersebut biasanya terdapat pada bunga dari
pada tanaman padi dengan tanaman refugia famili Compositae atau Asteraceae.
Kacang Hias ini pada fase generatif Sedangkan populasi hama yang
sebanyak 125 atau mengalami peningkatan teridentifikasi sejumlah 218, dan
populasi musuh alami. Tanaman kacang Leptocorisa sp yang paling banyak
hias ini merupakan tanaman penutup tanah mengalami peningkatan populasi fase
yang memiliki waktu berbunga yang tidak generatif ini. Seperti yang terdapat dalam
terbatas. Sesuai yang disampaikan oleh Pradikta (2017), menyatakan bahwa hama
Kurniawati et al. (2015), bahwa walang sangit akan menyerang tanaman
kebanyakan serangga lebih menyukai padi pada saat fase generatif atau fase
bunga dengan ukuran kecil, cenderung pemasakan. Tetapi hama walang sangit ini
terbuka, sertamemiliki waktu berbunga tidak menghisap padi pada saat fase
yang cukup lama, bunga dengan ciri – ciri bunting atau masa pembungaan.

20
15 Locusta migratoria
10 Conocephalus longipenis
5 Mantis religiosa
0 Oxyopes javanus
7 MST 8 MST 10 MST 12 MST 13 MST
Gambar 9. Grafik Perkembangan Populasi Musuh Alami Fase Generatif pada tanaman padi
tanpa refugia (Kontrol)

40

30 7 MST
8 MST
20
10 MST
10
12 MST
0 13 MST
Nepottetix apicalis Nilaparvata lugens Cnaphalocrocls m. Pachydiplosis Leptocorisa sp.
oryzae

Gambar 10.Perkembangan Populasi Hama Fase Generatif pada tanaman padi tanpa refugia
(Kontrol)

Publisher : Politeknik Negeri Jember 122


Author(s): Iqbal Erdiansyah; Dwi Rahmawati Kusuma Ningrum; Damanhuri _________________________

Musuh alami yang teridentifikasi pada fase Hasil Pengujian Uji T terhadap Populasi
generatif sebanyak 90. Sedangkan hama Arthropoda
yang teridentifikasi sejumlah 226 Berdasarkan hasil analisis uji t
didominasi oleh Leptocorisa sp. Sesuai populasi hama belalang hijau antara
dengan yang disampaikan olehWardana et tanaman refugia marigold dengan refugia
al. (2017), bahwa refugia ini dapat kacang hias hasilnya tidak berbeda nyata
berpotensi sebagai mikrohabitat bagi (NS). Hal tersebut dikarenakan memang
musuh alami (baik predator maupun tanamanrefugia selain sebagai
parasitoid) dengan tujuan agar pelestarian mikrohabitat musuh alami juga dapat
musuh alami tercipta dengan baik.Hal menarik serangga hama. Sedangakan
tersebut juga terbukti dari hasil populasi musuh alami belalang bertanduk
pengamatan yang dilakukan jika jumlah panjang sangat berbeda nyata. Sesuai
predator yang teridentifikasi lebih sedikit dengan pendapat Kurniawati et al. (2015),
dibandingkan dengan tanaman padi dengan bahwa kebanyakan serangga lebih
refugia dan hama yang teridentifikasi jauh menyukai bunga dengan ukuran kecil,
lebih banyak populasinya. cenderung terbuka, sertamemiliki waktu
berbunga yang cukup lama, bunga
Jumlah Anakan Produktif biasanyaterdapat pada bunga dari famili
Berdasarkan hasil pengamatan Compositae atau Asteraceae.Berdasarkan
pada petak tanaman padi tanpa perlakuan hasil analisis uji t yang telah dilakukan
tanaman refugia diketahui jika serangan diketahui jika populasi hama belalang hijau
hama dengan populasi tertinggi. Karena yang terdapat pada tanaman padi dengan
tanpa adanya tanaman refugia keberadaan refugia marigold dan tanpa refugia berbeda
musuh alami berkurang. Hal tersebut akan nyata. Sedangkan populasi musuh alami
berpengaruh juga terhadap populasi hama berdasarkan hasil uji t tidak berbeda nyata.
yang dapat mempengaruhi jumlah anakan Sesuai dengan pendapat Weni et al. (2016),
produktif padi dari setiap petak. bahwa peran musuh alami ini dalam
Hasil t test yang diperoleh jumlah menekan populasi hama sangat
anakan produktif antara petak tanaman berpengaruh terhadap upaya yang
padi dengan refugia marigold dan tanpa dilakukan untuk mencegah peledakan
perlakuan serta jumlah anakan produktif populasi hama.
antara petak tanaman padi dengan refugia Berdasarkan hasil analisis uji t yang
kacang hias dan tanpa perlakuan hasilnya telah dilakukan diketahui jika populasi
tidak berbeda nyata (NS). Sedangkan hama belalang hijau yang terdapat antara
antara petak tanaman padi dengan refugia petak tanaman padi dengan refugia kacang
marigold dan kacang hias hasilnya sangat hias dan tanpa refugia tidak berbeda nyata.
berbeda nyata. Menunjukkan bahwa Sesuai dengan pendapat Ratmawati (2016),
jumlah anakan produktif yang terdapat bahwa refugia merupakan tanaman yang
pada petak perlakuan Kacang Hias dengan dapat berfungsi sebagai mikrohabitat bagi
bunga Marigold memiliki perbedaan yang serangga musuh alami dan juga dapat
nyata, karena pada kedua petak ini populasi berguna untukpenarik hama tanaman.
hama lebih sedikit.Hal ini sesuai dengan Sedangkan populasi musuh alamibelalang
pendapat Wardani et al. (2013), bahwa tanduk panjang berdasarkan hasil iji t
tanaman refugia pada sekitar lahan berbeda nyata. Hal tersebut dikarenakan
pertanian dapatdijadikan habitat alternatif pengaruh tanaman refugia tersebut yang
bagi banyak serangga diantaranya predator dapat dijadikan mikrohabitat musuh alami
maupun parasitoid. yang dapat mengendalikan hama. Sesuai
dengan yang disampaikan oleh Wardana et

Publisher : Politeknik Negeri Jember 123


Author(s): Iqbal Erdiansyah; Dwi Rahmawati Kusuma Ningrum; Damanhuri _________________________

al. (2017), bahwa tanaman refugia dapat 3. Pemanfaatan tanaman refugia dengan
berpotensi sebagai mikrohabitat bagi masa berbunga lebih panjang akan
musuh alami (baik predator maupun mempengaruhi populasi arthropoda
parasitoid). menggunakan tanaman refugia.
Berdasarkan hasil analisis uji t yang
telah dilakukan diketahui jika populasi DAFTAR PUSTAKA
hama belalang hijau yang terdapat antara AF, A. N. A., Yanuwiadi, B., Gama, Z. P.,
petak tanaman padi dengan refugia kacang & Leksono, S. A. (2013). Refugia
hias dan refugia bunga marigold tidak Sebagai Mikrohabitat Untuk
berbeda nyata. Sesuai dengan pendapat, Meningkatkan Peran Musuh Alami
bahwa refugia merupakan tanaman yang Di Lahan Pertanian. In Prosiding
dapat berfungsi sebagai mikrohabitat bagi FMIPA Universitas Pattimura (pp.
serangga musuh alami sertadapat berguna 113–116).
sebagai penarik hama tanaman. Sedangkan
populasi musuh alami belalang bertanduk Erdiansyah, I., & Putri, S. U. (2017).
panjang berdasarkan hasil uji t tidak Optimalisasi Fungsi Bunga Refugia
berbeda nyata. Sesuai dengan pendapat Sebagai Pengendali Hama Tanaman
(Pujiastuti, Weni, & Umayah, Padi (Oryza sativa L.). In Seminar
2015)(Pujiastuti, Weni, & Umayah, Nasional Hasil Penelitian (pp. 89–
2015)(Pujiastuti, Weni, & Umayah, 94).
2015)Pujiastuti et al. (2015), bahwa
penanaman tanaman di pinggir lahan ini Kurniawati, N., & Martono, E. (2015).
dapat berfungsi sebagai sumber makanan Peran Tumbuhan Berbunga Sebagai
baik bagi parasitoid maupun predator serta Media Konservasi Artropoda Musuh
sebagai tempat berlindung sementara Alami. Jurnal Perlindungan
(refugia). Sehingga populasi musuh alami Tanaman Indonesia, 19(2), 53–59.
pada petak yang terdapat tanaman refugia https://doi.org/10.22146/jpti.16615
tidak beda nyata.
Muhibah, T. I., & Leksono, A. S. (2015).
KESIMPULAN Ketertarikan Arthropoda Terhadap
Berdasarkan hasil penelitian yang Blok Refugia (Ageratum Conyzoides
dilakukan dapat disimpulkan bahwa: l., Capsicum Frutescens l., dan
1. Pemanfaatan tanaman refugia bunga Tagetes Erecta l.) Dengan Aplikasi
marigold dan kacang hias berpengaruh Pupuk Organik Cair dan Biopestisida
terhadap jumlah anakan produktif pada di Perkebunan Apel Desa
petak tanaman padi dengan perlakuan Poncokusumo. Jurnal Biotropika,
refugia. Namun tidak berpengaruh pada 3(3), 123–127.
petak tanaman padi tanpa refugia.
2. Pemanfaatan tanaman refugia bunga Pradikta, A. A. (2017). Refugia Sebagai
marigold dan kacang hias berpengaruh Alternatif Pengendalian Alami
terhadap populasi musuh alami belalang Organisme Pengganggu Tumbuhan
bertanduk panjang antara petak tanaman (OPT). Artikel pertanian.
padi dengan perlakuan refugia kacang
hias dan kontrol dan terhadap populasi Pujiastuti, Y., Weni, H. W. S., & Umayah,
hama belalang hijau antara petak A. (2015). Peran Tanaman Refugia
tanaman padi dengan perlakuan refugia Terhadap Kelimpahan Serangga
bunga marigold dan kontrol. Herbivora pada Tanaman Padi
Pasang Surut. In Prosiding Seminar

Publisher : Politeknik Negeri Jember 124


Author(s): Iqbal Erdiansyah; Dwi Rahmawati Kusuma Ningrum; Damanhuri _________________________

Nasional Lahan Suboptimal (pp. 1–


9).

Rahmawati, I. (2016). Kebun Indah,


Musuh Alami Datang Karena Ada
Refugia. POPT Muda (BBPPTP
Surabaya). Probolinggo.

Wardana, R., Erdiyansyah, I., & Putri, S.


U. (2017). Presistensi Hama
(Pemanfaatan Tanaman Refugia
Sebagai Sistem Pengendali Hama
Padi) Pada Kelompok Tani Suren
Jaya 01, Kecamatan Ledokombo. In
Seminar Nasional Hasil Pengabdian
Kepada Masyarakat (pp. 233–237).

Wardani, F. S., Leksono, A. S., &


Yanuwiadi, B. (2013). Efek Blok
Refugia (Ageratum conyzoides,
Ageratum houstonianum,
Commelina diffusa) Terhadap Pola
Kunjungan Arthropoda di
Perkebunan Apel Desa
Poncokusumo, Malang. Jurnal
Biotropika, 1(4), 134–138.

Weni, H. W. S., Pujiastuti, Y., & Umayah,


A. (2016). Efek Refugia terhadap
Arthropoda Tanaman Padi (Oryza
sativa) di Sawah Pasang Surut. In
Prosiding Seminar Lahan
Suboptimal (pp. 638–647).

Publisher : Politeknik Negeri Jember 125

Anda mungkin juga menyukai