Anda di halaman 1dari 8

PEMBIBITAN DAN KULTUR JARINGAN KELAS XII

16 Februari 2021

1. Teknik kultur jaringan merupakan metode untuk memperoleh bibit tanaman secara cepat.
Yang dimaksud dengan kultur jaringan adalah?
a) Teknik memperbanyak tanaman dengan menggunakan tunas muda dan
menumbuhkannya pada media buatan dalam kondisi tidak aseptik di dalam ruang yang
terkontrol.
b) Teknik memperbanyak tanaman dengan menggunakan pucuk tanaman dan
menumbuhkannya pada media buatan dalam kondisi aseptik di dalam ruang yang
terkontrol.
c) Teknik mengisolasi tanaman dengan menggunakan bagian jaringan tanaman dan
menumbuhkannya pada media buatan di dalam ruang yang tidak terkontrol.
d) Teknik mengisolasi bagian tanaman dan menumbuhkannya pada media buatan dalam
kondisi aseptik di dalam ruang yang terkontrol.
2.Faktor utama dalam pemeliharaan bibit adalah air, karena air mempunyai peranan penting
dalam mempertahankan kesuburan media tanam. Oleh karena itu, pemberian air dalam media
tanam harus diatur sehingga cukup memadai untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian air diantaranya adalah :
a) Letak dan lokasi
b) Jenis dan Sifat tanaman
c) Jenis dan sifat fisik media
d) Sifat fisik media tanam dan pengaruh musim
3. Salah satu kelebihan kultur jaringan tanaman adalah....
a) Memerlukan tempat yang luas
b) Bibit yang dihasilkan beranekaragam
c) Memerlukan biaya yang mahal
d) Dapat dilakukan sepanjang tahun tidak mengenal musim
4. Kelemahan dari kultur jaringan tanaman adalah....
a) Metode setiap spesies sama
b) Dibutuhkan keahlian khusus dalam pelaksanaannya
c) Biaya relatif murah
d) Tidak memerlukan tempat yang luas
5. Pada prosedur kerja di laboratorium, ketika kerja diruang steril hal-hal yang perlu diperhatikan
adalah....
a) Memakai pakaian dan sandal khusus di ruang steril
b) Memastikan lampu UV menyala
c) Pintu masuk/keluar terbuka
d) Aliran listrik mati dan aliran udara (air flow) dimatikan
6. Pembuatan media kultur jaringan membutuhkan beberapa zat. Zat pengatur tumbuh kultur
jaringan berupa....
a) Vitamin
b) Hormon
c) Garam mineral
d) Gula
7. Langkah pemindahan eksplan keluar dari ruangan aseptic ke kultur pot atau bedeng adalah...
a) Multiplikasi
b) Aklimatisasi
c) Inisiasi
d) Pembuatan media
8. Manfaat dari kultur jaringan adalah kecuali.....
a) Membutuhkan biaya banyak
b) Dibekali dengan orang berilmu
c) Hasilnya banyak dalam waktu singkat
d) Menggunkan ruangan yang aseptic
9. Polinasi in vitro merupakan salah satu peran kultur jaringan tanaman dalam bidang....
a) Pemuliaan tanaman
b) Agronomi
c) Hortikultura
d) Penanaman
10. Kultur jaringan adalah suatu metode penanaman, sel, jaringan, dan organ pada media buatan
dalam kondisi aseptik sehingga dapat beregenerasi menjadi tanaman lengkap. Kultur jaringan
akan lebih besar persentase keberhasilanya bila mengunakan ……..
a) Jaringan Pelindung
b) Jaringan Dasar
c) Jaringan Penyokong
d) Jaringan Maristem
11. Di setiap laboratorium teknik kultur jaringan, ruangan fasilitas yang harus tersedia adalah....
a) Ruang pencucian, persiapan media, sterilisasi, penyimpanan, transfer aseptik, inkubator,
pengamatan dan koleksi data
b) Ruang pencucian alat, sterilisasi, penyimpanan, transfer aseptik, inkubator, pengamatan
dan koleksi data
c) Ruang persiapan media, sterilisasi, penyimpanan, transfer aseptik, inkubator, pengamatan
dan koleksi data
d) Ruang persiapan, persiapan media, sterilisasi, penyimpanan, inkubator, pengamatan dan
koleksi data
12. Kegiatan isolasi bagian tanaman, sterilisasi dan penanaman eksplan dalam media dilakukan
dalam ruangan....
a) Ruang timbang
b) Ruang transfer
c) Ruang inkubasi
d) Green House
13. Bagian tanaman yang digunakan sebagai bahan tanaman yang diinisiasi dalam kultur
jaringan sehingga bagian-bagian tanaman tersebut dapat tumbuh dan berkembang menjadi
tanaman lengkap disebut.
a) Plantlet
b) Inokulum
c) Eksplan
d) Aklimatisasi
14. Proses pengkondisian planlet atau tunas mikro (jika pengakaran dilakukan secara ex-vitro) di
lingkungan baru yang aseptik di luar botol, dengan media tanah, atau pakis sehingga planlet
dapat bertahan dan terus menjadi bibit yang siap ditanam di lapangan. Proses tersebut dikenal
dengan istilah…….
a) Aklimatisasi
b) Explant
c) Inkubasi
d) Inokulasi
15. Tanaman lengkap hasil regenerasi dalam kultur jaringan yang belum diaklimatisasikan
disebut
a) Plantlet
b) Eksplan
c) Inokulum
d) Aklimatisasi
16. Faktor terpenting yang berpengaruh terhadap keberhasilan perbanyakan tanaman secara
kultur jaringan tersebut adalah:
a) Jumlah subkultur
b) Jumlah media
c) Jumlah sumber eksplan
d) Komposisi media
17. Ruangan dalam laboratorium kultur jaringan yang berfungsi untuk penyimpanan bahan dan
alat pembuatan media dan penyiapan eksplan adalah ruang..
a) Transfer
b) Persiapan
c) Inisiasi
d) Pertumbuhan
18. Inisisasi dan subkultur pada perbanyakan tanaman secara kultur jaringan dilakukan di dalam:
a) Laminar flow cabinet
b) Autoclave
c) Hot stirrer
d) Higrometer
19. Berikut ini merupakan peralatan yang digunakan untuk kegiatan kultur jaringan:
1. Magnetic stirrer
2. Laminar Air flow Cabinet
3. Alat disetting set
4. Erlenmeyer
5. Neraca timbangan
6. Bunsen
Peralatan yang harus ada di ruang transfer/inokulasi adalah nomor …
a) (1), (2), (3)
b) (2), (3), (5)
c) (2), (3), (6)
d) (2), (4), (6)
20. Larutan stok besi (Fe) harus disimpan dalam botol yang gelap karena:
a) Bila terkena sinar matahari akan mudah menguap sehingga cepat habis
b) Bila terkena sinar matahari akan mudah mengendap sehingga tidak dapat digunakan lagi
c) Bila terkena sinar matahari akan mudah ditumbuhi plankton sehingga tidak dapat
digunakan lagi
d) Bila terkena sinar matahari akan mudah berubah warna sehingga efektifitasnya mudah
berkurang
21. Komposisi dan konsentrasi unsur hara pada formulasi media kultur harus tepat baik unsur
hara makro maupun unsur hara mikronya. Yang termasuk unsur hara mikro adalah:
a) Nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), niasin dan peredoksin
b) Boron (B), cobalt (Co), tembaga (Cu), magnesium (Mg), dan sulfur (S)
c) Nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), kalsium (Ca), magnesium (Mg), dan sulfur (S)
d) Boron (B), cobalt (Co), tembaga (Cu), Iodium (I), mangan (Mn), molybdenum (Mo), dan
seng (Zn)
22. Media tanam merupakan faktor yang penting dalam pertumbuhan sesuai karakteristik
tanaman. Media yang baik untuk tanaman anggrek yang hidup secara epifit adalah …
a) Tanah, arang sekam, kompos
b) Kompos, kerikil, arang
c) Zeolite, sabut kelapa, pupuk kandang
d) Pakis, moss, arang kayu
23. Media kultur yang telah dibuat jika akan digunakan harus diinkubasikan dulu selama 3-4 hari
dengan tujuan ....
a) Untuk memastikan bahwa media kultur sudah betul-betul steril
b) Untuk memastikan bahwa media kultur sudah memadat dengan baik
c) Untuk memastikan bahwa media kultur tidak terjadi perubahan volume
d) Untuk memastikan bahwa volume media kultur sudah cukup untuk ditanami
24. Alat yang digunakan untuk sterilisasi medium kultur jaringan adalah:
a) Lampu UV
b) Autoklaf
c) Laminar Air Flow
d) Oven pengering
25. Teknik perbanyakan tanaman yang mampu menyediakan bibit unggul yang sehat dalam
jumlah banyak dalam waktu relatif cepat adalah
a) Kultur jaringan tanaman
b) Perbanyakan tanaman dengan cangkok
c) Perbanyakan tanaman dengan stek
d) Perbanyakan tanaman dengan biji
26. Orang yang pertama kali mengungkapkan Teori Totipotensi Sel adalah
a) Jacob Scheleiden dan Theodore Schwan
b) F.C. Steward
c) Geroge and Sherington
d) Gamborg and Philips
27. Eksplan yang berhasil ditumbuhkan secara kultur jaringan oleh F.C. Steward pada tahun
1969 adalah:
a) Sel empulur wortel
b) Bonggol pisang
c) Biji anggrek
d) Pucuk lateral kopi
28. Komponen dalam media kultur jaringan yang berfungsi sebagai pelarut adalah:
a) Gula
b) Stok hara
c) ZPT
d) Akuades steril
29. Zat pengatur tumbuh yang diperlukan untuk merangsang pertumbuhan akar, adalah:
a) Giberellin
b) Auksin
c) Sitokinin
d) Asam Absisik
30. Zat pengatur tumbuh yang dibutuhkan untuk mempercepat pembentukan tunas, memacu
pembelahan dan pembesaran sel adalah:
a) Giberellin
b) Auksin
c) Sitokinin
d) Asam Absisik
31. Komponen dalam media yang dibutuhkan untuk memadatkan media, adalah:
a) Arang aktif
b) ZPT
c) Gula pasir
d) Agar-agar
32. Untuk mencegah kontaminasi alat kerja kultur jaringan, dilakukan srerilisasi dengan cara:
a) Dicuci bersih dengan sabun sampai bersih
b) Dikeringkan dengan oven
c) Dikukus dengan suhu 100 derajat Celcius
d) Dicuci bersih dengan sabun, dikeringanginkan, lalu di autoklaf dengan suhu 121 derajat
Celcius dan tekanan 15 psi
33. Jaringan tanaman yang paling muda yang aktif timbuh dan dapat dijadikan eksplan, adalah:
a) Epidermis
b) Meristem
c) Kolenkim
d) Primer
34. Perkembangbiakan pada teknik kultur jaringan adalah:
a) Generatif konvensional
b) Vegetatif konvensional
c) Vegetatif modern
d) Tunas
35. Media Murashige and Skoog merupakan nama lain, dari:
a) Media elongasi
b) Media induksi tunas
c) Media MS
d) Media induksi perakaran
36. Kegiatan memperbanyak tunas dilakukan dengan cara menanam eksplan pada media:
a) Inisiasi
b) multiplikasi
c) elongasi
d) induksi perakaran
37. Beberapa cara bisa dilakukan untuk meminimalisir terjadinya browning, kecuali:
a) Penambahan arang aktif dalam media
b) Eksplan direndam dengan larutan fungisida dan bakterisida
c) Penambahan MS cair+5 ppm BAP setelah eksplan ditanam di media inisiasi tunas
d) Perendaman eksplan dengan air
38. Tujuan pengaturan pH media adalah sebagai berikut, kecuali:
a) Memudahkan kelarutan bahan-bahan kimia dalam pembuatan media
b) Memudahkan pengambilan/penyerapan bahan zat pengatur tumbuh dan bahan-bahan
kimia yang lain
c) Meningkatkan efisiensi pembekuan agar
d) Meminimalisir terjadinya browning
39. Kegiatan untuk menginisiasi pembentukan tunas, eksplan pisang ditanam pada media...
a) Pengakaran
b) Inisiasi tunas
c) Multiplikasi tunas
d) Elongasi tunas
40. Untuk memperpanjang tinggi tunas, sebaiknya tunas tersebut ditanam pada media
a) Inisiasi tunas
b) Elongasi tunas
c) Multiplikasi tunas
d) Pengakaran

Anda mungkin juga menyukai