I. PENDAHULUAN
Salah satu konsep profesional yang dimaksud disini adalah bukan karena
tingginya kualifikasi kompentensi yang dimiliki, tetapi sejauhmana
kesungguhan siswa menggunakan kopentensinya dalam menjalankan
pekerjaannya, sehinggga mampu menghasilkan produk yang memuaskan
konsumennya.
A. Deskripsi Modul
B. Peta modul
4
5
C. Prasyarat
a. Langkah-langkah Belajar
Seperti Anda telah baca pada halaman sebelumnya,
bahwa modul ini berisi tentang kompetensi produktif yang
dirancang secara komprehensif sehingga menjadi satu
kesatuan utuh dalam kegiatan pemelajaran Penanaman
Bibit pada produksi cabai. Melalui pemelajaran secara
komprehensif tersebut, Anda akan kompeten dan
profesional melakukan langkah Penanaman Bibit sampai
tanaman cabai tumbuh subur dan merata.
7
c. Hasil Pelatihan
Anda akan mampu melakukan tugas/pekerjaan:
Membuat lubang tanam
Menanam dan menyulam
2. Peran Fasilitator
9
F. Tujuan Akhir
dan prasarananya.
10
G. Standar Kompetensi
Kemaua
n untuk
mem
peroleh
hasil
terbaik
Kreatif
Kreatif
11
Saya dapat
melakukan
Sub pekerjaan
Pernyataan
kompetensi ini dengan
kompeten
Ya Tdk
Membuat 1. Menentukan kriteria jarak tanam
lubang tanam tanaman cabai
2. Menentukan jarak tanam tanaman cabai
sesuai dengan rencana pola tanam
3. Membuat lubang tanam pada bedengan
tanpa mulsa plastik
4. Membuat lubang tanam pada bedengan
yang sudah ditutup mulsa plastik
Menanam dan 1. Menentukan kriteria bibit siap tanam
menyulam bibit
2. Melakukan seleksi bibit tanaman cabai
untuk ditanam
3. Melakukan persiapan menanam bibit
tanaman cabai
4. Menanam bibit tanaman cabai di lahan
5. Menentukan saat tanaman perlu
disulam
6. Menyulam tanaman yang mati
12
II. PEMELAJARAN
A. Kegiatan Belajar 1
1. Tujuan pemelajaran 1
2. Uraian Materi 1
a. Jarak Tanam
Jarak tanam ditentukan berdasarkan jenis cabai yang
ditanam. Hal ini disebabkan luas mahkota daun yang
berbeda. Tanaman cabai kecil memiliki sosok tanamannya
lebih besar dan tinggi, percabangannya lebih banyak dan
lebih rimbun dibanding dengan tanaman cabai besar.
Untuk tanaman cabai besar biasa menggunakan jarak
tanam 50–60 cm untuk jarak antar lubang; dan 60–70 cm
untuk jarak pada barisan. Sedangkan untuk tanaman cabai
kecil menggunakan jarak tanam sekitar 50 cm ; dan jarak
antar lubang adalah 50–60 cm.
14
b. Lubang Tanam
Lubang tanam dibuat sebanyak dua baris dalam setiap
bedengan yang sudah disiapkan seminggu atau dua
minggu sebelumnya. Ukuran lubang ini kira-kira sebesar
ukuran cangkulan dengan jarak lubang seperti yang telah
diuraikan diatas. Untuk lahan yang sudah menggunakan
mulsa plastik, maka lubang tanam dibuat dengan
melubangi plastik mulsa terlebih dahulu. Caranya adalah
bisa dengan menggunakan alat kaleng susu (diameter 20
cm) yang diisi bara api. Tempelkan alat tersebut pada
tempat yang akan dilubangi.
Tangkai
Tangkai kayu
kayu
Bara
Bara arang
arang
Bekas
Bekas kaleng
kaleng susu
susu
3. Rangkuman 1
4. Tugas 1
5. Tes Formatif 1
1. Tujuan pemelajaran
2. Uraian Materi 2
a. Seleksi Bibit
Dalam satu petak penanaman, besar bibit harus seragam.
Bibit ditanam sesuai dengan pengelompokan
pertumbuhannya. Bibit yang memiliki pertumbuhan cepat
ditanam terlebih dahulu, sedangkan yang masih kecil
ditanam paling akhir.
b. Menanam
Pada malam hari sebelum pananaman bibit, saluran irigasi
dibuka dan bedengan digenangi air sampai permukaan
tanah basah atau apabila menggunakan mulsa plastik
setinggi batas plastik kira-kira 30-40 cm dari dasar parit.
c. Menyulam
Bibit yang baru ditanam tidak semuanya dapat bertahan
dan tumbuh menjadi tanaman dewasa. Berbagai faktor
yang menyebabkan bibit atau tanaman muda mati setelah
dipindahkan kelapangan sebagai berikut:
Kondisi bibit yang kurang mampu beradaptasi di
lingkungan baru.
25
3. Rangkuman 2
4. Tugas 2
5. Tes Formatif 2
7. Lembar Kerja 2
Seleksi Bibit
1. Tetapkan kriteria bibit cabai yang siap ditanam
2. Pilih bibit cabai sesuai kriteria
31
I. Seleksi Bibit
1. Tetapkan kriteria bibit cabai yang siap ditanam
2. Pilih bibit cabai sesuai kriteria
3. Letakan bibit cabai yang terpilih disamping persemaian
atau langsung di alat pengangkut bibit cabai
(baki/nampan/ember)
II. Menanam
1. Genangi air sampai permukaan tanah basah pada malam
hari sebelum penanaman dilakukan.
2. Kurangi tinggi air genangan pada pagi harinya saat bibit
akan dilakukan penanaman
3. Celupkan bibit dalam air yang dicampur dengan fungisida
Derosal 2 g/l air dan bakterisida Agrimicin/Agrept/ 1-2 g/l
air.
4. Tiriskan bibit untuk siap ditanam.
32
III. Menyulam
1. Siapkan bibit penyulaman yang disemai pada seminggu
dan dua minggu kemudian setelah penyemaian benih
pertama.
Lakukanlah penyulaman pertama pada satu minggu
setelah penanaman bibit cabai Celupkan bibit dalam
air yang dicampur dengan fungisida Derosal 2 g/l air
dan bakterisida Agrimicin/Agrept 1,2 g/l air.
Tiriskan bibit untuk siap ditanam.
Sedikit padatkan permukaan media semai, kemudian
polybag dibuka secara perlahan (kalau perlu dirobek).
Bibit dan medianya kemudian dimasukkan ke lubang
tanam.
Permukaan tanah disekitar bibit diratakan.
Tutuplah lubang tanam dengan tanah sehingga rata
dengan Mulsa Plastik Hitam Perak (MPHP).
Sirami permukaan tanah pada lubang tanam agar
suhunya tidak terlalu panas
1.
35
III. EVALUASI
A. Evaluasi Kognitif
Lingkarilah salah satu jawaban yang Anda anggap benar dari soal-
soal dibawah ini !
1. Jarak tanam ditentukan berdasarkan :
a. Jenis tanaman dan tingkat kesuburan tanahnya.
b. Topografi dan iklim dimana tanaman cabai ditanam.
c. Adanya persaingan untuk memperoleh air pengairan.
d. Luas lahan yang tersedia dimana tanaman cabai akan
ditanam.
2. Kriteria seleksi bibit cabai pada umumnya adalah:
a. Umur bibit tidak boleh lebih dari 15-17 hari
b. Bibit memiliki 3-4 helai daun sejati.
c. Bibit yang mempunyai lebih dari 6 daun.
d. Bibit yang tumbuh subur.
3. Tujuan penggenangan lahan pada saat sehari sebelum
dilakukan peanaman adalah:
a. agar bibit yang baru ditanam lebih mudah beradaptasi di
lapangan.
b. Agar tanah basah dan mudah untuk membuat lubang
tanam.
c. Agar bibit dapat tumbuh subur dan tidak mati sebelum
ditanam.
d. Agar bibit tumbuh subur dan tidak mudah diserang hama
dan penyakit.
37
B. Evaluasi Keterampilan
Berilah tanda (√) pada kolom “ya” bila Anda telah melaksanakan
kemampuan sesuai dengan kriteria keberhasilan, atau pada kolom
“tidak” bila Anda telah melaksanakan kemampuan dan tidak sesuai
dengan kriteria keberhasilan.
Saya dapat
melakukan
pekerjaan ini
dengan
Sub Kompetensi Kriteria Keberhasilan
kompeten
YA Tdk
Apabila ada salah satu jawaban “TIDAK” pada salah satu kriteria diatas,
maka ulangilah kegiatan pemelajaran Penanaman Bibit Tanaman Cabai
sampai kriteria terpenuhi. Apabila jawabanya “YA” pada semua kriteria,
maka Anda dianggap sudah berkompeten dalam malakukan kegiatan
penanaman bibit cabai dan Anda dapat melanjutkan belajar pada
kompetensi berikutnya.
39
C. Evaluasi Sikap
Skor Perolehan
Believe Evaluation
No Atribut
(Preferensi Siswa) ( Guru )
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 Disiplin
2 Taat Azas
3 Kemauan untuk bekerja keras
4 Konsisten
Kemauan untuk memperoleh
5
hasil terbaik
Perhitungan Skor
Skor sikap = B x E
Skor Perolehan
Perolehan Nilai Sikap = x Nilai Tertinggi (100)
Skor Tertinggi
40
DAFTAR PUSTAKA