2. Pencarian pohon induk untuk mendapatkan jenis tanaman unggul dengan bebeapa
cara.:
I. cara eksplorasi, yaitu kegiatan pencarian cara eksplorasi, yaitu kegiatan
pencarian pohon induk dengan cara melacak suatu tanaman ke daerah sentra
budidayanya sampai dengan tumbuhan yang tumbuh liar di hutan.
II. cara promosi, ialah kegiatan pencarian pohon induk dengan cara mengadakan
kejuaraan unggul,
III. cara introduksi, yaitu kegiatan pencarian pohon induk dengan cara
mendatangkan atau membawa jenis buah yang terbukti unggul dari daerah atau
negara lain. .
a. I, II betul III salah b. I, III betul II salah c. II, III betul I salah
d I, II, III betul e I, II, III salah
3. Adapun Kriteria tanaman yang akan dijadikan batang bawah kecuali adalah:
a. Mampu beradaptasi atau tumbuh kompak dengan batang atasnya, sehingga
batang
bawah ini mampu menyatu dan menopang proses pertumbuhan batang
atasnya.
b. Tanaman dalam kondisi sehat.
c. Sistem perakarannya baik dan dalam serta tahan terhadap keadaan tanah yang
kurang menguntungkan dan tahan teradap hama dan penyakit yang ada dalam
tanah.
d. Tidak mengurangi kualitas dan kuantitas tanaman yang disambungkan/
diokulasi.
e. Produksi nya tinggi
f.
4. Metode pengemasan calon entres adalah sebagai berikut
a. Cabang atau ranting pohon induk dipilih sesuai dengan criteria dan idealnya
berdiameter 2-4 cm (tergantung jenis dan kualitas pohon induknya).
b. Seluruh daunnya segera dirontokkan, untuk mengurangi kehilangan air dari
permukaan daun yang dapat mengakibatkan entres menjadi keriput. Pohon
induk yang dipilih untuk su mber entres dapat diproses sbb:
c. Dari satu ranting dapat dihasilkan 3-5 mata entres yang baik/ produktif.
d. Entres harus disortir atau dipisahkan berdasarkan keberadaan mata tunas d
Entres harus tidak bercabang, tetapi berupa cabang tunggal sepanjang kurang
lebih 20-30 cm. kemudian cabang tunggal diikat dengan karet gelang
sebanyak 10-30 entres setiap ikat, Tergantung dari besar-kecilnya diameter
entres.
Setelah itu dibungkus dengan bahan pembungkus entres yang digunakan
harus bisa meredam panas dan sekaligus menjaga tingkat kelembaban entres.
e. Semua jawaban benar
a. I, II betul III salah b. I, III betul II salah c. II, III betul I salah
d I, II, III betul e I, II, III salah
a. I, II betul III salah b. I, III betul II salah c. II, III betul I salah
d I, II, III betul e I, II, III salah
a. I, II betul III salah b. I, III betul II salah c. II, III betul I salah
d I, II, III betul e I, II, III salah
8. Perontokan Benih / Pemisahan Benih adalah
a. memisahkan benih dari daging buah/kulit buah secara
kering/basah sesuai ketentuan dunia kerja.
b. Membuang kotoran-kotoran, biji-biji herba, benih varietas lain dan benih
tanaman lain yang tidak dikehendaki, agar diperoleh benih murni.
c mengurangi kadar air benih sampai taraf yang aman karena akan mempengaruhi
dalam masa penyimpanan dan presentasi viabilitas benih, sehingga jika semua itu
tercapai akan menghasilkan benih berkualitas.
d mengurangi laju deteriorasi sehingga viabilitas benih dalam penyimpanan
dapat dipertahankan.
e. mempertahankan viabilitas benih selama periode simpan yang lama,
Setelah benih dipisahkan dari daging buahnya, benih dicuci dengan air hingga
semua zat penghambat hilang, yang ditandai atara lain dengan permukaan benih yang
sudah tidak
licin. Contoh: pada benih mentimun, terung, cabe, melon, pare. Coklat dll
II. Fermentasi
Benih direndam dengan sedikit air, kemudian wadah ditutup dan disimpan selama
beberapa hari. Selama fermentasi, bubur perlu diaduk untuk memisahkan benih dari
massa bubur dan mencegah tumbuhnya cendawan.
III. kimiawi
, Menggunakan zat kimia untuk perendaman benih antara lain : HCl 35% (dosis 5 liter
HCL 35% dicampur 100 liter air).
Jawaban yang betul adalah ….
a. I, II betul III salah b. I, III betul II salah c. II, III betul I salah
d I, II, III betul e I, II, III salah
11. Cara perontokan dan perawatan benih dari buah berdaging serta
buah berdaging dan berair ada;ah….
V. Pencucian benih
Setelah benih dipisahkan dari daging buahnya, benih dicuci dengan air hingga
semua zat penghambat hilang, yang ditandai atara lain dengan permukaan benih yang
sudah tidak
licin. Contoh: pada benih mentimun, terung, cabe, melon, pare. Coklat dll
VI. Fermentasi
Benih direndam dengan sedikit air, kemudian wadah ditutup dan disimpan selama
beberapa hari. Selama fermentasi, bubur perlu diaduk untuk memisahkan benih dari
massa bubur dan mencegah tumbuhnya cendawan.
VII. kimiawi
, Menggunakan zat kimia untuk perendaman benih antara lain : HCl 35% (dosis 5 liter
HCL 35% dicampur 100 liter air).
Jawaban yang betul adalah ….
b. I, II betul III salah b. I, III betul II salah c. II, III betul I salah
d I, II, III betul e I, II, III salah
b. I, II betul III salah b. I, III betul II salah c. II, III betul I salah
d I, II, III betul e I, II, III salah
11. Tujuan dari ekstrasi dalam prosesing benih tanaman adalah...
a. pemilihan buah dan bagian malai/polong hasil panen
b. pemilihan buah dari bagian malai/polong hasil panen
c. pemisahan biji dari bagian tangkai/malai/polong hasil panen
d. fermentasi biji dari bagian buah/malai/polong hasil panen
e. memisahkan benih dari daging buah/kulit buah secara
kering/basah sesuai ketentuan dunia kerja.
13. Okulasi merupakan satu cara untuk mendapat bibit berkualitas yang telah banyak
digunakan pada tanaman:
a. Salak
b. Mangga
c. Manggis
d. Kopi
14.Cara perbanyakan tanaman secara vegetatif-generatif di bawah ini yang benar adalah:
a. Okulasi
b Stek
c. Merunduk
d. Cangkok
e. pemisahan anakan
15. Tanaman tahunan yang bibitnya telah berhasil dikembangkan dengan kultur jaringan
adalah:
a. Kopi
b. Kakao
c. Manggis
d Jati
e. karet
16. Guna menjamin kemurnian benih yang akan dihasilkan, perlakuan kultur teknis untuk
kegiatan rouging dianjurkan pelaksanaannya pada fase...
a. pembibitan sampai vase vegetif
b. pertumbuhan vegetatif sampai generatif
c. pertumbuhan generatif menjelang panen
d. sortasi buah hasil panen sebelum ekstrasi
e pasca panen
17. Bahan terbaik yang digunakan untuk pengemasan benih terutama untuk penyimpanan
rapat adalah...
a. kertas kayu b. kantong kertas c. karung goni d.allumunium foil e. kaleng
18. Contoh ekstraksi basah adalah: .........
a. kacang tanah b. kakao c.semangka d. lada
26. Menurunnya viabilitas, vigor, dan daya simpan benih antara lain dapat disebabkan
oleh terjadinya:
a. Masak fisiologis pada benih
b. Kerusakan mekanis pada benih saat panen
c. Keseimbangan kuantitas dan kualitas benih
d. Penurunan kuantitas benih
e. menurunnya kadar air benih
27. Panen yang tertunda hingga lewat masak fisiologis dapat menyebabkan:
a. Meningkatnya vigor benih
b. Menurunnya kemurnian benih
c. Meningkatnya kemurnian benih
d. Menurunnya viabilitas benih
e. menurunnya daya tumbuh
31. Benih yang perlu memiliki sertifikat adalah semua benih yang akan:
a. Dikemas
b. Disimpan
c. Diperdagangkan
d. Dikecambahkan
e. dipeerbanyak
32. Permohonan izin memproduksi benih bersertifikat diajukan oleh produsen benih
paling lambat
a. 7 hari sebelum pemohon menabur/menyemai benih.
b. 10 hari sebelum pemohon menabur/menyemai benih.
c. 12 hari sebelum pemohon menabur/menyemai benih.
d. 14 hari sebelum pemohon menabur/menyemai benih.
e. 1 bulan sebelum pemohon menabur/menyemai benih.
33. Pada tahapan produksi benih bersertifikat, kewajiban produsen pada saat
pengolahan tanah adalah:
a. Pemeriksaan lapang pendahuluan
b. Permohonan sertifikasi
c. Seleksi pemeriksaan pertama
d. Pemberitahuan pemeriksaan alat
e. melakukan isolasi
34. Faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap kualitas benih berkaitan dengan
kondisi dan perlakuan
a. Prapanen dan pasca panen.
b. Prapanen dan saat pemasaran benih.
c. Pasca panen dan saat pemasaran benih.
d. Prapanen, pasca panen, dan saat pemasaran benih.
35. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kualitas benih
a. Faktor genetik, lingkungan dan kondisi fisik dan fisiologis benih
b. Faktor genetik, kondisi fisik dan fisiologis benih
c. Faktor genetik, lingkungan dan kondisi fisiologis benih
d. Faktor genetik, lingkungan dan kondisi fisik benih
e. faktor fisiologis
36. Semua bahan yang bukan benih, termasuk biji pecah, kulit biji, pasir dll
a . Kotoran campuran
b. Kotoran tanaman lain
c. Kotoran benih
d. Kotoran rerumputan
e. kotoran lain
39. Tujuan pengujian benih adalah untuk mengetahui kualitas benih, meliputi:
a. Kualitas genetis, morfologis dan fisiologis benih
b. Kualitas genetis, biologis dan fisiologis benih
c. Kualitas genetis, morfologis dan biologis benih
d. Kualitas genetis, fisik dan biologis benih
e. kualitas biologis dan fisiologis
40. Pengujian yang dilakukan oleh lembaga sertifikasi benih meliputi uji kemurnian
benih, kadar air benih dan viabilitas benih
a. Pengujian khusus
b. Pengujian rutin
c. Pengujian pasca sertifikasi
d. Pengujian lapangan
e. pengujian semusim
41. Pengujian yang dilakukan oleh lembaga sertifikasi benih meliputi pengujian
heterogenitas, kesehatan benih, verifikasi dan kevigoran benih
a. Pengujian khusus
b. Pengujian rutin
c. Pengujian pasca sertifikasi
d. Pengujian lapangan
e. pengujian semusim
42. Setelah tercapai berat kering maksimum dari biji, kadar air tersebut agak konstan
sekitar 20% dan sedikit berfluktuasi (naik turun) sesuai dengan:
a. Keadaan kelembaban udara disekitarnya
b. Keadaan suhu disekitarnya
c. Keadaan cahaya disekitarnya
d. Keadaan oksigen disekitarnya
e. Keadaan tempat
45. Jika benih telah mencapai masak fisiologis maka benih tersebut:
a. Berat keringnya minimum
b. Daya kecambahnya maksimum
c. Vigornya minimum
d. Kemurniannya maksimum
46. Keadan lingkungan benih, pengaruhnya lebih nyata terhadap:
a. kualitas (vigor dan daya kecambah) dari pada kuantitas benih
b. kuantitas dari pada kualitas benih
c. Kualitas dan kuantitas
d. Berat kering benih
e. berat benih
47. Didaerah tropik, tanaman legum dan serealia saat masak fisiologis mencapai KA
antara:
a. 20 – 30%
b. 15 - 20%
c. 30 – 40%
d. 15 – 35%
e. 12-15 %
48. Menurunnya viabilitas, vigor, dan daya simpan benih antara lain dapat disebabkan
oleh terjadinya:
a. Masak fisiologis pada benih
b. Kerusakan mekanis pada benih saat panen
c. Keseimbangan kuantitas dan kualitas benih
d. Penurunan kuantitas benih
49. Rangkaian akhir dari penanganan benih (seeds handling) sebelum benih disalurkan
(dijual) atau disimpan adalah:
a. Pengemasan
b. Pemilahan
c. Penyortiran
d. Pembersihan
e. pengeringan
50. Pengemasan yang memiliki sifat sangat kuat sehingga dapat disusun tinggi dan tahan
terhadap penanganan yang kasar serta dapat digunakan kembali sampai beberapa
kali adalah:
a. Karung goni
b. Aluminium foil
c. Gelas/ kaca
d. Kertas
e. plastik
51. Tujuan utama penyimpanan benih adalah
a. Mempertahankan vigor benih
b. Mempertahankan viabilitas benih
c. Mempertahankan daya kecambah benih
d. Mempertahankan daya simpan benih
e. mempertahan kadar air
51. Benih orthodox mampu disimpan dalam waktu yang lama pada kadar air benih yang…
a. rendah
b. Tinggi
c. Sedang
d. Cukup
e. lebih
52. Suhu yang terlalu tinggi pada saat penyimpanan dapat mengakibatkan benih kehilangan:
a. Daya imbibisi
b. Daya kecambah
c. Vigor
d. Viabilitas
e. kadar air
53. Salah satu prinsip dasar yang harus dipenuhi oleh ruang penyimpanan adalah
a. Pengawasan tempat
b. Pengawasan fisiologis
c. Pengawasan fisik
d. Pengawasan kelembaban
e. pengawasan kebersihan
54. Tempat penyimpanan yang sangat buruk adalah:
a. Laminate
b. Polyethylene
c. Kaleng
d. Bahan kain
e. plastic
55. Pada penyimpanan benih penjenis dan Germ Plasm, fasilitas yang harus disediakan:
a. Insulasi, refrigerator dan dehumidifier
b. Wadah kedap udara
c. Tangga yang dapat dilepas
d. Tanah harus dilapisi aspal setebal 3 cm.
e. dilapisi papan
59. Benih recalsisren mampu disimpan dalam waktu yang lama pada kadar air benih yang…
a. rendah
b. Tinggi
c. Sedang
d. Cukup
e. lebih
60. tempat Penyimpanan benih lebih dua musim dan Benih Dasa kecuali adalah…
a. Tidak dibutuhkan ruang yang luas karena hanya disimpan dalam jumlah kecil
bDiberi insulasi agar panas dari luar tidak masuk
c. Disiapkan refrigerator dan Suhu dipertahankan maximal 200C dan RH 50%
d. Benih jangan ditumpuk secara bulk dan Simpan dalam wadah kedap udara
e, lantai harus berssih