PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Melakukan pemangkasan tanaman adalah salah satu bagian dari kunci
keberhasilan dari pelaksanaan budidaya tanaman, dengan demikian
pemangkasan hendaknya dilakukan dengan benar dan sesuai menurut
prosedur, agar tidak terjadi kesalahan dalam melakukan pemangkasan,
sehingga tidak berakibat buruk terhadap tanaman, selama tanaman tersebut
tetap tumbuh. Adapun prosedur yang harus diperhatikan dalam melakukan
pemangkasan menurut modul sisdiklat ini adalah sebagai berikut :
Membuang bagian tanaman yang tumbuh tidak dikehendaki, membersihkan
lahan setelah pemangkasan, mengontrol penyinaran, menggunakan
keselamatan kerja dalam melaksanakan pemangkasan dan melaksanakan
pemangkasan perbaikan dan koreksi dari tanaman pada bagian yang tinggi.
B. Deskripsi
Modul melakukan pemangkasan pada tanaman merupakan salah satu bagian
dari proses pemeliharaan tanaman budidaya yang bertujuan untuk memberikan
informasi tentang pemangkasan tanaman dan memberikan petunjuk dalam
melakukan kegiatan pembelajaran pemangkasan tanaman.
Pemangkasan pada tanaman diharapkan dapat memberikan peran serta yang
sangat penting dalam melakukan budidaya, karena pemangkasan pada
tanaman yang sedang dibudidayakan dapat memberiakan hasil, baik dalam
kualitas pertumbuhan maupun produksi tanaman.
C. Manfaat
Modul Melakukan pemangkasan ini diharapkan menjadi salah satu bahan yang
bisa dipergunakan untuk peserta diklat dalam pengembangan wawasan teknis
dalam melaksanakan budidaya tanaman buah semangka maupun tanaman
melon, sehingga peserta diklat nantinya bisa mengembangkan di sekolah-
sekolah untuk peserta didik.
2
D. Kompetensi Dasar
Peserta diharapkan mampu melakukan pemangkasan sesuai dengan petunjuk
teknis yang telah ditetapkan sesuai prosedur DU/DI atau reperensi..
E. Indikator Keberhasilan
Peserta mengetahui tujuan melakukan pemangkasan
Peserta dapat mendeskripsikan pemangkasan
Peserta bisa melakukan pemangkasan
3
BAB II PEMANGKASAN
A. Latar Belakang
Apabila tanaman dibiarkan dari kecil hingga besar, sehingga tanaman tersebut
tumbuh semakin tinggi, maka akan menyulitkan dalam pemeliharaan dan
pemungutan hasil, disamping itu produksinya akan berkurang. Oleh karena
itu pemangkasan adalah salah satu kegiatan yang harus dilaksanakan dalam
rangka pemeliharaan.
4
Disatu pihak problema yang timbul adalah bagaiman menentukan bagian-
bagian yang tidak dikehendaki itu agar pelaksanaan pemangkasan sejalan
dengan tujuan pangkasan tersebut.
Untuk mempermudah penentuan bagian-bagian mana yang perlu dilakukan
untuk dipangkas, kiranya perlu ditinjau lebih dulu mengenai system
pangkasan yang digunakan.
Pemangkasan yang dikenal dewasa ini dapat dibedakan atas 4 sistem
pemangkasan yakni:
1. Pemangkasan Bentuk
2. Pemangkasan Pemeliharaan
3. Pemangkasan Produksi
4. Pemangkasan peremajaan
Pelaksanaan pemangkasan ini, nantinya akan menentukan bagian-bagian mana
yang tumbuhnya tidak dikehendaki, sehingga akan mempermudah dalam
pembuangan atau pemangkasan.
a. Pemangkasan Bentuk
Pemangkasan ini dilakukan untuk membentuk pohon tersebut
mempunyai kerangka (frame) pohon yang tidak terlalu tinggi,
mendapatkan percabangan yang kuat serta merata kesegala arah,
terbentuknya tanjuk yang ideal dan dapat pula mempercepat tanaman
tersebut berbuah. Agar tanaman tidak tumbuh begitu tinggi, maka
perlu adanya pemangkasan pucuk (pemenggalan), guna menghentikan
5
pertumbuhan ke atas dan memberikan kesempatan cabang-cabang
primer (samping), bisa memanjang. Dengan cara tersebut akan
diperoleh tanaman dengan pertumbuhan yang bertambah luas dan
melebar.
b. Pemangkasan Pemeliharaan
Pemangkasan pemeliharaan merupakan pemangkasan yang bertujuan
untuk mengurangi rimbunya pohon atau tumnbuhnya cabang – cabang
baru yang tidak dikehendaki, dengan demikian sinar matahari dapat
masuk serta dapat diterima dengan cukup, hal ini sangat berpengaruh
terhadap tanaman, karena tanaman tersebut bisa terhindar dari
tumbuhnya cendawan dan jamur yang dapat merusak pertumbuhan
tanaman.
6
Pemangkasan pemeliharaan ditujukan untuk mempertahankan habitus
pohon yang telah dibentuk, agar bentuk pohon tetap baik dengan
percabangan yang seimbang, sehingga distribusi daun tetap merata.
Pemangkasan pemeliharaan dilakukan pada tanaman non produktif,
yaitu setelah tanaman mengalami pemangkasan bentuk.
Pemangkasan pemeliharaan dibedakan menjadi dua yakni,
pemangkasan percabangan dan pemangkasan akar.
Pemangkasan Percabangan
Pemangkasan percabanagan ini dilakukan dengan cara
pemotongan/memangkas dari cabang – cabang yang tidak diinginkan,
antara lain : tunas – tunas air, cabang – cabang yang sakit, cabang dan
ranting yang kering, serta cabang yang tumpang tindih dan terlindungi
masuknya sinar matahari, sehingga tidak melakukan asimilasi sendiri.
Pemangkasan percabangan terbagi dalam dua bagian yakni pangkasan
berat dan pangkasan ringan.
Pangkasan berat dilakukan pada awal musim hujan atau pada akhir
musim kemarau. Pemangkasan ini dilakukan pada cabang primer
yang tidak berproduktif atau cabang tersebut sudah tua dan kering
serta pemangkasan dilakukan pada cabang yang terserang hama dan
penyakit, dan cabang – cabang yang liar serta daun yang mengering.
Pemangkasan Perakaran
Pemangkasan akar ini dilakukan, jika tanaman tersebut terlalu cepat
dalam pertumbuhannya, tetapi keadaan pertumbuhan bunga dalam
keadaan kurang baik, maka untuk mencegah kemungkinan tersebut,
kita lakukan penghambatan pertumbuhan dengan jalan memotong
perakaran.
7
Pemotongan akar dilakukan dibagian luar mahkota daun dan harus
dilakukan dengan hati – hati, pemangkasan ini dilakukan pada akar
yang masih kecil, pemangkasan pada akar tiadak boleh terlalu banyak,
sebab bisa mengakibatkan kematian.
Pemangkasan pada perakaran hendaknya dilakukan secara intensif,
guna mendapatkan pertumbuhan dan produksi tanaman yang bisa
diatur, dan akan menghemat dalam penggunaan pupuk, hal ini
disebabkan penyerapan unsure hara oleh akar akan terbatas, karena
penyerapan unsure hara dibatasi oleh adanya alur – alur yang diputus
oleh pisau, terutama pada bagian mahkota daun.
c. Pemangkasan Peremajaan
Pemangkasan peremajaan merupakan bagian pemangkasan yang
bertujuan untuk memperlakukan tanaman yang sudah tua dan tanaman
yang tidak berproduktif menjadi muda tanpa melakukan penanaman
kembali.
Pemangkasan ini dilakukan dengan cara memangkas dahan pohon
tersebut, serta pemotongan pada batang pokok tanaman, dengan
kondisi keadaan tanaman tersebut sudah tidak memenuhi syarat untuk
dipertahankan.
Pada prinsipnya peremajaan dengan memangkas dahan atau batang
pokok ini, tidak hanya untuk membuat tanaman tersebut menjadi muda
kembali, akan tetapi tujuan yang utama adalah memperbaiki sifat –
sifat pohon yang kurang baik. Perbaikan ini dilakukan dengan cara
menyambung atau mengokulasi tunas – tunas yang tumbuh setelah
pemangkasan dengan entres/mata tunas yang bersal dari tanaman
sejenis yang lebih baik sifatnya.
C. Rangkuman
Dalam pemangkasan terdapat 3 cara dalam melakukan pemangkasan pada
tanaman. Pemangkasan tersebut bertujuan untuk membantu laju pertumbuhan,
8
agar tanaman tersebut mampu melakukan proses fotosintesis yang banyak,
sehingga tanaman tersebut bisa memberikan laju dari pertumbuhan yang
optimal. Ketiga cara pemangkasan tersebut merupakan pemangkasan yang
dapat dilakukan pada semua tanaman, baik pada tanaman, buah tahunan, buah
semusim, tanaman perkebunan dan tanaman hias.
Pemangkasan dapat dilakukan pada masa pertumbuhan tanaman itu sendiri
atau tanaman tersebut sudah terlalu tua dan tidak berproduksi lagi.
Dengan adanya pemangkasan pada tanaman, diharapkan pula tanaman
tersebut lebih sehat dan tumbuh dengan baik.
D. Latihan
1. Sebutkan tujuan dari pemangkasan pada tanaman. !
2. Mengapa tanaman perlu dilkukan pemangkasan !
3. Sebutkan sistem dalam pemangkasan pada tanaman. !
4. Jelaskan dari sistem pemangakasan tersebut secara singkat
E. Jawaban
1. Pemangkasan bertujuan untuk membuang bagian tanaman yang
tumbuhnya tidak diharapkan. Agar tanaman tersebut dapat tumbuh baik
dan optimal.
2. Pemangkasan pada tanaman sangat perlu, karena pemangkasan akan
memberikan pengaruh dalam menerima sinar matahari, sehingga tanaman
akan lebih banyak melakukan proses fotosintesis.
3. Sistem dalam pemangkasan tanaman terdapat 3 cara, yaitu pemangkasan
Bentuk, pemangkasan Pemeliharaan dan pemangkasan Produksi
4. Pemangkasan Bentuk : adalah membentuk pohon tersebut mempunyai
kerangka (frame) pohon yang tidak terlalu tinggi.
Pemangkasan Pemeliharaan : Pemangkasan pemeliharaan merupakan
pemangkasan yang bertujuan untuk mengurangi rimbunya pohon atau
tumnbuhnya cabang – cabang baru yang tidak dikehendaki
9
Pemangkasan Produksi : Pemangkasan Produksi atau peremajaan
merupakan bagian pemangkasan yang bertujuan untuk memperlakukan
tanaman yang sudah tua dan tanaman yang tidak berproduktif menjadi
muda tanpa melakukan penanaman kembali.
10
Pokok Bahasan : Pemangkasan
11
Dari hasil pangkasan inilah akan tumbuh banyak tunas baru. Tunas ini kita
biarkan tumbuh sampai usianya sekitar setahun. Sesudah itu kita pilih lagi
mana-mana yang baik, yang tumbuhnya menyebar, kuat dan tidak cacat,
kemudian kita sesuaikan dengan pola yang kita inginkan. Pangkas cabang-
cabang yang tidak kita inginkan seperti pemangkasan di atas demikian pula
pemangkasan pada cabang-cabang sekundernya.
Pola pembentukan batang untuk cabang primer:
12
Pemangkasan bentuk yang dilakukan pada awal pemangkasan tanaman
13
B. Pemangkasan Tanaman Melon dan semangka
14
Pemangkasan Cabang
15
penyakit menggunakan kuas kecil. Adapun waktu pemangkasan
sebaiknaya dilakukan pada saat udara cerah dengan tujuan agar luka bekas
pangkasan cepat mengering, sehingga tidak mudah terserang penyakit.
3. Mengontrol penyinaran
Tindakan pengontrolan yang dilakukan menurut petunjuk penanggung
jawabnya. Hasil pengontrolan dicatat dan digunakan sebagai pedoman
pelaksanaan pemangkasan
16
C. Latihan
D. Jawaban
17
III. Lembar Kerja
- Gunting
- Pisau
- Kantong Plastik
Langkah Kerja
18
Daftar Pustaka
19