Pemelajaran (RPP)
Agribisnis Tanaman Hias
Kelas XI
Disusun Oleh :
Sitti Rabya, S.TP
NIP : 198301022009022008
D
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
A. Kompetensi Inti
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan
tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan
dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan
Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura pada tingkat bidang dan lingkup Agribisnis Tanaman Pangan dan
teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan Hortikultura.
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu
dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar
nasional, regional, dan internasional kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar,
mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran dengan model Project Based Learning
diharapkan peserta didik :
3.2.3 Dapat membandingkan media tanam berdasarkan jenis bahan penyusunnya
dengan benar dalam diskusi.
3.2.4 Dapat menganalisis jenis dan karakteristik media tanam organik dan
anorganik melalui diskusi.
4.2.1 Mampu menunjukkan alat dan bahan pembuatan media tanam melalui praktek.
4.2.2 Dapat memodifikasi penyiapan media tanam tanaman hias sesuai dengan
tanaman hias yang akan dibudi-dayakan melalui praktek
D. Materi Pembelajaran.
Pembuatan bedengan tanaman sayuran
Jenis dan karakteristik bahan media tanam
Penyiapan Media Tanam
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific Learning
2. Model Pembelajaran : Contextual Teaching and Learning (Pembelajaran kontektual)
dan Project Based Learning (Pembelajaran Berbasis Proyek)
3. Metode : Ceramah, Diskusi,Tanya Jawab, Praktek, Penugasan
F. Media
1. Bahan Tayang (Slide Power Point)
2. Vidio pembelajaran
G. Alat
1. LCD projector
2. Laptop
3. Whiteboard
3. Spidol
4. Plastik
5. Kaos tangan
6. Tali rafiah
7. Pisau
8. Pot/polibag
9. Alat tulis
H. Bahan
1. Tanah
2. Sekam bakar
3. Pupuk kandang
4. Bibit tanaman hias
5. media tanam lain
I. Sumber Belajar
1. Bahan Ajar Agribisnis Tanaman Hias Kurikulum 2013
2. Internet
3. Sumber lain yang relevan
J. Langkah-langkah Pembelajaran
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi:
1. Guru membimbing peserta didik untuk memperhatikan saat
pembelajaran berlangsung
2. Siswa berdiskusi dengan bimbingan guru untuk mengidentifikasi jenis
dan karakteristik media tanam dari contoh yang diberikan oleh guru.
3. Siswa menyimpulkan tentang jenis dan karakteristik media tanam.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi:
1. Guru bertanya jawab tentang materi yang belum diketahui peserta
didik
2. Guru bersama peserta didik bertanya jawab meluruskan kesalahan
pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan tentang jenis
dan karakteristik media tanam.
Penutup 1. Dengan dibantu guru, siswa membuat kesimpulan dari hasil 10 menit
pembelajarannya.
2. Guru memberi tugas rumah untuk menggambar bedengan.
3. Guru memberikan tes tertulis untuk mengecek pemahaman siswa.
Penutup Guru memfasilitasi peserta didik untuk menyimpulkan hasil temuan 10 menit
barunya,
Guru memberikan tugas proyek pada buku halaman 52 untuk dikerjakan
selama 1 minggu.
2. Instrumen Penilaian
Terlampir
Mengetahui,
Kepala SMKN 4 Luwu Guru Mata Pelajaran
Disusun Oleh :
Sitti Rabya, S.TP
NIP : 198301022009022008
Page 1 D
Peta Konsep
Page 2 D
PENYIAPAN MEDIA TANAM
PENDAHULUAN
Saat ini banyak orang yang membudidayakan tanaman hias. Biasanya tabaman
hias yang dibudidayakan adalah tanaman hias yang langka dan memiliki nilai
ekonomis yang tinggi. Agar tanaman tersebut dapat tumbuh maka digunakanlah
media tanam yang cocok dengan tanaman tersebut. Media tanam bukan hanya tanah
semata melainkan masih banyak lagi jenis media tanam yang dapat digunakan untuk
tempat tumbuhnya tanaman..
Capaian Pembelajaran :
URAIAN MATERI
Jenis dan Karakter dari masing-masing media dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Tanah
Secara umum tanah di Indonesia miskin akan unsur hara, struktur tanah
cenderung padat, memiliki sedikit ruang pori yang mengakibatkan media
cenderung lebih banyak mengikat air dan akar lebih sulit mengambil unsur
hara. Atas dasar hal tersebut maka tanah kurang baik dijadikan media tanam
secara tunggal sehingga diperlukan campuran media lain yang dapat
meningkatkan porositasnya, serta menunjang kebutuhan hara tanaman.
2. Sekam
Sekam mentah merupakan limbah hasil penggilingan padi dan jika
sekam dibakar untuk dijadikan arang maka disebut dengan arang sekam.
Sekam mentah dan sekam bakar/arang sekam memiliki porositas yang baik.
Arang sekam lebih baik mengikat airnya dibandingkan dengan sekam mentah.
Keduanya mempunyai nilai KTK baik.
3. Akar Pakis
Media akar pakis dijumpai dalam bentuk papan dan cacahan.
Sifatnya sangat porous, mempunyai nilai KTK rendah, dan mudah
utuk diserang rayap. Pemakaian media cacahan pakis harus diimbangi
dengan mencampurkan media lain sehingga bahan media pakis
cacahan baik digunakan sebagai media tanamcampuran. Batang pakis/pakis
papan secara umum dibedakan menjadi dua sesuai warnanya yaitu pakis
dengan warna hitam dan pakis coklat. Dari kedua jenis tanaman tersebut yang
paling sering di gunakan sebagai media tanam adalah pakis hitam. Batang
pakis hitam biasa berasal dari tanaman pakis yang sudah berumur dan kering.
Selain itu batang pakis juga mudah untuk dibentuk menjadi potongan-
potongan kecil dan dikenal sebagai cacahan dijual dalam bentuk cacahan.
Media tanam dari pakis juga tersedia dalam bentuk lempengan segi empat
yang siap pakai. Umumnya media tanam ini digunakan untuk menanam
anggrek
4. Akar Kadaka
Akar kadaka ialah media tanam yang berasal dari akar tanaman paku
sarang burung/kadaka (Asplenium nindus). Bahan media yang berasal dari
akar paku-pakuan atau kadaka merupakan jenis tumbuhan yang tumbuh dan
melekat di batang pohon besar yang biasanya terdapat di lingkungan/habitat
hutan. Keunggulannya yaitu daya mengikat dan menyimpan air sangat baik,
aerasi dan drainase udara baik; tidak cepat lapuk; mengandung unsur hara
yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman; rongga udara yang banyak
sehingga akar dapat tumbuh dan berkembang dengan leluasa. Media tanam
ini tidak memerlukan penyiraman yang berlebihan sehingga juga baik untuk
media tanam anggrek.
7. Coco Peat
Coco peat adalah media tanam yang dapat diperoleh dari bahan
sabut kelapa yang telah dibuang kulit luarnya dan digiling. Cocopeat memiliki
kemampuan mengikat air yang cukup baik dan ruang pori diantara
partikelnya cukup besar sehingga mempunyai porositas yang cukup baik dan
lebih mudah untuk masuknya sinar matahari menembus ke dalam media
tanam. Kandungan trichoderma molds-nya yaitu sejenis enzim dari jamur,
yang dapat berperan untuk menekan keberadaan penyakit dalam tanah
sehingga cocopeat dapat menjaga tanah/media tetap gembur dan subur. Coco
peat dikenal mudah mengalami pembusukan dan rentan dengan serangan
penyakit apabila terlalu banyak mengandung air akibat penyiraman. Media ini
mengandung unsur hara Ca, Mg, K, Na dan P. Oleh karena media cocopeat
mudah lapuk maka perlu sering untuk mengganti media. Media Cocopeat
cukup baik untuk digunakan sebagai media campuran bersama tanah, atau
dipakai sebagai media tunggal.
14. Hidrogel
Hidrogel merupakan media tanam yang terbuat dari susunan bahan
kimia/polimer dan strukturnya menyerupai kristal. Tampilannya berwarna-
warni dan menarik. Biasa ditempatkan pada wadah bening/kaca. Hidrogel
dapat menyimpan air dan nutrisi dengan baik.
Anonim, 2020. 7 Media Tanam yang Bisa Digunakan Tidak Hanya dengan Tanah .
https://www.merdeka.com/jabar/7-jenis-media-tanam-yang-bisa-digunakan-
tidak-hanya-dengan-tanah-kln.html.
Tujuan :
Disusun Oleh :
Sitti Rabya, S.TP
NIP : 198301022009022008
Page 1 D
1. Instrument Soal dan Pedoman Penilaian Pengetahuan
A. Petunjuk Umum
1. Instrumen penilaian berupa lembar tes pilihan ganda
2. Instrumen ini diisi oleh peserta didik
B. Instrumen Soal
Bentuk Bentuk
Indikator
penilai instrume Instrumen
pencapaian
an n
Membanding Tes Pilihan Pilihlah salah satu jawaban yang menurut kalian yang
kan media tertulis ganda paling tepat !
tanam 1. Berikut ini yang perbedaan media tanam
berdasarkan organik dan anorganik yang benar adalah:
jenis bahan a. Media tanam organik tidak mudah terurai di
penyusunnya alam
b. Media tanam anorganik berasal dari
komponen organisme hidup.
c. Media tanam organik berasal dari
komponen organisme hidup
d. Arang sekam dan kompos adalah contoh
media anorganik.
e. Tanaman hias tidak dapat tumbuh pada
media tanam anorganik.
C. Pedoman Penilaian
Kunci Jawaban
1. C
2. A
3. C
4. A
Nama Nilai
Komunik Kerjasa
N Peserta Kreatif Kritis Akhir
atif ma
o didik/ (Modus)
Kelompok 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
3.
4.
N
Keterangan:
A = jika empat indikator terlihat.
B = jika tiga indikator terlihat.
C = jika dua indikator terlihat
D = jika satu indikator terlihat
a) Rubrik Penilaian Sikap
Komunikatif
a. Berkomunikasi secara efektif dan efisien
b. Menyampaikan pesan dengan baik
c. Penggunaan bahasa yang secara sosial dapat diterima dan memadai
d. Berkomunikasi yang tidak menyinggung perasaan orang lain
Kerjasama
a. Membantu teman lain yang mengalami kesulitan
b. Memberikan kontribusi pemikiran
c. Mengajak teman lain untuk melakukan tugas secara bersama
d. Berbagi bersama dalam menangani permasalahan
Kreatif
a. Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi
b. Berwawasan masa depan dan penuh imajinasi
c. Mampu memproduksi gagasan-gagasan baru
d. Mampu menemukan masalah dan mampu memecahkannya.
Kritis
a. Menanyakan dan menjawab pertanyaan
b. Mencari cara-cara yang dapat dipakai untuk mengatasi masalah-masalah
c. Berusaha mendapatkan informasi sebanyak mungkin dari sumber lain
d. Berpikir terbuka, yaitu berbicara secara kongkret.
b) Pedoman Penskoran Penilaian Sikap
Sangat baik : apabila memperoleh nilai akhir 4
Baik : apabila memperoleh nilai akhir 3
Cukup : apabila memperoleh nilai akhir 2
Kurang : apabila memperoleh nilai akhir 1
Rubrik Penskoran Proyek
Skor
No Aspek yang dinilai
1 2 3 4
A. Persiapan
1. Membuat jadwal kegiatan
2. Membuat instrument
observasi
3. Membuat pembagian tugas
kelompok
B. Pelaksanaan Observasi
1. Sistematika kegiatan
2. Keakuratan informasi
3. Kuantitas sumber data
4. Analisa data
5. Penarikan kesimpulan
C. Pelaporan
1. Performans
2. Penguasaan
Mengetahui,
Kepala SMKN 4 Luwu Guru Mata Pelajaran
Prosedur Penilaian
Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masih belum konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkansudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap
proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan
konsisten.
Indikator sikap kreatif terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak memunculkan ide terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk memunculkan ide terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masih belum konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkansudah ada usaha untuk memunculkan ide terhadap
proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan
konsisten.
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETERAMPILAN
Keterangan:
KT : Kurang terampil
T : Terampil
ST : Sangat terampil