Anda di halaman 1dari 23

BUDIDAYA HIDROPONIK

Oleh Rika Despita dan Tim

DISAMPAIKAN PADA KEGIATAN DOS HIDROPONIK


Sabtu, 2 Juli 2022

TEFA POLBANGTAN MALANG


HIDROPONIK
Kata “Hidroponik” berasal dari bahasa Yunani :
Hydros = Air
Ponos = Mengerjakan
Hidroponik adalah teknik menumbuhkan tanaman
tanpa menggunakan tanah sebagai media, yang
ditambahkan nutrisi untuk pertumbuhan dan
perkembangan tanaman
Atau tanpa tanah atau soilless culture.
SISTEM HIDROPONIK
1. SISTEM WICK/SUMBU
Sistem Wick adalah jenis yang paling
sederhana dari sistem hidroponik. Ini adalah
sistem pasif, yang berarti tidak ada bagian
yang bergerak. Larutan nutrisi mengalir ke
dalam media tanam dari reservoir melalui
kapiler pada wick/sumbu. Sistem ini dapat
menggunakan berbagai media tanam.
Perlite, Vermiculite, Pro-Mix, Sabut Kelapa
dan Rockwool adalah yang paling populer.
 Prinsip sistem wick/sumbu adalah
tanaman tumbuh dengan menggunakan
sumbu (kain flanel) untuk membantu
tanaman menjangkau air nutrisi.
 Sumbu yang mempunyai daya kapiler,
akan mengangkat air nutrisi menuju
akar tanaman.
2. FLOATING RAFT/RAKIT APUNG
Platform yang memegang tanaman biasanya terbuat dari styrofoam dan
mengapung langsung pada larutan nutrisi
Sebuah Aerator/pompa udara aquarium digunakan sebagai pemasok
oksigen keakar tanaman. Watercultur adalah sistem pilihan untuk
tanaman selada, karena jumlah air yg melimpah tepat pada tanaman yg
membutuhkan banyak air membuat sistem hidroponik water culture
adalah pilihan ideal.
3. EBB & FLOW / PASANG SURUT
Sistem Ebb dan Flow biasa disebut dengan nama sistem Pasang Surut
yang bekerja dengan membanjiri sementara media tanam dengan larutan
nutrisi dan kemudian mengurasnya kembali kedalam Tandon. Tindakan
ini biasanya dikerjakan oleh pompa celup yang terhubung dan dicontrol
oleh timer.
4. DRIP SYSTEMS / SISTEM TETES
Sistem Drip mungkin jenis yang paling banyak digunakan sistem
hidroponik di dunia. Operasinya sederhana, pompa dijalankan oleh timer
sehingga larutan nutrisi menetes ke dasar setiap tanaman dengan garis
tetes kecil.
5. N.F.T. (Nutrient Film Technique)
Larutan nutrisi dipompa kedalam Tabung tanam (Gully) langsung pada
akar tanaman, dan kemudian mengalir kembali ke Tandon. Biasanya juga
diletakkan dalam net pot kecil dengan akar menjuntai kedalam larutan
nutrisi yang mengalir. Sistem NFT sangat rentan terhadap pemadaman
listrik dan kegagalan pompa. Akar sangat cepat kering ketika aliran
larutan nutrisi terganggu. Karena itu, disini kita menggunakan Rockwool
sebagai media tanamnya agar air bisa tetap tertahan untuk beberapa
waktu bila terjadi kegagalan pompa atau pemadaman listrik
6. Deep Flow Technique (DFT)
 Pada prinsipnya, sistem DFT sama dengan sistem NFT perbedannya
hanya pada tingkat kedalaman air nutrisi.
 Volume air nutrisi pada sistem DFT lebih banyak, sehingga air
menggenang, tidak seperti NFT yang airnya selalu mengalir.
7. AEROPONIC
 Akar menggantung diudara dan disemprot dengan larutan nutrisi
melalui pipa-pipa instalasi didalam tandon nutrisi. Penyemprotan
biasanya dilakukan setiap beberapa menit. Karena akar yang terkena
udara seperti sistem NFT, akar akan mengering dengan cepat jika
siklus penyemprotan terganggu.
 Sebuah timer mengontrol pompa nutrisi seperti jenis lain dari sistem
hidroponik, hanya saja sistem aeroponik membutuhkan siklus timer
yang lebih pendek yang menyalakan pompa selama beberapa detik
setiap beberapa menit.
8. DUTCH BUCKET
 Hidroponik dutch bucket yaitu suatu sistem hidroponik yang menggunakan
tetesan air nutrisi yang menetes secara terus menerus ke dalam bak/ember
tanaman dan sisa air nutrisi dialirkan kembali melalui selang/pipa yang
menuju ke penampungan air nutrisi yang nantinya akan digunakan kembali.
Untuk mengalirkan cairan nutrisi membutuhkan pompa air dan listrik yang
stabil,
MEDIA TANAM
 Rockwool
 Sand/Pasir
 Batu apung
 Batu bata
 Batu karang
 Dan lain-lain
CARA MENANAM SELADA

PERSIAPAN(Rangka Hidroponik dan Nutrisi)


PENYEMAIAN
PENANAMAN
PERAWATAN DAN MASA PANEN
PERSIAPAN

Rangka
hidroponik
Nutrisi Hidroponik
PENYEMAIAN
 Siapkan media tanam, potong rockwool setebal 2,5 cm. Iris memanjang
sedalam kurang lebih 1 cm menjadi 3 bagian dan iris melintang menjadi 6
bagian sedalam 1 cm. Lihat gambar di bawah ini untuk detailnya
 Lubangi setiap kotak rockwool menggunakan tusuk gigi atau dengan pinset
 Taruh benih ke dalam lubang dengan posisi kecambah di bawah (1 lubang
diisi 1 benih)
 Setelah semua lubang terisi, basahi rockwool menggunakan
sprayer/semprotan dengan kekuatan air yang lembut. Taruh semaian di
tempat terbuka yang cukup sinar matahari.
 Selanjutnya adalah tahap perawatan semai, jaga rockwool agar tetap
lembab (tidak terlalu basah dan tidak terlalu kering)
 Setelah semai 7 hari. Ada beberapa referensi yang memperbolehkan
menyiram/membasahi rockwool menggunakan Nutrisi Hidroponik PPM
rendah, namun pada praktek kali ini kita masih memakai air biasa untuk
membasahi rockwool karena bila memakai air nutrisi akan mempercepat
tumbuhnya lumut.
 Setelah berumur 12 atau sesudah berdaun 4, waktunya untuk dipindah ke
sistem hidroponik (pindah tanam)
Persiapan pipa dan benih
1. Pembersihan instalasi pipa yang akan
digunakan dan area penanaman dari
kotoran (lumut).
2. Pastikan saluran irigasi tidak tersumbat
dan tidak mengalami kebocoran.
3. Sebelum instalasi di gunakan lakukan
pengeringan pada pipa untuk mematikan
mikroorganisme pengganggu tanaman.
PENANAMAN
 Pisahkan/potong rockwool berdasarkan irisan yang dibuat pada step
awal. Apabila susah untuk memisahkan rockwool, maka bisa
menggunakan cutter untuk memotong rockwool sampe terpisah.
Taruh potongan rockwool ke dalam netpot
Letakkan netpot ke dalam sistem hidroponik
Pada tahap ini, kepekatan nutrisinya adalah
600 ppm. Dan selanjutnya bisa dinaikkan
menjadi 900
Tahap selanjutnya adalah pembesaran. Yang
perlu diperhatikan pada tahap-tahap ini adalah
kepekatan nutrisi harus dijaga tetap stabil dan
jangan sampai kekeringan atau kehabisan air
nutrisi.
PERAWATAN DAN MASA PANEN
 Melakukanpengecekan harian setidaknya sehari sekali,
yang meliputi pengecakan kepekatan nutrisi
ketersumbatan saluran air, kebersihan bak tandon dan
pertumbahan akar tanaman
 Selada memerlukan 30 sampai 40 hari untuk panen

panen

perawatan
Nutrisi Hidroponik
 Dalam Hidroponik kita mengenal
istilah Nutrisi AB mix
 Nutrisi dalam hidroponik
mengandung beberapa unsur-unsur
penting yang dibutuhkan tanaman
untuk tumbuh.
 Secara garis besar ada 2 Bagian
unsur dalam Nutrisi Hidroponik
antara lain :
 Unsur Macro
 Unsur Micro
Cara Melarutkan Nutrisi Hidroponik
TERIMA KASIH
Semoga Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai